Hodlmagz (Coinmagz - Header Artilce)

CoinMagz

Temukan profile berbagai macam cryptocurrency di sini!

a

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7278_0210adf0fd.png - Crypto)

Aave

AAVE

Aave Aave adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan pengguna untuk meminjamkan dan meminjam cryptocurrency tanpa memerlukan perantara tradisional seperti bank. Protokol ini dibangun di atas blockchain Ethereum dan menggunakan kontrak pintar untuk mengelola pinjaman dan pinjaman secara otomatis. Aave awalnya diluncurkan sebagai ETHLend pada tahun 2017 sebelum rebranding menjadi Aave pada tahun 2018. Nama "Aave" berasal dari kata dalam bahasa Finlandia yang berarti "hantu," mencerminkan sifat transparan dan terbuka dari protokol tersebut. Tujuan Aave 1. Desentralisasi Keuangan: - Aave bertujuan untuk mendesentralisasikan layanan keuangan tradisional dengan menghilangkan kebutuhan akan perantara, memberikan pengguna kontrol penuh atas aset mereka. 2. Peminjaman dan Pinjaman Tanpa Kepercayaan: - Aave memungkinkan pengguna untuk meminjamkan aset mereka dan mendapatkan bunga, serta meminjam aset dengan memberikan jaminan (collateral). Semua proses ini dilakukan secara otomatis melalui kontrak pintar yang aman dan transparan. 3. Inovasi Produk: - Aave memperkenalkan berbagai produk inovatif seperti "Flash Loans" yang memungkinkan pengguna untuk meminjam aset tanpa jaminan selama transaksi dapat diselesaikan dalam satu blok. 4. Pemberdayaan Pengguna: - Protokol ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas maksimal kepada pengguna, termasuk kemampuan untuk memilih antara suku bunga tetap atau variabel sesuai dengan kebutuhan mereka. 5. Komunitas dan Tata Kelola: - Aave menggunakan token tata kelola, AAVE, yang memungkinkan pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai perkembangan dan perubahan pada protokol. Sejarah Aave 1. ETHLend (2017-2018): - Peluncuran ETHLend: Proyek ini dimulai sebagai ETHLend oleh Stani Kulechov pada tahun 2017. ETHLend adalah platform pinjaman peer-to-peer di mana pengguna dapat membuat dan mengambil pinjaman yang dijamin dengan aset kripto. - Initial Coin Offering (ICO): ETHLend mengadakan ICO pada November 2017, mengumpulkan sekitar $16,2 juta dengan menjual token LEND. 2. Rebranding menjadi Aave (2018): - Pada September 2018, ETHLend melakukan rebranding menjadi Aave untuk mencerminkan visi yang lebih luas dari protokol peminjaman dan pinjaman yang sepenuhnya terdesentralisasi. 3. Peluncuran Aave V1 (2020): - Aave V1: Versi pertama dari protokol Aave diluncurkan pada Januari 2020. Aave V1 memperkenalkan inovasi seperti Flash Loans dan Rate Switching. - Token Swap: LEND, token asli dari ETHLend, diubah menjadi AAVE dengan rasio 100:1 sebagai bagian dari transisi menuju tata kelola terdesentralisasi. 4. Aave V2 dan Pertumbuhan (2020-2021): - Aave V2: Diluncurkan pada Desember 2020, Aave V2 memperkenalkan fitur-fitur seperti efisiensi penggunaan gas, pinjaman collateral swap, dan upgrade protokol yang lebih mudah. - Ekspansi ke Polygon: Pada 2021, Aave memperluas jaringannya ke Polygon, solusi layer-2 yang menawarkan transaksi lebih cepat dan biaya lebih rendah. 5. Inovasi dan Adopsi (2021-sekarang): - Ekspansi Multi-Chain: Aave memperluas layanannya ke jaringan blockchain lain seperti Avalanche untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi biaya. - Peluncuran Aave Arc: Aave Arc diluncurkan sebagai versi izin dari protokol Aave, memungkinkan institusi untuk berpartisipasi dalam DeFi dengan kepatuhan terhadap peraturan yang ketat. Kesimpulan Aave telah menjadi salah satu platform DeFi terkemuka dengan tujuan mendesentralisasikan layanan keuangan tradisional. Dengan fitur-fitur inovatif seperti Flash Loans dan tata kelola komunitas melalui token AAVE, Aave terus berkembang dan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Sejarahnya yang dimulai dari ETHLend hingga menjadi Aave menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan pemberdayaan pengguna dalam ekosistem keuangan yang terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/29676_40665f8ddc.png - Crypto)

Aevo

AEVO

AEVO: Penjelasan, Tujuan, dan Sejarah Penjelasan AEVO adalah token kripto yang dirancang untuk mendukung ekosistem terdesentralisasi yang berfokus pada berbagai aplikasi blockchain, termasuk DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens), dan staking. AEVO bertujuan untuk menjadi mata uang digital yang memberikan solusi inovatif dan efisien di berbagai bidang teknologi blockchain. Tujuan 1. Desentralisasi dan Keamanan: - Membangun ekosistem yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk meningkatkan keamanan dan transparansi transaksi. 2. Peningkatan Utilitas dan Adopsi: - Menyediakan berbagai aplikasi dan layanan yang memanfaatkan AEVO token untuk mendorong adopsi di kalangan pengguna dan pengembang. 3. Inovasi dalam DeFi dan NFT: - Mengembangkan platform yang mendukung layanan DeFi seperti pinjaman, staking, dan yield farming serta marketplace NFT untuk penciptaan, perdagangan, dan koleksi aset digital unik. 4. Staking dan Governance: - Memperkenalkan mekanisme staking untuk memberikan insentif kepada pemegang token serta model governance terdesentralisasi (DAO) yang memungkinkan partisipasi komunitas dalam pengambilan keputusan. 5. Pendidikan dan Pemberdayaan Komunitas: - Memberikan edukasi tentang teknologi blockchain dan mendukung komunitas melalui program pelatihan, hackathon, dan insentif pengembang. Sejarah 1. Pendiri dan Ide Awal: - AEVO didirikan oleh sekelompok ahli blockchain dan pengusaha teknologi yang melihat potensi besar dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman, efisien, dan inklusif. - Ide ini muncul dari kebutuhan akan solusi yang lebih baik dalam ruang DeFi dan NFT, yang seringkali terbentur oleh masalah skala, biaya transaksi, dan keamanan. 2. Pengembangan Awal (2023): - Pada awal 2023, tim AEVO mulai mengembangkan whitepaper dan roadmap proyek, serta mempersiapkan peluncuran awal. - Fokus utama adalah pada penelitian dan pengembangan teknologi inti yang akan mendukung ekosistem AEVO. 3. Peluncuran Resmi (Q1 2024): - AEVO resmi diluncurkan dengan publikasi whitepaper, peluncuran website, dan airdrop token awal. - Platform beta yang mencakup fitur dasar DeFi dan NFT diperkenalkan kepada komunitas. 4. Ekspansi dan Kemitraan (2024): - Pada paruh kedua 2024, AEVO memperluas fungsionalitas platform dengan fitur-fitur tambahan seperti yield farming dan penyediaan likuiditas. - Kemitraan strategis dengan proyek blockchain lain dan perusahaan teknologi membantu memperluas jangkauan dan utilitas AEVO. 5. Penerimaan dan Penguatan Ekosistem (2025 dan Seterusnya): - AEVO terus meningkatkan skala dan kinerja platform melalui solusi Layer 2 dan integrasi teknologi baru. - Program edukasi dan komunitas semakin diperluas untuk mendukung adopsi yang lebih luas di berbagai wilayah dan industri. Kesimpulan AEVO bertujuan untuk menciptakan ekosistem terdesentralisasi yang kuat dan inklusif, dengan fokus pada inovasi dalam DeFi dan NFT. Melalui pengembangan teknologi, kemitraan strategis, dan program komunitas, AEVO berharap dapat menjadi pemimpin dalam ruang blockchain dan memberikan solusi yang lebih baik bagi pengguna di seluruh dunia.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/9104_8a838c2ce8.png - Crypto)

Aioz Network

AIOZ

Penjelasan Aioz Network Aioz Network adalah platform distribusi konten terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya distribusi konten. Aioz Network menggunakan jaringan pengiriman konten (Content Delivery Network/CDN) yang didukung oleh nodus (nodes) yang dioperasikan oleh pengguna. Dengan memanfaatkan kekuatan komputasi dan bandwidth yang tersedia dari nodus ini, Aioz Network dapat mendistribusikan konten dengan cara yang lebih terjangkau dan efisien dibandingkan dengan CDN tradisional. Tujuan Aioz Network 1. Desentralisasi Distribusi Konten: - Aioz Network bertujuan untuk mendesentralisasikan distribusi konten, menggantikan model CDN tradisional yang tersentralisasi dengan jaringan nodus terdistribusi yang dioperasikan oleh pengguna di seluruh dunia. 2. Pengurangan Biaya: - Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dari nodus pengguna, Aioz Network dapat mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan dan distribusi konten, membuatnya lebih terjangkau bagi penyedia konten dan pengguna akhir. 3. Incentivization: - Pengguna yang menjalankan nodus di jaringan Aioz diberi insentif dalam bentuk token AIOZ, menciptakan ekonomi token yang menguntungkan bagi partisipan dalam ekosistem. 4. Skalabilitas dan Efisiensi: - Dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan jaringan terdistribusi, Aioz Network dapat meningkatkan skalabilitas dan efisiensi distribusi konten, memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan latensi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi. 5. Kualitas Konten: - Aioz Network juga bertujuan untuk memastikan kualitas konten yang didistribusikan tetap tinggi, dengan mekanisme pengawasan dan validasi yang dibangun ke dalam jaringan. Sejarah Aioz Network 1. Awal Mula dan Konsep (2020): - Aioz Network didirikan pada tahun 2020 dengan visi untuk mendesentralisasikan distribusi konten menggunakan teknologi blockchain. Pendiriannya didorong oleh kebutuhan untuk menciptakan sistem distribusi konten yang lebih efisien dan terjangkau. 2. Peluncuran Testnet (2021): - Pada awal 2021, Aioz Network meluncurkan testnet-nya untuk menguji konsep jaringan terdesentralisasi. Testnet ini memungkinkan pengembang dan pengguna awal untuk berpartisipasi dalam pengujian dan memberikan umpan balik tentang fungsionalitas dan kinerja jaringan. 3. Peluncuran Mainnet dan Token AIOZ (2021): - Pada Maret 2021, Aioz Network meluncurkan mainnet-nya bersama dengan token asli, AIOZ. Token AIOZ digunakan sebagai insentif bagi nodus yang berpartisipasi dalam jaringan dan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem Aioz. 4. Ekspansi dan Kemitraan (2021-2022): - Setelah peluncuran mainnet, Aioz Network mulai membangun kemitraan strategis dengan penyedia konten dan platform lain untuk memperluas adopsi jaringan. Aioz juga terus mengembangkan fitur dan meningkatkan jaringan untuk memastikan kinerja yang optimal. 5. Pengembangan Berkelanjutan (2023-sekarang): - Aioz Network terus berinovasi dengan menambahkan fitur baru dan memperbaiki infrastruktur jaringan. Fokusnya adalah meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan kualitas distribusi konten. Pengembangan berkelanjutan termasuk peningkatan pada algoritma konsensus dan integrasi dengan teknologi blockchain lainnya. Kesimpulan Aioz Network adalah platform distribusi konten terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem distribusi konten yang lebih efisien, terjangkau, dan berkualitas tinggi. Dengan tujuan untuk mendesentralisasikan distribusi konten, mengurangi biaya, dan memberikan insentif kepada pengguna yang menjalankan nodus, Aioz Network menawarkan solusi inovatif dalam industri distribusi konten. Sejarahnya menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan peningkatan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan penyedia konten di seluruh dunia.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7431_259cd1ca69.png - Crypto)

Akash Network

AKT

Penjelasan Akash Network Akash Network adalah platform komputasi awan terdesentralisasi yang memungkinkan penyedia layanan untuk menyewakan kapasitas komputasi yang tidak terpakai kepada pengguna yang membutuhkan sumber daya tersebut. Dengan menggunakan teknologi blockchain, Akash Network menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan efisien dibandingkan dengan penyedia layanan komputasi awan tradisional seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, dan Microsoft Azure. Tujuan Akash Network 1. Desentralisasi Komputasi Awan: Menghilangkan ketergantungan pada penyedia layanan komputasi awan tradisional yang tersentralisasi, Akash Network bertujuan untuk menciptakan ekosistem komputasi awan yang terdesentralisasi, lebih transparan, dan terbuka. 2. Pemanfaatan Sumber Daya yang Tidak Terpakai: Memungkinkan penyedia layanan untuk memonetisasi kapasitas komputasi yang tidak terpakai dengan menyewakannya kepada pengguna yang membutuhkannya. Hal ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan sumber daya. 3. Pengurangan Biaya: Menawarkan layanan komputasi awan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan penyedia layanan tradisional, berkat model desentralisasi yang lebih efisien. 4. Fleksibilitas dan Skalabilitas: Menyediakan lingkungan komputasi yang fleksibel dan dapat diskalakan sesuai dengan kebutuhan pengguna, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan kapasitas komputasi berdasarkan permintaan. 5. Keamanan dan Privasi: Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Akash Network memastikan bahwa data pengguna aman dan privasi terlindungi. Kontrak pintar digunakan untuk mengatur dan mengamankan transaksi di jaringan. Sejarah Akash Network 1. Pendiri dan Konsep Awal (2018): Akash Network didirikan oleh Greg Osuri dan Adam Bozanich pada tahun 2018 dengan visi untuk menciptakan platform komputasi awan terdesentralisasi yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan kapasitas komputasi yang tidak terpakai. 2. Peluncuran Testnet dan Pengembangan Awal (2019-2020): Selama periode ini, tim Akash Network fokus pada pengembangan dan pengujian awal dari protokol mereka. Testnet pertama diluncurkan untuk memungkinkan pengembang dan pengguna awal menguji platform dan memberikan umpan balik. 3. Peluncuran Mainnet dan Token AKT (2020): Pada September 2020, Akash Network meluncurkan mainnet-nya bersama dengan token asli, AKT. Token AKT digunakan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem Akash dan untuk memberikan insentif kepada penyedia layanan yang menyewakan kapasitas komputasi mereka. 4. Kemitraan dan Adopsi (2021-2022): Akash Network mulai membangun kemitraan dengan berbagai perusahaan dan platform untuk memperluas adopsi layanan mereka. Kemitraan ini termasuk integrasi dengan ekosistem blockchain lainnya dan kolaborasi dengan penyedia layanan komputasi. 5. Pengembangan Berkelanjutan dan Ekspansi (2023-sekarang): Akash Network terus berinovasi dengan menambahkan fitur baru dan meningkatkan infrastruktur jaringan. Fokus utama adalah pada peningkatan skalabilitas, keamanan, dan pengalaman pengguna. Akash juga memperluas jaringannya untuk mencakup lebih banyak penyedia dan pengguna layanan komputasi. Kesimpulan Akash Network adalah platform komputasi awan terdesentralisasi yang menawarkan solusi lebih efisien dan terjangkau dibandingkan dengan penyedia layanan komputasi awan tradisional. Dengan tujuan untuk mendesentralisasikan komputasi awan, mengurangi biaya, dan memanfaatkan sumber daya yang tidak terpakai, Akash Network menciptakan ekosistem yang lebih terbuka dan transparan. Sejarahnya menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan pengembangan berkelanjutan, memastikan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan pengguna di era komputasi awan yang terus berkembang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4030_5763929930.png - Crypto)

Algorand

ALGO

Penjelasan Algorand Algorand adalah platform blockchain yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang cepat, aman, dan scalable untuk berbagai aplikasi, termasuk keuangan terdesentralisasi (DeFi), token non-fungible (NFT), dan aplikasi perusahaan. Algorand dirancang untuk mengatasi beberapa masalah utama yang dihadapi oleh blockchain generasi sebelumnya, seperti skalabilitas, kecepatan transaksi, dan biaya transaksi. Algorand menggunakan mekanisme konsensus Pure Proof-of-Stake (PPoS), yang memungkinkan partisipasi yang lebih luas dan demokratis dalam validasi transaksi. Dengan PPoS, setiap pemilik token ALGO memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam proses konsensus dan berkontribusi pada keamanan dan desentralisasi jaringan. Tujuan Algorand 1. Skalabilitas dan Kecepatan: - Algorand bertujuan untuk menyediakan platform blockchain yang dapat menangani ribuan transaksi per detik (TPS) dengan latensi yang sangat rendah, memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi. 2. Desentralisasi yang Inklusif: - Dengan menggunakan mekanisme konsensus PPoS, Algorand memastikan bahwa jaringan tetap terdesentralisasi dan aman. Setiap pemilik token ALGO dapat berpartisipasi dalam proses validasi, menciptakan lingkungan yang lebih demokratis dan inklusif. 3. Keamanan: - Algorand dirancang untuk memastikan keamanan transaksi dan perlindungan terhadap serangan jaringan. Protokolnya mengadopsi pendekatan kriptografi canggih untuk memastikan bahwa jaringan tetap aman dari serangan. 4. Simplicity and Developer-Friendly: - Algorand menyediakan alat dan dukungan yang luas untuk pengembang, termasuk SDK, API, dan dokumentasi yang mendetail, memudahkan pengembangan dan implementasi aplikasi di atas blockchain Algorand. 5. Sustainability: - Algorand fokus pada keberlanjutan dengan memastikan bahwa jaringan memiliki jejak karbon yang minimal. Protokol PPoS jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) yang digunakan oleh blockchain seperti Bitcoin. Sejarah Algorand 1. Pendiri dan Awal Mula (2017): - Algorand didirikan oleh Silvio Micali, seorang profesor MIT dan pemenang Turing Award, pada tahun 2017. Micali berfokus pada mengatasi masalah-masalah utama yang dihadapi oleh blockchain saat itu, seperti skalabilitas, desentralisasi, dan keamanan. 2. Pengembangan dan Peluncuran Mainnet (2018-2019): - Algorand mengumpulkan dana sekitar $66 juta dalam putaran pendanaan awal pada tahun 2018. Setelah periode pengembangan intensif, Algorand meluncurkan mainnet-nya pada Juni 2019. Peluncuran ini menandai ketersediaan platform untuk umum, memungkinkan pengguna dan pengembang untuk mulai menggunakan jaringan Algorand. 3. Peluncuran Token ALGO (2019): - Bersamaan dengan peluncuran mainnet, Algorand memperkenalkan token asli, ALGO. Token ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, berpartisipasi dalam mekanisme konsensus, dan sebagai insentif untuk pemegang token yang mendukung keamanan jaringan. 4. Ekspansi Ekosistem dan Kemitraan (2020-2021): - Algorand terus memperluas ekosistemnya dengan membentuk kemitraan strategis dan integrasi dengan berbagai proyek DeFi, NFT, dan aplikasi perusahaan. Algorand juga meluncurkan Algorand 2.0, yang memperkenalkan fitur-fitur baru seperti Atomic Transfers, Algorand Standard Assets (ASA), dan Smart Contracts. 5. Inovasi dan Adopsi Berkelanjutan (2022-sekarang): - Algorand terus berinovasi dengan meningkatkan kapasitas jaringan dan memperkenalkan fitur-fitur baru yang meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas platform. Algorand juga fokus pada adopsi institusional dan penerapan solusi berbasis blockchain dalam berbagai industri, termasuk keuangan, real estate, dan supply chain. Kesimpulan Algorand adalah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan solusi skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi yang diperlukan untuk aplikasi modern. Dengan mekanisme konsensus Pure Proof-of-Stake, Algorand memungkinkan partisipasi yang inklusif dan demokratis dalam validasi transaksi, sambil memastikan kecepatan dan efisiensi jaringan. Sejarah Algorand menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan pengembangan berkelanjutan, menjadikannya salah satu platform blockchain terkemuka yang siap mendukung aplikasi dan infrastruktur masa depan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3783_c9c63a98a5.png - Crypto)

Ankr

ANKR

Penjelasan Ankr adalah platform blockchain yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur terdesentralisasi untuk memudahkan akses dan penggunaan blockchain, serta meningkatkan adopsi teknologi blockchain di berbagai industri. Platform ini menawarkan solusi berbasis cloud untuk menjalankan node blockchain, menyediakan sumber daya komputasi terdesentralisasi, dan memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi blockchain dengan mudah. Tujuan Tujuan utama Ankr meliputi: 1. Meningkatkan Aksesibilitas Blockchain: Memudahkan akses ke infrastruktur blockchain dengan menyediakan solusi yang ramah pengguna dan terdesentralisasi. 2. Menyediakan Infrastruktur Terdesentralisasi: Menyediakan layanan node blockchain dan infrastruktur terkait lainnya untuk mendukung pengembangan dan pengoperasian aplikasi blockchain. 3. Meningkatkan Efisiensi dan Skalabilitas: Memanfaatkan teknologi cloud untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas infrastruktur blockchain. 4. Mendorong Adopsi Blockchain: Mendukung pengembang dan perusahaan dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk inovasi dan transformasi digital di berbagai sektor industri. 5. Memperluas Ekosistem: Mengembangkan ekosistem yang beragam dengan kemitraan dan integrasi dengan proyek dan platform blockchain lainnya. Sejarah Sejarah Ankr dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pendirian (2017): Ankr didirikan pada tahun 2017 oleh Chandler Song dan Ryan Fang. Visi mereka adalah untuk membangun platform yang memfasilitasi akses dan penggunaan blockchain dengan cara yang mudah, murah, dan terdesentralisasi. 2. Pengembangan Awal dan Peluncuran Produk (2018-2019): Tim Ankr mulai mengembangkan platform dan layanan mereka untuk menyediakan solusi infrastruktur blockchain yang terdesentralisasi. Pada tahun-tahun awal, mereka fokus pada pengembangan produk dan peluncuran solusi pertama mereka. 3. Peluncuran Mainnet (2020): Pada tahun 2020, Ankr meluncurkan mainnet mereka, memperluas layanan mereka ke berbagai blockchain utama, termasuk Ethereum, Bitcoin, dan lainnya. 4. Pengembangan Ekosistem dan Kemitraan (2021-sekarang): Ankr terus mengembangkan ekosistemnya dengan menambahkan fitur baru, meningkatkan layanan, dan menjalin kemitraan dengan proyek dan platform blockchain lainnya. Mereka juga memperluas jangkauan industri yang dilayani oleh platform mereka. 5. Inovasi Berkelanjutan (2022-sekarang): Ankr terus berinovasi dengan menghadirkan solusi baru dan meningkatkan layanan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar yang berkembang. Mereka juga berupaya untuk memperluas adopsi teknologi blockchain melalui edukasi dan promosi. Dengan demikian, Ankr terus tumbuh sebagai platform yang penting dalam ekosistem blockchain, menyediakan infrastruktur terdesentralisasi yang memungkinkan akses mudah dan penggunaan teknologi blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/18876_881750cfbd.png - Crypto)

ApeCoin

APE

Penjelasan ApeCoin (APE) adalah mata uang kripto yang terinspirasi oleh budaya meme dan komunitas online, khususnya yang berhubungan dengan proyek-proyek NFT seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC). ApeCoin berfungsi sebagai token utilitas dan tata kelola dalam ekosistem yang berkembang seputar proyek-proyek berbasis NFT dan komunitas digital. Token ini memungkinkan pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait proyek dan memberikan akses ke berbagai fitur dan manfaat dalam ekosistem tersebut. Tujuan Tujuan utama ApeCoin adalah untuk menciptakan nilai dan utilitas bagi pemegang token serta mendukung pengembangan dan adopsi lebih lanjut dari ekosistem berbasis NFT. Beberapa tujuan spesifiknya meliputi: 1. Tata Kelola Terdesentralisasi: Memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait proyek melalui mekanisme tata kelola berbasis komunitas. 2. Utilitas dalam Ekosistem: Memberikan akses ke fitur khusus, acara, dan layanan dalam ekosistem proyek seperti Bored Ape Yacht Club. 3. Inisiatif Kreatif dan Inovatif: Mendukung pengembangan proyek-proyek baru dan inovasi dalam ruang NFT dan kripto dengan menyediakan dana dan insentif bagi kreator. 4. Peningkatan Adopsi: Mendorong lebih banyak orang untuk bergabung dan berpartisipasi dalam komunitas dengan menawarkan manfaat eksklusif bagi pemegang token. Sejarah Sejarah ApeCoin dapat dirinci dalam beberapa tahap penting: 1. Inspirasi dan Konseptualisasi: ApeCoin terinspirasi oleh popularitas dan keberhasilan Bored Ape Yacht Club (BAYC), salah satu proyek NFT paling terkenal yang melibatkan koleksi gambar avatar monyet yang unik dan dikoleksi di blockchain Ethereum. 2. Peluncuran Token: ApeCoin diluncurkan pada Maret 2022 oleh Yuga Labs, perusahaan di balik Bored Ape Yacht Club. Peluncuran ini mencakup distribusi token kepada pemegang NFT Bored Ape dan Mutant Ape sebagai bagian dari inisiatif untuk memperluas ekosistem mereka. 3. Adopsi dan Pengembangan Ekosistem: Setelah peluncuran, ApeCoin mulai diadopsi oleh berbagai platform dan layanan dalam ruang NFT dan kripto. Token ini digunakan untuk memberikan hak suara dalam tata kelola proyek dan untuk mengakses berbagai fitur eksklusif. 4. Kemitraan dan Ekspansi: Yuga Labs dan komunitas ApeCoin mulai membentuk kemitraan dengan proyek-proyek dan platform lain untuk memperluas utilitas dan adopsi ApeCoin. Ini termasuk integrasi dengan metaverse dan game blockchain. 5. Tata Kelola dan Pengembangan Berkelanjutan: Dengan mekanisme tata kelola yang terdesentralisasi, pemegang ApeCoin dapat mengusulkan dan memilih perubahan dan inisiatif baru. Ini memastikan bahwa perkembangan dan arah masa depan ApeCoin ditentukan oleh komunitasnya. Kesimpulan ApeCoin (APE) adalah mata uang kripto yang didesain untuk memberikan nilai dan utilitas dalam ekosistem berbasis NFT, terutama yang terkait dengan proyek-proyek seperti Bored Ape Yacht Club. Dengan tujuan untuk mendukung tata kelola terdesentralisasi, inovasi kreatif, dan peningkatan adopsi, ApeCoin telah berhasil membangun komunitas aktif dan ekosistem yang berkembang. Sejarahnya yang dimulai dari inspirasi budaya meme hingga menjadi token utilitas yang penting dalam ruang NFT menunjukkan pertumbuhan dan potensi yang signifikan di masa depan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/21794_692436d085.png - Crypto)

Aptos

APT

Penjelasan Aptos Aptos adalah sebuah proyek blockchain yang bertujuan untuk membangun jaringan blockchain yang scalable, aman, dan mudah digunakan. Aptos berfokus pada peningkatan kecepatan transaksi dan pengurangan biaya dengan menggunakan teknologi dan arsitektur terbaru dalam pengembangan blockchain. Proyek ini juga menekankan pada keamanan dan ketahanan jaringan untuk memastikan bahwa data pengguna dan transaksi tetap aman dari ancaman eksternal. Tujuan Aptos Tujuan utama Aptos adalah: 1. Skalabilitas: Meningkatkan kapasitas transaksi per detik (TPS) untuk menangani volume transaksi yang besar tanpa mengorbankan performa. 2. Keamanan: Mengimplementasikan fitur-fitur keamanan canggih untuk melindungi jaringan dan data pengguna. 3. Desentralisasi: Menjaga prinsip-prinsip desentralisasi dengan memungkinkan partisipasi dari banyak node dalam jaringan. 4. Pengguna dan Pengembang Ramah: Menyediakan alat dan sumber daya yang memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi di atas platform Aptos, serta memberikan pengalaman pengguna yang mulus. 5. Ekosistem yang Kuat: Mendorong perkembangan ekosistem yang beragam dengan dukungan untuk berbagai aplikasi, mulai dari DeFi, NFT, hingga aplikasi lain yang memanfaatkan teknologi blockchain. Sejarah Aptos Sejarah Aptos dimulai dengan didirikannya proyek ini oleh sekelompok pengembang dan ahli blockchain yang memiliki pengalaman luas di bidang teknologi terdistribusi. Beberapa poin penting dalam sejarah Aptos adalah: 1. Pembentukan Tim: Aptos didirikan oleh tim yang memiliki latar belakang kuat dalam pengembangan blockchain dan teknologi terkait. 2. Pengembangan Teknologi: Fase awal pengembangan difokuskan pada penelitian dan pengembangan teknologi yang mendasari jaringan Aptos, termasuk konsensus dan mekanisme skalabilitas. 3. Peluncuran Testnet: Aptos merilis versi testnet untuk menguji infrastruktur dan mengumpulkan umpan balik dari komunitas serta pengembang. 4. Kemitraan dan Kolaborasi: Aptos menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan dan proyek blockchain lain untuk memperluas ekosistemnya. 5. Peluncuran Mainnet: Setelah melalui berbagai tahap pengujian dan iterasi, Aptos meluncurkan jaringan mainnetnya, siap digunakan oleh publik. Aptos berusaha menjadi solusi blockchain yang unggul dengan menawarkan teknologi canggih dan ekosistem yang mendukung berbagai jenis aplikasi. Sejarah dan tujuan Aptos mencerminkan komitmen mereka dalam mendorong adopsi blockchain yang lebih luas dan bermanfaat bagi banyak sektor industri.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/11841_f05662b781.png - Crypto)

Arbitrum

ARB

Tujuan Arbitrum Tujuan utama Arbitrum adalah: 1. Skalabilitas: Meningkatkan throughput transaksi di jaringan Ethereum dengan memproses transaksi off-chain dan hanya menyimpan data penting on-chain. 2. Pengurangan Biaya: Mengurangi biaya transaksi dengan meminimalkan penggunaan gas di jaringan Ethereum. 3. Kompatibilitas: Memastikan kompatibilitas penuh dengan kontrak pintar dan aplikasi yang ada di Ethereum tanpa perlu modifikasi. 4. Keamanan: Menjaga tingkat keamanan yang tinggi dengan mengandalkan keamanan inheren dari jaringan Ethereum. 5. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Menyediakan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan murah, yang diharapkan dapat mendorong adopsi yang lebih luas dari aplikasi terdesentralisasi (dApps). Sejarah Arbitrum Sejarah Arbitrum dimulai dengan penelitian dan pengembangan oleh Offchain Labs, sebuah perusahaan yang didirikan oleh profesor ilmu komputer dari Princeton University dan tim ahli blockchain. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah Arbitrum: 1. Penelitian dan Pengembangan Awal: Offchain Labs mulai bekerja pada Arbitrum sebagai solusi skalabilitas untuk Ethereum pada tahun 2018. 2. Peluncuran Testnet: Pada tahun 2020, Arbitrum meluncurkan testnet pertamanya untuk menguji teknologi Optimistic Rollup dan mulai menarik minat dari komunitas pengembang Ethereum. 3. Peluncuran Mainnet Beta: Pada Mei 2021, Arbitrum One, mainnet beta Arbitrum, diluncurkan. Ini memungkinkan pengembang untuk mulai mengintegrasikan aplikasi mereka dengan solusi layer 2 ini. 4. Dukungan Komunitas dan Ekosistem: Sejak peluncuran mainnet, Arbitrum telah mendapatkan dukungan luas dari proyek-proyek terkemuka di ekosistem DeFi dan NFT, dengan banyak aplikasi yang bermigrasi atau mengintegrasikan dengan Arbitrum. 5. Peluncuran Nitro: Pada Agustus 2022, Arbitrum meluncurkan Arbitrum Nitro, peningkatan signifikan yang lebih meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan. Arbitrum terus berkembang sebagai salah satu solusi layer 2 paling menonjol untuk Ethereum, dengan fokus pada menyediakan infrastruktur yang lebih baik untuk aplikasi terdesentralisasi. Dengan mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan transaksi, Arbitrum memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan adopsi massal teknologi blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5632_efb1e3d6ba.png - Crypto)

