Bitcoin Turun di Oktober, Bersiap Rebound di November
Ditulis pada 1 November 2025 oleh Alejandro
Volatilitas Bitcoin Meningkat, ETF dan Bollinger Bands Jadi Sorotan
Bitcoin kembali menjadi perhatian utama pelaku industri kripto dan investor institusional setelah mencatat penurunan hampir 4% sepanjang Oktober 2024. Dinamika harga ini dipicu outflow signifikan dari dana berbasis Exchange-Traded Fund (ETF), menandakan tingkat kepercayaan yang sedang diuji di pasar. Menurut analisis CoinDesk, volatilitas harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi tahun ini berdasarkan indikator teknikal Bollinger Bands. Fluktuasi tajam ini membuka diskusi luas tentang tren jangka pendek dan peluang di bulan berikutnya, mempertegas pentingnya pemantauan indikator volatilitas bagi pegiat pasar.
Fakta Terbaru: Outflow ETF, Harga BTC Terkoreksi, Optimisme November Meninggi
Data Bloomberg menunjukkan harga Bitcoin turun mendekati US$34.000 pada akhir Oktober, mencerminkan tekanan jual yang diperparah arus keluar dana dari beberapa ETF Bitcoin spot utama. Reuters mengungkap outflow ETF pada pekan terakhir Oktober mencapai lebih dari US$150 juta di seluruh platform utama, mengakibatkan penurunan sentimen investor. Namun, para analis pasar dan pelaku institusi menyoroti konsistensi tren historis di bulan November. “Ada peluang besar bagi rebound harga sejalan dengan pola tahunan sebelumnya,” ujar seorang analis pasar kripto yang diwawancarai oleh CoinDesk. Berdasarkan data historis, Bitcoin rata-rata mengalami kenaikan lebih dari 10% selama bulan November dalam lima tahun terakhir. Optimisme ini terpaut erat dengan ekspektasi perbaikan faktor makro ekonomi global, memicu spekulasi bahwa penyesuaian harga cepat dapat terjadi.
Signifikansi Historis dan Ekspektasi Investor Terhadap Musim November
Fluktuasi harga Bitcoin pada akhir Oktober mengingatkan kembali pada pola musiman pasar kripto yang kerap terulang. Fenomena “November bullish” menjadi referensi banyak investor profesional, didukung data historis yang konsisten. Signifikansi pola ini berasal dari kombinasi faktor musim investasi, aktivitas institusi, serta optimisme akhir tahun di pasar keuangan global. Tingkat volatilitas yang melonjak menambah urgensi bagi pelaku pasar untuk mengamati indikator teknikal dan sentimen makro. Dalam konteks jangka panjang, analisis CoinDesk dan Bloomberg menekankan perlunya diversifikasi risiko, terutama saat sentimen ETF dan dana institusi mendominasi arus modal. Untuk investor dan pengambil keputusan di sektor ini, memahami siklus musiman Bitcoin menjadi kunci mengantisipasi peluang sekaligus resiko pada awal kuartal keempat 2024.










