Quantum Computing Belum Jadi Ancaman Serius untuk Bitcoin
Ditulis pada 1 November 2025 oleh Alejandro
Ancaman Komputer Kuantum bagi Bitcoin Masih Jauh di Depan Mata
Perkembangan teknologi komputer kuantum memicu diskusi baru tentang keamanan Bitcoin dan sistem blockchain. Para profesional industri dan investor menyoroti potensi risiko yang dikaitkan dengan kemampuan komputasi kuantum dalam memecahkan algoritma kriptografi, khususnya pada jaringan Bitcoin. Amit Mehra, mitra di Borderless Capital, menegaskan bahwa ancaman komputer kuantum terhadap Bitcoin masih bertahun-tahun lagi. Topik ini kini mendapat perhatian serius di kalangan komunitas aset digital, sejalan dengan meningkatnya volume transaksi dan adopsi institusional pada kripto.
Perkembangan Komputer Kuantum, Statistik, dan Perlindungan Pasca-Kuantum
Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, nilai Bitcoin (BTC) berada di kisaran US$65.000 pada awal Juni 2024, menandakan kepercayaan pasar terhadap keamanan infrastruktur jaringannya. Kendati demikian, riset CoinDesk menunjukkan bahwa pengembangan komputer kuantum berkembang pesat, dengan Google dan IBM melaporkan peningkatan kapasitas qubit secara signifikan dalam dua tahun terakhir. Amit Mehra mengungkapkan, "Kita masih punya waktu untuk berinovasi dalam keamanan sebelum quantum computing benar-benar mampu menjadi risiko nyata bagi Bitcoin." Perlindungan pasca-kuantum kini menjadi topik riset utama, termasuk penerapan algoritma kriptografi tahan-kuantum pada protokol blockchain utama. Proyek pengembangan standardisasi kriptografi post-quantum dari National Institute of Standards and Technology (NIST) juga sedang dalam tahap uji coba.
Signifikansi Ancaman dan Upaya Inovasi Keamanan Blockchain
Ancaman komputer kuantum terhadap Bitcoin mengemuka karena sistem blockchain saat ini mengandalkan kriptografi publik yang berpotensi tereksploitasi oleh komputer kuantum dengan kemampuan cukup tinggi. Ancaman ini mendorong komunitas pengembang dan institusi keuangan global untuk berinvestasi pada solusi pasca-kuantum sejak dini. Menurut Reuters, beberapa platform blockchain sudah mulai mengeksplorasi integrasi algoritma digital signature baru guna mencegah potensi serangan quantum. Meningkatnya kesadaran industri terhadap isu ini mempercepat pengembangan sistem keamanan generasi berikutnya dan memosisikan ekosistem kripto selangkah lebih maju dalam mengantisipasi ancaman masa depan. Adopsi solusi inovatif dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menjaga ketahanan infrastruktur blockchain di tengah kemunculan teknologi mutakhir seperti komputer kuantum.