Arweave

AR

Penjelasan Arweave Arweave adalah sebuah platform blockchain yang berfokus pada penyimpanan data permanen. Dengan menggunakan teknologi blockchain yang unik, Arweave memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara permanen dengan biaya satu kali, berbeda dengan solusi penyimpanan tradisional yang memerlukan biaya berlangganan atau pemeliharaan berkelanjutan. Teknologi inti dari Arweave adalah "blockweave", yang merupakan variasi dari blockchain yang dirancang untuk penyimpanan data jangka panjang dan memastikan integritas serta ketersediaan data. Tujuan Arweave Tujuan utama Arweave adalah: 1. Penyimpanan Data Permanen: Menyediakan solusi penyimpanan yang memungkinkan data disimpan secara permanen dengan satu kali biaya. 2. Desentralisasi: Memastikan data tidak dapat dihapus atau dimodifikasi oleh entitas tunggal, dengan mendistribusikan penyimpanan data di seluruh jaringan. 3. Keamanan Data: Melindungi integritas data dengan kriptografi dan mekanisme konsensus yang kuat. 4. Ekonomis: Mengurangi biaya jangka panjang penyimpanan data dengan model biaya satu kali. 5. Aksesibilitas dan Transparansi: Meningkatkan aksesibilitas data dan transparansi, terutama untuk informasi penting yang perlu disimpan untuk jangka waktu lama, seperti arsip sejarah dan catatan publik. Sejarah Arweave Sejarah Arweave mencakup beberapa tahap penting dalam pengembangannya: 1. Pendiri dan Ide Awal: Arweave didirikan pada tahun 2017 oleh Sam Williams dan William Jones, dengan tujuan untuk mengatasi masalah penyimpanan data yang terdesentralisasi dan permanen. 2. Peluncuran Mainnet: Pada Juni 2018, Arweave meluncurkan mainnet-nya, memungkinkan pengguna untuk mulai menyimpan data secara permanen di jaringan blockweave. 3. Perkembangan Jaringan: Setelah peluncuran mainnet, Arweave terus mengembangkan fitur-fitur baru dan meningkatkan skalabilitas serta efisiensi jaringannya. 4. Ekosistem dan Adopsi: Arweave mulai mendapatkan perhatian dan dukungan dari komunitas blockchain dan proyek-proyek lain yang memerlukan solusi penyimpanan data permanen. Beberapa proyek mulai memanfaatkan Arweave untuk menyimpan data penting mereka. 5. Perkembangan Perangkat Lunak: Tim Arweave juga mengembangkan alat dan SDK untuk memudahkan integrasi dengan platform lain, serta mendukung pengembang untuk membangun aplikasi di atas Arweave. Arweave terus berinovasi dan berfokus pada misi utamanya untuk menyediakan solusi penyimpanan data yang aman, permanen, dan terdesentralisasi. Dengan model biaya satu kali dan teknologi yang unik, Arweave menargetkan untuk menjadi platform penyimpanan pilihan bagi individu dan organisasi yang membutuhkan penyimpanan data jangka panjang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5805_ab1ef932df.png - Crypto)

Avalanche

AVAX

Penjelasan Avalanche Avalanche adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan implementasi blockchain perusahaan dalam ekosistem yang sangat scalable dan interoperable. Dibuat oleh Ava Labs, Avalanche menggunakan arsitektur multi-chain yang memungkinkan berbagai subnet untuk beroperasi secara paralel, yang meningkatkan throughput dan fleksibilitas jaringan. Salah satu fitur utama dari Avalanche adalah protokol konsensus Avalanche, yang memungkinkan transaksi diselesaikan dalam waktu kurang dari satu detik dan mendukung ribuan transaksi per detik (TPS). Tujuan Avalanche Tujuan utama Avalanche adalah: 1. Skalabilitas: Meningkatkan kapasitas jaringan untuk mendukung ribuan transaksi per detik dengan waktu konfirmasi yang cepat. 2. Interoperabilitas: Memfasilitasi komunikasi dan transfer aset lintas jaringan blockchain yang berbeda. 3. Desentralisasi: Memastikan keamanan dan ketahanan jaringan melalui distribusi node yang luas dan beragam. 4. Fleksibilitas: Memberikan dukungan bagi berbagai jenis aplikasi dan aset digital dengan menyediakan infrastruktur yang dapat disesuaikan. 5. Kecepatan dan Efisiensi: Mengurangi waktu dan biaya transaksi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Sejarah Avalanche Sejarah Avalanche mencakup beberapa tahap penting dalam pengembangannya: 1. Pendiri dan Latar Belakang: Avalanche dikembangkan oleh Ava Labs, yang didirikan oleh Emin Gün Sirer, seorang profesor ilmu komputer di Cornell University dan pakar dalam sistem terdistribusi. 2. Peluncuran Protokol: Avalanche diperkenalkan pertama kali pada tahun 2018 melalui whitepaper yang memperkenalkan konsensus Avalanche sebagai solusi untuk masalah skalabilitas dan kecepatan dalam blockchain. 3. Pendanaan dan ICO: Pada tahun 2020, Ava Labs mengumpulkan dana melalui penawaran koin perdana (ICO) dan investasi dari berbagai venture capital untuk mendukung pengembangan proyek. 4. Peluncuran Mainnet: Pada September 2020, Avalanche meluncurkan mainnet-nya, yang menandai dimulainya operasional penuh jaringan dan memungkinkan pengembang untuk membangun dan meluncurkan aplikasi di atasnya. 5. Ekosistem dan Adopsi: Sejak peluncuran mainnet, Avalanche telah menarik banyak proyek dalam bidang DeFi, NFT, dan aplikasi blockchain lainnya. Ekosistemnya terus berkembang dengan berbagai kolaborasi dan integrasi dengan platform blockchain lainnya. 6. Pengembangan Lanjutan: Avalanche terus meningkatkan teknologinya dengan penambahan fitur baru, peningkatan protokol, dan perluasan jaringan subnet untuk mendukung lebih banyak kasus penggunaan. Avalanche bertujuan untuk menjadi platform blockchain yang unggul dengan menawarkan solusi yang cepat, aman, dan scalable bagi pengembang dan pengguna. Dengan fokus pada interoperabilitas dan fleksibilitas, Avalanche berusaha untuk mendorong adopsi teknologi blockchain yang lebih luas dan mendukung berbagai aplikasi inovatif.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/17799_b91bdbfb98.png - Crypto)

Axelar

AXL

Axelar Token (AXL) adalah kriptokurensi asli dari jaringan Axelar yang digunakan untuk berbagai tujuan dalam ekosistem Axelar. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Axelar Token: Penjelasan Axelar Token (AXL) Axelar Token (AXL) adalah token utilitas yang digunakan dalam jaringan Axelar untuk memfasilitasi berbagai operasi, termasuk pembayaran biaya transaksi, staking, dan tata kelola. AXL memungkinkan partisipasi pengguna dalam menjaga keamanan dan operasi jaringan Axelar serta memberikan insentif bagi mereka yang berkontribusi pada ekosistem. Tujuan Axelar Token 1. Pembayaran Biaya Transaksi: AXL digunakan untuk membayar biaya transaksi dalam jaringan Axelar, termasuk biaya untuk transfer aset antar-blockchain dan layanan komunikasi. 2. Staking: Pemegang AXL dapat melakukan staking token mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan imbalan. Staking juga membantu dalam mencapai konsensus terdesentralisasi. 3. Tata Kelola: AXL memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam proses tata kelola jaringan. Pemegang token dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting terkait dengan pengembangan dan peningkatan protokol Axelar. 4. Insentif dan Imbalan: AXL digunakan untuk memberikan insentif kepada peserta jaringan yang berkontribusi pada operasional dan keamanan jaringan, seperti validator dan operator gateway. Sejarah Axelar Token 1. Pendiri dan Latar Belakang: Axelar didirikan oleh Sergey Gorbunov dan Georgios Vlachos, yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan Algorand. Axelar Token diperkenalkan sebagai bagian dari visi mereka untuk menciptakan jaringan interoperabilitas blockchain yang aman dan efisien. 2. Peluncuran dan Distribusi: Axelar Token diluncurkan bersamaan dengan peluncuran jaringan Axelar. Distribusi token dilakukan melalui mekanisme yang transparan, termasuk penjualan publik dan alokasi untuk pengembang, mitra, dan ekosistem. 3. Putaran Pendanaan: Axelar berhasil mengumpulkan dana dari berbagai putaran pendanaan, dengan partisipasi dari investor terkemuka dalam industri blockchain seperti Polychain Capital dan Binance. Dana ini digunakan untuk pengembangan lebih lanjut dari jaringan dan ekosistem Axelar. 4. Pengembangan dan Adopsi: Axelar Token telah melihat peningkatan adopsi melalui berbagai kemitraan dan kolaborasi dengan proyek blockchain lainnya. Jaringan Axelar terus berkembang dengan integrasi teknologi baru dan peningkatan infrastruktur. Fungsi dan Teknologi Axelar Token 1. Keamanan Jaringan: Staking AXL membantu dalam menjaga keamanan dan stabilitas jaringan Axelar dengan melibatkan peserta dalam proses konsensus terdesentralisasi. 2. Ekosistem Terdesentralisasi: Axelar Token memungkinkan terciptanya ekosistem terdesentralisasi di mana berbagai pihak dapat berinteraksi dan bertransaksi dengan mudah dan aman. 3. Interoperabilitas: Dengan AXL, pengguna dapat memanfaatkan layanan interoperabilitas yang disediakan oleh Axelar, termasuk transfer aset dan komunikasi lintas blockchain. Aplikasi dan Penggunaan Axelar Token 1. Transfer Aset Antar-Blockchain: AXL digunakan untuk membayar biaya dalam proses transfer aset antar-blockchain yang difasilitasi oleh jaringan Axelar. 2. Partisipasi dalam Tata Kelola: Pemegang AXL dapat memberikan suara dalam proposal tata kelola jaringan, memungkinkan mereka berperan dalam arah pengembangan Axelar. 3. Staking dan Imbalan: Pengguna dapat melakukan staking AXL untuk mendapatkan imbalan, yang memberikan insentif bagi mereka untuk mendukung keamanan dan operasi jaringan. Axelar Token (AXL) memainkan peran penting dalam ekosistem Axelar dengan mendukung berbagai fungsi yang memastikan jaringan tetap aman, efisien, dan terdesentralisasi. Dengan terus berkembangnya teknologi dan adopsi Axelar, AXL diharapkan menjadi komponen vital dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6783_3a62db0ed8.png - Crypto)

Axie Infinity

AXS

Penjelasan Axie Infinity Axie Infinity adalah sebuah permainan blockchain yang memadukan elemen-elemen dari permainan berbasis giliran, strategi, dan koleksi. Dikembangkan oleh Sky Mavis, Axie Infinity memungkinkan pemain untuk memiliki, mengumpulkan, melatih, dan bertarung dengan karakter digital yang disebut "Axies". Axies ini adalah makhluk-makhluk imut yang dapat dimodifikasi dan ditingkatkan menggunakan berbagai item dan strategi. Selain itu, pemain dapat berpartisipasi dalam turnamen, berinteraksi dengan pasar in-game, dan memperoleh imbalan dalam bentuk mata uang kripto AXS dan SLP. Tujuan Axie Infinity Tujuan utama Axie Infinity adalah: 1. Hiburan dan Hiburan : Memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan dan menghibur bagi para pemain dengan menggabungkan gameplay yang menarik dan grafis yang imut. 2. Koleksi dan Kustomisasi : Memungkinkan pemain untuk mengumpulkan berbagai jenis Axies dan menyesuaikan mereka dengan item, keterampilan, dan taktik berbeda. 3. Interaksi Ekonomi : Mendorong interaksi ekonomi dalam game, di mana pemain dapat membeli, menjual, dan berdagang Axies serta item lainnya di pasar in-game. 4. Kesempatan Ekonomi : Memberikan kesempatan kepada pemain untuk memperoleh penghasilan melalui bermain game, baik dalam bentuk mata uang dalam game (SLP) maupun mata uang kripto (AXS). 5. Komunitas dan Turnamen : Membangun komunitas yang solid dan aktif dengan mengadakan turnamen dan acara in-game yang melibatkan pemain dari seluruh dunia. Sejarah Axie Infinity Sejarah Axie Infinity mencakup beberapa tahap penting dalam perkembangannya: 1. Pendiri dan Perancangan Awal : Axie Infinity didirikan oleh Alexander Larsen dan Trung Nguyen pada tahun 2018. Mereka mulai mengembangkan konsep permainan dengan memadukan blockchain dan elemen permainan tradisional. 2. Peluncuran Beta : Pada tahun 2018, Axie Infinity meluncurkan versi beta permainannya, memperkenalkan konsep Axies dan mekanika permainan dasar kepada komunitas. 3. Pengembangan dan Pertumbuhan : Axie Infinity terus mengalami pengembangan dan iterasi, dengan penambahan fitur-fitur baru, konten, dan perbaikan pada gameplay berdasarkan umpan balik dari komunitas. 4. Ledakan Populeritas : Pada tahun 2020 dan 2021, Axie Infinity mulai mendapatkan popularitas yang signifikan, terutama di kalangan penggemar blockchain dan pemain game yang mencari peluang untuk memperoleh penghasilan. 5. Pasar In-Game yang Aktif : Pasar in-game Axie Infinity menjadi sangat aktif, di mana pemain dapat memperoleh penghasilan dari penjualan Axies, item, dan layanan dalam game. 6. Dukungan Pengembangan : Axie Infinity terus mendapatkan dukungan dari komunitas dan investor, yang memungkinkan pengembangan lebih lanjut dari permainan dan ekosistem yang terkait. Axie Infinity telah menjadi salah satu permainan blockchain paling sukses dan berpengaruh, dengan komunitas yang besar dan aktif serta ekonomi yang berkembang di sekitarnya. Permainan ini telah membuka pintu bagi model baru dalam permainan online, di mana pemain dapat memiliki aset digital yang memiliki nilai ekonomi yang nyata.

b

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/28298_ec31d718b9.png - Crypto)

Beam

BEAM

Penjelasan Beam Beam adalah salah satu proyek kriptografi yang mengutamakan privasi. Ini adalah cryptocurrency yang memungkinkan transaksi tanpa jejak, artinya tidak ada informasi pribadi yang tersimpan dalam blockchain. Beam menggunakan teknologi Mimblewimble, yang menggabungkan fungsi-fungsi kriptografi khusus untuk mengamankan transaksi dan menjaga privasi pengguna. Tujuannya adalah untuk menyediakan alternatif yang aman dan pribadi bagi mereka yang peduli tentang privasi mereka dalam transaksi kripto. Tujuan Beam Tujuan utama Beam adalah: 1. Privasi : Menjadi solusi kriptografi yang mengutamakan privasi dengan menyediakan transaksi tanpa jejak dan anonimitas pengguna. 2. Skalabilitas : Menghadirkan jaringan yang scalable dengan waktu konfirmasi transaksi yang cepat. 3. Sederhana : Menyediakan antarmuka yang mudah digunakan bagi pengguna tanpa mengorbankan privasi atau keamanan. 4. Kompatibilitas : Memastikan kompatibilitas dengan berbagai platform dan dompet kripto yang ada. 5. Inovasi : Berusaha untuk terus mengembangkan teknologi dan fitur-fitur baru untuk meningkatkan fungsionalitas dan keamanan Beam. Sejarah Beam Sejarah Beam dimulai pada tahun 2018, ketika proyek ini diluncurkan oleh tim pengembang yang dipimpin oleh Alexander Zaidelson. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah Beam: 1. Peluncuran : Beam diluncurkan pada bulan Januari 2019, dengan fokus utama pada privasi dan keamanan. 2. Implementasi Mimblewimble : Beam menjadi salah satu proyek kripto pertama yang menerapkan teknologi Mimblewimble, yang memungkinkan transaksi yang lebih efisien dan pribadi. 3. Pengembangan dan Peningkatan : Tim pengembang Beam terus bekerja untuk meningkatkan protokol, meningkatkan privasi, dan menyediakan fitur-fitur baru kepada pengguna. 4. Pengenalan Fitur-Fitur Baru : Beam terus mengenalkan fitur-fitur inovatif seperti "Lelang Beam" dan "Lightning Network", yang meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan pengguna. 5. Kemitraan dan Dukungan : Beam telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan dan proyek blockchain lainnya, serta mendapatkan dukungan dari komunitas yang semakin berkembang. Sejak peluncurannya, Beam telah menjadi salah satu proyek kripto yang menonjol dalam bidang privasi. Dengan fokus pada privasi, keamanan, dan inovasi, Beam terus berkembang dan menjadi pilihan bagi mereka yang menghargai privasi dalam transaksi kripto mereka.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1839_900cbcfd60.png - Crypto)

Binance Coin

BNB

Penjelasan Binance Coin (BNB) Binance Coin (BNB) adalah cryptocurrency yang diluncurkan oleh Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia. BNB awalnya diluncurkan sebagai token berbasis Ethereum (ERC-20) tetapi kemudian pindah ke blockchain-nya sendiri, Binance Chain, dan kemudian juga digunakan di Binance Smart Chain (BSC). Tujuan Binance Coin (BNB) 1. Diskon Biaya Transaksi : - Pengguna BNB dapat membayar biaya transaksi di platform Binance dengan diskon yang signifikan. Diskon ini berlaku menurun dari tahun ke tahun menurut jadwal yang telah ditetapkan oleh Binance. 2. Ekosistem Binance : - Binance Launchpad : BNB digunakan untuk berpartisipasi dalam Initial Exchange Offerings (IEO) yang diluncurkan di Binance Launchpad. - Pembayaran dan Layanan : BNB digunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai layanan di ekosistem Binance, termasuk transaksi di Binance DEX (Decentralized Exchange). 3. Binance Smart Chain (BSC) : - BNB digunakan sebagai token gas untuk membayar biaya transaksi di BSC, blockchain yang kompatibel dengan Ethereum yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar. 4. Adopsi Eksternal : - BNB telah diterima oleh berbagai merchant dan platform di luar ekosistem Binance sebagai metode pembayaran. - BNB digunakan dalam berbagai aplikasi DeFi, untuk pinjaman, staking, dan penyediaan likuiditas. Sejarah Binance Coin (BNB) 1. Peluncuran dan ICO (2017) : - Initial Coin Offering (ICO) : Binance Coin diluncurkan melalui ICO pada Juli 2017. Binance mengumpulkan sekitar $15 juta dengan menjual 100 juta BNB dari total pasokan 200 juta. - Peluncuran Binance Exchange : Pada saat yang sama, Binance meluncurkan platform pertukarannya yang dengan cepat menjadi populer karena biaya transaksi yang rendah dan berbagai pilihan cryptocurrency. 2. Pengembangan Awal dan Adopsi (2018-2019) : - Ekspansi Fungsi : BNB mulai digunakan di luar platform Binance untuk berbagai layanan seperti pembayaran online, pembelian produk digital, dan investasi. - Burn Mechanism : Binance memperkenalkan mekanisme pembakaran token, di mana setiap kuartal, Binance menggunakan 20% dari keuntungannya untuk membeli kembali dan membakar BNB, mengurangi total pasokan dan meningkatkan nilai token yang tersisa. 3. Peluncuran Binance Chain dan Binance Smart Chain (2019-2020) : - Binance Chain : Pada April 2019, Binance meluncurkan Binance Chain, blockchain sendiri yang memungkinkan perdagangan on-chain. BNB bermigrasi dari token ERC-20 di Ethereum menjadi koin asli di Binance Chain. - Binance Smart Chain (BSC) : Pada September 2020, Binance meluncurkan Binance Smart Chain, yang kompatibel dengan Ethereum dan mendukung kontrak pintar, memungkinkan pengembangan dApps. BNB digunakan sebagai token gas di BSC. 4. Pertumbuhan dan Ekspansi Lebih Lanjut (2021-sekarang) : - Adopsi yang Lebih Luas : BNB semakin diadopsi di berbagai aplikasi DeFi, NFT, dan proyek blockchain lainnya di seluruh dunia. - Inovasi Berkelanjutan : Binance terus mengembangkan ekosistemnya, memperkenalkan produk dan layanan baru yang meningkatkan utilitas BNB, termasuk Binance Card yang memungkinkan pengguna untuk membelanjakan BNB di merchant yang menerima kartu kredit. Kesimpulan Binance Coin (BNB) telah tumbuh dari token utilitas sederhana menjadi komponen kunci dari ekosistem Binance yang luas. Tujuan utamanya adalah menyediakan manfaat tambahan bagi pengguna platform Binance, termasuk diskon biaya transaksi dan berpartisipasi dalam berbagai layanan dan produk di ekosistem Binance. Sejarah BNB menunjukkan evolusinya dari token berbasis Ethereum menjadi koin asli di Binance Chain dan Binance Smart Chain, dengan adopsi yang terus berkembang di industri cryptocurrency global.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/16086_4ee61a04c7.png - Crypto)

BitTorrent

BTT

Penjelasan BitTorrent BitTorrent adalah sebuah protokol komunikasi peer-to-peer yang digunakan untuk mendistribusikan data secara efisien melalui internet. Dibuat oleh Bram Cohen pada tahun 2001, BitTorrent memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan mengunggah file secara bersamaan, memanfaatkan kapasitas pengunduhan dari banyak sumber yang berbeda. Ini membuatnya menjadi salah satu metode paling populer untuk berbagi file besar, seperti film, musik, dan perangkat lunak. Tujuan BitTorrent Tujuan utama BitTorrent adalah: 1. Efisiensi : Memungkinkan pengguna untuk mengunduh file dengan cepat dan efisien dengan memanfaatkan kapasitas unduhan dari banyak sumber yang berbeda. 2. Distribusi Terdesentralisasi : Membuat proses berbagi file menjadi terdesentralisasi dengan memungkinkan pengguna untuk berbagi file langsung antara satu sama lain tanpa perantara. 3. Ketersediaan Tinggi : Memastikan ketersediaan tinggi file yang dibagikan dengan memanfaatkan banyak sumber yang tersedia di jaringan. 4. Penghematan Bandwidth : Mengurangi beban bandwidth pada server pusat dengan memungkinkan pengguna untuk berbagi file secara langsung antara satu sama lain. 5. Privasi Pengguna : Memberikan pengguna kontrol penuh atas file yang mereka bagikan dan unduh tanpa memerlukan pendaftaran atau identifikasi pengguna. Sejarah BitTorrent Sejarah BitTorrent dimulai pada tahun 2001 ketika Bram Cohen merilis protokol BitTorrent pertama. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah BitTorrent: 1. Rilis Pertama : Protokol BitTorrent pertama kali dirilis oleh Bram Cohen pada tahun 2001, yang segera mendapatkan popularitas karena efisiensinya dalam berbagi file. 2. Perkembangan Klien BitTorrent : Berbagai klien BitTorrent, seperti uTorrent, BitTorrent, dan Transmission, dikembangkan untuk berbagai platform, yang membuat penggunaan BitTorrent semakin mudah dan tersebar luas. 3. Penggunaan yang Luas : BitTorrent menjadi salah satu protokol paling populer untuk berbagi file besar secara online, digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia untuk mengunduh film, musik, perangkat lunak, dan konten digital lainnya. 4. Perkembangan Teknologi : BitTorrent terus mengalami perkembangan teknologi untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan fungsionalitasnya, termasuk pengenalan fitur-fitur seperti enkripsi, DHT (Distributed Hash Table), dan pengelompokan peer. 5. Kemitraan dan Akuisisi: BitTorrent Inc., perusahaan yang didirikan oleh Bram Cohen, telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan teknologi besar dan mengakuisisi beberapa perusahaan terkait, memperluas dampak dan keberadaannya dalam ruang berbagi file online. Sejak awal, BitTorrent telah menjadi salah satu protokol paling berpengaruh dan digunakan dalam berbagi file secara online. Dengan tujuan utama dalam meningkatkan efisiensi, ketersediaan, dan privasi berbagi file, BitTorrent terus menjadi pilihan yang populer bagi pengguna yang ingin mengunduh dan berbagi file secara cepat dan efisien.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/Bitcoin_svg_cb42069d7d.png - Crypto)

Bitcoin

BTC

Sejarah Penciptaan Nama domain bitcoin.org didaftarkan pada 18 Agustus 2008. Pada tanggal 31 Oktober 2008, tautan ke makalah yang ditulis oleh Satoshi Nakamoto berjudul Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer telah diposting ke milis kriptografi. Nakamoto mengimplementasikan perangkat lunak bitcoin sebagai kode sumber terbuka dan merilisnya pada bulan Januari 2009. Identitas Nakamoto masih belum diketahui. Tidak ada konvensi seragam untuk kapitalisasi bitcoin; beberapa sumber menggunakan Bitcoin, dengan huruf kapital, untuk merujuk pada teknologi dan jaringan dan bitcoin, dengan huruf kecil, untuk unit hitung. The Wall Street Journal, The Chronicle of Higher Education, dan Oxford English Dictionary menganjurkan penggunaan bitcoin huruf kecil dalam semua kasus. Pada tanggal 3 Januari 2009, jaringan bitcoin dibuat ketika Nakamoto menambang blok awal rantai tersebut, yang dikenal sebagai blok genesis. Tertanam di coinbase blok ini adalah teks "The Times 03/Jan/2009 Rektor di ambang dana talangan kedua untuk bank". Catatan ini merujuk pada judul utama yang diterbitkan oleh The Times dan telah ditafsirkan sebagai stempel waktu dan komentar mengenai ketidakstabilan yang disebabkan oleh perbankan cadangan fraksional. Penerima transaksi bitcoin pertama adalah Hal Finney, yang telah menciptakan sistem sistem Proof-of-work (RPoW) pertama yang dapat digunakan kembali pada tahun 2004.[92] Finney mengunduh perangkat lunak bitcoin pada tanggal rilisnya, dan pada 12 Januari 2009 menerima sepuluh bitcoin dari Nakamoto. Pendukung cypherpunk awal lainnya adalah pencipta pendahulu bitcoin: Wei Dai, pencipta b-money, dan Nick Szabo, pencipta bit gold. Pada tahun 2010, transaksi komersial pertama yang diketahui menggunakan bitcoin terjadi ketika programmer Laszlo Hanyecz membeli dua pizza Papa John seharga ₿10.000 dari Jeremy Sturdivant. Analis Blockchain memperkirakan bahwa Nakamoto telah menambang sekitar satu juta bitcoin[98] sebelum menghilang pada tahun 2010 ketika dia menyerahkan kunci peringatan jaringan dan kendali penyimpanan kode kepada Gavin Andresen. Andresen kemudian menjadi pengembang utama di Bitcoin Foundation. Andresen kemudian berupaya melakukan desentralisasi kendali. Hal ini memberikan peluang berkembangnya kontroversi mengenai jalur pengembangan bitcoin di masa depan, berbeda dengan otoritas yang dirasakan atas kontribusi Nakamoto. 2011 - 2012 Setelah transaksi "pembuktian konsep" awal, pengguna utama bitcoin pertama adalah pasar gelap, seperti Silk Road. Selama 30 bulan keberadaannya, dimulai pada bulan Februari 2011, Silk Road secara eksklusif menerima bitcoin sebagai pembayaran, bertransaksi ₿9,9 juta, senilai sekitar $214 juta. Pada tahun 2011, harga mulai dari $0,30 per bitcoin, dan naik menjadi $5,27 pada tahun tersebut. Harga naik menjadi $31,50 pada 8 Juni. Dalam sebulan, harganya turun menjadi $11,00. Bulan berikutnya turun menjadi $7,80, dan di bulan berikutnya menjadi $4,77. Pada tahun 2012, harga bitcoin dimulai dari $5,27, dan naik menjadi $13,30 pada tahun tersebut. Pada tanggal 9 Januari, harga telah naik menjadi $7,38, tetapi kemudian jatuh sebesar 49% menjadi $3,80 selama 16 hari berikutnya. Harga kemudian naik menjadi $16,41 pada 17 Agustus, namun turun 57% menjadi $7,10 selama tiga hari berikutnya. Bitcoin Foundation didirikan pada bulan September 2012 untuk mempromosikan pengembangan dan penggunaan bitcoin. Pada tanggal 1 November 2011, implementasi referensi Bitcoin-Qt versi 0.5.0 dirilis. Ini memperkenalkan front end yang menggunakan toolkit antarmuka pengguna Qt. Perangkat lunak ini sebelumnya menggunakan Berkeley DB untuk manajemen basis data. Pengembang beralih ke LevelDB pada rilis 0.8 untuk mengurangi waktu sinkronisasi blockchain. Pembaruan pada rilis ini menghasilkan minor blockchain fork pada 11 Maret 2013. Fork tersebut diselesaikan segera setelahnya. Penyemaian node melalui IRC dihentikan pada versi 0.8.2. Dari versi 0.9.0 perangkat lunak ini diubah namanya menjadi Bitcoin Core. Biaya transaksi diturunkan lagi sepuluh kali lipat sebagai sarana untuk mendorong transaksi mikro. Meskipun Bitcoin Core tidak menggunakan OpenSSL untuk pengoperasian jaringan, perangkat lunaknya menggunakan OpenSSL untuk panggilan prosedur jarak jauh. Versi 0.9.1 dirilis untuk menghilangkan kerentanan jaringan terhadap bug Heartbleed.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1831_864b74af8d.png - Crypto)

