Indeks Fear & Greed Sentuh Level Terendah, Sinyal Jual Panik di Pasar

Industri kripto mengalami tekanan signifikan setelah Indeks Crypto Fear & Greed merosot 21 poin menuju zona ‘Extreme Fear’. Penurunan tajam ini merupakan yang terendah dalam tujuh bulan terakhir dan menandai perubahan sentimen investor dari netral ke pesimistis. Lonjakan rasa takut di antara pelaku pasar menjadi perhatian pelaku institusional dan investor ritel. Optimisme terhadap pemulihan harga kripto saat ini diuji dengan volatilitas yang meningkat tajam. Penurunan indeks sentimen tersebut menunjukkan risiko tinggi dan potensi aksi jual besar-besaran dalam jangka pendek.

Statistik Harga Kripto, Posisi Whale, dan Dampak Selanjutnya

Harga Bitcoin terkoreksi di bawah ambang $106.000, melemah seiring tekanan jual masif di bursa global. Data dari CoinDesk menunjukkan Bitcoin terdepresiasi lebih dari 15% dalam 24 jam terakhir. Aksi jual turut menyeret Ethereum yang kini diperdagangkan di bawah $5.500. Dalam kondisi seperti ini, whale kripto bernama HyperUnit kembali mencuri perhatian. Setelah meraup profit $200 juta pada crash Oktober lalu (sumber: Bloomberg), HyperUnit membuka posisi long Bitcoin dan Ethereum senilai $55 juta. Keputusan tersebut bersandar pada potensi rebound harga di tengah oversold. “Saya yakin pasar berpeluang menguat setelah koreksi dalam,” ujar HyperUnit seperti dikutip Reuters. Banyak analis menilai aksi ini menjadi barometer sentimen optimis meski tekanan jual belum sepenuhnya mereda.

Latar Belakang Penurunan Indeks dan Pentingnya Sentimen Pasar

Indeks Fear & Greed digunakan pelaku pasar sebagai indikator utama untuk menilai psikologi investor kripto; perubahan drastis menandai pergeseran persepsi risiko. Pada saat kondisi market jatuh drastis, indeks ini merefleksikan ketakutan akan kerugian lanjutan dan dominasi narasi bearish. Identifikasi fase ekstrim seperti ini penting untuk strategi manajemen risiko dan deteksi oversold. Penurunan harga Bitcoin di bawah $106.000 memperkuat posisi indeks di ‘Extreme Fear’. Aksi HyperUnit membuka posisi long menyoroti keyakinan sebagian investor besar terhadap peluang pemulihan jangka pendek. Menurut analisis Coindesk, volatilitas saat fase seperti ini sering menghasilkan peluang swing trading dan membuka likuiditas baru di pasar derivatif maupun spot. Risiko tetap tinggi, sehingga pelaku pasar diingatkan untuk memantau tren, volume, dan dinamika sentimen sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut.

Bitcoin