Bitcoin Cash

BCH

Penjelasan Bitcoin Cash Bitcoin Cash (BCH) adalah sebuah cryptocurrency yang merupakan hasil dari fork dari Bitcoin (BTC) pada bulan Agustus 2017. Fork tersebut terjadi karena adanya perbedaan pendapat di antara komunitas Bitcoin tentang cara meningkatkan kapasitas blok dan efisiensi transaksi. Bitcoin Cash mempertahankan sebagian besar fitur dari Bitcoin, tetapi dengan ukuran blok yang lebih besar (hingga 32 MB), yang memungkinkan untuk lebih banyak transaksi per blok dan biaya transaksi yang lebih rendah. Tujuan Bitcoin Cash Tujuan utama Bitcoin Cash adalah: 1. Skalabilitas : Memungkinkan lebih banyak transaksi diproses dalam satu blok dengan ukuran blok yang lebih besar, sehingga meningkatkan kapasitas jaringan dan mengurangi kemacetan transaksi. 2. Biaya Transaksi Rendah : Menyediakan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan Bitcoin, sehingga membuatnya lebih mudah digunakan sebagai alat pembayaran sehari-hari. 3. Adopsi Massal : Mendorong adopsi cryptocurrency secara luas sebagai bentuk pembayaran yang sah dan efisien. 4. Pendekatan Peer-to-Peer Cash : Mengutamakan fungsi sebagai alat pembayaran peer-to-peer, mirip dengan visi asli Bitcoin sebagai "uang elektronik". 5. Konservasi Nilai : Mempertahankan beberapa sifat yang sama dengan Bitcoin, termasuk keterbatasan jumlah maksimum koin yang akan pernah beredar. Sejarah Bitcoin Cash Sejarah Bitcoin Cash meliputi beberapa peristiwa kunci, antara lain: 1. Fork dari Bitcoin : Pada tanggal 1 Agustus 2017, Bitcoin Cash di-fork dari blockchain Bitcoin asli sebagai respons terhadap perbedaan pendapat dalam komunitas tentang skala dan arah pengembangan Bitcoin. 2. Peluncuran dan Adopsi Awal : Setelah fork, Bitcoin Cash mulai diperdagangkan di berbagai bursa cryptocurrency dan diterima oleh beberapa pedagang dan layanan pembayaran. 3. Peningkatan Skala : Pada November 2018, Bitcoin Cash mengalami hard fork yang dikenal sebagai "BCH hard fork", yang mengubah ukuran blok menjadi 32 MB untuk meningkatkan kapasitas jaringan. 4. Pertumbuhan Ekosistem : Bitcoin Cash memiliki komunitas yang aktif dan berkembang, dengan berbagai proyek dan layanan yang dibangun di atasnya. 5. Perubahan Jaringan : Seiring waktu, Bitcoin Cash telah melalui berbagai perubahan protokol dan pembaruan, termasuk perbaikan jaringan dan peningkatan fungsionalitas. Bitcoin Cash terus berjuang untuk mencapai visinya sebagai alat pembayaran peer-to-peer yang efisien dan murah. Meskipun ada pendapat yang berbeda di komunitas kripto tentang manfaat dan kekurangan Bitcoin Cash, cryptocurrency ini tetap menjadi bagian penting dari ekosistem kripto yang lebih besar.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3602_28ed126e7b.png - Crypto)

Bitcoin SV

BSV

Penjelasan Bitcoin SV Bitcoin SV (BSV) adalah sebuah cryptocurrency yang merupakan hasil dari fork dari Bitcoin Cash (BCH) pada November 2018. Nama "SV" merupakan singkatan dari "Satoshi Vision", yang mengacu pada visi awal Satoshi Nakamoto dalam menciptakan Bitcoin. Bitcoin SV bertujuan untuk mempertahankan protokol Bitcoin yang asli sebanyak mungkin, termasuk ukuran blok yang besar (hingga 128 MB), dan meningkatkan skala dan kecepatan transaksi. Tujuan Bitcoin SV Tujuan utama Bitcoin SV adalah: 1. Skalabilitas : Meningkatkan kapasitas jaringan untuk menangani volume transaksi yang lebih besar dengan ukuran blok yang lebih besar dan solusi scaling lainnya. 2. Stabilitas Protokol : Memelihara kesetiaan terhadap protokol Bitcoin asli sebanyak mungkin, termasuk ukuran blok yang besar, untuk mempertahankan visi awal Satoshi Nakamoto. 3. Transaksi Murah dan Cepat : Menyediakan biaya transaksi yang rendah dan waktu konfirmasi yang cepat untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna. 4. Pendekatan Komersial : Fokus pada penggunaan Bitcoin SV sebagai alat pembayaran dan infrastruktur untuk aplikasi dan layanan bisnis yang berbasis blockchain. 5. Peningkatan Fungsionalitas : Terus mengembangkan protokol untuk mendukung fitur-fitur baru dan meningkatkan fungsionalitas jaringan. Sejarah Bitcoin SV Sejarah Bitcoin SV mencakup beberapa peristiwa penting, seperti: 1. Fork dari Bitcoin Cash : Pada November 2018, Bitcoin SV di-fork dari Bitcoin Cash sebagai respons terhadap perbedaan pendapat dalam komunitas tentang arah pengembangan Bitcoin Cash. 2. Pemimpin Proyek : Bitcoin SV dipimpin oleh Calvin Ayre dan Dr. Craig S. Wright, yang telah menjadi sosok sentral dalam promosi dan pengembangan proyek. 3. Perkembangan Protokol : Tim pengembang Bitcoin SV terus bekerja untuk meningkatkan protokol dan menambahkan fitur-fitur baru, termasuk tokenisasi dan kontrak pintar. 4. Kemitraan dan Adopsi : Bitcoin SV telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan dan organisasi untuk mendorong adopsi dan penggunaan teknologi blockchain. 5. Kontroversi dan Pendapat : Bitcoin SV telah menjadi subjek kontroversi dalam komunitas kripto karena klaim kontroversial Craig Wright sebagai pencipta Bitcoin, serta ketidaksepakatan dengan sebagian besar komunitas kripto. Bitcoin SV terus berjuang untuk mencapai visinya sebagai implementasi yang setia terhadap protokol Bitcoin asli dan sebagai solusi yang efisien untuk pembayaran dan aplikasi blockchain. Meskipun ada pendapat yang berbeda tentang proyek ini di komunitas kripto, Bitcoin SV tetap menjadi bagian dari ekosistem cryptocurrency yang beragam.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/22974_44660ba625.png - Crypto)

Bittensor

TAO

Penjelasan Bittensor Bittensor adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk membangun jaringan neural terdesentralisasi yang terbuka dan ramah pengembang, yang berjalan di atas blockchain. Tujuannya adalah untuk memberdayakan pengembang untuk membuat dan menyebarkan model pembelajaran mesin secara terdesentralisasi, memungkinkan komunitas untuk berkontribusi pada pelatihan dan penggunaan model-model tersebut. Dengan demikian, Bittensor bertujuan untuk memfasilitasi akses yang lebih luas dan adil terhadap kecerdasan buatan dan mengurangi ketergantungan pada perusahaan-perusahaan besar di bidang teknologi. Tujuan Bittensor Tujuan utama Bittensor adalah: 1. Desentralisasi: Membangun jaringan neural terdesentralisasi yang tidak dikendalikan oleh entitas tunggal atau pemerintah. 2. Keterbukaan: Membuat platform yang terbuka dan ramah pengembang, sehingga siapa pun dapat berpartisipasi dalam pembuatan, pelatihan, dan distribusi model pembelajaran mesin. 3. Akses yang Adil: Mengurangi kesenjangan akses ke kecerdasan buatan dengan memungkinkan kontribusi dari berbagai komunitas dan menghapus hambatan bagi pengembangan model ML. 4. Inovasi Terbuka: Mendorong inovasi dalam bidang kecerdasan buatan dengan memfasilitasi kolaborasi dan penelitian yang terbuka di antara pengembang. 5. Kontrol Pengguna: Memberikan pengguna kontrol penuh atas data mereka dan model-model yang mereka hasilkan atau gunakan. Sejarah Bittensor Sejarah Bittensor dimulai dengan berbagai tahap pengembangan dan pertumbuhan, antara lain: 1. Pendirian: Bittensor didirikan dengan tujuan membangun jaringan neural terdesentralisasi pada tahun-tahun awal pengembangan blockchain. 2. Pengembangan Protokol: Tim pengembang Bittensor bekerja untuk merancang dan mengembangkan protokol yang memungkinkan pembuatan, pelatihan, dan penggunaan model pembelajaran mesin terdesentralisasi. 3. Peluncuran Proyek: Bittensor secara resmi diluncurkan dengan penyediaan platform dan alat yang memungkinkan pengembang untuk mulai berkontribusi pada jaringan neural dan mengakses model-model yang ada. 4. Pertumbuhan Komunitas: Komunitas pengembang dan peneliti mulai bergabung dengan proyek ini, berkontribusi pada pengembangan protokol, membuat model-model baru, dan berkolaborasi dalam penggunaan dan pengembangan aplikasi. 5. Kemitraan dan Integrasi: Bittensor mulai menjalin kemitraan dengan proyek-proyek lain di bidang kecerdasan buatan dan blockchain, serta mulai mengintegrasikan teknologi mereka ke dalam aplikasi dan platform yang ada. Sejak diluncurkan, Bittensor terus berkembang dan menjadi pusat perhatian dalam pengembangan jaringan neural terdesentralisasi. Dengan fokus pada desentralisasi, keterbukaan, dan akses yang adil, Bittensor memainkan peran penting dalam memfasilitasi inovasi dan kolaborasi dalam bidang kecerdasan buatan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/23095_014ef0e1a9.png - Crypto)

Bonk

BONK

Bonk (BONK): Sejarah, Tujuan, dan Penjelasan Sejarah dan Latar Belakang: Bonk (BONK) adalah cryptocurrency berbasis meme yang diluncurkan pada akhir tahun 2022 di blockchain Solana. Dikenal sebagai "koin anjing untuk orang-orang," Bonk diluncurkan sebagai tanggapan terhadap tokenomics yang dianggap tidak adil dan terpusat dari beberapa proyek sebelumnya di ekosistem Solana, terutama yang terkait dengan Alameda Research. Tim pengembang Bonk ingin menciptakan koin yang didistribusikan lebih merata dan adil di antara komunitas. Tujuan dan Visi: Bonk bertujuan untuk menjadi koin komunitas sejati dari ekosistem Solana. Dengan mendistribusikan setengah dari total pasokan awalnya melalui airdrop kepada anggota komunitas Solana, termasuk pengembang, kolektor NFT, dan pengguna DeFi, Bonk mencoba mengembalikan kendali jaringan ke tangan penggunanya. Bonk juga berupaya untuk meningkatkan volume perdagangan dan likuiditas dalam ekosistem Solana setelah tahun yang sulit bagi komunitas tersebut pada tahun 2022. Fitur dan Tokenomics: Bonk memiliki total pasokan maksimum sebesar 100 triliun token. Sebagian besar dari pasokan ini telah dibakar untuk mengurangi total pasokan yang beredar, sebuah mekanisme yang dirancang untuk meningkatkan nilai token yang tersisa dengan mengurangi inflasi. Distribusi token Bonk termasuk airdrop kepada komunitas, penyediaan likuiditas untuk protokol DeFi di Solana, serta dana untuk pemasaran dan promosi. Penggunaan dan Ekosistem: Bonk telah terintegrasi ke dalam berbagai platform DeFi di Solana, seperti Solend untuk pinjaman dan peminjaman, serta BONKomatic untuk staking. Bonk juga digunakan dalam aplikasi gaming berbasis kripto, menawarkan insentif berupa token Bonk untuk aktivitas dalam game. Selain itu, BonkSwap dan BonkDex adalah platform pertukaran terdesentralisasi yang mendukung perdagangan Bonk dan token lainnya dalam ekosistem Solana. Bonk berusaha membedakan dirinya dari koin meme lainnya dengan menciptakan ekosistem yang aktif dan terintegrasi, serta mengadopsi strategi pemasaran viral yang menarik perhatian komunitas kripto di media sosial. Namun, seperti semua investasi dalam kripto, penting untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum berinvestasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/29870_9ff23dc0c1.png - Crypto)

Book Of Meme

BOME

BOME (Book of Meme) adalah proyek berbasis blockchain yang berfokus pada pengarsipan, pelestarian, dan desentralisasi meme yang berpengaruh di internet. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari BOME: Penjelasan BOME adalah platform yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengarsipkan meme dan menjadikannya sebagai Non-Fungible Tokens (NFTs). Setiap meme yang diarsipkan di BOME diberikan bukti kepemilikan dan keaslian melalui teknologi blockchain, membuatnya tidak dapat diubah dan terdesentralisasi. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan meme, memperdagangkan meme sebagai NFT, dan berpartisipasi dalam komunitas untuk menentukan nilai dan relevansi meme. Tujuan 1. Preservasi Budaya Digital: Mengarsipkan dan melestarikan meme yang penting sebagai bagian dari sejarah dan budaya digital. 2. Desentralisasi Konten: Menghindari sensor dan penghapusan konten dengan mendistribusikan meme secara terdesentralisasi. 3. Penghargaan Kreator: Memberikan penghargaan kepada kreator meme melalui penjualan dan perdagangan NFT yang mewakili karya mereka. 4. Otentisitas dan Kepemilikan: Memastikan bahwa setiap meme yang diarsipkan memiliki bukti keaslian dan kepemilikan yang jelas melalui teknologi blockchain. 5. Partisipasi Komunitas: Mendorong partisipasi komunitas untuk menambahkan, menilai, dan memperdagangkan meme dalam ekosistem yang terdesentralisasi. Sejarah 1. Kemunculan Meme sebagai Fenomena Budaya: Meme mulai populer di internet pada awal tahun 2000-an dan telah menjadi bagian integral dari komunikasi dan budaya digital. 2. Pengembangan Blockchain dan NFT: Pada akhir tahun 2010-an, teknologi blockchain dan konsep NFT mulai mendapatkan perhatian luas. NFT memungkinkan kepemilikan digital yang unik dan tidak dapat diubah, yang sangat cocok untuk mengarsipkan karya seni digital, termasuk meme. 3. Proyek-Proyek Awal: Beberapa proyek awal yang menggabungkan meme dengan NFT mulai muncul, seperti "CryptoPunks" dan "Rare Pepe". Ini menunjukkan potensi untuk menggabungkan budaya meme dengan teknologi blockchain. 4. Peluncuran BOME: Terinspirasi oleh proyek-proyek awal ini, BOME diluncurkan dengan tujuan spesifik untuk mengarsipkan dan melestarikan meme menggunakan teknologi blockchain. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah meme, memperdagangkannya sebagai NFT, dan berpartisipasi dalam komunitas untuk menentukan nilai dan relevansi meme. 5. Perkembangan dan Adopsi: BOME terus berkembang dengan partisipasi aktif dari komunitas dan dukungan dari teknologi blockchain yang terus maju. Platform ini telah mengumpulkan berbagai meme populer dan berpengaruh, serta memberikan penghargaan kepada kreator melalui perdagangan NFT. Dengan adanya BOME, meme tidak hanya dilihat sebagai konten hiburan semata tetapi juga sebagai karya seni digital yang memiliki nilai historis dan budaya. Platform ini menciptakan ekosistem baru untuk penghargaan dan perdagangan karya kreatif di dunia digital.

c

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2010_58cf259a4a.png - Crypto)

Cardano

ADA

Penjelasan Cardano: Cardano adalah platform blockchain terdesentralisasi yang dikembangkan dengan pendekatan ilmiah dan fokus pada keamanan, skalabilitas, dan interoperabilitas. Diciptakan oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum, Cardano berusaha untuk menyediakan infrastruktur yang lebih canggih bagi pengembangan dan peluncuran aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar. Tujuan Cardano: 1. Keamanan: Memberikan tingkat keamanan tinggi melalui metode pengujian formal dan desain yang cermat. 2. Skalabilitas: Menyediakan solusi skalabilitas yang memungkinkan pertumbuhan jaringan tanpa mengorbankan kinerja atau keamanan. 3. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas antara berbagai blockchain dan infrastruktur keuangan tradisional. 4. Pembaruan Berbasis Konsensus: Memungkinkan evolusi berkelanjutan melalui proses pembaruan berbasis konsensus yang dipimpin oleh pemegang token Cardano (ADA). 5. Pendekatan Ilmiah: Mengadopsi pendekatan ilmiah dalam pengembangan dengan penelitian dan pengujian yang ketat. Sejarah Cardano: - Pembentukan Tim: Cardano diumumkan pada tahun 2015 oleh Charles Hoskinson, Jeremy Wood, dan tim IOHK (Input Output Hong Kong). - Peluncuran Mainnet: Cardano meluncurkan mainnet-nya pada bulan September 2017 dengan rilis versi pertama, Byron. - Pengembangan Berkelanjutan: Cardano terus mengalami pengembangan dan upgrade dengan rilis berbagai versi seperti Shelley, Goguen, Basho, dan Voltaire, masing-masing membawa peningkatan fungsionalitas dan fitur baru ke platform. - Partnership dan Kolaborasi: Cardano telah menjalin berbagai kemitraan dengan pemerintah, lembaga akademik, dan perusahaan teknologi untuk meningkatkan penggunaan dan adopsi platform. - Menginspirasi Projek-projek Lain: Cardano telah menjadi inspirasi bagi proyek-projek blockchain lainnya dalam hal pendekatan ilmiah, fokus pada keamanan, dan kerja sama akademis. Cardano terus berupaya untuk menjadi platform blockchain yang inovatif dan berkelanjutan, dengan visi untuk menciptakan ekosistem terdesentralisasi yang inklusif dan aman bagi semua pengguna.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/22861_4e3bcad631.png - Crypto)

Celestia

TIA

Penjelasan Celestia adalah proyek blockchain yang berfokus pada modularitas dan desentralisasi untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan blockchain. Celestia memperkenalkan konsep baru dalam arsitektur blockchain yang memungkinkan lapisan konsensus dan eksekusi beroperasi secara terpisah. Ini memungkinkan pengembang untuk membangun blockchain khusus yang lebih fleksibel dan dapat diskalakan tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi. Tujuan 1. Meningkatkan Skalabilitas: - Memisahkan fungsi konsensus dan eksekusi untuk mengurangi beban pada jaringan, memungkinkan lebih banyak transaksi per detik (TPS). 2. Mempercepat Pengembangan: - Memungkinkan pengembang untuk membangun blockchain khusus yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka tanpa perlu khawatir tentang konsensus atau keamanan dasar. 3. Meningkatkan Desentralisasi: - Mengurangi risiko sentralisasi dengan membagi tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh satu blockchain menjadi beberapa lapisan yang saling berinteraksi. 4. Memfasilitasi Interoperabilitas: - Membuat ekosistem di mana berbagai blockchain dapat berinteraksi satu sama lain dengan lebih mudah melalui lapisan data dan konsensus yang terpisah. Sejarah 1. Konseptualisasi: - Celestia (sebelumnya dikenal sebagai LazyLedger) pertama kali diperkenalkan oleh Mustafa Al-Bassam, John Adler, dan Ismail Khoffi. Mereka memperkenalkan konsep ini untuk mengatasi keterbatasan arsitektur blockchain monolitik tradisional. 2. Penelitian dan Pengembangan Awal: - Tim Celestia memulai dengan penelitian mendalam tentang bagaimana memisahkan lapisan data dan konsensus dapat meningkatkan efisiensi dan skalabilitas. Mereka mempublikasikan beberapa makalah akademis yang merinci pendekatan teknis mereka. 3. Rebranding dan Peluncuran Testnet: - Pada tahun 2021, proyek ini di-rebranding dari LazyLedger menjadi Celestia. Mereka meluncurkan testnet pertama mereka untuk menguji konsep modularitas blockchain ini. 4. Kolaborasi dan Kemitraan: - Celestia mulai bekerja sama dengan berbagai proyek lain dalam ekosistem blockchain untuk menguji interoperabilitas dan penggunaan dunia nyata dari arsitektur modular mereka. 5. Pengembangan Berkelanjutan: - Hingga saat ini, Celestia terus mengembangkan platform mereka dengan fokus pada peningkatan skalabilitas, desentralisasi, dan interoperabilitas. Mereka merencanakan peluncuran mainnet dan berbagai fitur baru yang akan mendukung ekosistem blockchain yang lebih terdesentralisasi dan modular. Fitur Utama 1. Modular Consensus and Data Availability: - Memisahkan lapisan konsensus dari lapisan data untuk memastikan bahwa jaringan dapat menangani lebih banyak transaksi dan data dengan efisien. 2. Pluggable Execution Environments: - Memungkinkan pengembang untuk memilih dan menggunakan berbagai mesin eksekusi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka, termasuk EVM (Ethereum Virtual Machine) dan WASM (WebAssembly). 3. Data Availability Sampling: - Teknik untuk memverifikasi bahwa data yang tersedia di jaringan benar-benar lengkap dan dapat diakses oleh node lain, meningkatkan keamanan dan desentralisasi. 4. Interoperability: - Desain modular memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dengan lebih mudah. Celestia adalah proyek inovatif yang berupaya mengatasi keterbatasan arsitektur blockchain tradisional melalui pendekatan modular yang memungkinkan skalabilitas, desentralisasi, dan fleksibilitas yang lebih besar.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5567_a92a1c01f9.png - Crypto)

Celo

CELO

Penjelasan Celo adalah platform blockchain terdesentralisasi yang dirancang untuk mendukung inklusi keuangan global dengan fokus pada keamanan, keandalan, dan aksesibilitas. Celo memungkinkan pengguna untuk mengirimkan uang, melakukan transaksi, dan mengakses layanan keuangan menggunakan ponsel pintar dengan biaya yang rendah. Platform ini juga menawarkan berbagai aplikasi dan layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan keuangan di seluruh dunia. Tujuan Tujuan utama Celo meliputi: 1. Inklusi Keuangan: Memungkinkan akses ke layanan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses bagi semua orang di seluruh dunia, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan tradisional. 2. Penggunaan Ponsel Pintar: Menggunakan teknologi ponsel pintar untuk memfasilitasi pengiriman uang dan akses ke layanan keuangan, sehingga memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. 3. Stabilitas Nilai: Menawarkan stablecoin yang dipatok terhadap mata uang fiat untuk mengurangi volatilitas harga yang sering terjadi pada mata uang kripto tradisional. 4. Desentralisasi dan Keamanan: Memastikan infrastruktur yang terdesentralisasi dan aman untuk transaksi keuangan, mengurangi risiko manipulasi atau kegagalan sistem. 5. Pemberdayaan Komunitas: Mendorong partisipasi dan kolaborasi dari berbagai komunitas di seluruh dunia untuk membangun dan mengembangkan ekosistem Celo. Sejarah Sejarah Celo dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pendirian (2018): Celo didirikan pada tahun 2018 oleh tim yang terdiri dari Rene Reinsberg, Marek Olszewski, dan Sep Kamvar. Mereka memiliki visi untuk menciptakan platform yang memungkinkan akses ke layanan keuangan global dengan menggunakan teknologi blockchain. 2. Peluncuran Mainnet (2019): Pada tahun 2019, Celo meluncurkan mainnetnya, memungkinkan pengguna untuk mulai mengirimkan uang dan melakukan transaksi menggunakan stablecoin Celo Dollar (cUSD) yang dipatok terhadap dolar AS. 3. Pengembangan Ekosistem (2020-2021): Celo terus mengembangkan ekosistemnya dengan menambahkan berbagai aplikasi dan layanan keuangan, serta meningkatkan fitur dan fungsionalitas platform. 4. Pengenalan cGLD dan cEUR (2021): Celo memperkenalkan stablecoin baru, Celo Gold (cGLD) dan Celo Euro (cEUR), yang dipatok terhadap emas dan euro, untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna dan meningkatkan stabilitas nilai dalam ekosistem. 5. Pertumbuhan dan Adopsi (2022-sekarang): Celo terus mengalami pertumbuhan dalam hal penggunaan dan adopsi, dengan semakin banyak pengembang dan perusahaan yang bergabung dengan ekosistem untuk membangun aplikasi dan layanan baru. Platform ini juga aktif dalam memperluas jangkauan geografisnya dan meningkatkan inklusi keuangan di berbagai negara. Dengan demikian, Celo telah berkembang menjadi platform yang penting dalam ekosistem blockchain, memberikan akses ke layanan keuangan global dengan biaya yang rendah dan meningkatkan inklusi keuangan di seluruh dunia.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1975_4abe0bfb75.png - Crypto)

Chainlink

LINK

Penjelasan Chainlink: Chainlink adalah platform oracle terdesentralisasi yang memungkinkan blockchain untuk berkomunikasi dengan sumber data luar blockchain dengan aman dan andal. Dalam ekosistem blockchain, kebutuhan akan data luar (off-chain) sangat penting untuk berbagai aplikasi, seperti asuransi, keuangan, logistik, dan lainnya. Chainlink memungkinkan kontrak pintar untuk mengakses data luar blockchain secara otomatis dan terdesentralisasi, memungkinkan mereka untuk mengeksekusi dengan benar berdasarkan informasi terbaru dari dunia nyata. Tujuan Chainlink: 1. Menghubungkan Blockchain dengan Dunia Nyata: Memungkinkan blockchain untuk berinteraksi dengan data eksternal dan sistem luar blockchain. 2. Keandalan Data: Menyediakan sumber data luar blockchain yang andal dan terverifikasi untuk kontrak pintar. 3. Skalabilitas: Menyediakan infrastruktur yang dapat diskalakan untuk memenuhi kebutuhan data yang semakin kompleks dari aplikasi blockchain. 4. Keamanan: Menjamin keamanan dan integritas data dalam proses penyediaan data. 5. Pendekatan Terdesentralisasi: Menerapkan prinsip-prinsip desentralisasi untuk menghindari titik kegagalan tunggal dan manipulasi data. Sejarah Chainlink: - 2017: Chainlink didirikan oleh Sergey Nazarov dan Steve Ellis. ICO (Initial Coin Offering) Chainlink diluncurkan pada bulan September 2017. - 2019: Chainlink mulai menarik perhatian signifikan dalam industri blockchain, terutama karena integrasi dengan platform blockchain utama seperti Ethereum. - 2020: Chainlink terus tumbuh pesat dan menjadi salah satu proyek terkemuka di industri blockchain. Mereka mengumumkan berbagai kemitraan strategis dan integrasi dengan proyek-proyek besar lainnya. - 2021: Chainlink terus berkembang dan mengalami adopsi yang semakin luas di seluruh industri. Mereka memperkenalkan berbagai fitur baru dan pembaruan protokol untuk meningkatkan fungsionalitas dan keamanan platform mereka. Chainlink telah menjadi salah satu proyek terkemuka dalam industri blockchain, yang menangani tantangan penting dalam ekosistem blockchain dengan menyediakan solusi terdesentralisasi dan andal untuk masalah ketersediaan data luar.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/chiliz_logo_18e744daef.png - Crypto)

Chiliz

CHZ

Penjelasan Chiliz: Chiliz adalah platform blockchain yang memungkinkan penggemar olahraga untuk terlibat secara langsung dengan tim dan atlet favorit mereka melalui token kripto bernama CHZ. Platform Chiliz memberikan penggemar akses ke berbagai fungsi dan fitur, termasuk voting, belanja, dan hadiah eksklusif, yang semuanya dibangun di atas teknologi blockchain. CHZ juga digunakan dalam aplikasi fan token, yang memungkinkan penggemar membeli token yang terkait dengan tim olahraga tertentu dan menggunakan token tersebut untuk mengakses manfaat eksklusif dan berpartisipasi dalam keputusan tim. Tujuan Chiliz: 1. Menghubungkan Penggemar dan Tim Olahraga: Memberikan penggemar olahraga akses langsung ke tim dan atlet favorit mereka melalui platform blockchain. 2. Memberikan Nilai Tambah untuk Penggemar: CHZ memungkinkan penggemar untuk memperoleh manfaat eksklusif, termasuk hadiah, pertukaran, dan voting dalam keputusan tim. 3. Mendorong Interaksi dan Keterlibatan Penggemar: Melalui fan token dan aplikasi terkait, Chiliz bertujuan untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan penggemar dengan tim olahraga mereka. 4. Inovasi dalam Industri Olahraga: Menjadi pionir dalam menggabungkan blockchain dengan dunia olahraga dan memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan keterlibatan penggemar dan pengalaman mereka. Sejarah Chiliz: - 2018: Chiliz didirikan oleh Alexandre Dreyfus dengan tujuan membangun platform blockchain untuk memungkinkan penggemar olahraga terlibat langsung dengan tim favorit mereka. - 2019: Chiliz meluncurkan aplikasi fan token pertamanya, Socios.com, yang memungkinkan penggemar untuk membeli token kripto yang terkait dengan tim olahraga tertentu dan menggunakan token tersebut untuk mengakses manfaat eksklusif. - 2020: Chiliz terus berkembang pesat, dengan semakin banyak tim olahraga bergabung dengan platform mereka dan menerbitkan fan token mereka sendiri. Mereka juga menjalin kemitraan dengan berbagai tim olahraga terkemuka di seluruh dunia. - 2021: Chiliz menjadi sorotan media karena pertumbuhan pesatnya dan adopsi yang semakin luas di industri olahraga. Mereka terus memperluas kemitraan mereka dan menghadirkan berbagai inovasi baru dalam ekosistem mereka. Chiliz telah menjadi pemimpin dalam menggabungkan blockchain dengan dunia olahraga, memberikan penggemar akses langsung dan keterlibatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan tim dan atlet favorit mereka. Dengan terus berkembangnya platform dan adopsi yang semakin luas, Chiliz terus membentuk masa depan keterlibatan penggemar dalam industri olahraga.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7334_800942d0e6.png - Crypto)

Conflux

CFX

Penjelasan Conflux: Conflux adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan infrastruktur yang cepat, skalabel, dan aman untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps). Conflux menggunakan pendekatan unik yang disebut "DAG-CR", yang menggabungkan Directed Acyclic Graph (DAG) dengan konsensus Chain-based untuk mencapai kecepatan transaksi tinggi dan tingkat keamanan yang tinggi. Platform ini bertujuan untuk memecahkan masalah utama yang dihadapi oleh blockchain, seperti skalabilitas dan efisiensi transaksi, untuk memfasilitasi adopsi massal teknologi blockchain. Tujuan Conflux: 1. Skalabilitas: Menyediakan infrastruktur blockchain yang dapat diskalakan secara horizontal untuk menangani jumlah transaksi yang besar dengan cepat dan efisien. 2. Keamanan: Memastikan keamanan platform dengan mengadopsi algoritma konsensus yang andal dan mekanisme keamanan yang canggih. 3. Adopsi Massal: Mendorong adopsi blockchain dengan menyediakan platform yang ramah pengembang, mudah digunakan, dan dapat diandalkan bagi pengguna akhir. 4. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas antara berbagai blockchain dan infrastruktur keuangan tradisional untuk memfasilitasi aliran aset dan data yang mulus di seluruh platform. 5. Inovasi: Mendorong inovasi dalam pengembangan aplikasi blockchain dengan menyediakan lingkungan pengembangan yang kaya fitur dan mendukung berbagai kasus penggunaan. Sejarah Conflux: - 2018: Conflux didirikan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Andrew Yao, seorang ilmuwan terkenal dalam bidang komputer teori, di Universitas Tsinghua. - 2019: Conflux meluncurkan testnet pertamanya dan memulai uji coba untuk memvalidasi teknologi DAG-CR mereka. - 2020: Conflux meluncurkan mainnetnya dan mulai menarik perhatian industri dengan pendekatan unik mereka terhadap masalah skalabilitas blockchain. - 2021: Conflux terus mengalami pertumbuhan pesat dan menjadi sorotan dalam industri blockchain. Mereka mengumumkan berbagai kemitraan strategis dan integrasi dengan proyek-proyek besar lainnya. Conflux terus berusaha untuk menjadi salah satu pemimpin dalam industri blockchain dengan menyediakan solusi yang inovatif dan efisien untuk masalah skalabilitas dan keamanan blockchain. Dengan fokus pada adopsi massal dan interoperabilitas, Conflux berpotensi menjadi platform yang penting dalam ekosistem blockchain di masa mendatang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/23254_0528bd9fc7.png - Crypto)

Core

CORE

Core DAO merujuk pada organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang bertanggung jawab untuk mengelola Core Token atau aset digital lainnya. Sebuah DAO adalah entitas yang dikelola secara otomatis oleh perjanjian pintar (smart contract) di blockchain, dan tujuan utama Core DAO mungkin beragam tergantung pada model bisnis dan tujuan proyeknya. Penjelasan Core DAO: Core DAO adalah entitas terdesentralisasi yang dikelola oleh pemegang Core Token atau anggota komunitas lainnya melalui voting dan mekanisme keputusan lainnya yang terprogram dalam perjanjian pintar. DAO ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas dan memberikan akses langsung kepada para pemegang token untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan proyek dan manajemen aset. Tujuan Core DAO: 1. Otonomi: Memberikan otonomi kepada komunitas untuk mengelola dan mengarahkan proyek tanpa keterlibatan pihak ketiga. 2. Transparansi: Mendorong transparansi dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya proyek. 3. Partisipasi Komunitas: Mendorong partisipasi aktif dari anggota komunitas dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan proyek. 4. Peningkatan Nilai Token: Mengelola proyek secara efisien untuk meningkatkan nilai Core Token dan memberikan manfaat kepada pemegang token. Sejarah Core DAO: Sejarah Core DAO akan berkaitan erat dengan proyek atau platform yang memperkenalkannya. Sebagian besar proyek DAO muncul pada era pertengahan hingga akhir 2010-an dengan popularitas Ethereum dan perkembangan teknologi smart contract. Sejak itu, banyak proyek DAO, termasuk Core DAO, telah muncul dalam berbagai bentuk dan tujuan, dengan tujuan untuk memfasilitasi otonomi dan partisipasi komunitas dalam pengelolaan proyek dan aset digital. Core (CORE) dibangun sebagai blockchain L1 yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine ( EVM ), sehingga dapat menjalankan kontrak pintar Ethereum dan aplikasi terdesentralisasi ( dApps ). Jaringan Inti didukung oleh mekanisme konsensus “Satoshi Plus” , yang mengamankan jaringan melalui kombinasi hash penambangan Bitcoin yang didelegasikan dan Proof-of-Stake ( DPoS ) yang didelegasikan. Protokol ini didukung oleh token aslinya, CORE. Para pengembang proyek berusaha untuk menciptakan infrastruktur yang beroperasi pada inti web 3.0 , menawarkan ide-ide revolusioner untuk memecahkan trilema blockchain . Mainnet diluncurkan pada Januari 2023. Blockchain diatur oleh organisasi otonom terdesentralisasi ( DAO ), di mana Core DAO bertanggung jawab atas pengembangan ekosistem Satoshi Plus.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3794_208aa1a468.png - Crypto)

Cosmos

ATOM

Penjelasan Cosmos: Cosmos adalah sebuah proyek blockchain yang bertujuan untuk memfasilitasi interkoneksi antara berbagai blockchain. Ini menciptakan infrastruktur yang memungkinkan blockchain untuk berkomunikasi dan mentransfer aset serta data dengan mudah, memberikan dasar untuk internet terdesentralisasi yang lebih kuat dan terinterkoneksi. Tujuan Cosmos: 1. Interoperabilitas: Meningkatkan interoperabilitas antara blockchain yang ada, memungkinkan aliran aset dan informasi yang lebih lancar antara berbagai jaringan. 2. Skalabilitas: Menyediakan solusi skalabilitas yang memungkinkan pertumbuhan jaringan yang lebih besar tanpa mengorbankan kecepatan atau efisiensi. 3. Keamanan: Menyediakan keamanan tingkat tinggi melalui konsensus yang kuat dan algoritma kriptografi yang canggih. 4. Pembangunan Ekosistem: Mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam ekosistem blockchain dengan menyediakan infrastruktur yang ramah pengembang dan mudah diakses. 5. Adopsi Massal: Mendorong adopsi blockchain dengan menyediakan solusi yang mudah digunakan dan dapat diandalkan bagi pengguna akhir serta pengembang. Sejarah Cosmos: - Pembentukan: Cosmos didirikan pada tahun 2014 oleh Jae Kwon dan Ethan Buchman. Jae Kwon adalah pendiri Tendermint, yang merupakan perusahaan pengembangan di balik teknologi Cosmos. - Peluncuran Mainnet: Mainnet Cosmos, juga dikenal sebagai "Cosmos Hub," diluncurkan pada tahun 2019 setelah beberapa tahun pengembangan. - Perkembangan: Sejak peluncurannya, Cosmos telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan banyak proyek dan aplikasi yang dibangun di atas infrastrukturnya. - Upgrade dan Peningkatan: Cosmos secara teratur melakukan upgrade dan pembaruan protokolnya untuk meningkatkan fungsionalitas, keamanan, dan efisiensi jaringan. - Kemitraan dan Kolaborasi: Cosmos menjalin berbagai kemitraan dengan proyek-proyek blockchain lainnya serta dengan perusahaan dan lembaga lain untuk memperluas penggunaan dan adopsi teknologinya. Cosmos terus berusaha untuk menjadi salah satu proyek blockchain utama yang mendorong perkembangan internet terdesentralisasi yang lebih kuat dan terinterkoneksi. Dengan fokus pada interoperabilitas dan skalabilitas, Cosmos memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam evolusi ekosistem blockchain di masa mendatang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3635_0d134c1ab1.png - Crypto)

Cronos

CRO

Cronos adalah sebuah blockchain yang dikembangkan oleh perusahaan blockchain dan teknologi kripto, Crypto.com. Ini adalah blockchain terdesentralisasi yang dirancang untuk mendukung pengembangan dan peluncuran aplikasi dan layanan terdesentralisasi (dApps) serta smart contract. Sebagai bagian dari ekosistem Crypto.com, Cronos bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang aman, efisien, dan ramah pengembang bagi pengembangan aplikasi terdesentralisasi di berbagai bidang, termasuk keuangan, NFT, dan banyak lagi. Tujuan Cronos Tujuan utama Cronos adalah: 1. Pengembangan dApps: Memberikan platform yang kuat dan efisien untuk pengembangan dan peluncuran aplikasi terdesentralisasi (dApps). 2. Smart Contract: Mendukung smart contract, yang memungkinkan eksekusi otomatis dari perjanjian digital tanpa kebutuhan akan pihak ketiga. 3. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas dengan blockchain lainnya, memungkinkan aliran aset dan data yang mulus di seluruh berbagai platform. 4. Skalabilitas: Menyediakan infrastruktur yang dapat ditingkatkan untuk menangani volume transaksi yang besar tanpa mengorbankan keamanan. 5. Adopsi Massal: Mendorong adopsi dan penggunaan blockchain dengan menyediakan lingkungan pengembangan yang ramah pengembang dan aplikasi yang mudah digunakan bagi pengguna akhir. Sejarah Cronos Cronos merupakan bagian dari ekosistem Crypto.com dan diumumkan pada bulan Agustus 2021. Crypto.com adalah platform kripto terkemuka yang menyediakan berbagai layanan, termasuk perdagangan, kartu Visa kripto, staking, dan masih banyak lagi. Crypto.com telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di industri kripto, dan peluncuran Cronos adalah langkah yang signifikan dalam ekspansi mereka ke ruang blockchain terdesentralisasi. Sejak diumumkan, Crypto.com telah berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperkuat ekosistem Cronos dengan berbagai fitur dan pembaruan. Mereka juga telah mengumumkan berbagai kemitraan dan integrasi dengan proyek-proyek lain dalam upaya untuk memperluas penggunaan dan adopsi Cronos. Dengan dukungan dari Crypto.com dan visi yang jelas untuk mendukung pengembangan aplikasi terdesentralisasi, Cronos menjadi salah satu blockchain yang menarik perhatian dalam industri kripto.

d

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/28324_752344823e.png - Crypto)

DYdX

DYDX

dYdX adalah platform perdagangan dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berjalan di atas blockchain Ethereum. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dYdX: 1. Penjelasan: - dYdX adalah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan, meminjam, dan meminjamkan aset kripto mereka tanpa perantara. - Platform ini memungkinkan perdagangan margin, perdagangan berjangka (futures), serta akses ke pasar derivatif lainnya. - dYdX memungkinkan pengguna untuk berdagang langsung dari dompet Ethereum mereka, tanpa perlu mendaftar atau mempercayai pihak ketiga. 2. Tujuan: - Tujuan utama dYdX adalah untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terdesentralisasi ke instrumen keuangan yang lebih kompleks, seperti perdagangan margin dan berjangka, kepada para pengguna di seluruh dunia. - Platform ini bertujuan untuk memberdayakan pengguna dengan alat dan akses yang dibutuhkan untuk mengelola dan meningkatkan portofolio kripto mereka tanpa ketergantungan pada lembaga keuangan tradisional atau perantara. 3. Sejarah: - dYdX didirikan oleh Antonio Juliano pada tahun 2017. - Produk pertamanya adalah protokol perdagangan margin, yang diluncurkan pada tahun 2018. - Sejak diluncurkan, dYdX telah berkembang pesat dan menjadi salah satu platform DeFi terkemuka di pasar kripto. - Pada tahun 2020, dYdX meluncurkan perdagangan berjangka (futures trading) dan mulai menawarkan produk derivatif lainnya. - Sejak itu, dYdX terus mengembangkan fitur dan layanan baru, serta meningkatkan likuiditas dan pengalaman pengguna di platform mereka. dYdX terus menjadi pemain penting dalam ekosistem DeFi, memberikan akses yang lebih terdesentralisasi ke instrumen keuangan yang kompleks kepada pengguna di seluruh dunia. Dengan terus mengembangkan dan meningkatkan platform mereka, dYdX memiliki potensi untuk terus tumbuh dan memainkan peran penting dalam masa depan keuangan terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7326_57d4fc9d60.png - Crypto)

DeXe

DEXE

DEXE adalah singkatan dari "Decentralized Executive" atau "Decentralized Execution". Ini merujuk pada proyek dan token kripto yang berfokus pada perdagangan dan manajemen portofolio terdesentralisasi. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah DEXE: Penjelasan DEXE: DEXE adalah protokol perdagangan dan manajemen portofolio terdesentralisasi yang berjalan di blockchain Ethereum. Ini memungkinkan pengguna untuk mengelola portofolio investasi mereka secara otomatis dengan menggunakan strategi perdagangan yang disesuaikan dan juga untuk menyalin perdagangan dari trader profesional lainnya. Tujuan DEXE: 1. Desentralisasi: Menyediakan platform yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk perdagangan dan manajemen portofolio, menghilangkan kebutuhan akan pihak ketiga. 2. Kepemimpinan: Memberdayakan pengguna untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dengan memberikan akses ke strategi perdagangan profesional dan analisis portofolio. 3. Transparansi: Memberikan transparansi penuh dalam pelaksanaan perdagangan dan manajemen portofolio, memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas dengan cermat. 4. Inovasi: Mengembangkan fitur dan alat baru untuk meningkatkan pengalaman perdagangan dan manajemen portofolio pengguna. Sejarah DEXE: - Pendirian: DEXE didirikan pada tahun 2020 oleh sekelompok pengembang blockchain. - Peluncuran: Platform DEXE diluncurkan dengan token DEXE-nya pada tahun yang sama. - Pertumbuhan: DEXE telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak diluncurkan, dengan meningkatnya minat dari pengguna dan investor dalam ekosistem DeFi (Keuangan Terdesentralisasi). - Inovasi: Tim pengembang terus mengembangkan platform dengan menambahkan fitur baru dan meningkatkan fungsionalitasnya. - Adopsi: DEXE telah memperoleh pengakuan dalam komunitas DeFi sebagai salah satu platform yang menjanjikan untuk perdagangan dan manajemen portofolio terdesentralisasi. Dengan menawarkan solusi perdagangan dan manajemen portofolio terdesentralisasi, DEXE berusaha untuk menjadi pemimpin dalam ruang DeFi dan membantu mengubah cara orang berinvestasi dan melakukan perdagangan dalam ekosistem blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1966_63148fba80.png - Crypto)

Decentraland

MANA

Penjelasan Decentraland: Decentraland adalah platform virtual terdesentralisasi yang berjalan di atas blockchain Ethereum. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengalami, dan memonetisasi konten dan aplikasi di dunia virtual yang sepenuhnya dimiliki oleh pengguna. Pengguna dapat membeli, menjual, dan menyewakan lahan virtual serta membangun pengalaman interaktif seperti game, galeri seni, dan toko di dalamnya. Tujuan Decentraland: 1. Kreativitas dan Ekspresi: Memberikan platform untuk pengguna untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui pembangunan dan eksplorasi dunia virtual. 2. Kesempatan Bisnis: Membuka peluang bisnis bagi pengembang dan pemilik lahan virtual untuk memonetisasi konten dan pengalaman yang mereka ciptakan. 3. Koneksi dan Interaksi: Membangun komunitas di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi. 4. Kekayaan Digital: Memberikan nilai riil pada properti virtual dengan memungkinkan pengguna untuk memiliki dan mengelola lahan virtual serta aset digital lainnya. Sejarah Decentraland: - 2015: Proyek Decentraland pertama kali diumumkan oleh tim pengembang. - 2017: Decentraland melakukan penjualan token MANA sebagai bagian dari pendanaan proyek. - 2019: Decentraland meluncurkan dunia virtualnya secara resmi kepada publik dengan peluncuran Genesis City. - 2020: Decentraland terus berkembang dengan peningkatan fungsi dan fitur, termasuk penambahan aksesibilitas VR dan integrasi dengan platform lainnya. - 2021: Decentraland semakin populer dengan pertumbuhan pengguna aktif dan pertumbuhan ekonomi di dalam platform, termasuk perdagangan properti virtual dan aset digital lainnya. Decentraland bertujuan untuk menjadi salah satu dunia virtual terdepan di blockchain, memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mengekspresikan diri, berinteraksi, dan berpartisipasi dalam ekonomi digital yang berkembang pesat. Dengan adopsi yang terus meningkat dan pertumbuhan ekosistem yang dinamis, Decentraland terus menjadi sorotan dalam industri blockchain dan virtual reality.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/74_87a21e5da4.png - Crypto)

Dogecoin

DOGE

Penjelasan Dogecoin: Dogecoin adalah mata uang kripto yang didirikan pada tahun 2013 sebagai lelucon oleh Billy Markus dan Jackson Palmer. Mata uang ini memiliki logo yang menampilkan gambar anjing Shiba Inu dari meme internet yang terkenal, yang juga merupakan sumber inspirasi untuk namanya. Dogecoin awalnya dimaksudkan sebagai mata uang yang menyenangkan dan ramah, tetapi seiring berjalannya waktu, telah berkembang menjadi salah satu kripto yang paling dikenal dan diperdagangkan di dunia. Tujuan Dogecoin: 1. Transaksi dan Pembayaran: Dogecoin awalnya dirancang untuk digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi sehari-hari, dengan biaya transaksi yang rendah dan kecepatan transaksi yang cepat. 2. Menghibur dan Komunitas: Selain tujuan fungsional, Dogecoin juga bertujuan untuk menyenangkan dan menghibur, serta membangun komunitas yang ramah dan inklusif di sekitarnya. 3. Kebajikan dan Kegiatan Sosial: Dogecoin sering digunakan dalam kampanye kebajikan dan penggalangan dana sosial, di mana komunitas Dogecoin secara aktif berpartisipasi dalam membantu orang-orang yang membutuhkan. Sejarah Dogecoin: - Desember 2013: Dogecoin diluncurkan sebagai mata uang kripto yang berdasarkan protokol Litecoin. - Popularitas Awal: Dogecoin segera mendapatkan popularitas karena komunitas yang aktif dan kampanye kemanusiaan yang mereka dukung. - Peristiwa Penting: Pada 2014, komunitas Dogecoin berhasil mengumpulkan dana untuk mensponsori atlet Olimpiade musim dingin dan mengirim tim Jamaika bobsled ke Olimpiade Sochi. - Pertumbuhan dan Perdagangan: Dogecoin telah menjadi salah satu kripto yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dengan likuiditas yang tinggi dan kehadiran di berbagai bursa kripto. - Dukungan Selebriti: Dogecoin telah mendapatkan dukungan dari berbagai tokoh terkenal, termasuk Elon Musk, yang sering kali memberikan dukungan publik kepada Dogecoin melalui media sosialnya. Meskipun awalnya dimulai sebagai lelucon, Dogecoin telah berkembang menjadi kripto yang memiliki komunitas yang kuat dan berpengaruh serta menjadi bagian integral dari ekosistem kripto secara keseluruhan.

e

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1765_b98df66d4c.png - Crypto)

Eos

EOS

Penjelasan EOS: EOS adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dapat diskalakan secara horizontal. Platform ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang cepat, aman, dan mudah digunakan bagi pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi dengan kinerja tinggi. EOS menggunakan model konsensus Delegated Proof-of-Stake (DPoS) yang memungkinkan transaksi yang cepat dan efisien. Tujuan EOS: 1. Skalabilitas: Menyediakan infrastruktur blockchain yang dapat diskalakan secara horizontal untuk menangani jumlah transaksi yang besar tanpa mengorbankan kecepatan atau kinerja. 2. Kinerja Tinggi: Menawarkan kinerja yang tinggi dengan waktu konfirmasi transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang rendah. 3. Mudah Digunakan: Membuat pengembangan aplikasi terdesentralisasi lebih mudah dengan menyediakan alat dan sumber daya yang ramah pengembang. 4. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas antara berbagai blockchain dan infrastruktur terkait untuk memfasilitasi aliran aset dan data yang lancar. 5. Adopsi Massal: Mendorong adopsi blockchain dengan menyediakan solusi yang mudah digunakan dan dapat diandalkan bagi pengguna akhir serta pengembang. Sejarah EOS: - 2017: EOSIO, platform blockchain EOS, diumumkan oleh perusahaan pengembangan perangkat lunak Block.one. - 2018: ICO (Penawaran Koin Awal) EOS menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah, mengumpulkan miliaran dolar. - 2018: EOSIO Mainnet diluncurkan setelah sejumlah tahap uji coba dan pengembangan. - 2019: EOS terus berkembang dengan adopsi yang semakin luas dan peningkatan ekosistem yang dinamis. - 2020-2021: EOS menghadapi tantangan dan perubahan dalam ekosistem blockchain yang dinamis, sambil terus berusaha memperkuat infrastruktur dan memperluas penggunaan kasusnya. Meskipun mengalami perjalanan yang bergejolak, EOS tetap menjadi salah satu proyek blockchain terkemuka dengan fokus pada skalabilitas dan kinerja tinggi. Dengan terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan adopsi, EOS memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam evolusi ekosistem blockchain di masa mendatang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/30171_01e8e84eef.png - Crypto)

Ethena

ENA

Token Ethena, meskipun relatif baru dalam lanskap mata uang kripto, telah menarik perhatian karena pendekatan inovatif dan fitur-fiturnya yang menjanjikan. Mari selami penjelasan komprehensif tentang token Ethena, yang mencakup penjelasan, tujuan, dan lintasan sejarahnya. Token Ethena: Eksposisi Komprehensif Penjelasan: Token Ethena, yang melambangkan kemajuan mutakhir dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang sedang berkembang, melambangkan paradigma baru dalam teknologi blockchain. Berfungsi sebagai aset digital asli ekosistem Ethena, token ini mewujudkan puncak dari rekayasa yang cermat dan kecerdikan visioner. Direkayasa berdasarkan blockchain Ethereum yang tidak dapat diubah, token Ethena melambangkan transparansi, efisiensi, dan keamanan, yang menandai kekuatan transformatif dalam lanskap DeFi. Tujuan: Tujuan utama dari token Ethena adalah untuk merevolusi dan mendemokratisasi akses terhadap layanan keuangan, sehingga mendorong inklusivitas keuangan dalam skala global. Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi blockchain yang tak tertandingi, Ethena bercita-cita untuk melampaui hambatan geografis dan kendala keuangan tradisional, sehingga memberdayakan individu di seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam ekosistem keuangan yang terdesentralisasi. Selain itu, Ethena berupaya untuk mempelopori perubahan paradigma menuju pemerintahan yang terdesentralisasi, sehingga memberikan otonomi dan kedaulatan kepada anggota masyarakatnya. Sejarah: Lintasan sejarah token Ethena menggarisbawahi evolusinya dari konseptualisasi hingga realisasi, merangkum perjalanan yang penuh dengan inovasi dan dinamisme. Diciptakan di tengah meningkatnya minat terhadap keuangan terdesentralisasi, Ethena muncul sebagai mercusuar inovasi, yang siap mendobrak paradigma keuangan konvensional. Dimulainya token Ethena dapat ditelusuri kembali ke [masukkan tanggal yang relevan], ketika para pionir visioner memulai misi untuk mendefinisikan ulang kontur lanskap keuangan. Sejak awal, token Ethena telah mengalami pertumbuhan eksponensial dan mendapatkan pengakuan luas dalam komunitas mata uang kripto, sehingga mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan tangguh di arena DeFi. Intinya, token Ethena mewakili perwujudan klasik dari potensi transformatif yang melekat dalam teknologi blockchain. Ketika ekosistem DeFi terus berkembang dan matang, token Ethena siap untuk mengkatalisasi perubahan paradigma menuju lanskap keuangan yang lebih adil, inklusif, dan terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1027_e5ae669ccc.png - Crypto)

Ethereum

ETH

Penjelasan Ethereum: Ethereum adalah sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta smart contracts. Diluncurkan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin, Ethereum memungkinkan eksekusi kode terprogram yang disebut smart contract di blockchain, yang memungkinkan berbagai kasus penggunaan dari keuangan terdesentralisasi hingga identitas digital, token non-fungible (NFT), dan banyak lagi. Tujuan Ethereum: 1. Peningkatan Fungsionalitas: Ethereum bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi. 2. Inovasi: Mendorong inovasi dalam ekosistem blockchain dengan menyediakan platform yang ramah pengembang dan mendukung perkembangan teknologi baru. 3. Desentralisasi: Memperjuangkan nilai desentralisasi dengan memberdayakan pengguna dan menghilangkan kebutuhan akan otoritas pusat dalam berbagai aplikasi. 4. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas antara berbagai blockchain dan infrastruktur terkait untuk memfasilitasi aliran aset dan data yang mulus di seluruh platform. 5. Skalabilitas: Mengatasi masalah skalabilitas dengan memperkenalkan upgrade protokol dan solusi off-chain untuk meningkatkan throughput transaksi. Sejarah Ethereum: - 2013: Vitalik Buterin mengusulkan konsep Ethereum dalam sebuah whitepaper. - 2014: Penggalangan dana untuk pengembangan Ethereum dilakukan melalui penjualan token Ether (ETH). - 2015: Ethereum diluncurkan dengan versi pertamanya, yang disebut Frontier, pada bulan Juli. - 2016: DAO (Decentralized Autonomous Organization) dibangun di atas Ethereum, tetapi mengalami insiden hack yang menyebabkan hard fork pertama Ethereum menjadi Ethereum dan Ethereum Classic. - 2017: Ethereum mengalami ledakan popularitas dan pertumbuhan, terutama karena ICO (Initial Coin Offering) dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang semakin banyak. - 2020: Ethereum memulai perjalanan menuju Ethereum 2.0 dengan meluncurkan fase pertama, yaitu Beacon Chain, yang memperkenalkan konsensus Proof of Stake (PoS) dan jaringan shard. - 2021: Ethereum terus berkembang dan mendapatkan perhatian besar di industri kripto, terutama dengan peningkatan aktivitas di sektor DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) dan NFT (Token Non-Fungible). Ethereum telah menjadi salah satu platform blockchain paling berpengaruh dan sukses dalam ekosistem kripto. Dengan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja, skala, dan fungsionalitasnya, Ethereum tetap menjadi pemain utama dalam evolusi blockchain dan masa depan keuangan terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1321_91393c94a7.png - Crypto)

Ethereum Classic

ETC

Penjelasan Ethereum: Ethereum adalah sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta smart contracts. Diluncurkan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin, Ethereum memungkinkan eksekusi kode terprogram yang disebut smart contract di blockchain, yang memungkinkan berbagai kasus penggunaan dari keuangan terdesentralisasi hingga identitas digital, token non-fungible (NFT), dan banyak lagi. Tujuan Ethereum: 1. Peningkatan Fungsionalitas: Ethereum bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi. 2. Inovasi: Mendorong inovasi dalam ekosistem blockchain dengan menyediakan platform yang ramah pengembang dan mendukung perkembangan teknologi baru. 3. Desentralisasi: Memperjuangkan nilai desentralisasi dengan memberdayakan pengguna dan menghilangkan kebutuhan akan otoritas pusat dalam berbagai aplikasi. 4. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas antara berbagai blockchain dan infrastruktur terkait untuk memfasilitasi aliran aset dan data yang mulus di seluruh platform. 5. Skalabilitas: Mengatasi masalah skalabilitas dengan memperkenalkan upgrade protokol dan solusi off-chain untuk meningkatkan throughput transaksi. Sejarah Ethereum: - 2013: Vitalik Buterin mengusulkan konsep Ethereum dalam sebuah whitepaper. - 2014: Penggalangan dana untuk pengembangan Ethereum dilakukan melalui penjualan token Ether (ETH). - 2015: Ethereum diluncurkan dengan versi pertamanya, yang disebut Frontier, pada bulan Juli. - 2016: DAO (Decentralized Autonomous Organization) dibangun di atas Ethereum, tetapi mengalami insiden hack yang menyebabkan hard fork pertama Ethereum menjadi Ethereum dan Ethereum Classic. - 2017: Ethereum mengalami ledakan popularitas dan pertumbuhan, terutama karena ICO (Initial Coin Offering) dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang semakin banyak. - 2020: Ethereum memulai perjalanan menuju Ethereum 2.0 dengan meluncurkan fase pertama, yaitu Beacon Chain, yang memperkenalkan konsensus Proof of Stake (PoS) dan jaringan shard. - 2021: Ethereum terus berkembang dan mendapatkan perhatian besar di industri kripto, terutama dengan peningkatan aktivitas di sektor DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) dan NFT (Token Non-Fungible). Ethereum telah menjadi salah satu platform blockchain paling berpengaruh dan sukses dalam ekosistem kripto. Dengan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja, skala, dan fungsionalitasnya, Ethereum tetap menjadi pemain utama dalam evolusi blockchain dan masa depan keuangan terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/13855_a3cf7c5baa.png - Crypto)

Ethereum Name Service

ENS

ENS (Ethereum Name Service) adalah sistem terdesentralisasi yang bekerja di atas blockchain Ethereum dan bertujuan untuk mempermudah penggunaan alamat-alamat Ethereum yang kompleks dengan menggantinya menjadi nama yang lebih mudah diingat. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari ENS: Penjelasan Ethereum Name Service (ENS) adalah layanan yang menyediakan nama-nama yang bisa dibaca manusia untuk alamat Ethereum dan sumber daya lainnya di jaringan blockchain Ethereum. ENS mengonversi alamat Ethereum yang panjang dan rumit (contohnya "0xABCD1234...") menjadi nama yang lebih mudah diingat, seperti "namaanda.eth". ENS bekerja dengan cara yang mirip dengan Domain Name System (DNS) yang mengonversi alamat IP menjadi nama domain yang mudah diingat seperti "google.com". Tujuan Tujuan utama dari ENS adalah untuk menyederhanakan interaksi dengan blockchain Ethereum dan membuatnya lebih mudah diakses oleh pengguna non-teknis. Beberapa tujuan spesifiknya meliputi: 1. Kemudahan Penggunaan: Mengubah alamat Ethereum yang panjang dan sulit diingat menjadi nama yang sederhana dan mudah diingat. 2. Meningkatkan Keamanan: Mengurangi risiko kesalahan saat memasukkan alamat Ethereum yang panjang dan rumit. 3. Interoperabilitas: ENS tidak hanya mendukung alamat Ethereum tetapi juga bisa digunakan untuk menyelesaikan alamat dan informasi lainnya seperti alamat Bitcoin, konten IPFS, dan banyak lagi. 4. Desentralisasi: Beroperasi di atas jaringan Ethereum yang terdesentralisasi sehingga tidak ada entitas tunggal yang mengontrol ENS. 5. Integrasi Luas: Mendorong adopsi ENS dengan integrasi ke berbagai aplikasi dan layanan yang menggunakan Ethereum. Sejarah Sejarah ENS dapat diuraikan dalam beberapa tahap penting: 1. Pengembangan Awal: ENS dikembangkan oleh tim di Ethereum Foundation, dengan Nick Johnson sebagai salah satu pengembang utamanya. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kompleksitas penggunaan alamat Ethereum. 2. Peluncuran: ENS pertama kali diluncurkan pada Mei 2017. Peluncuran ini mencakup lelang nama domain melalui proses lelang Vickrey untuk mengalokasikan nama-nama domain "eth". 3. Perbaikan dan Pengembangan: Setelah peluncuran awal, ENS terus diperbaiki dan diperbarui. Pada tahun 2019, ENS memigrasi ke kontrak baru yang menyederhanakan proses registrasi dan memungkinkan registrasi langsung tanpa lelang. 4. Adopsi dan Ekspansi: ENS telah diadopsi secara luas dalam ekosistem Ethereum dan telah diintegrasikan dengan berbagai dompet, bursa, dan aplikasi terdesentralisasi. ENS juga mendukung berbagai jenis data seperti alamat kripto lainnya, konten IPFS, dan teks. 5. Perubahan Kepemilikan dan Tata Kelola: Pada akhir tahun 2021, ENS beralih ke model tata kelola yang lebih desentralisasi dengan meluncurkan token ENS dan mendistribusikannya kepada pengguna dan kontributor awal. Hal ini memungkinkan komunitas untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan dan arah masa depan ENS. Kesimpulan ENS (Ethereum Name Service) adalah layanan yang membuat penggunaan blockchain Ethereum lebih mudah dan lebih aman dengan menggantikan alamat-alamat yang kompleks dengan nama-nama yang bisa dibaca manusia. Sejarah ENS mencakup pengembangan dan peluncuran yang sukses, diikuti dengan adopsi yang luas dalam komunitas Ethereum dan pengenalan model tata kelola yang lebih desentralisasi. Tujuan ENS adalah untuk meningkatkan aksesibilitas, keamanan, dan interoperabilitas dalam penggunaan blockchain Ethereum.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/10791_1ec6fc6a94.png - Crypto)

eCash

XEC

Penjelasan eCash (XEC) Token eCash (XEC) adalah cryptocurrency yang berfokus pada menjadi uang elektronik yang cepat, aman, dan mudah digunakan untuk transaksi sehari-hari. eCash adalah rebranding dari Bitcoin Cash ABC (BCHA) dan bertujuan untuk menjadi uang digital yang dapat diandalkan untuk penggunaan global. Tujuan eCash (XEC) 1. Transaksi Cepat dan Murah: - eCash dirancang untuk memungkinkan transaksi cepat dengan biaya yang sangat rendah, menjadikannya ideal untuk pembayaran sehari-hari dan mikrotransaksi. 2. Desentralisasi dan Keamanan: - Memastikan bahwa jaringan tetap desentralisasi dan aman, sehingga pengguna dapat bertransaksi tanpa takut terhadap ancaman keamanan atau intervensi pihak ketiga. 3. Peningkatan Skalabilitas: - Menggunakan teknologi seperti Avalanche consensus untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi tanpa mengorbankan desentralisasi. 4. Adopsi Massal: - Mendorong adopsi cryptocurrency dengan membuat eCash mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pengguna baru yang belum familiar dengan teknologi blockchain. Sejarah eCash (XEC) 1. Bitcoin Cash ABC (BCHA): - eCash awalnya dikenal sebagai Bitcoin Cash ABC (BCHA), sebuah fork dari Bitcoin Cash (BCH) yang terjadi pada November 2020. Fork ini disebabkan oleh perbedaan pandangan mengenai pengembangan dan arah proyek. 2. Rebranding menjadi eCash: - Pada Juli 2021, Bitcoin Cash ABC (BCHA) melakukan rebranding menjadi eCash (XEC) untuk mencerminkan visi baru mereka dalam menjadi uang elektronik yang lebih ramah pengguna dan scalable. 3. Teknologi Avalanche: - eCash mengadopsi teknologi Avalanche consensus untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi. Teknologi ini memungkinkan konfirmasi transaksi hampir instan dan meningkatkan kemampuan jaringan untuk menangani volume transaksi yang besar. 4. Implementasi eTokens: - eCash juga memperkenalkan fitur eTokens, yang memungkinkan pengguna untuk membuat token mereka sendiri di jaringan eCash, mirip dengan konsep token ERC-20 di Ethereum. Kesimpulan eCash (XEC) adalah cryptocurrency yang fokus pada penyediaan solusi uang elektronik yang cepat, aman, dan dapat diandalkan. Dengan sejarah sebagai fork dari Bitcoin Cash dan rebranding dari Bitcoin Cash ABC, eCash berusaha untuk memecahkan masalah skala dan adopsi yang dihadapi oleh cryptocurrency lain. Dengan teknologi seperti Avalanche consensus dan fitur seperti eTokens, eCash bertujuan untuk menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mencari solusi pembayaran digital yang efisien dan mudah digunakan.

f

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3513_14ae36b203.png - Crypto)

Fantom

FTM

Fantom adalah sebuah platform blockchain berkinerja tinggi yang dirancang untuk menyediakan infrastruktur yang cepat, aman, dan skalabel untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Berikut penjelasan, tujuan, dan sejarah Fantom: Penjelasan Fantom: Fantom adalah platform blockchain yang dirancang untuk menawarkan kinerja tinggi dan biaya rendah, serta memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi yang efisien. Ini menggunakan konsensus asinkron berbasis Directed Acyclic Graph (DAG) yang disebut Lachesis untuk mencapai kecepatan transaksi yang sangat tinggi dan skalabilitas yang luas. Tujuan Fantom: 1. Skalabilitas: Menyediakan infrastruktur blockchain yang dapat diskalakan secara horizontal untuk menangani jumlah transaksi yang besar tanpa mengorbankan kecepatan atau kinerja. 2. Efisiensi Biaya: Menawarkan biaya transaksi yang rendah untuk pengguna dan pengembang, memungkinkan adopsi yang lebih luas dan penggunaan yang lebih besar dalam ekosistem Fantom. 3. Ketersediaan DeFi: Mendorong pengembangan dan adopsi aplikasi dan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) di atas platform Fantom, memperluas kasus penggunaan dan manfaatnya. 4. Interoperabilitas: Mendorong interoperabilitas dengan blockchain lainnya, memfasilitasi aliran aset dan data yang mulus di seluruh platform dan ekosistem blockchain yang lebih luas. Sejarah Fantom: - Fantom didirikan pada tahun 2018 oleh tim pengembang yang dipimpin oleh Ahn Byung Ik. - Mainnet Fantom diluncurkan pada bulan Desember 2019, memulai perjalanan resmi platform sebagai jaringan blockchain yang beroperasi. - Fantom terus mengalami pertumbuhan dan adopsi yang signifikan, terutama di sektor DeFi, dengan protokol dan aplikasi baru yang dikembangkan di atas platformnya. - Fantom juga telah mengumumkan berbagai kemitraan strategis dan kolaborasi dengan perusahaan dan proyek blockchain lainnya untuk memperluas penggunaan dan adopsi platformnya. Fantom terus menjadi salah satu platform blockchain terkemuka yang memimpin dalam inovasi dan pengembangan ekosistem DeFi. Dengan fokus pada kinerja tinggi, biaya rendah, dan keamanan yang kuat, Fantom memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam evolusi ekosistem blockchain di masa mendatang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3773_d091c3bcef.png - Crypto)

Fetch.ai

FET

Fetch.ai adalah proyek blockchain yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi terdesentralisasi yang dapat membantu memfasilitasi konektivitas antara berbagai perangkat, mesin, dan agen kecerdasan buatan (AI). Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Fetch.ai: Penjelasan Fetch.ai: Fetch.ai membangun platform terdesentralisasi yang memungkinkan pembentukan ekosistem ekonomi baru yang berfokus pada konektivitas antara berbagai entitas kecerdasan buatan dan perangkat. Ini menggunakan teknologi blockchain, kecerdasan buatan, dan teknologi ledger terdistribusi (DLT) untuk menciptakan jaringan yang efisien dan cerdas. Tujuan Fetch.ai: 1. Konektivitas: Membangun infrastruktur yang memungkinkan perangkat, mesin, dan agen kecerdasan buatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan melakukan transaksi secara terdesentralisasi. 2. Ekonomi Baru: Mengembangkan ekosistem ekonomi baru di mana entitas kecerdasan buatan dapat berpartisipasi dalam perdagangan, pemodelan perilaku, dan layanan lainnya secara otomatis. 3. Efisiensi: Meningkatkan efisiensi operasional dan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan teknologi terdesentralisasi untuk mengoptimalkan proses dan aliran informasi. 4. Inovasi: Mendorong inovasi dalam teknologi blockchain dan kecerdasan buatan dengan menyediakan platform yang ramah pengembang untuk pengembangan aplikasi dan solusi baru. Sejarah Fetch.ai: - Fetch.ai didirikan pada tahun 2017 oleh Humayun Sheikh dan Toby Simpson dengan tujuan memanfaatkan teknologi terdesentralisasi untuk memfasilitasi konektivitas antara berbagai entitas kecerdasan buatan. - Pada tahun 2018, Fetch.ai meluncurkan jaringan tesnya untuk pengujian teknologi dan konsepnya sebelum meluncurkan mainnet pada tahun yang sama. - Sejak itu, Fetch.ai terus bekerja pada pengembangan teknologinya dan menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan dan proyek di berbagai sektor, termasuk transportasi, logistik, keuangan, dan IoT (Internet of Things). - Fetch.ai juga telah meluncurkan serangkaian produk dan layanan, termasuk Fetch.ai Agent Framework, yang memungkinkan pembangunan dan peluncuran agen kecerdasan buatan secara terdesentralisasi. Dengan fokus pada konektivitas antara berbagai entitas kecerdasan buatan dan perangkat, Fetch.ai memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan ekosistem ekonomi terdesentralisasi di masa mendatang. Dengan terus memperluas teknologi dan kemitraannya, Fetch.ai bertujuan untuk menciptakan solusi yang dapat membawa manfaat yang signifikan dalam berbagai sektor dan industri.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2280_14cb54d7d2.png - Crypto)

FileCoin

FIL

Penjelasan Filecoin: Filecoin adalah protokol blockchain yang bertujuan untuk menyediakan jaringan penyimpanan terdesentralisasi. Ini memungkinkan individu dan perusahaan untuk menyimpan data mereka secara terdesentralisasi pada jaringan komputer yang dioperasikan oleh orang-orang di seluruh dunia. Filecoin memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan pasar terdesentralisasi di mana pengguna dapat menyewakan ruang penyimpanan mereka dan mendapatkan imbalan dalam bentuk token Filecoin (FIL). Tujuan Filecoin: 1. Penyimpanan Terdesentralisasi: Memberikan alternatif terdesentralisasi untuk penyimpanan data, menghilangkan ketergantungan pada penyedia penyimpanan pusat. 2. Skalabilitas: Menyediakan infrastruktur yang dapat diskalakan untuk menyimpan data dalam skala besar dengan biaya yang lebih rendah. 3. Keamanan: Memastikan keamanan data dengan menggunakan kriptografi dan redundansi data yang kuat. 4. Inovasi: Mendorong inovasi dalam penyimpanan data dan teknologi blockchain dengan menyediakan platform yang ramah pengembang. Sejarah Filecoin: - Filecoin diumumkan pada tahun 2017 oleh Protocol Labs, perusahaan pengembang di balik proyek-proyek seperti IPFS (InterPlanetary File System). - Pada tahun 2017, Filecoin mengadakan ICO (Initial Coin Offering) yang sukses, mengumpulkan lebih dari $200 juta dalam waktu singkat. - Setelah serangkaian pengujian dan pengembangan, mainnet Filecoin diluncurkan pada bulan Oktober 2020, memungkinkan pengguna untuk mulai menggunakan jaringan penyimpanan terdesentralisasi. - Sejak peluncurannya, Filecoin terus mengalami pertumbuhan dan adopsi yang signifikan, dengan banyak proyek dan aplikasi yang dibangun di atasnya untuk memanfaatkan infrastruktur penyimpanan terdesentralisasi yang disediakan oleh protokol. Filecoin telah menjadi salah satu proyek yang paling diperhatikan dan berpengaruh dalam ruang penyimpanan terdesentralisasi. Dengan fokus pada keamanan, skalabilitas, dan inovasi, Filecoin terus menjadi pemimpin dalam evolusi infrastruktur penyimpanan data terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/26081_04157ca084.png - Crypto)

First Digital USD

FDUSD

First Digital USD (FDUSD) adalah mata uang digital yang muncul pertama kali sebagai bagian dari ekosistem blockchain atau teknologi buku besar terdesentralisasi. Ini berbeda dengan USD konvensional yang beroperasi dalam sistem keuangan konvensional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai tujuan dan sejarah FDUSD: Penjelasan: First Digital USD adalah mata uang digital yang dirancang untuk menghadirkan Dolar Amerika Serikat ke dalam ruang blockchain. Ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman daripada metode konvensional. FDUSD dapat disimpan, ditransfer, dan diperdagangkan menggunakan teknologi blockchain. Tujuan: Tujuan utama FDUSD adalah memfasilitasi transaksi keuangan yang lebih efisien dan murah. Ini juga dapat menjadi alat untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas tanpa melibatkan proses perantara tradisional seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. FDUSD juga dapat membantu dalam menciptakan inklusi keuangan dengan memberikan akses ke sistem keuangan bagi individu yang sebelumnya sulit mengaksesnya. Sejarah: Sejarah FDUSD berkaitan dengan perkembangan teknologi blockchain. Mata uang digital pertama kali muncul dengan lahirnya Bitcoin pada tahun 2009, yang memperkenalkan konsep mata uang digital terdesentralisasi. Sejak itu, banyak variasi dan inovasi telah muncul, termasuk stablecoin yang nilainya terkait dengan mata uang fiat seperti dolar AS. Seiring dengan pertumbuhan blockchain dan kepopuleran stablecoin, FDUSD muncul sebagai upaya untuk menghadirkan Dolar AS ke dalam ranah blockchain. Ini dapat membantu dalam memfasilitasi transaksi dalam ekosistem blockchain tanpa perlu mentransfer dolar AS ke dalam bentuk digital yang terdesentralisasi. Namun, perlu dicatat bahwa informasi lebih lanjut tentang FDUSD dan sejarahnya mungkin berubah seiring dengan perkembangan teknologi blockchain dan industri mata uang digital secara keseluruhan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7950_634abf2083.png - Crypto)

Flare

FLR

Flare Network adalah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan infrastruktur untuk aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan integrasi antara blockchain yang berbeda. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Flare Network: Penjelasan: Flare Network adalah platform blockchain yang dikembangkan untuk memfasilitasi aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan smart contract. Ini menggunakan teknologi yang disebut "Flare Consensus Protocol" yang menggabungkan elemen dari Proof of Work (PoW) dan Federated Byzantine Agreement (FBA) untuk mencapai konsensus dan keamanan jaringan. Salah satu fitur utama Flare Network adalah kemampuannya untuk memungkinkan aset digital yang tidak dapat diperdagangkan secara langsung dengan Bitcoin atau Ethereum untuk diperdagangkan di platform DeFi. Tujuan: Tujuan utama dari Flare Network adalah memperluas fungsionalitas blockchain dengan memungkinkan token aset digital untuk diperdagangkan dan digunakan sebagai jaminan dalam kontrak pintar di jaringan. Ini memungkinkan likuiditas yang lebih besar untuk aset digital yang sebelumnya tidak dapat diperdagangkan secara langsung di platform DeFi. Flare Network juga bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara berbagai blockchain dengan memfasilitasi pertukaran informasi dan nilai antara mereka. Sejarah: Flare Network diumumkan pada tahun 2020 oleh Flare Networks Limited, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Isle of Man. Whitepaper resmi Flare Network dirilis pada Agustus 2020, dan proyek tersebut mendapatkan perhatian signifikan dari komunitas blockchain. Pada November 2020, Flare Network mengumumkan bahwa mereka akan melakukan distribusi token "Spark" kepada pemegang XRP, token kripto yang digunakan dalam jaringan Ripple. Sejak itu, Flare Network terus mengembangkan platformnya dan berkolaborasi dengan proyek-proyek lain dalam industri blockchain untuk memperluas ekosistem DeFi. Peluncuran resmi Flare Network dan token Spark masih dalam pengembangan pada saat ini, dan lebih banyak informasi tentang proyek ini diharapkan akan tersedia seiring dengan perkembangannya.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/10804_2032c420bf.png - Crypto)

Floki

FLOKI

Penjelasan Floki Inu Floki Inu adalah salah satu cryptocurrency yang terinspirasi dari meme, khususnya terinspirasi oleh anjing milik Elon Musk yang bernama Floki. Cryptocurrency ini merupakan salah satu dari banyak token yang muncul setelah popularitas Dogecoin dan Shiba Inu. Tujuan Floki Inu Tujuan utama dari Floki Inu adalah untuk membangun komunitas yang solid di sekitar token ini dan mengembangkan ekosistem yang mencakup berbagai proyek. Beberapa tujuan spesifik dari Floki Inu adalah: 1. Memberikan Nilai kepada Pemegang Token: Floki Inu berusaha untuk memberikan keuntungan kepada pemegang token melalui berbagai program dan inisiatif. 2. Mengembangkan Ekosistem: Meliputi proyek-proyek seperti NFT, DeFi, dan berbagai aplikasi lainnya yang berhubungan dengan blockchain. 3. Amal dan Donasi: Floki Inu juga berfokus pada kegiatan amal dan filantropi, dengan bagian dari hasil yang diperoleh disalurkan untuk tujuan sosial. Sejarah Floki Inu 1. Pendirian: Floki Inu didirikan pada tahun 2021 sebagai proyek yang terinspirasi oleh Dogecoin dan Shiba Inu. Token ini dinamai berdasarkan nama anjing milik Elon Musk, Floki. 2. Pengembangan Komunitas: Sejak awal, Floki Inu mendapatkan perhatian besar dari komunitas kripto, terutama karena hubungan tidak langsung dengan Elon Musk dan popularitas meme coin. 3. Ekspansi dan Kolaborasi: Floki Inu berusaha untuk memperluas ekosistemnya melalui berbagai kolaborasi dengan proyek kripto lainnya dan memperkenalkan fitur-fitur baru seperti NFT dan DeFi. 4. Amal dan Filantropi: Floki Inu juga dikenal dengan inisiatif amalnya, di mana bagian dari pendapatan disalurkan untuk berbagai tujuan sosial. Kesimpulan Floki Inu adalah proyek cryptocurrency yang bertujuan untuk menggabungkan kekuatan komunitas dengan teknologi blockchain untuk menciptakan nilai bagi pemegang tokennya. Dengan inspirasi dari meme dan dukungan komunitas yang kuat, Floki Inu berusaha untuk mengembangkan ekosistem yang beragam dan memberikan dampak positif melalui kegiatan amal.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4558_9c3f59d395.png - Crypto)

Flow

FLOW

Flow adalah sebuah platform blockchain yang dikembangkan untuk memfasilitasi pengembangan dan pengoperasian aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta aset digital non-fungible (NFT). Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari Flow: Penjelasan: Flow adalah blockchain yang dirancang khusus untuk mendukung aplikasi-aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan pasar aset digital non-fungible (NFT). Flow menggunakan arsitektur yang dapat memproses transaksi secara paralel dan memiliki throughput tinggi, memungkinkan pengembang untuk membangun dApps yang skala besar dengan performa tinggi. Salah satu ciri khas Flow adalah kemampuannya untuk mengatasi masalah skalabilitas yang sering terjadi di beberapa blockchain lainnya. Tujuan: Tujuan utama dari Flow adalah menyediakan platform yang ramah pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang dapat diadopsi secara massal. Flow juga bertujuan untuk menjadi jembatan antara dunia tradisional dan blockchain dengan menyediakan infrastruktur yang memungkinkan pengembangan dan pertukaran aset digital yang unik, seperti NFT. Dengan demikian, Flow berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekosistem blockchain secara keseluruhan. Sejarah: Flow dikembangkan oleh perusahaan teknologi blockchain bernama Dapper Labs. Dapper Labs sebelumnya terkenal karena menciptakan Cryptokitties, salah satu proyek NFT paling awal yang memperkenalkan konsep koleksi digital yang unik dan dapat diperdagangkan di blockchain Ethereum. Berdasarkan pengalaman mereka dalam membangun Cryptokitties, Dapper Labs merancang Flow untuk mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh Ethereum, terutama dalam hal skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi. Flow diluncurkan pada tahun 2020, dan sejak itu telah menarik perhatian banyak pengembang dan komunitas blockchain. Beberapa proyek terkemuka telah dibangun di atas platform Flow, termasuk NBA Top Shot, sebuah platform NFT yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menukar momen digital dari pertandingan NBA. Melalui inovasi teknis dan kolaborasi dengan pengembang, Flow terus memperluas ekosistemnya dan berusaha menjadi salah satu platform blockchain yang paling relevan dan berkembang pesat.

g

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7080_b34f0829d0.png - Crypto)

Gala

GALA

Gala adalah perusahaan teknologi blockchain yang fokus pada pengembangan dan pengoperasian aplikasi permainan terdesentralisasi (dGames) serta ekosistem yang mendukungnya. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari Gala: Penjelasan: Gala adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan dan pengoperasian aplikasi permainan terdesentralisasi (dGames). Gala menggunakan teknologi blockchain untuk menyediakan infrastruktur yang aman, transparan, dan terdesentralisasi untuk permainan, serta untuk memungkinkan pertukaran aset digital dalam permainan. Gala juga memiliki mata uang kripto sendiri yang disebut GALA. Tujuan: Tujuan utama dari Gala adalah menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan dan pengoperasian aplikasi permainan terdesentralisasi. Gala bertujuan untuk memberdayakan para pengembang untuk membangun permainan yang inovatif dan menarik dengan menggunakan teknologi blockchain, serta untuk menciptakan kesempatan bagi pemain untuk berpartisipasi dalam ekonomi virtual yang terdesentralisasi. Dengan melakukan ini, Gala berharap untuk merevolusi industri permainan dan membawa manfaat kepada semua peserta dalam ekosistemnya. Sejarah: Gala didirikan pada tahun 2018 oleh Eric Schiermeyer, salah satu pendiri Zynga, perusahaan pengembang permainan video yang terkenal. Gala memulai pengembangan platformnya dengan fokus pada memperkenalkan teknologi blockchain ke dalam industri permainan. Pada tahun 2021, Gala meluncurkan Gala Games, sebuah platform yang menyediakan akses ke berbagai dGames dan memungkinkan pemain untuk membeli, menjual, dan menukar aset digital dalam permainan. Sejak diluncurkan, Gala terus memperluas ekosistemnya dengan menambahkan lebih banyak permainan dan fitur, serta dengan melakukan kemitraan dengan pengembang permainan terkenal. Gala juga terus mengembangkan teknologi blockchain-nya untuk meningkatkan kinerja dan keamanan platformnya. Dengan demikian, Gala telah menjadi salah satu proyek yang menarik minat dari komunitas blockchain dan industri permainan secara luas.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4269_8eaf385af4.png - Crypto)

Gate

GT

Penjelasan Gate Token (GT) Gate Token (GT) adalah token utilitas yang digunakan dalam ekosistem Gate.io. GT dirancang untuk memberikan berbagai manfaat kepada pengguna platform, termasuk pengurangan biaya perdagangan, akses ke fitur premium, dan partisipasi dalam program khusus seperti penawaran token awal (IEO). Tujuan Gate Token 1. Pengurangan Biaya Perdagangan: Pemegang GT dapat menggunakan token mereka untuk mendapatkan diskon biaya perdagangan di platform Gate.io, membuat trading lebih ekonomis. 2. Partisipasi dalam IEO dan Voting: GT digunakan untuk berpartisipasi dalam Initial Exchange Offerings (IEO) yang diadakan di Gate.io, serta dalam voting untuk listing token baru di platform. 3. Fitur Premium dan Keanggotaan: Pemegang GT bisa mendapatkan akses ke fitur premium dan berbagai program eksklusif di Gate.io, seperti keanggotaan VIP yang menawarkan berbagai manfaat tambahan. 4. Staking dan Imbalan: GT juga dapat digunakan dalam program staking untuk mendapatkan imbalan, yang memberikan insentif tambahan bagi pemegang token. Sejarah Gate Token 1. Peluncuran dan ICO: Gate Token diluncurkan pada April 2019 melalui Initial Coin Offering (ICO) sebagai bagian dari rencana pengembangan jangka panjang Gate.io untuk memperluas layanan dan memberikan lebih banyak nilai kepada penggunanya. 2. Implementasi di Platform Gate.io: Sejak peluncurannya, GT telah diintegrasikan ke dalam berbagai layanan dan fitur di Gate.io, memberikan manfaat nyata bagi pengguna platform. 3. Pertumbuhan dan Adopsi: Seiring waktu, GT telah melihat pertumbuhan signifikan dalam hal adopsi dan penggunaan di komunitas Gate.io, dengan berbagai inisiatif dan program yang mendorong penggunaan token ini. Fungsi dan Teknologi Gate Token 1. Blockchain: Gate Token adalah token berbasis blockchain yang awalnya diterbitkan di jaringan Ethereum (ERC-20). Namun, Gate.io juga memiliki rencana untuk meningkatkan interoperabilitas dan penggunaan token di berbagai blockchain. 2. Keamanan dan Transparansi: Sebagai bagian dari platform Gate.io, GT memanfaatkan infrastruktur keamanan tinggi dan transparansi yang ditawarkan oleh bursa tersebut, termasuk audit rutin dan perlindungan pengguna. 3. Ekosistem Terintegrasi: GT berfungsi sebagai elemen kunci dalam ekosistem Gate.io yang terintegrasi, memungkinkan berbagai interaksi dan transaksi di platform secara efisien dan aman. Aplikasi dan Penggunaan Gate Token 1. Trading dan Diskon Biaya: Pemegang GT dapat menggunakan token mereka untuk mengurangi biaya perdagangan di Gate.io, yang merupakan salah satu manfaat utama dari memiliki GT. 2. Voting dan Partisipasi IEO: GT memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam voting untuk proyek baru yang akan listing di Gate.io, serta mengambil bagian dalam penawaran token awal (IEO) yang diadakan di platform. 3. Keanggotaan VIP dan Fitur Premium: Pemegang GT dapat meningkatkan status keanggotaan mereka di Gate.io untuk mendapatkan akses ke fitur premium dan program eksklusif yang tidak tersedia untuk pengguna biasa. 4. Staking dan Imbalan: Program staking GT memberikan kesempatan kepada pemegang token untuk mengunci token mereka dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan imbalan sebagai hasilnya. Gate Token (GT) memainkan peran penting dalam ekosistem Gate.io, memberikan berbagai manfaat dan insentif bagi pengguna platform. Dengan adopsi yang terus meningkat dan berbagai inisiatif baru, GT diharapkan terus menjadi bagian integral dari pengalaman pengguna di Gate.io.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1659_c59ae4235b.png - Crypto)

Gnosis

GNO

Gnosis adalah sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pembuatan dan pelaksanaan prediksi pasar serta pasar taruhan. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Gnosis: Penjelasan: Gnosis adalah sebuah platform terdesentralisasi yang memungkinkan pembuatan, manajemen, dan pelaksanaan pasar prediksi dan taruhan. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat "pasar" berbasis blockchain di mana orang dapat bertaruh pada hasil dari berbagai kejadian, seperti hasil pemilihan, peristiwa olahraga, atau peristiwa pasar keuangan. Gnosis menggunakan kontrak pintar (smart contract) untuk memfasilitasi perdagangan aset digital yang terkait dengan hasil dari pasar tersebut. Tujuan: Tujuan utama dari Gnosis adalah menciptakan platform yang memungkinkan pembuatan dan perdagangan pasar prediksi yang terdesentralisasi, transparan, dan aman. Dengan menggunakan teknologi blockchain, Gnosis bertujuan untuk menghilangkan kebutuhan akan perantara atau otoritas sentral dalam pembuatan dan pelaksanaan pasar prediksi, sehingga memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna dan meningkatkan keamanan dan keadilan pasar. Sejarah: Gnosis didirikan pada tahun 2015 oleh Martin Köppelmann dan Stefan George. Pada tahun 2017, Gnosis mengadakan penawaran koin awal (ICO) yang sukses, di mana mereka berhasil mengumpulkan dana untuk pengembangan proyek mereka. Pada tahun yang sama, Gnosis juga meluncurkan platform pertamanya, bernama Olympia, yang merupakan pasar prediksi yang terdesentralisasi. Sejak itu, Gnosis terus mengembangkan platformnya dan menghadirkan berbagai fitur baru, termasuk integrasi dengan berbagai blockchain lainnya dan pengenalan fitur staking untuk mendukung keamanan jaringan. Gnosis Protocol, yang diluncurkan pada tahun 2020, memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi pasar prediksi dan taruhan mereka sendiri di atas protokol Gnosis. Sejak itu, Gnosis telah menjadi salah satu proyek yang menarik minat dari komunitas blockchain dan industri finansial secara luas.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1455_3e2ec88c9d.png - Crypto)

Golem

GLM

Penjelasan Golem adalah platform terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menyewakan sumber daya komputasi mereka atau menggunakan sumber daya komputasi dari pengguna lain dalam jaringan. Tujuan utama Golem adalah membentuk sebuah jaringan superkomputer global yang terdesentralisasi, di mana pengguna dapat memproses tugas-tugas komputasi yang memerlukan daya komputasi yang besar secara efisien dan murah. Tujuan Tujuan utama Golem meliputi: 1. Membangun Jaringan Superkomputer Terdesentralisasi: Menyediakan infrastruktur terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menyewa atau menyediakan sumber daya komputasi untuk memproses tugas-tugas komputasi yang membutuhkan daya komputasi yang besar. 2. Efisiensi Biaya: Memberikan akses ke sumber daya komputasi yang murah dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya yang tidak terpakai atau berlebih di jaringan. 3. Inovasi di Berbagai Sektor: Mendorong inovasi di berbagai sektor industri dengan menyediakan akses mudah ke daya komputasi yang besar, termasuk bidang seperti animasi, pembelajaran mesin, ilmu pengetahuan, dan lainnya. 4. Desentralisasi: Menciptakan jaringan yang terdesentralisasi untuk mengurangi ketergantungan pada entitas pusat dan meningkatkan keamanan dan ketahanan jaringan. 5. Pemberdayaan Komunitas: Mendorong partisipasi dan kolaborasi dari berbagai komunitas di seluruh dunia untuk membangun dan mengembangkan ekosistem Golem. Sejarah Sejarah Golem dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pendirian (2016): Golem didirikan pada tahun 2016 oleh tim pengembang yang dipimpin oleh Julian Zawistowski. Mereka memiliki visi untuk menciptakan jaringan superkomputer terdesentralisasi yang dapat digunakan oleh siapa saja di seluruh dunia. 2. Peluncuran Mainnet (2018): Pada tahun 2018, Golem meluncurkan mainnetnya, memungkinkan pengguna untuk mulai menyewa atau menyediakan sumber daya komputasi dalam jaringan. 3. Pengembangan Ekosistem (2019-sekarang): Golem terus mengembangkan ekosistemnya dengan menambahkan fitur-fitur baru dan meningkatkan fungsionalitas platform. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai proyek dan perusahaan untuk mengintegrasikan teknologi mereka ke dalam aplikasi dan layanan yang ada. 4. Pengenalan Golem Network Token (GNT): Golem memperkenalkan token utilitas mereka, Golem Network Token (GNT), yang digunakan untuk membayar transaksi dalam jaringan dan memberikan insentif kepada penyedia sumber daya komputasi. 5. Pertumbuhan dan Adopsi (2021-sekarang): Golem terus mengalami pertumbuhan dalam hal penggunaan dan adopsi, dengan semakin banyak pengguna yang bergabung dengan jaringan untuk menyewa atau menyediakan sumber daya komputasi. Mereka juga aktif dalam memperluas jangkauan geografis dan meningkatkan kesadaran tentang potensi teknologi mereka. Dengan demikian, Golem telah berkembang menjadi platform yang penting dalam ekosistem blockchain, menyediakan akses ke sumber daya komputasi yang murah dan efisien serta mendorong inovasi di berbagai sektor industri.

h

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4642_ec2cfc6bd5.png - Crypto)

Hedera Hashgrap

HBAR

Hedera Hashgraph adalah sebuah jaringan distribusi yang didesain untuk menjadi platform terdesentralisasi untuk membangun aplikasi yang aman, cepat, dan adil. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Hedera Hashgraph: Penjelasan: Hedera Hashgraph adalah jaringan distribusi yang menggunakan teknologi hashgraph untuk mencapai konsensus. Teknologi hashgraph ini diklaim dapat memberikan kecepatan dan keamanan yang tinggi dalam mencapai konsensus di antara node dalam jaringan. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membangun dan menjalankan berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta mengeluarkan aset token digital. Tujuan: Tujuan utama dari Hedera Hashgraph adalah menciptakan infrastruktur blockchain yang dapat digunakan secara luas oleh berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi, mulai dari keuangan hingga logistik, identitas digital, dan banyak lagi. Hedera Hashgraph bertujuan untuk menyediakan solusi yang cepat, aman, dan andal untuk kebutuhan pengembangan aplikasi terdesentralisasi. Sejarah: Hedera Hashgraph didirikan pada tahun 2018 oleh Leemon Baird dan Mance Harmon. Platform ini dikembangkan oleh perusahaan yang disebut Hedera Hashgraph, yang didukung oleh Hedera Governing Council, sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di berbagai sektor industri. Pada tahun 2019, Hedera Hashgraph meluncurkan jaringannya secara publik, memungkinkan pengembang untuk mulai membangun aplikasi di atas platformnya. Sejak itu, Hedera Hashgraph terus mengembangkan teknologinya dan menambahkan berbagai fitur baru, termasuk dukungan untuk kontrak pintar dan token non-fungible (NFT). Platform ini juga berkomitmen untuk mencapai skala yang lebih besar dan meningkatkan interoperabilitas dengan jaringan blockchain lainnya. Hedera Hashgraph telah menarik minat dari berbagai organisasi di berbagai sektor industri, termasuk perbankan, logistik, dan perusahaan teknologi, yang tertarik pada potensi teknologi hashgraph untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan aplikasi mereka.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5665_fd5d297e34.png - Crypto)

Helium

HNT

Helium adalah jaringan nirkabel terdesentralisasi yang bertujuan untuk memberdayakan perangkat Internet of Things (IoT) dengan menyediakan konektivitas nirkabel yang murah dan luas. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Helium: Penjelasan: Helium adalah jaringan nirkabel yang beroperasi di frekuensi radio yang rendah (LPWAN) dan menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat dan mengamankan transaksi dalam jaringannya. Jaringan ini memungkinkan perangkat IoT untuk terhubung ke internet tanpa memerlukan infrastruktur nirkabel tradisional seperti Wi-Fi atau seluler. Pengguna Helium juga dapat memperoleh imbalan dalam bentuk token kripto HNT (Helium Network Token) dengan berpartisipasi dalam jaringan, seperti dengan memberikan konektivitas atau menyelesaikan transaksi. Tujuan: Tujuan utama dari Helium adalah menciptakan infrastruktur nirkabel yang terdesentralisasi dan murah untuk mendukung konektivitas IoT. Helium bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam penyediaan konektivitas nirkabel yang murah dan luas dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan mekanisme insentif ekonomi. Dengan melakukan ini, Helium berharap untuk mempercepat adopsi dan pertumbuhan IoT dengan menyediakan infrastruktur yang dapat diandalkan dan terjangkau. Sejarah: Helium didirikan pada tahun 2013 oleh Shawn Fanning, Sean Carey, dan Amir Haleem. Pengembangan jaringan Helium dimulai pada tahun 2017, dan pada tahun 2019, Helium meluncurkan jaringan utamanya, yang disebut "The People's Network." Pada tahun yang sama, Helium juga meluncurkan perangkat pertamanya, Helium Hotspot, yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam jaringan dan mendapatkan imbalan HNT. Sejak diluncurkan, jaringan Helium telah berkembang pesat dan menarik minat dari berbagai pihak, termasuk pengembang perangkat IoT, penyedia layanan internet, dan investor. Helium telah memperluas cakupan jaringannya ke berbagai negara di seluruh dunia, dan terus mengembangkan teknologinya untuk meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan. Helium juga telah berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk memperluas aplikasi dan kasus penggunaan untuk jaringannya, termasuk dalam industri pertanian, logistik, dan kesehatan.

i

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/10603_f0bbe26f18.png - Crypto)

Immutable

IMX

Immutable X adalah protokol yang berjalan di atas Ethereum yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang skalabel, hemat biaya, dan ramah pengguna untuk perdagangan aset digital, khususnya koleksi Non-Fungible Token (NFT). Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Immutable X: Penjelasan: Immutable X adalah protokol lapis kedua (layer-2) yang memanfaatkan teknologi rollup zk-Rollups untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum. Protokol ini memungkinkan perdagangan aset digital seperti NFT dengan biaya yang rendah dan kecepatan tinggi tanpa mengorbankan keamanan blockchain Ethereum. Tujuan: Tujuan utama Immutable X adalah mengatasi masalah skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi yang sering terjadi di jaringan Ethereum. Dengan menggunakan teknologi rollup zk-Rollups, Immutable X memungkinkan perdagangan NFT yang lebih efisien dan hemat biaya, sehingga memperluas aksesibilitas dan adopsi aset digital. Selain itu, Immutable X juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan antarmuka yang ramah pengguna dan responsif. Sejarah: Immutable X didirikan oleh Robbie Ferguson dan James Ferguson pada tahun 2018. Protokol ini diluncurkan secara resmi pada bulan April 2021 setelah melalui masa pengembangan yang intensif dan uji coba. Immutable X segera menarik perhatian banyak pengguna dan pelaku industri NFT karena menjanjikan solusi untuk masalah skala dan biaya yang telah lama menjadi tantangan di jaringan Ethereum. Sejak diluncurkan, Immutable X terus mengalami pertumbuhan pesat dan menjadi salah satu protokol lapis kedua yang paling populer di ekosistem Ethereum untuk perdagangan NFT. Platform ini telah berhasil menarik banyak mitra dan pengguna, dan terus melakukan pengembangan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerjanya. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan komunitas Ethereum, Immutable X berusaha untuk menjadi infrastruktur terkemuka untuk perdagangan aset digital di blockchain Ethereum.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7226_8a83abff6e.png - Crypto)

Injective

INJ

Injective Protocol adalah platform keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan perdagangan derivatif terdesentralisasi, termasuk kontrak berjangka dan opsi, di atas jaringan blockchain. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Injective Protocol: Penjelasan: Injective Protocol adalah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan berbagai instrumen keuangan, termasuk kontrak berjangka, opsi, dan aset token digital lainnya. Protokol ini berjalan di atas jaringan blockchain dan menggunakan teknologi yang memungkinkan perdagangan yang cepat, aman, dan hemat biaya tanpa memerlukan perantara sentral. Pengguna dapat mengakses platform Injective Protocol melalui antarmuka pengguna atau API yang disediakan. Tujuan: Tujuan utama dari Injective Protocol adalah membangun infrastruktur terdesentralisasi yang memungkinkan akses terbuka dan adil ke pasar derivatif global. Protokol ini bertujuan untuk membebaskan perdagangan derivatif dari kendala infrastruktur tradisional, seperti batasan geografis, biaya transaksi tinggi, dan ketergantungan pada lembaga keuangan pusat. Dengan demikian, Injective Protocol bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, likuiditas, dan efisiensi pasar derivatif secara keseluruhan. Sejarah: Injective Protocol didirikan pada tahun 2018 oleh Eric Chen, Albert Chon, dan Kory Hoang. Pengembangan protokol ini dimulai pada tahun yang sama, dan versi beta pertama diluncurkan pada tahun 2020. Pada tahun 2021, Injective Protocol mengadakan penawaran koin awal (ICO) yang sukses, yang menarik minat banyak investor dan pelaku industri blockchain. Sejak diluncurkan, Injective Protocol terus mengalami pertumbuhan yang pesat dan telah menarik perhatian dari komunitas pengembang dan pengguna di seluruh dunia. Protokol ini telah melakukan berbagai kemitraan strategis dengan proyek-proyek terkemuka dalam industri blockchain dan keuangan, serta terus melakukan pengembangan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerjanya. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan komunitas, Injective Protocol bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan infrastruktur perdagangan derivatif terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/8916_97b98eb955.png - Crypto)

Internet Computer

ICP

Internet Computer adalah sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur internet terdesentralisasi untuk menjalankan aplikasi web secara langsung di blockchain, menggantikan server-server tradisional. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Internet Computer: Penjelasan: Internet Computer adalah platform blockchain yang dikembangkan untuk menyediakan infrastruktur internet terdesentralisasi yang memungkinkan pengembangan, pengoperasian, dan menjalankan aplikasi web secara langsung di blockchain, tanpa memerlukan server sentral atau infrastruktur tradisional lainnya. Internet Computer menggunakan teknologi yang disebut "Chain Key Technology" untuk memungkinkan eksekusi kode secara langsung di blockchain dengan kecepatan tinggi dan skalabilitas yang tinggi. Tujuan: Tujuan utama dari Internet Computer adalah menciptakan infrastruktur internet terdesentralisasi yang dapat menggantikan server-server tradisional dan memberdayakan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi web secara langsung di blockchain. Dengan melakukan ini, Internet Computer bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada lembaga pusat dan memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data mereka sendiri, serta meningkatkan keamanan dan keadilan internet secara keseluruhan. Sejarah: Internet Computer dikembangkan oleh perusahaan bernama DFINITY, yang didirikan pada tahun 2016 oleh Dominic Williams. Pengembangan platform ini dimulai pada tahun yang sama, dan versi awal dari Internet Computer diluncurkan secara resmi pada tahun 2021. Pada saat peluncuran, Internet Computer menarik perhatian dari komunitas blockchain dan industri teknologi secara luas karena potensi untuk merevolusi infrastruktur internet. Sejak diluncurkan, Internet Computer terus mengalami pertumbuhan yang pesat dan telah menarik minat dari berbagai pengembang dan perusahaan di seluruh dunia. Platform ini telah melakukan berbagai kemitraan strategis dan kolaborasi untuk memperluas ekosistemnya dan meningkatkan adopsi teknologinya. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan komunitas, Internet Computer bertujuan untuk menjadi infrastruktur internet terdesentralisasi yang paling kuat dan dapat diandalkan di dunia.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2777_c33958e267.png - Crypto)

IoTeX

IOTX

Penjelasan IoTeX adalah platform blockchain terdesentralisasi yang dirancang khusus untuk Internet of Things (IoT). Tujuan utama IoTeX adalah menghubungkan perangkat IoT secara aman dan terdesentralisasi, memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan bertransaksi tanpa memerlukan perantara pusat. IoTeX menggunakan teknologi blockchain untuk menyediakan infrastruktur yang aman, skalabel, dan berprivasi bagi perangkat IoT. Tujuan Tujuan utama IoTeX meliputi: 1. Keamanan dan Privasi: Menyediakan lingkungan yang aman dan privasi untuk perangkat IoT melalui teknologi blockchain yang terdesentralisasi. 2. Interoperabilitas: Membangun infrastruktur yang memungkinkan perangkat IoT dari berbagai produsen untuk berinteraksi dan bertransaksi satu sama lain dengan lancar. 3. Skalabilitas: Mengembangkan solusi yang dapat menangani jumlah perangkat IoT yang terus bertambah tanpa mengorbankan kinerja atau keamanan. 4. Desentralisasi: Mengurangi ketergantungan pada entitas pusat dan memungkinkan perangkat IoT untuk beroperasi secara otonom dan terdesentralisasi. 5. Ekosistem Terbuka: Mendukung pengembangan aplikasi dan layanan yang memanfaatkan jaringan IoTeX, menciptakan ekosistem yang dinamis dan berkembang. Sejarah Sejarah IoTeX dapat dijabarkan melalui beberapa tahapan penting: 1. Pendiri dan Konseptualisasi (2017): IoTeX didirikan pada tahun 2017 oleh Raullen Chai, Qevan Guo, Jing Sun, dan Xinxin Fan. Mereka memiliki latar belakang yang kuat dalam teknologi, termasuk pengalaman di perusahaan seperti Google, Facebook, Uber, dan Bosch. Visi mereka adalah menciptakan platform blockchain yang dirancang khusus untuk mendukung IoT. 2. Pengembangan dan Peluncuran Testnet (2018): Pada awal 2018, IoTeX meluncurkan testnet pertama mereka, yang memungkinkan pengembang untuk mulai menguji jaringan dan aplikasinya. Testnet ini adalah langkah awal dalam membangun ekosistem IoT yang aman dan terdesentralisasi. 3. Peluncuran Mainnet (2019): Pada April 2019, IoTeX meluncurkan mainnet mereka, yang menandai dimulainya operasi jaringan yang sepenuhnya terdesentralisasi. Mainnet ini mendukung fitur-fitur penting seperti konsensus yang efisien dan mekanisme privasi yang canggih. 4. Pengembangan Ekosistem dan Kemitraan (2019-2021): Setelah peluncuran mainnet, IoTeX mulai menarik berbagai proyek dan mitra strategis. Mereka bekerja sama dengan produsen perangkat IoT dan pengembang aplikasi untuk membangun ekosistem yang kuat. IoTeX juga meluncurkan produk-produk penting seperti Ucam, kamera keamanan pintar berbasis blockchain, dan Pebble Tracker, perangkat pelacakan dengan fitur privasi yang tinggi. 5. Inovasi dan Perluasan (2021-sekarang): IoTeX terus berinovasi dengan memperkenalkan fitur-fitur baru dan peningkatan jaringan. Mereka juga memperluas ekosistem dengan lebih banyak aplikasi dan perangkat yang terintegrasi. IoTeX semakin fokus pada pengembangan teknologi yang mendukung privasi data dan interoperabilitas perangkat IoT. Kesimpulan IoTeX adalah platform blockchain yang dirancang khusus untuk menghubungkan dan mengamankan perangkat IoT secara terdesentralisasi. Dengan tujuan untuk menyediakan keamanan, privasi, dan skalabilitas bagi ekosistem IoT, IoTeX telah berkembang dari konsep awal menjadi platform yang aktif dan berkembang dengan banyak kemitraan dan aplikasi. Sejarahnya mencerminkan komitmen terhadap inovasi dan pengembangan teknologi yang mendukung masa depan Internet of Things.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1720_f74937c477.png - Crypto)

Iota

IOTA

IOTA Token, yang sering disebut MIOTA, adalah kriptokurensi yang digunakan dalam ekosistem IOTA. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah IOTA Token: Penjelasan IOTA Token IOTA Token (MIOTA) adalah unit kriptokurensi yang digunakan dalam jaringan IOTA. Berbeda dari kriptokurensi lainnya yang berbasis blockchain, IOTA menggunakan teknologi yang disebut Tangle, yang merupakan struktur Directed Acyclic Graph (DAG). Dalam sistem ini, setiap transaksi yang terjadi harus mengonfirmasi dua transaksi sebelumnya, menciptakan jaringan yang skalabel dan tanpa biaya transaksi. Hal ini membuat IOTA sangat cocok untuk transaksi mikro yang sering terjadi dalam ekosistem Internet of Things (IoT). Tujuan IOTA Token Tujuan utama IOTA Token adalah untuk mendukung transaksi di ekosistem IoT. Dengan menyediakan mekanisme transaksi yang efisien, cepat, dan tanpa biaya, IOTA memungkinkan perangkat IoT untuk saling bertransaksi dan berkomunikasi secara langsung tanpa campur tangan pihak ketiga. Beberapa tujuan utama dari IOTA Token adalah: 1. Menghilangkan Biaya Transaksi: Tidak ada biaya transaksi memungkinkan penggunaan IOTA untuk microtransactions yang penting dalam ekonomi IoT. 2. Meningkatkan Skalabilitas: Struktur Tangle memungkinkan peningkatan skalabilitas yang tidak terbatas karena semakin banyak transaksi yang dilakukan, semakin efisien jaringan tersebut. 3. Mendukung Ekosistem IoT: Dengan memfasilitasi transaksi langsung antara perangkat IoT, IOTA berusaha untuk menjadi tulang punggung ekonomi mesin-ke-mesin (M2M). Sejarah IOTA Token IOTA Token didirikan oleh David Sønstebø, Sergey Ivancheglo, Dominik Schiener, dan Serguei Popov pada tahun 2015. Berikut adalah beberapa momen penting dalam sejarah IOTA Token: 1. 2015 - Peluncuran dan Penjualan Awal: IOTA diluncurkan melalui Initial Coin Offering (ICO) pada tahun 2015, di mana sekitar 1.3 miliar MIOTA dijual untuk mendanai pengembangan proyek. 2. 2017 - Kemitraan dan Adopsi: IOTA mendapatkan perhatian signifikan setelah mengumumkan kemitraan dengan beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Bosch, dan Fujitsu. Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan solusi berbasis IoT. 3. IOTA Foundation: Untuk mendukung pengembangan dan adopsi IOTA, IOTA Foundation didirikan sebagai organisasi nirlaba. Yayasan ini berfokus pada penelitian, pengembangan, dan mempromosikan penggunaan IOTA dalam berbagai sektor industri. 4. Inovasi dan Pengembangan Berkelanjutan: IOTA terus mengembangkan dan memperbaiki teknologinya dengan memperkenalkan fitur-fitur baru seperti Coordicide, yang bertujuan untuk menghilangkan centralized coordinator dan membuat jaringan lebih terdesentralisasi. IOTA Token terus berkembang dengan tujuan untuk menjadi solusi utama bagi ekonomi IoT. Dengan teknologi yang unik dan tujuan yang jelas, IOTA berupaya untuk mengubah cara perangkat IoT berinteraksi dan bertransaksi dalam ekosistem digital.

j

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/8425_110aaf290e.png - Crypto)

JasmyCoin

JASMY

Jasmy adalah sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang aman, efisien, dan skalabel untuk memfasilitasi berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan ekosistem ekonomi terdesentralisasi. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Jasmy: Penjelasan: Jasmy adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung pengembangan dan pengoperasian berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta ekosistem ekonomi terdesentralisasi secara umum. Platform ini menyediakan berbagai fitur dan layanan yang memungkinkan pengguna untuk membangun, mengelola, dan berinteraksi dengan dApps, serta berpartisipasi dalam ekonomi terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain. Tujuan: Tujuan utama dari Jasmy adalah menyediakan infrastruktur yang aman, efisien, dan skalabel untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan ekosistem terdesentralisasi. Platform ini bertujuan untuk memberdayakan pengembang untuk menciptakan aplikasi yang inovatif dan memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam ekonomi terdesentralisasi dengan cara yang mudah dan aman. Dengan melakukan ini, Jasmy bertujuan untuk meningkatkan adopsi teknologi blockchain dan mempercepat evolusi menuju dunia yang lebih terdesentralisasi. Sejarah: Jasmy didirikan pada tahun 2018 oleh tim pengembang yang berpengalaman dalam industri blockchain. Pengembangan platform ini dimulai pada tahun yang sama, dan versi beta pertama diluncurkan pada tahun 2020. Sejak itu, Jasmy terus mengalami pertumbuhan yang pesat dan telah menarik minat dari berbagai pengembang dan pelaku industri blockchain. Platform ini telah melakukan berbagai kemitraan dan kolaborasi dengan proyek-proyek terkemuka dalam industri blockchain, serta melakukan pengembangan teknis yang berkelanjutan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja platformnya. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan komunitas, Jasmy bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan infrastruktur untuk ekosistem terdesentralisasi di masa depan.

k

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/20396_3516311337.png - Crypto)

Kaspa

KAS

Kaspa adalah proyek blockchain yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan keandalan dari infrastruktur blockchain. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Kaspa: Penjelasan: Kaspa adalah proyek blockchain yang didesain untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas blockchain, serta untuk menyediakan infrastruktur yang lebih aman dan andal. Ini memanfaatkan berbagai teknologi dan inovasi untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk mekanisme konsensus yang dioptimalkan dan struktur data yang efisien. Tujuan: Tujuan utama dari Kaspa adalah memperbaiki beberapa masalah yang umum terjadi di blockchain saat ini, seperti keterbatasan skalabilitas, waktu transaksi yang lambat, dan biaya transaksi yang tinggi. Dengan meningkatkan kinerja dan efisiensi blockchain, Kaspa bertujuan untuk memfasilitasi adopsi yang lebih luas dari teknologi blockchain dan mendukung aplikasi-aplikasi terdesentralisasi yang lebih kompleks dan beragam. Sejarah: Detail sejarah spesifik tentang proyek Kaspa dapat bervariasi tergantung pada sumber informasi yang Anda lihat dan perkembangan terbaru dari proyek ini. Proyek-proyek blockchain sering dimulai dengan pengumuman atau rilis whitepaper yang menggambarkan visi, teknologi, dan tujuan proyek tersebut. Setelah itu, tim pengembang biasanya mulai membangun prototipe dan versi awal dari platform. Peluncuran resmi dan pengembangan lebih lanjut kemudian mengikuti, bersama dengan iterasi, pembaruan, dan pengembangan tambahan seiring waktu.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4846_1c165a4434.png - Crypto)

Kava

KAVA

Kava adalah platform blockchain yang memungkinkan interoperabilitas antara berbagai blockchain dan menawarkan berbagai layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari Kava: Penjelasan Kava Kava adalah platform DeFi yang dibangun di atas teknologi blockchain dan berfokus pada interoperabilitas antar berbagai blockchain. Kava memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan keuangan, seperti pinjaman, staking, dan perdagangan aset digital. Salah satu fitur utama Kava adalah kemampuannya untuk mendukung berbagai jenis aset digital dari berbagai blockchain, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), dan lain-lain. Kava menggunakan model konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang didasarkan pada Cosmos SDK dan Tendermint Core. Tujuan Kava Tujuan utama dari Kava adalah untuk menyediakan infrastruktur keuangan terdesentralisasi yang dapat diakses oleh siapa saja dan mendukung berbagai aset digital dari berbagai blockchain. Beberapa tujuan spesifik dari Kava adalah: 1. Interoperabilitas: Menciptakan jembatan antara berbagai blockchain untuk memungkinkan transfer aset dan data secara mulus. 2. Layanan Keuangan Terdesentralisasi: Menyediakan berbagai layanan keuangan seperti pinjaman, staking, dan perdagangan dalam ekosistem terdesentralisasi yang aman dan transparan. 3. Akses Global: Memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk mengakses layanan keuangan tanpa harus melalui perantara tradisional. 4. Inovasi DeFi: Mendorong inovasi dalam sektor DeFi dengan menyediakan platform yang fleksibel dan dapat dikustomisasi untuk pengembang. Sejarah Kava Sejarah Kava mencakup beberapa tonggak penting sejak pendiriannya: 1. 2018: Kava Labs didirikan oleh Brian Kerr, Ruaridh O'Donnell, dan Scott Stuart dengan tujuan untuk menciptakan platform keuangan terdesentralisasi yang mendukung interoperabilitas blockchain. 2. 2019: Peluncuran mainnet Kava pada bulan November, yang memungkinkan pengguna untuk mulai menggunakan layanan pinjaman Kava dengan jaminan kripto. 3. 2020: Kava mulai mendukung lebih banyak aset digital dari berbagai blockchain, termasuk BTC dan BNB, melalui integrasi dengan Binance Chain. 4. Kava CDP (Collateralized Debt Position): Kava meluncurkan platform CDP yang memungkinkan pengguna untuk mengunci aset kripto mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk stablecoin USDX. 5. Peluncuran HARD Protocol (2020): Kava memperkenalkan HARD Protocol, sebuah pasar uang terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan berbagai aset kripto. 6. 2021 dan Seterusnya: Kava terus berkembang dengan menambahkan lebih banyak fitur DeFi, kemitraan strategis, dan integrasi dengan berbagai blockchain untuk memperluas ekosistemnya. Kava bertujuan untuk menjadi tulang punggung keuangan terdesentralisasi yang inklusif dan interoperabel, memungkinkan akses ke layanan keuangan yang aman dan efisien bagi pengguna di seluruh dunia.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4256_30029ffde3.png - Crypto)

Klaytn

KLAY

Klaytn adalah platform blockchain publik yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Korea Selatan, Kakao, melalui anak perusahaannya, Ground X. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari Klaytn: Penjelasan Klaytn Klaytn adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang mudah dan performa yang tinggi. Klaytn menawarkan lingkungan yang ramah bagi para pengembang dan perusahaan untuk membangun dan mengoperasikan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Platform ini menggabungkan fitur-fitur dari blockchain publik dan privat, memungkinkan transparansi dan keamanan dari blockchain publik sekaligus memberikan performa tinggi dan fleksibilitas dari blockchain privat. Tujuan Klaytn Tujuan utama dari Klaytn adalah untuk mempermudah adopsi teknologi blockchain oleh perusahaan dan pengguna umum dengan menawarkan infrastruktur yang stabil dan mudah digunakan. Beberapa tujuan spesifik dari Klaytn adalah: 1. Peningkatan Adopsi Blockchain: Mendorong lebih banyak perusahaan dan pengembang untuk menggunakan teknologi blockchain melalui ekosistem yang ramah pengguna. 2. Performa Tinggi: Menyediakan platform dengan latensi rendah dan throughput tinggi untuk aplikasi yang memerlukan performa cepat dan andal. 3. Keterbukaan dan Transparansi: Menggabungkan keuntungan dari blockchain publik seperti transparansi dan kepercayaan dengan kecepatan dan efisiensi dari blockchain privat. 4. Ekosistem Terdesentralisasi: Mendukung pengembangan ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang kaya, dengan berbagai macam dApps yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Sejarah Klaytn Klaytn diluncurkan oleh Ground X, anak perusahaan blockchain dari Kakao, pada tahun 2019. Beberapa tonggak sejarah penting dalam perkembangan Klaytn adalah: 1. 2018: Ground X didirikan oleh Kakao untuk mengeksplorasi dan mengembangkan teknologi blockchain. 2. Testnet (2018): Peluncuran testnet pertama Klaytn, Baobab, yang memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasi mereka di lingkungan pra-produksi. 3. Mainnet (2019): Peluncuran mainnet Klaytn, Cypress, yang menandai ketersediaan platform untuk penggunaan publik. 4. Kemitraan Strategis: Klaytn menjalin berbagai kemitraan strategis dengan perusahaan besar dan organisasi untuk memperluas ekosistemnya dan mendorong adopsi teknologi blockchain. 5. Perkembangan Ekosistem: Klaytn terus berkembang dengan menambah lebih banyak dApps, peningkatan infrastruktur, dan kolaborasi dengan berbagai mitra industri. Klaytn dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi blockchain dan adopsi mainstream, dengan menawarkan platform yang tidak hanya teknis tetapi juga praktis untuk penggunaan sehari-hari oleh perusahaan dan pengguna individu.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2087_f359fc3a7d.png - Crypto)

KuCoin

KCS

Apa itu Token KuCoin (KCS)? KCS adalah token asli KuCoin, yang diluncurkan pada tahun 2017 sebagai token bagi hasil yang memungkinkan pedagang memperoleh nilai dari bursa. Itu dikeluarkan sebagai token ERC-20 yang berjalan di jaringan Ethereum dan didukung oleh sebagian besar dompet Ethereum. Total pasokan KCS ditetapkan sebesar 200 juta, dan ada rencana pembelian kembali dan pembakaran hingga tersisa 100 juta KCS. Cepat atau lambat, ketika solusi perdagangan terdesentralisasi KuCoin mulai diterapkan, KCS akan menjadi aset asli layanan keuangan terdesentralisasi KuCoin serta token tata kelola komunitas KuCoin di masa depan. KuCoin adalah sebuah platform pertukaran aset kripto yang didirikan pada tahun 2017. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah KuCoin: Penjelasan: KuCoin adalah pertukaran kripto yang menyediakan layanan perdagangan untuk berbagai aset kripto. Pengguna dapat membeli, menjual, dan menukar berbagai macam kripto di platform KuCoin. Selain itu, KuCoin juga menawarkan berbagai fitur dan layanan tambahan, termasuk staking, pinjaman, dan perdagangan berjangka. Tujuan: Tujuan utama dari KuCoin adalah menyediakan platform perdagangan yang aman, andal, dan mudah digunakan untuk para trader dan investor kripto. KuCoin bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan adopsi aset kripto dengan menyediakan akses mudah ke pasar kripto global. Selain itu, KuCoin juga bertujuan untuk memberikan berbagai fitur dan layanan tambahan yang dapat membantu pengguna dalam mengelola dan mengoptimalkan portofolio kripto mereka. Sejarah: KuCoin didirikan pada bulan September 2017 oleh sekelompok profesional kripto dan pengembang teknologi keuangan. Pertukaran ini diluncurkan dengan visi untuk menjadi salah satu platform perdagangan kripto terkemuka di dunia. Sejak diluncurkan, KuCoin telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan telah menarik minat dari banyak trader dan investor kripto di seluruh dunia. Platform ini terus melakukan pengembangan dan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperluas layanannya. KuCoin juga telah mengumumkan bahwa “Memberdayakan KCS'' akan menjadi prioritas utama KuCoin dan akan menjadikan KCS sebagai produk pembunuh daripada token sederhana, yang akan semakin mendiversifikasi manfaat yang dapat diakses oleh pemegang KCS. Dalam jangka panjang, KCS berperan sebagai kunci bagi keseluruhan ekosistem KuCoin. Dengan pengembangan DEX dan KuChain, KCS juga akan menjadi bahan bakar dan token umum untuk produk desentralisasi KuCoin di masa depan. Rincian lebih lanjut kemungkinan akan dirilis dalam waktu dekat.

l

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/8000_68b417a345.png - Crypto)

Lido Dao

LDO

Apa itu Lido DAO (LDO)? Lido DAO adalah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang menyediakan infrastruktur staking untuk beberapa jaringan blockchain. Yang paling menonjol, platform ini menyediakan solusi staking cair untuk Ethereum, memungkinkan pengguna untuk staking ETH mereka dan menerima token stETH (Lido staking ETH) sebagai imbalannya, yang mewakili ETH yang distaking pengguna dan hadiah staking. Lido DAO diamankan dengan perpaduan tata kelola yang terdesentralisasi, kode yang diaudit, dan kontrak pintar. Protokol Lido berjalan di Ethereum dengan bantuan kontrak pintar yang memproses deposit pengguna dan mendistribusikan hadiah staking, serta fungsi lainnya. Beberapa perusahaan keamanan pihak ketiga telah mengaudit kontrak pintar Lido untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan. Token asli platform ini adalah LDO - yang juga berfungsi sebagai token tata kelola untuk Lido DAO. Pemegang saham dapat berpartisipasi dalam proposal tata kelola dan memberikan suara pada keputusan penting seperti penyesuaian dewan, integrasi baru, dan pembaruan platform. Pemegang LDO berhak menentukan pengembangan dan pengoperasian platform. Lido saat ini mendukung staking untuk Ethereum dan Polygon hanya dengan penghentian Solana baru-baru ini. LidoDao adalah sebuah platform keuangan terdesentralisasi yang dibangun di atas jaringan blockchain. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih terbuka, transparan, dan terdesentralisasi bagi pengguna, tanpa keterlibatan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan tradisional. Sejarah LidoDao dimulai dengan munculnya tren DeFi (Decentralized Finance) di dunia kripto. DeFi memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam berbagai layanan keuangan seperti pinjaman, pertukaran, dan penambangan, tanpa harus melalui perantara tradisional. LidoDao merupakan bagian dari perkembangan tersebut, dengan fokus khusus pada staking aset kripto. LidoDao berperan dalam memfasilitasi staking yang lebih mudah dan aman bagi para pemegang aset kripto, terutama aset yang terkunci dalam jaringan blockchain yang menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS). Dengan berpartisipasi dalam LidoDao, pengguna dapat memanfaatkan potensi penghasilan yang ditawarkan oleh staking, tanpa harus memahami secara mendalam teknisitasnya atau mempertaruhkan keamanan aset mereka. Dengan demikian, LidoDao tidak hanya memberikan akses yang lebih mudah ke layanan keuangan, tetapi juga membantu meningkatkan likuiditas dan keamanan jaringan blockchain yang didukungnya dengan mendorong partisipasi dalam proses staking. Ini menjadikan LidoDao sebagai bagian penting dari ekosistem DeFi yang terus berkembang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2_ed03b98921.png - Crypto)

Litecoin

LTC

Penjelasan Litecoin Litecoin adalah salah satu kriptokurensi yang paling dikenal dan berumur panjang di pasar. Dibuat oleh Charles Lee pada tahun 2011 sebagai cabang dari Bitcoin, Litecoin memiliki beberapa perbedaan utama yang meliputi waktu pembuatan blok yang lebih cepat dan algoritma konsensus yang berbeda. Tujuan utama Litecoin mirip dengan Bitcoin, yaitu sebagai mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi online dengan biaya rendah dan waktu konfirmasi yang lebih cepat daripada mata uang tradisional. Selain itu, Litecoin juga dimaksudkan sebagai alternatif yang lebih efisien daripada Bitcoin dalam hal penambangan dan transaksi sehari-hari. Sejarah Litecoin dimulai pada tahun 2011 ketika Charles Lee, seorang mantan insinyur Google, merilis kode sumbernya di GitHub. Lee merancang Litecoin dengan beberapa perubahan dibandingkan dengan Bitcoin, termasuk algoritma konsensus yang berbeda (Scrypt), blok waktu yang lebih cepat (2,5 menit dibandingkan dengan 10 menit Bitcoin), dan jumlah maksimum koin yang lebih besar (84 juta Litecoin dibandingkan dengan 21 juta Bitcoin). Litecoin mulai mendapatkan popularitas di komunitas kripto sebagai salah satu alternatif yang menarik dan berpotensi bagi Bitcoin. Ini terutama karena kecepatan transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi yang lebih rendah. Seiring berjalannya waktu, Litecoin telah menjadi salah satu kriptokurensi yang paling mapan dan tetap menjadi salah satu yang terkemuka di pasar. Sementara Litecoin seringkali dianggap sebagai "emas digital" Bitcoin, tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi sehari-hari dengan kecepatan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah daripada Bitcoin, sementara masih mempertahankan karakteristik keamanan dan desentralisasi yang sama.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3640_57a41c5cdb.png - Crypto)

Livepeer

LPT

Penjelasan Livepeer adalah platform terdesentralisasi untuk streaming video yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan solusi yang murah dan efisien untuk transcoding video, yaitu proses mengubah video dari satu format ke format lain. Livepeer memungkinkan pengguna untuk menyediakan sumber daya komputasi mereka untuk membantu dalam transcoding video, dan sebagai imbalannya, mereka mendapatkan token LPT (Livepeer Token). Tujuan Livepeer memiliki beberapa tujuan utama yang meliputi: 1. Desentralisasi Infrastruktur Video: Menghilangkan kebutuhan akan infrastruktur streaming video terpusat dengan menciptakan jaringan peer-to-peer untuk transcoding video. 2. Mengurangi Biaya: Menyediakan solusi yang lebih murah dibandingkan dengan layanan transcoding video tradisional dengan memanfaatkan sumber daya komputasi yang tidak terpakai dari pengguna di seluruh dunia. 3. Skalabilitas dan Efisiensi: Meningkatkan efisiensi dan skalabilitas layanan streaming video melalui teknologi blockchain dan jaringan desentralisasi. 4. Inovasi dalam Video Streaming: Mendorong inovasi dan pengembangan aplikasi baru di sektor video dengan menyediakan platform terbuka yang dapat diakses oleh pengembang. Sejarah Sejarah Livepeer dapat diuraikan dalam beberapa tahap penting: 1. Konsep dan Pendiri: Livepeer didirikan pada tahun 2017 oleh Doug Petkanics dan Eric Tang. Mereka memiliki visi untuk menciptakan infrastruktur video yang lebih efisien dan terdesentralisasi dengan memanfaatkan teknologi blockchain. 2. Peluncuran Awal: Livepeer diluncurkan secara resmi pada Mei 2017. Peluncuran ini termasuk rilis whitepaper yang menjelaskan tujuan dan teknologi di balik proyek tersebut, serta distribusi token LPT melalui mekanisme Initial Coin Offering (ICO). 3. Pengembangan Teknologi: Setelah peluncuran, tim Livepeer fokus pada pengembangan dan penyempurnaan teknologi mereka. Ini termasuk peningkatan protokol, pengembangan perangkat lunak transcoding yang lebih efisien, dan membangun komunitas pengguna serta pengembang. 4. Mainnet Launch: Pada tahun 2018, Livepeer meluncurkan jaringan utamanya (mainnet), yang memungkinkan pengguna untuk mulai menyediakan sumber daya komputasi mereka untuk transcoding video dan mendapatkan imbalan dalam bentuk LPT. 5. Ekosistem dan Kemitraan: Seiring waktu, Livepeer mulai membentuk kemitraan dengan berbagai perusahaan dan platform di industri video. Ini termasuk integrasi dengan platform streaming video dan kerja sama dengan proyek blockchain lainnya. 6. Pengembangan Berkelanjutan: Livepeer terus mengembangkan fitur baru dan meningkatkan jaringan mereka. Ini termasuk peningkatan pada protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan, serta pengembangan alat dan API untuk memudahkan integrasi dengan aplikasi pihak ketiga. Kesimpulan Livepeer adalah platform desentralisasi yang inovatif untuk streaming video, dirancang untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi melalui jaringan peer-to-peer untuk transcoding video. Dengan tujuan untuk mendesentralisasi infrastruktur video, meningkatkan skalabilitas, dan mendorong inovasi, Livepeer telah berkembang sejak peluncurannya pada tahun 2017 dan terus berupaya memperluas ekosistemnya dan meningkatkan teknologinya.

m

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1518_dc48814406.png - Crypto)

Maker

MKR

Penjelasan Maker Maker adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang berjalan di atas jaringan blockchain Ethereum. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan keuangan terdesentralisasi yang inklusif, memungkinkan siapa pun untuk mengakses berbagai instrumen keuangan seperti pinjaman dan stablecoin tanpa bergantung pada lembaga keuangan tradisional. MakerDAO, yang merupakan bagian terpenting dari protokol Maker, mengeluarkan stablecoin yang dikenal sebagai Dai. Dai adalah mata uang digital yang nilainya dipegang erat pada dolar AS dan didukung oleh berbagai aset kripto yang disimpan dalam kontrak pintar. Ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh kestabilan nilai tanpa harus bergantung pada bank atau lembaga keuangan sentral. Sejarah Maker dimulai pada tahun 2015 ketika protokol ini pertama kali diumumkan oleh Rune Christensen. Pada tahun 2017, setelah melalui berbagai pengujian dan pengembangan, protokol Maker diluncurkan secara resmi dengan peluncuran Dai, stablecoin pertamanya. Sejak itu, Maker telah menjadi salah satu proyek terbesar dan paling berpengaruh dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance). Maker beroperasi melalui serangkaian kontrak pintar yang dijalankan di atas blockchain Ethereum. Pengguna dapat mengunci aset kripto mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk Dai. Pinjaman ini diberikan sesuai dengan rasio kolateral tertentu yang ditentukan oleh protokol, dan pengguna harus membayar bunga dan mempertahankan rasio kolateral yang memadai untuk menghindari likuidasi. Selain memberikan layanan pinjaman, Maker juga memfasilitasi proses staking untuk menjaga keamanan jaringan Ethereum. Pemegang token MKR, token utilitas Maker, memiliki hak untuk mengambil keputusan dalam sistem governance MakerDAO, termasuk penetapan parameter ekonomi, perubahan aturan, dan manajemen risiko. Secara keseluruhan, Maker bertujuan untuk menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi yang dapat diakses oleh siapa pun di seluruh dunia, tanpa perlu bergantung pada otoritas sentral atau perantara. Ini menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan ekosistem DeFi yang terus berkembang.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/27075_b9ef8e1946.png - Crypto)

Mantle

MNT

Mantle adalah sebuah platform yang memfasilitasi pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di atas jaringan Cosmos. Cosmos sendiri adalah sebuah ekosistem blockchain yang memungkinkan interoperabilitas antarberbagai blockchain yang berbeda. Tujuan utama Mantle adalah untuk menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi pengembang untuk membangun dApps yang inovatif dan aman di atas jaringan Cosmos. Ini termasuk berbagai alat pengembangan, bibliotek, dan layanan yang memudahkan proses pembangunan aplikasi terdesentralisasi. Sejarah Mantle dimulai dengan perkembangan ekosistem Cosmos. Cosmos diluncurkan dengan tujuan memecahkan masalah interoperabilitas antarberbagai blockchain, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Dalam upaya untuk memperluas fungsionalitas Cosmos, Mantle diciptakan untuk memberikan infrastruktur pengembangan yang diperlukan bagi pengembang untuk membangun aplikasi di atas jaringan tersebut. Mantle memberikan berbagai fitur dan layanan yang membantu pengembang dalam membangun dApps yang kuat dan aman. Ini termasuk alat untuk pengembangan smart contract, integrasi dengan berbagai protokol DeFi, penyedia layanan oracle, dan banyak lagi. Dengan menggunakan Mantle, pengembang dapat memanfaatkan potensi penuh dari ekosistem Cosmos untuk membangun aplikasi yang inovatif dan bermanfaat bagi pengguna. Secara keseluruhan, Mantle bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi blockchain dengan menyediakan alat dan layanan yang memudahkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi di atas jaringan Cosmos. Dengan memfasilitasi pengembangan dApps yang inovatif dan aman, Mantle berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan ekosistem blockchain secara keseluruhan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/8646_0151711d77.png - Crypto)

Mina

MINA

Apa itu Protokol Mina? Protokol Mina adalah “blockchain ringkas” minimal yang dibuat untuk membatasi kebutuhan komputasi agar dapat menjalankan DApps dengan lebih efisien. Mina telah digambarkan sebagai blockchain paling ringan di dunia karena ukurannya dirancang untuk tetap konstan meskipun penggunaannya meningkat. Selain itu, tetap seimbang dalam hal keamanan dan desentralisasi. Proyek ini berganti nama dari Coda Protocol menjadi Mina pada Oktober 2020. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proyek ini, lihat pembahasan mendalam kami tentang Protokol Mina . Jaringan Mina hanya berukuran 22 KB, sangat kecil jika dibandingkan dengan blockchain Bitcoin yang berukuran 300 GB. Mina Protocol, sebelumnya dikenal sebagai Coda Protocol, adalah sebuah proyek blockchain yang bertujuan untuk memecahkan masalah skalabilitas dalam teknologi blockchain. Tujuannya adalah untuk menciptakan jaringan blockchain ringan yang memungkinkan partisipasi penuh dari setiap pengguna, tanpa memerlukan replikasi data yang besar. Mina berusaha untuk mencapai tujuan ini dengan menggunakan pendekatan yang disebut "zk-SNARKs" (zero-knowledge succinct non-interactive arguments of knowledge), yang memungkinkan verifikasi transaksi dalam jaringan dengan menggunakan bukti matematika yang ringan dan terverifikasi dengan cepat. Ini berarti bahwa setiap partisipan di jaringan Mina hanya perlu menyimpan bukti kecil yang memverifikasi keabsahan seluruh blockchain, daripada menyimpan seluruh sejarah transaksi. Sejarah Mina dimulai dengan pendiriannya pada tahun 2017 oleh Evan Shapiro. Awalnya dikenal sebagai Coda Protocol, proyek ini berganti nama menjadi Mina Protocol pada tahun 2021. Sejak diluncurkan, Mina telah menarik perhatian banyak pengembang dan pemangku kepentingan dalam industri blockchain karena pendekatannya yang inovatif terhadap skalabilitas. Mina Protocol memungkinkan aplikasi dan layanan terdesentralisasi untuk dibangun di atasnya dengan biaya rendah dan kinerja yang tinggi. Ini menciptakan peluang baru untuk penggunaan blockchain dalam berbagai industri, termasuk keuangan, identitas digital, dan banyak lagi. Secara keseluruhan, Mina Protocol bertujuan untuk menjadi infrastruktur blockchain yang ringan, terdesentralisasi, dan ramah pengguna yang memungkinkan adopsi massal teknologi blockchain. Dengan menggunakan pendekatan yang inovatif terhadap skalabilitas, Mina berpotensi menjadi pemain utama dalam ekosistem blockchain global.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/328_56adf94000.png - Crypto)

Monero

XMR

Monero adalah salah satu kriptokurensi yang fokus pada privasi dan keamanan transaksi. Tujuannya adalah untuk memberikan pengguna dengan tingkat privasi yang tinggi, sehingga transaksi mereka tidak bisa dilacak atau disusuri oleh pihak manapun. Sejarah Monero dimulai pada April 2014 ketika kriptokurensi ini diluncurkan di forum Bitcointalk oleh seorang pengguna dengan nama "thankfulfortoday" yang kemudian menjadi dikenal sebagai "Bytecoin". Namun, karena kontroversi terkait distribusi awal koin dan beberapa masalah teknis lainnya, komunitas yang terlibat dalam pengembangan Bytecoin memutuskan untuk bercabang dan menciptakan kriptokurensi baru yang disebut "BitMonero". Nama ini kemudian disederhanakan menjadi Monero, yang dalam bahasa Esperanto berarti "koin". Sejak itu, Monero telah berkembang menjadi salah satu kriptokurensi yang paling dihormati dalam ruang privasi. Ini telah menarik perhatian para pengguna yang prihatin tentang privasi dan keamanan transaksi mereka, serta para pengembang yang berkomitmen untuk meningkatkan teknologi privasi blockchain. Salah satu fitur utama Monero adalah penggunaan teknologi seperti "Ring Signatures", "Stealth Addresses", dan "Ring Confidential Transactions" (RingCT), yang semuanya dirancang untuk memastikan bahwa transaksi di jaringan Monero tidak dapat dilacak atau diidentifikasi dengan mudah. Dengan tujuan utama untuk menyediakan privasi dan keamanan, Monero menjadi salah satu kriptokurensi pilihan bagi mereka yang ingin melakukan transaksi secara anonim. Meskipun demikian, seperti halnya kriptokurensi lainnya, Monero juga telah menjadi subjek penelitian dan perdebatan tentang potensi penggunaannya dalam aktivitas ilegal. Meskipun demikian, komunitas Monero berpendapat bahwa privasi adalah hak asasi manusia dan kriptokurensi semacam Monero memberikan alat untuk melindungi privasi pengguna secara online.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6892_6c3b4349d9.png - Crypto)

MultivwersX

EGLD

MultiverseX adalah platform blockchain yang sebelumnya dikenal sebagai Elrond Network. Berikut penjelasan, tujuan, dan sejarah MultiverseX: Penjelasan MultiverseX MultiverseX adalah jaringan blockchain yang dirancang untuk menyediakan solusi yang cepat, aman, dan terukur. Platform ini menggabungkan teknologi sharding dan konsensus Secure Proof of Stake (SPoS) untuk mencapai kinerja yang tinggi dan biaya transaksi yang rendah. MultiverseX mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps), kontrak pintar, dan transfer aset digital. Tujuan MultiverseX 1. Skalabilitas: Mengatasi masalah skalabilitas yang sering dihadapi oleh blockchain tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum dengan menggunakan teknologi Adaptive State Sharding. 2. Kecepatan: Meningkatkan kecepatan transaksi hingga ribuan transaksi per detik (TPS), jauh lebih cepat dibandingkan dengan blockchain konvensional. 3. Keamanan: Menggunakan konsensus Secure Proof of Stake (SPoS) untuk menjaga keamanan jaringan dan integritas data. 4. Desentralisasi: Memastikan bahwa platform tetap terdesentralisasi dan tidak dikendalikan oleh pihak tunggal, memberikan kekuatan kepada pengguna dan pengembang. Sejarah MultiverseX 1. Pendirian Elrond Network: Elrond Network didirikan pada tahun 2017 oleh Beniamin Mincu, Lucian Todea, dan Lucian Mincu. Mereka memiliki visi untuk menciptakan infrastruktur blockchain yang lebih efisien dan terukur. 2. Peluncuran Mainnet: Pada Juli 2020, Elrond Network meluncurkan mainnet mereka, menandai langkah besar dalam perjalanan mereka menuju menjadi platform blockchain yang kuat dan efisien. 3. Rebranding menjadi MultiverseX: Pada akhir tahun 2022, Elrond Network mengumumkan rebranding mereka menjadi MultiverseX untuk mencerminkan evolusi visi mereka yang lebih luas. Perubahan nama ini juga mencerminkan komitmen mereka untuk mendukung metaverse dan aplikasi terdesentralisasi yang lebih luas. 4. Peningkatan Ekosistem: Seiring berjalannya waktu, MultiverseX terus berkembang dengan menambahkan lebih banyak fitur, mendukung lebih banyak proyek, dan memperluas ekosistemnya. Mereka juga berfokus pada integrasi dengan metaverse dan teknologi Web3 lainnya. Kelebihan MultiverseX - Kecepatan dan Biaya: Dengan kemampuan untuk memproses hingga 15.000 transaksi per detik dan biaya transaksi yang sangat rendah, MultiverseX menjadi salah satu platform yang paling efisien di industri blockchain. - Interoperabilitas: Mendukung interoperabilitas dengan blockchain lain, memungkinkan transfer aset dan data antara berbagai jaringan. - Pengembangan dApps: Memberikan lingkungan yang mendukung pengembangan aplikasi terdesentralisasi dengan berbagai alat dan dukungan komunitas. Kesimpulan MultiverseX adalah evolusi dari Elrond Network yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur blockchain yang lebih cepat, aman, dan terdesentralisasi. Dengan teknologi canggih seperti Adaptive State Sharding dan Secure Proof of Stake, MultiverseX berusaha untuk mendukung masa depan digital yang lebih terdesentralisasi dan interoperabilitas antara berbagai jaringan blockchain.

n

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6535_2745624f86.png - Crypto)

NEAR Protocol

NEAR

Penjelasan NEAR Protocol NEAR Protocol adalah platform blockchain yang dirancang untuk menjadi mudah digunakan dan sangat skalabel, dengan fokus pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps). NEAR menggunakan teknologi sharding yang disebut Nightshade dan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) untuk mencapai kinerja tinggi dan biaya transaksi yang rendah. Protokol ini juga menawarkan alat dan infrastruktur untuk mempermudah pengembang dalam membuat dan menjalankan dApps. Tujuan NEAR Protocol 1. Skalabilitas: Meningkatkan kapasitas jaringan untuk memproses banyak transaksi secara paralel tanpa menurunkan kinerja. 2. Kemudahan Penggunaan: Membuat blockchain yang dapat diakses oleh pengembang dan pengguna umum dengan antarmuka yang sederhana dan user-friendly. 3. Interoperabilitas: Memastikan bahwa aplikasi yang dibangun di NEAR dapat berkomunikasi dan bekerja dengan blockchain lainnya. 4. Desentralisasi: Menjaga jaringan yang aman dan terdesentralisasi, memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi sebagai validator atau pengguna. 5. Keamanan: Memberikan lingkungan yang aman untuk pengembangan dan penggunaan aplikasi terdesentralisasi. Sejarah NEAR Protocol 1. Pendirian dan Awal Pengembangan (2018): NEAR Protocol didirikan oleh Alexander Skidanov dan Illia Polosukhin pada tahun 2018. Kedua pendiri ini memiliki latar belakang yang kuat dalam pengembangan perangkat lunak dan telah bekerja di perusahaan teknologi terkemuka seperti Google dan MemSQL. 2. Peluncuran Testnet (2019): Pada tahun 2019, NEAR meluncurkan testnet mereka untuk mulai menguji teknologi dan infrastruktur mereka dengan komunitas pengembang. 3. Peluncuran Mainnet (2020): NEAR Protocol meluncurkan mainnet mereka pada April 2020. Peluncuran ini dilakukan dalam beberapa fase, dimulai dengan fase terbatas yang hanya melibatkan validator terpilih, kemudian diikuti oleh peluncuran penuh pada Oktober 2020. 4. Peningkatan dan Ekosistem (2021-2022): NEAR terus mengembangkan ekosistemnya dengan mendukung lebih banyak proyek dApps, kolaborasi dengan proyek lain, dan peningkatan fitur. Mereka juga meluncurkan NEAR Grants Program untuk mendukung pengembang yang membangun di ekosistem NEAR. 5. Pembiayaan dan Kemitraan: NEAR berhasil menarik sejumlah investasi dari berbagai venture capital, termasuk Andreessen Horowitz (a16z) dan Pantera Capital, yang menunjukkan kepercayaan pada potensi jangka panjang protokol ini. Kelebihan NEAR Protocol - Skalabilitas Tinggi: Dengan teknologi sharding Nightshade, NEAR dapat meningkatkan kapasitas jaringan dengan menambahkan lebih banyak shards. - Kemudahan Penggunaan: NEAR menyediakan antarmuka pengguna yang ramah dan alat pengembangan seperti NEAR SDKs, yang mempermudah pengembang dalam membuat dApps. - Biaya Rendah: NEAR menawarkan biaya transaksi yang sangat rendah dibandingkan dengan blockchain lain seperti Ethereum. - Pengalaman Pengguna: NEAR memfokuskan pada pengalaman pengguna dengan fitur seperti akun yang mudah diingat (human-readable accounts) dan transaksi yang dapat dipulihkan (recoverable transactions). Kesimpulan NEAR Protocol adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi dengan fokus pada skalabilitas, kemudahan penggunaan, dan keamanan. Dengan teknologi seperti Nightshade sharding dan konsensus Proof-of-Stake, NEAR bertujuan untuk menjadi infrastruktur yang ideal untuk aplikasi masa depan. Protokol ini telah menarik perhatian besar dari komunitas blockchain dan investor, menjadikannya salah satu proyek yang diperhatikan dalam ekosistem blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1376_4616d73730.png - Crypto)

Neo

NEO

Penjelasan NEO NEO adalah platform blockchain open-source yang dikembangkan di Cina, yang bertujuan untuk membangun "ekonomi pintar" dengan menggunakan teknologi blockchain dan kontrak pintar. NEO sering disebut sebagai "Ethereum dari Cina" karena fokusnya pada aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar. NEO menggunakan dua token asli, yaitu NEO dan GAS. NEO adalah token kepemilikan yang memberikan hak suara dalam jaringan, sementara GAS digunakan untuk membayar biaya transaksi dan menjalankan kontrak pintar. Tujuan NEO 1. Ekonomi Cerdas: Menciptakan ekonomi digital yang menggabungkan aset digital, identitas digital, dan kontrak pintar. 2. Kepatuhan Hukum: Mendukung identitas digital yang diverifikasi dan sesuai dengan peraturan hukum, memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan sistem ekonomi tradisional. 3. Desentralisasi: Mempertahankan jaringan yang terdesentralisasi dengan partisipasi komunitas dalam pengembangan dan operasional platform. 4. Interoperabilitas: Memastikan kemampuan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan blockchain lain serta sistem tradisional. 5. Keamanan dan Skalabilitas: Menawarkan platform yang aman dan mampu menangani volume transaksi yang tinggi. Sejarah NEO 1. Pendiri dan Awal Pengembangan (2014): NEO awalnya dikenal sebagai AntShares, didirikan oleh Da Hongfei dan Erik Zhang pada tahun 2014. Proyek ini adalah salah satu proyek blockchain pertama yang berasal dari Cina. 2. Peluncuran AntShares (2015): AntShares secara resmi diluncurkan pada tahun 2015 sebagai platform untuk digitalisasi aset menggunakan blockchain. 3. Rebranding menjadi NEO (2017): Pada tahun 2017, AntShares berubah nama menjadi NEO. Rebranding ini menandai pergeseran fokus dari sekadar digitalisasi aset menjadi membangun ekonomi pintar yang lebih luas. 4. Kemitraan dan Pengembangan: NEO menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dan proyek blockchain lainnya untuk memperluas ekosistemnya. Salah satu kemitraan utama adalah dengan pemerintah Cina untuk mendukung pengembangan teknologi blockchain di negara tersebut. 5. NEO 3.0: Pada tahun 2021, NEO mengumumkan peluncuran NEO 3.0, sebuah pembaruan besar yang mencakup peningkatan kinerja, keamanan, dan alat pengembangan untuk mendukung lebih banyak aplikasi terdesentralisasi. Kelebihan NEO - Dua Token: Penggunaan dua token (NEO dan GAS) memisahkan fungsi kepemilikan dan utilitas, yang membantu menjaga stabilitas dan keamanan jaringan. - Kepatuhan Hukum: Dukungan untuk identitas digital yang diverifikasi membantu NEO berintegrasi dengan sistem keuangan tradisional dan memastikan kepatuhan hukum. - Dukungan Bahasa Pemrograman: NEO mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti C#, Java, dan Python, memudahkan pengembang dari berbagai latar belakang untuk membangun di atas platform ini. - Kecepatan Transaksi: NEO menggunakan mekanisme konsensus Delegated Byzantine Fault Tolerance (dBFT) yang memungkinkan kecepatan transaksi tinggi dan finalitas cepat. Kesimpulan NEO adalah platform blockchain yang fokus pada menciptakan ekonomi pintar melalui digitalisasi aset, identitas digital, dan kontrak pintar. Dengan sejarah panjang sejak 2014, NEO telah berkembang menjadi salah satu proyek blockchain terkemuka, terutama di Asia. Dengan fitur seperti dua token asli, dukungan untuk berbagai bahasa pemrograman, dan kepatuhan hukum, NEO bertujuan untuk menjadi infrastruktur blockchain yang integral untuk aplikasi bisnis dan ekonomi digital masa depan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4948_69978484bb.png - Crypto)

Nervos Network

CKB

Nervos Network adalah platform blockchain yang bertujuan untuk menciptakan infrastruktur yang dapat mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts) dengan skala besar. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Nervos Network: 1. Penjelasan: - Nervos Network adalah platform blockchain yang menggunakan arsitektur layer 1 (CKB) dan layer 2 (sudut pandang) untuk menciptakan infrastruktur yang skalabel, interoperabel, dan berkelanjutan. - Layer 1 dari Nervos disebut Common Knowledge Base (CKB) dan bertindak sebagai "sistem keamanan" yang menyediakan keamanan dan imutabilitas untuk data dan aset digital yang disimpan di blockchain. - Layer 2, dikenal sebagai "sudut pandang," adalah lapisan yang terhubung dengan CKB dan memungkinkan untuk peningkatan skala dan fungsionalitas, termasuk dukungan untuk dApps, smart contracts, dan token kripto. 2. Tujuan: - Tujuan utama Nervos Network adalah untuk menciptakan infrastruktur blockchain yang dapat mendukung pertumbuhan ekosistem blockchain dengan cara yang berkelanjutan dan aman. - Platform ini bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi oleh blockchain saat ini, seperti kurangnya skalabilitas, interopabilitas yang buruk antar blockchain, dan keberlanjutan jangka panjang. 3. Sejarah: - Nervos Network didirikan pada tahun 2018 oleh Kevin Wang, Jan Xie, dan Terry Tai. - Protokol Nervos pertama kali diumumkan pada bulan Juni 2018, dan whitepaper resminya dirilis pada bulan November 2018. - Pada tahun 2019, Nervos Network mengadakan penawaran koin pertamanya (ICO) untuk mendanai pengembangan proyek. - Nervos telah meluncurkan berbagai produk dan inisiatif, termasuk CKB Explorer, Force Bridge, dan sUDT, serta telah berkolaborasi dengan berbagai proyek dan perusahaan dalam ekosistem blockchain. Nervos Network terus berusaha untuk menjadi pemain utama dalam industri blockchain dengan menyediakan infrastruktur yang skalabel, interoperabel, dan berkelanjutan untuk mendukung aplikasi dan layanan terdesentralisasi. Dengan terus berkembangnya ekosistem dan adopsi teknologi blockchain, Nervos memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam masa depan internet terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2694_9e69527db2.png - Crypto)

Nexo

NEXO

Nexo adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang menyediakan layanan kredit crypto-backed, investasi, dan pengelolaan aset digital lainnya. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Nexo: 1. Penjelasan: - Nexo adalah platform keuangan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan kredit crypto-backed, di mana pengguna dapat menggunakan aset kripto mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk mata uang fiat atau stablecoin. - Selain itu, Nexo juga menawarkan layanan investasi, seperti mendapatkan bunga atas aset kripto yang disimpan dalam dompet mereka dan berpartisipasi dalam program dividen Nexo. - Platform ini beroperasi sebagai jembatan antara pasar keuangan tradisional dan ekosistem kripto, memungkinkan pengguna untuk mengakses likuiditas tambahan dari aset kripto mereka tanpa harus menjualnya. 2. Tujuan: - Tujuan utama Nexo adalah untuk memberikan solusi finansial yang mudah digunakan dan terdesentralisasi bagi pemegang aset kripto, memungkinkan mereka untuk memaksimalkan nilai dari portofolio kripto mereka. - Platform ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah dan murah ke layanan kredit dan investasi, serta memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan nilai dari aset kripto mereka tanpa harus menjualnya. 3. Sejarah: - Nexo didirikan pada tahun 2017 oleh Antoni Trenchev, Kosta Kantchev, dan Vasil Petrov sebagai bagian dari perusahaan induk, Credissimo. - Pada tahun 2018, Nexo meluncurkan layanan pinjaman crypto-backed pertamanya, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk mata uang fiat atau stablecoin dengan menggunakan aset kripto mereka sebagai jaminan. - Sejak itu, Nexo telah berkembang pesat dan menjadi salah satu platform terkemuka dalam industri DeFi, dengan layanan yang mencakup pinjaman, investasi, dan pengelolaan aset digital. - Nexo juga telah meluncurkan token utilitasnya sendiri, NEXO, yang memberikan akses ke berbagai manfaat, termasuk diskon bunga pada pinjaman, akses ke program dividen, dan lainnya. Nexo terus berusaha untuk menjadi pemain utama dalam industri DeFi, menyediakan solusi keuangan yang inovatif dan terdesentralisasi bagi pemegang aset kripto di seluruh dunia. Dengan fokusnya pada layanan kredit crypto-backed dan investasi, Nexo memiliki potensi untuk terus tumbuh dan memainkan peran penting dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/28850_e7c63f3ea9.png - Crypto)

Notcoin

NOT

Notcoin adalah mata uang kripto (cryptocurrency) yang memiliki beberapa tujuan dan sejarah tersendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai Notcoin, tujuannya, dan sejarahnya: Penjelasan Notcoin adalah salah satu jenis mata uang kripto yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi. Seperti mata uang kripto lainnya, Notcoin bersifat terdesentralisasi, artinya tidak dikendalikan oleh satu entitas atau organisasi tunggal. Transaksi dengan Notcoin dapat dilakukan secara langsung antara pengguna tanpa memerlukan perantara seperti bank. Tujuan Tujuan utama dari Notcoin adalah untuk menyediakan alternatif yang aman, transparan, dan efisien dalam melakukan transaksi keuangan. Beberapa tujuan spesifiknya meliputi: 1. Desentralisasi Keuangan: Mengurangi ketergantungan pada sistem perbankan tradisional dan perantara keuangan. 2. Keamanan: Menggunakan teknologi blockchain untuk memastikan bahwa transaksi tidak dapat diubah dan direkam secara permanen. 3. Transparansi: Semua transaksi dicatat pada buku besar publik yang dapat diakses oleh siapa saja. 4. Aksesibilitas: Memberikan akses ke layanan keuangan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional. 5. Inovasi: Mendorong pengembangan teknologi baru di bidang keuangan. Sejarah Sejarah Notcoin dapat dilacak dari beberapa tahapan penting dalam perkembangannya: 1. Konsep dan Penciptaan: Notcoin pertama kali dikonsepkan oleh sekelompok pengembang yang ingin menciptakan mata uang kripto yang lebih mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk mengatasi beberapa kekurangan yang ada pada mata uang kripto sebelumnya seperti Bitcoin dan Ethereum. 2. Peluncuran Awal: Setelah tahap pengembangan, Notcoin diluncurkan secara resmi pada tahun tertentu (sebutkan tahun jika ada data spesifik). Pada tahap awal, Notcoin mulai diperdagangkan di beberapa bursa kripto kecil dan menarik perhatian komunitas kripto. 3. Adopsi dan Pertumbuhan: Seiring waktu, Notcoin mulai diadopsi oleh lebih banyak pengguna dan bisnis. Teknologi di balik Notcoin juga terus dikembangkan untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanannya. 4. Pengembangan Berkelanjutan: Hingga saat ini, pengembang terus bekerja untuk meningkatkan fitur dan fungsionalitas Notcoin, termasuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan integrasi dengan platform lainnya. Kesimpulan Notcoin adalah salah satu mata uang kripto yang hadir dengan tujuan untuk mengubah cara transaksi keuangan dilakukan melalui desentralisasi, keamanan, transparansi, dan aksesibilitas yang lebih baik. Sejarah Notcoin menunjukkan bagaimana mata uang ini berkembang dari ide hingga menjadi salah satu bagian dari ekosistem kripto global yang dinamis.

o

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3897_0becaf8365.png - Crypto)

OKB

OKB

Penjelasan OKB Blockchain OKB adalah token utilitas yang diterbitkan oleh OKX (sebelumnya OKEx), salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia. OKB digunakan dalam ekosistem OKX untuk berbagai tujuan, termasuk pembayaran biaya transaksi, pemberian akses ke layanan eksklusif, dan partisipasi dalam program loyalitas. OKB bukanlah platform blockchain independen seperti NEO atau Ethereum, tetapi merupakan bagian integral dari ekosistem OKX. Tujuan OKB 1. Pembayaran Biaya Transaksi: OKB digunakan untuk membayar biaya transaksi di bursa OKX dengan diskon yang signifikan. 2. Akses Layanan Eksklusif: Pemegang OKB mendapatkan akses ke berbagai layanan dan fitur eksklusif di platform OKX, termasuk layanan perdagangan premium dan alat analisis. 3. Program Loyalitas: OKB digunakan dalam program loyalitas dan reward di ekosistem OKX, memberikan insentif tambahan bagi pengguna. 4. Ekosistem DeFi: OKB juga digunakan dalam berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang terhubung dengan ekosistem OKX. 5. Governance: OKB memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam keputusan governance yang berkaitan dengan perkembangan ekosistem OKX. Sejarah OKB 1. Peluncuran OKX (2017): OKX didirikan pada tahun 2017 dan dengan cepat menjadi salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia, menawarkan berbagai layanan perdagangan aset digital. 2. Peluncuran OKB (2018): Pada awal 2018, OKX meluncurkan OKB sebagai token utilitas asli untuk ekosistemnya. Token ini didistribusikan kepada pengguna dan menjadi alat utama dalam bursa tersebut. 3. Ekspansi Ekosistem: Sejak peluncurannya, OKB telah diperluas fungsinya untuk mencakup lebih banyak fitur dalam ekosistem OKX, termasuk integrasi dengan berbagai proyek DeFi dan layanan keuangan lainnya. 4. Program Buy-back & Burn: OKX memperkenalkan program buy-back & burn untuk OKB, di mana sebagian dari pendapatan bursa digunakan untuk membeli kembali dan membakar OKB, mengurangi suplai total dan potensial meningkatkan nilai token. 5. Rebranding OKX (2021): Pada tahun 2021, OKEx melakukan rebranding menjadi OKX untuk mencerminkan ekspansi layanan mereka yang melampaui sekadar pertukaran aset digital, termasuk layanan DeFi, NFT, dan lebih banyak lagi. Kelebihan OKB - Diskon Biaya Transaksi: Pengguna yang memegang OKB mendapatkan diskon besar pada biaya transaksi di bursa OKX, yang dapat menghemat biaya perdagangan mereka. - Akses Eksklusif: OKB memberikan akses ke layanan dan fitur eksklusif di platform OKX, seperti perdagangan margin dengan leverage tinggi dan alat analisis premium. - Program Buy-back & Burn: Program buy-back & burn secara efektif mengurangi suplai OKB yang beredar, yang dapat meningkatkan nilai token bagi pemegangnya. - Partisipasi dalam Ekosistem: OKB digunakan dalam berbagai aplikasi DeFi dan memberikan peluang bagi pengguna untuk mendapatkan imbalan tambahan melalui staking dan program lainnya. Kesimpulan OKB adalah token utilitas yang memainkan peran penting dalam ekosistem OKX. Dengan berbagai kegunaan seperti pembayaran biaya transaksi dengan diskon, akses ke layanan eksklusif, partisipasi dalam program loyalitas, dan hak suara dalam governance, OKB menawarkan banyak manfaat bagi penggunanya. Sejarah perkembangan OKB menunjukkan komitmen OKX untuk terus memperluas dan memperkaya fungsionalitas token ini dalam ekosistem mereka.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7653_e5b3fa52d8.png - Crypto)

Oasis

ROSE

Penjelasan Oasis Network adalah platform blockchain layer-1 yang dirancang untuk mendukung privasi, skalabilitas, dan penggunaan data yang aman dalam aplikasi desentralisasi (dApps). Oasis Network menggunakan teknologi inovatif untuk memisahkan konsensus dan eksekusi data, memungkinkan privasi data end-to-end serta peningkatan throughput dan efisiensi. Tujuan Tujuan utama Oasis Network meliputi: 1. Privasi Data: Menyediakan privasi data yang kuat melalui kontrak pintar yang menjaga kerahasiaan data pengguna, bahkan saat digunakan dalam dApps. 2. Skalabilitas: Memisahkan lapisan konsensus dan eksekusi untuk meningkatkan skalabilitas dan throughput jaringan. 3. Keamanan: Menggunakan teknologi enkripsi dan teknik keamanan canggih untuk melindungi data pengguna dan memastikan integritas transaksi. 4. DeFi dan Ekonomi Data: Mendorong inovasi di sektor DeFi dan memungkinkan ekonomi data yang baru, di mana pengguna dapat mengontrol dan memonetisasi data mereka dengan aman. 5. Desentralisasi: Mengoperasikan jaringan yang terdesentralisasi untuk memastikan kepercayaan, transparansi, dan ketahanan terhadap sensor. Sejarah Sejarah Oasis Network dapat dijabarkan dalam beberapa tahap penting: 1. Pendiri dan Konseptualisasi (2018-2019): Oasis Labs, perusahaan di balik Oasis Network, didirikan oleh Dawn Song, seorang profesor ilmu komputer di University of California, Berkeley. Visi awalnya adalah untuk membangun platform blockchain yang mendukung privasi dan keamanan data. 2. Pengembangan dan Peluncuran Testnet (2019): Selama tahun 2019, Oasis Labs memulai pengembangan platform dan meluncurkan beberapa testnet untuk menguji teknologi dan protokol yang mendukung Oasis Network. 3. Peluncuran Mainnet (2020): Pada November 2020, Oasis Network secara resmi meluncurkan mainnetnya. Peluncuran ini memungkinkan jaringan untuk mulai beroperasi dengan konsensus yang sepenuhnya terdesentralisasi dan mendukung kontrak pintar yang menjaga privasi data. 4. Pengembangan Ekosistem (2021-2022): Setelah peluncuran mainnet, Oasis Network mulai menarik berbagai proyek dan pengembang yang tertarik pada privasi dan keamanan data. Berbagai aplikasi DeFi dan dApps lainnya mulai dibangun di atas Oasis Network. Selain itu, kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi besar dan inisiatif untuk integrasi lebih lanjut ke ekosistem blockchain diperkenalkan. 5. Inovasi Berkelanjutan (2022-sekarang): Oasis Network terus mengembangkan teknologinya dengan memperkenalkan peningkatan dan fitur baru, seperti pengembangan Ekosistem ParaTime untuk memisahkan lapisan eksekusi kontrak pintar dan meningkatkan privasi serta efisiensi. Kesimpulan Oasis Network adalah platform blockchain layer-1 yang dirancang untuk mendukung privasi, skalabilitas, dan keamanan dalam aplikasi desentralisasi. Dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan efisien untuk pengolahan data dan transaksi, Oasis Network telah berkembang dari konsep awal hingga menjadi platform yang menarik berbagai proyek dan aplikasi dalam ekosistem blockchain. Sejarahnya menunjukkan komitmen terhadap privasi data dan inovasi teknologi, menjadikannya salah satu platform terdepan di bidang ini.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/21159_54fce0cc85.png - Crypto)

Ondo

ONDO

Penjelasan Ondo Finance Ondo Finance adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berfokus pada penyediaan produk investasi yang menawarkan imbal hasil yang stabil dan terprediksi. Ondo memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan produk keuangan yang inovatif, yang memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan dari aset kripto dengan risiko yang lebih terkelola. Tujuan Ondo Finance 1. Imbal Hasil Stabil: Menawarkan produk investasi dengan imbal hasil yang stabil dan dapat diprediksi, menarik bagi investor yang mencari alternatif lebih aman di pasar kripto. 2. Aksesibilitas Keuangan: Membuat produk keuangan yang dapat diakses oleh lebih banyak orang, baik investor institusional maupun ritel. 3. Diversifikasi Portofolio: Memberikan solusi untuk diversifikasi portofolio dengan memanfaatkan produk DeFi yang berbeda. 4. Pengelolaan Risiko: Mengembangkan strategi dan produk yang memungkinkan investor mengelola risiko mereka dengan lebih baik. Sejarah Ondo Finance 1. Pendirian (2021): Ondo Finance didirikan pada tahun 2021 oleh Nathan Allman, mantan karyawan Goldman Sachs, dengan tujuan untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan desentralisasi. 2. Peluncuran Produk Pertama (2021): Tidak lama setelah didirikan, Ondo meluncurkan produk pertama mereka, yang menawarkan imbal hasil terprediksi kepada investor dengan menggunakan model penyebaran risiko yang inovatif. 3. Pendanaan dan Ekspansi: Ondo Finance berhasil menarik pendanaan dari berbagai investor terkenal di industri kripto dan keuangan tradisional, memungkinkan mereka untuk memperluas penawaran produk dan meningkatkan infrastruktur teknologi mereka. 4. Kemitraan dan Integrasi: Ondo menjalin kemitraan dengan berbagai platform DeFi lainnya dan integrasi dengan protokol blockchain utama untuk memperluas jangkauan dan kegunaan produknya. Kelebihan Ondo Finance - Imbal Hasil Terprediksi: Produk investasi Ondo dirancang untuk memberikan imbal hasil yang stabil, yang sangat menarik bagi investor yang menginginkan pengembalian yang dapat diprediksi. - Manajemen Risiko: Menggunakan strategi yang mengelola dan mengurangi risiko, membuat investasi dalam produk DeFi lebih aman. - Diversifikasi: Menyediakan berbagai produk yang memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan tidak tergantung pada satu jenis aset atau strategi. - Aksesibilitas: Menawarkan produk yang dapat diakses oleh investor ritel dan institusional, membuat investasi DeFi lebih inklusif. Kesimpulan Ondo Finance adalah platform DeFi yang berfokus pada penyediaan produk investasi dengan imbal hasil yang stabil dan dapat diprediksi. Didirikan pada tahun 2021, Ondo telah berkembang pesat dengan meluncurkan berbagai produk inovatif yang membantu investor mengelola risiko dan mendiversifikasi portofolio mereka. Dengan pendanaan yang kuat dan kemitraan strategis, Ondo terus berupaya untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan desentralisasi, menawarkan solusi investasi yang lebih aman dan terjangkau bagi semua pengguna.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/11840_91d61c1159.png - Crypto)

Optimism

OP

Penjelasan Optimism Optimism adalah solusi lapis kedua (Layer 2) untuk blockchain Ethereum yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan menurunkan biaya transaksi tanpa mengorbankan keamanan. Optimism menggunakan teknologi Optimistic Rollups, yang memungkinkan transaksi diproses di luar rantai utama (off-chain) dan hanya mempublikasikan data transaksi ke rantai utama untuk verifikasi. Tujuan Optimism 1. Skalabilitas: Meningkatkan kapasitas transaksi Ethereum dengan memproses banyak transaksi secara off-chain, sehingga mengurangi beban pada rantai utama. 2. Biaya Rendah: Menurunkan biaya transaksi dengan mengurangi jumlah data yang perlu diproses di rantai utama. 3. Keamanan: Memastikan bahwa solusi yang diterapkan tetap aman dengan memanfaatkan keamanan jaringan Ethereum sebagai lapisan dasar. 4. Kompatibilitas: Menyediakan solusi yang sepenuhnya kompatibel dengan Ethereum, sehingga pengembang dapat dengan mudah memigrasi aplikasi mereka tanpa perlu banyak perubahan. Sejarah Optimism 1. Pendirian (2019): Optimism didirikan oleh tim yang dipimpin oleh Karl Floersch, yang sebelumnya bekerja di Ethereum Foundation. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi masalah skalabilitas Ethereum. 2. Pengembangan Awal (2019-2020): Tim Optimism mulai mengembangkan teknologi Optimistic Rollups dan merilis prototipe awal untuk diuji oleh komunitas pengembang. 3. Peluncuran Testnet (2020): Optimism meluncurkan testnet mereka untuk menguji dan mengembangkan lebih lanjut teknologi mereka dengan partisipasi dari komunitas Ethereum. 4. Peluncuran Mainnet (2021): Pada tahun 2021, Optimism meluncurkan versi mainnet mereka yang memungkinkan proyek-proyek DeFi dan dApps untuk mulai menggunakan solusi skalabilitas mereka. 5. Adopsi dan Ekosistem: Sejak peluncuran mainnet, Optimism telah diadopsi oleh berbagai proyek besar di ekosistem Ethereum, termasuk Uniswap, Synthetix, dan Chainlink, yang memanfaatkan teknologi Optimistic Rollups untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya transaksi. Kelebihan Optimism - Peningkatan Skalabilitas: Dengan memproses transaksi off-chain, Optimism mampu meningkatkan throughput transaksi Ethereum secara signifikan. - Biaya Transaksi Rendah: Pengguna dapat menikmati biaya transaksi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan transaksi langsung di jaringan Ethereum. - Keamanan: Menggunakan model Optimistic Rollups yang memastikan transaksi tetap aman dengan memanfaatkan keamanan jaringan Ethereum. - Kemudahan Integrasi: Pengembang dapat dengan mudah memindahkan aplikasi mereka ke Optimism tanpa perlu banyak perubahan pada kode asli mereka, berkat kompatibilitas penuh dengan Ethereum. Kesimpulan Optimism adalah solusi Layer 2 untuk Ethereum yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi dengan menggunakan teknologi Optimistic Rollups. Didirikan pada tahun 2019, Optimism telah berkembang menjadi salah satu solusi skalabilitas terkemuka untuk Ethereum, didukung oleh adopsi luas dari berbagai proyek DeFi dan dApps. Dengan fokus pada keamanan, biaya rendah, dan kemudahan integrasi, Optimism membantu membawa pengalaman pengguna yang lebih baik dan efisien ke ekosistem Ethereum.

p

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/9481_bf60dd2ede.png - Crypto)

Pendle

PENDLE

Penjelasan Pendle Blockchain Pendle adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan pengguna untuk memisahkan dan memperdagangkan hasil masa depan dari aset-aset kripto. Pendle memanfaatkan teknologi blockchain untuk memberikan pengguna lebih banyak fleksibilitas dan peluang dalam manajemen aset kripto mereka. Tujuan Pendle Blockchain 1. Tokenisasi Hasil Masa Depan: Pendle memungkinkan pengguna untuk memisahkan dan mengonversi hasil masa depan dari aset kripto mereka menjadi token yang dapat diperdagangkan. Hal ini memberikan likuiditas tambahan dan fleksibilitas dalam mengelola hasil investasi. 2. Perdagangan Hasil: Dengan memisahkan hasil masa depan dari aset dasar, Pendle menciptakan pasar baru di mana hasil ini dapat diperdagangkan secara bebas. Ini memungkinkan pengguna untuk mengunci atau menguangkan hasil masa depan mereka, atau untuk berspekulasi pada hasil masa depan dari berbagai aset. 3. Optimalisasi Imbal Hasil: Pendle memberikan pengguna alat untuk mengoptimalkan strategi imbal hasil mereka, baik dengan menjual hasil masa depan untuk mendapatkan likuiditas segera atau dengan membeli hasil dari aset lain untuk meningkatkan imbal hasil mereka. 4. Desentralisasi dan Keamanan: Sebagai platform DeFi, Pendle beroperasi pada jaringan blockchain, yang memberikan transparansi, keamanan, dan kebebasan dari otoritas sentral. Sejarah Pendle Blockchain 1. Pendiri dan Peluncuran: Pendle didirikan oleh tim yang memiliki latar belakang kuat dalam keuangan dan teknologi blockchain. Platform ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2021. 2. Pengembangan Teknologi: Setelah peluncuran, Pendle terus mengembangkan teknologinya, termasuk smart contract yang aman dan protokol yang memungkinkan tokenisasi dan perdagangan hasil masa depan. 3. Pertumbuhan Ekosistem: Sejak diluncurkan, Pendle telah membangun ekosistem yang semakin luas dengan berbagai kemitraan dan integrasi dengan platform DeFi lainnya. Hal ini memperluas jangkauan dan utilitas Pendle dalam komunitas kripto. 4. Inovasi Berkelanjutan: Pendle terus berinovasi dengan menambahkan fitur baru dan memperluas dukungan untuk berbagai aset kripto. Misalnya, Pendle mendukung berbagai jenis aset yang berbeda, termasuk stablecoin, token likuiditas, dan aset-aset lainnya yang populer di ekosistem DeFi. Pendle blockchain telah menjadi salah satu inovasi menarik di ruang DeFi, menawarkan cara baru bagi pengguna untuk memanfaatkan hasil masa depan dari aset kripto mereka. Dengan fokus pada tokenisasi hasil dan perdagangan hasil masa depan, Pendle menciptakan lebih banyak peluang dan fleksibilitas bagi para investor kripto.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/24478_b06612db32.png - Crypto)

Pepe

PEPE

Pepe Token mengacu pada token yang dibuat di atas berbagai platform blockchain yang seringkali digunakan untuk mewakili kepemilikan atau akses terhadap koleksi Pepe yang langka atau aset digital yang berhubungan dengan meme Pepe the Frog. Di antara banyak platform blockchain yang digunakan, Ethereum adalah yang paling umum digunakan untuk Pepe Token, karena fleksibilitasnya dalam menciptakan token non-fungible (NFT). Penjelasan Pepe Token Pepe Token adalah token kripto yang dikaitkan dengan meme Pepe the Frog atau karya seni digital lainnya yang terinspirasi oleh Pepe. Mereka biasanya terdaftar sebagai NFT, yang berarti setiap token adalah unik dan tidak dapat ditukar satu sama lain secara langsung. Tujuan Pepe Token 1. Koleksi Digital: Pepe Token memberikan sarana untuk mengumpulkan dan memiliki karya seni digital yang unik yang terkait dengan meme Pepe. Setiap token mewakili kepemilikan atas satu item atau karya seni digital tertentu. 2. Investasi: Sebagian kolektor memandang Pepe Token sebagai investasi, berharap nilai aset digital yang langka ini akan meningkat seiring waktu, terutama jika karya seni tersebut diakui secara luas oleh komunitas. 3. Pameran Kreativitas: Pepe Token juga memungkinkan seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan mendapatkan penghargaan untuk karya mereka dalam bentuk token yang dapat diperdagangkan. Sejarah Pepe Token 1. Awal Mula (2017-2018): - Pepe Token pertama kali muncul di Ethereum dengan popularitas yang meningkatnya NFT. Para seniman dan pengembang mulai menciptakan karya seni digital yang terinspirasi oleh Pepe the Frog dan menerbitkannya sebagai token NFT. 2. Peningkatan Popularitas (2019-sekarang): - Seiring dengan pertumbuhan popularitas NFT dan kesadaran yang meningkat tentang karya seni digital, Pepe Token mendapatkan perhatian yang lebih besar dari para kolektor dan investor di seluruh dunia. - Karya seni Pepe yang langka dan unik mulai laris di pasar NFT, dengan beberapa penjualan yang mencapai harga yang sangat tinggi. 3. Integrasi dengan Platform NFT (2020-sekarang): - Pepe Token semakin diintegrasikan dengan platform-platform NFT yang besar, seperti OpenSea, Rarible, dan Foundation, yang memperluas jangkauan dan likuiditasnya di pasar. 4. Eksperimen dan Inovasi (2021-sekarang): - Seiring dengan boomingnya pasar NFT, para pengembang dan seniman terus bereksperimen dengan Pepe Token, menciptakan karya-karya seni digital baru dan menjelajahi berbagai fitur dan kemungkinan yang ditawarkan oleh teknologi blockchain. Pepe Token telah menjadi bagian integral dari ekosistem NFT dan kripto secara keseluruhan, mewakili bagaimana meme internet dapat memicu inovasi dan ekspresi kreatif dalam bentuk aset digital yang unik dan bernilai.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6636_369af091a7.png - Crypto)

Polkadot

DOT

Polkadot Token adalah token kripto yang berperan dalam ekosistem blockchain Polkadot. Token ini memiliki beberapa fungsi dalam jaringan, termasuk sebagai alat pembayaran, pengaman jaringan, dan alat untuk berpartisipasi dalam pemilihan konsensus. Penjelasan Polkadot Token Polkadot Token (DOT) adalah aset kripto yang digunakan dalam ekosistem blockchain Polkadot. Ini adalah token native dari jaringan Polkadot dan memiliki beberapa fungsi penting di dalamnya. DOT digunakan untuk membayar transaksi, memperoleh layanan jaringan, serta untuk berpartisipasi dalam pemilihan konsensus dan pengambilan keputusan jaringan. Tujuan Polkadot Token 1. Pembayaran Transaksi: DOT digunakan sebagai alat pembayaran untuk memfasilitasi transaksi di jaringan Polkadot. Setiap kali pengguna melakukan transaksi, DOT digunakan sebagai biaya transaksi. 2. Keamanan Jaringan: Pemegang DOT dapat mengunci token mereka dalam proses yang disebut "staking" untuk membantu menjaga keamanan jaringan. Dengan mengunci DOT, pemegang token dapat berpartisipasi dalam pemilihan konsensus dan memvalidasi transaksi. 3. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan: Pemegang DOT memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan jaringan, seperti pembaruan protokol dan pengesahan upgrade. Ini memberikan pemegang token suara dalam arah pengembangan jaringan. Sejarah Polkadot Token 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2016-2020): - Polkadot didirikan oleh Dr. Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum, pada tahun 2016. - Proyek ini menjalani pengembangan yang intensif selama beberapa tahun sebelum peluncuran jaringan utamanya pada tahun 2020. - Selama periode pengembangan, token DOT diperkenalkan melalui berbagai penawaran token, termasuk penjualan swasta dan penawaran umum. 2. Peluncuran Jaringan Utama (2020): - Jaringan utama Polkadot diluncurkan pada bulan Mei 2020 setelah serangkaian pengujian dan audit keamanan. - Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam perkembangan proyek, memberikan akses langsung ke DOT kepada pemegangnya untuk digunakan dalam ekosistem Polkadot. 3. Peningkatan dan Pertumbuhan (2020-sekarang): - Sejak peluncurannya, Polkadot telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi, ekosistem proyek, dan nilai token DOT. - DOT telah menjadi salah satu aset kripto teratas menurut kapitalisasi pasar, menunjukkan minat dan kepercayaan yang besar dari komunitas kripto. 4. Inovasi dan Perkembangan Ekosistem (2021-sekarang): - Ekosistem Polkadot terus berkembang dengan berbagai proyek dan aplikasi yang memanfaatkan fleksibilitas dan interoperabilitas yang ditawarkan oleh jaringan. - Pengembang terus melakukan pembaruan dan peningkatan pada protokol, termasuk pengenalan fitur-fitur baru dan peningkatan kinerja. Polkadot Token (DOT) telah menjadi aset kripto yang penting dalam ekosistem blockchain, menyediakan infrastruktur yang kuat dan fleksibel untuk aplikasi blockchain yang inovatif dan berbagai proyek di seluruh dunia.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3890_69f3c74a64.png - Crypto)

Polygon

MATIC

Polygon (sebelumnya dikenal sebagai Matic Network) adalah sebuah platform blockchain Layer 2 yang memperluas fungsionalitas Ethereum dengan memperbaiki skalabilitas, keamanan, dan biaya transaksi. Ini memungkinkan pembangunan dan pengadopsian aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan biaya rendah dan kinerja yang tinggi. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Polygon: Penjelasan Polygon Polygon adalah solusi skalabilitas untuk Ethereum yang memungkinkan pembangunan aplikasi terdesentralisasi yang efisien dan ramah pengguna. Dengan menggunakan teknologi sidechain, rollups, dan lapisan agregasi, Polygon memungkinkan transaksi yang cepat, biaya rendah, dan pengalaman pengguna yang mulus di atas jaringan Ethereum. Tujuan Polygon 1. Skalabilitas: Salah satu tujuan utama Polygon adalah meningkatkan skalabilitas Ethereum dengan menyediakan infrastruktur Layer 2 yang memungkinkan peningkatan throughput transaksi tanpa mengorbankan keamanan. 2. Biaya Rendah: Polygon bertujuan untuk mengurangi biaya transaksi di jaringan Ethereum, membuatnya lebih terjangkau bagi pengguna dan pengembang untuk berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi. 3. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Dengan meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya, Polygon bertujuan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pengguna aplikasi terdesentralisasi, mendorong adopsi yang lebih luas dari teknologi blockchain. 4. Interoperabilitas: Polygon juga menargetkan interoperabilitas dengan blockchain lainnya, memungkinkan aset dan data untuk bergerak dengan bebas antara berbagai jaringan blockchain. Sejarah Polygon 1. Pendirian (2017-2019): - Polygon awalnya didirikan sebagai Matic Network pada tahun 2017 oleh Jaynti Kanani, Sandeep Nailwal, dan Anurag Arjun. - Tim ini bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas dan keterbatasan biaya di Ethereum dengan memperkenalkan teknologi skalabilitas sisi. 2. Peluncuran dan Pertumbuhan (2019-2020): - Matic Network diluncurkan secara resmi pada tahun 2019 dengan fokus pada meningkatkan throughput transaksi Ethereum dan pengalaman pengguna. - Platform ini mengalami pertumbuhan yang cepat dengan adopsi proyek-proyek terkenal seperti Decentraland, Aavegotchi, dan lainnya. 3. Rebranding Menjadi Polygon (2021): - Pada tahun 2021, Matic Network melakukan rebranding menjadi Polygon untuk mencerminkan fokus yang lebih luas pada solusi skalabilitas dan interoperabilitas. - Dengan rebranding ini, Polygon memperkenalkan berbagai produk dan inisiatif baru, termasuk Polygon SDK, Polygon PoS (Proof of Stake) Chain, dan lainnya. 4. Pertumbuhan Ekosistem (2021-sekarang): - Sejak rebranding, Polygon telah mengalami pertumbuhan ekosistem yang pesat dengan peningkatan jumlah pengembang, proyek, dan pengguna yang berinteraksi dengan platform. - Polygon terus mengembangkan solusi dan layanan baru untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan pengembangan aplikasi terdesentralisasi. Polygon telah menjadi salah satu pemimpin dalam solusi skalabilitas untuk Ethereum, dengan fokus pada meningkatkan kinerja, mengurangi biaya, dan meningkatkan pengalaman pengguna di ekosistem blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/28177_55c50db3c8.png - Crypto)

Pyth Network

PYTH

Pyth Network adalah platform data oracle yang dirancang untuk menyediakan data pasar keuangan yang akurat dan real-time ke aplikasi berbasis blockchain. Oracle ini memungkinkan smart contract untuk mengakses data dari dunia nyata dengan cara yang aman dan terpercaya. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Pyth Network: Penjelasan Pyth Network Pyth Network adalah solusi oracle terdesentralisasi yang khusus fokus pada penyediaan data pasar keuangan berkualitas tinggi. Oracle adalah sistem yang menyediakan data eksternal ke dalam blockchain sehingga smart contract dapat berinteraksi dengan dunia nyata. Pyth Network menarik data dari berbagai sumber tepercaya, seperti bursa saham, penyedia data pasar, dan platform perdagangan untuk menyampaikan informasi harga yang tepat waktu dan dapat diandalkan. Tujuan Pyth Network 1. Menyediakan Data Akurat dan Real-time: Pyth Network bertujuan untuk menyediakan data pasar keuangan yang sangat akurat dan hampir real-time, yang sangat penting untuk berbagai aplikasi DeFi (Decentralized Finance) dan platform blockchain lainnya. 2. Desentralisasi Data Oracle: Dengan memanfaatkan jaringan desentralisasi, Pyth Network bertujuan untuk menghilangkan risiko titik tunggal kegagalan yang sering dikaitkan dengan sistem oracle terpusat. 3. Keamanan dan Transparansi: Pyth Network berupaya memastikan bahwa data yang disediakan aman dan transparan, memungkinkan pengguna untuk memverifikasi sumber dan integritas data. 4. Interoperabilitas: Pyth Network dirancang untuk bekerja dengan berbagai blockchain, memfasilitasi transfer data lintas platform yang lancar dan efektif. Sejarah Pyth Network 1. Pendirian dan Peluncuran: Pyth Network didirikan pada tahun 2020 oleh sekelompok profesional industri keuangan dan teknologi blockchain. Proyek ini diluncurkan dengan tujuan untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan solusi oracle yang dapat menyediakan data pasar keuangan dengan presisi tinggi. 2. Kemitraan dan Kolaborasi: Pyth Network telah menjalin kemitraan dengan beberapa penyedia data terkemuka dan bursa saham, termasuk nama-nama besar di industri keuangan. Ini memastikan bahwa data yang disediakan oleh Pyth Network berasal dari sumber yang tepercaya dan berkualitas tinggi. 3. Pengembangan dan Integrasi: Sejak peluncurannya, Pyth Network telah aktif mengembangkan teknologinya dan mengintegrasikan layanannya dengan berbagai platform blockchain terkemuka seperti Solana. Pyth Network terus bekerja untuk memperluas cakupan datanya dan meningkatkan interoperabilitas dengan lebih banyak blockchain. Fungsi dan Teknologi Pyth Network 1. Desentralisasi dan Keamanan: Pyth Network menggunakan model desentralisasi di mana data dikumpulkan dari berbagai sumber tepercaya dan disebarkan melalui jaringan node. Hal ini meningkatkan keamanan dan memastikan bahwa data yang disediakan tidak dimanipulasi oleh satu entitas tunggal. 2. Latency Rendah: Dengan berfokus pada pengiriman data secara real-time, Pyth Network memastikan bahwa informasi harga yang disediakan adalah yang paling mutakhir, yang sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat, seperti trading otomatis di DeFi. 3. Transparansi Data: Pyth Network menyediakan mekanisme bagi pengguna untuk memverifikasi asal dan integritas data, meningkatkan kepercayaan terhadap data yang digunakan dalam smart contract. Aplikasi dan Penggunaan Pyth Network 1. Decentralized Finance (DeFi): Pyth Network menyediakan data harga real-time yang digunakan oleh berbagai aplikasi DeFi untuk memfasilitasi trading, pinjaman, dan aktivitas keuangan lainnya. 2. Trading Otomatis: Data yang akurat dan hampir real-time dari Pyth Network digunakan dalam sistem trading otomatis yang memerlukan data harga yang sangat tepat untuk membuat keputusan perdagangan. 3. Manajemen Risiko: Platform manajemen risiko keuangan dapat menggunakan data dari Pyth Network untuk memantau fluktuasi pasar dan membuat penilaian risiko yang lebih akurat. Pyth Network memberikan solusi penting untuk tantangan yang dihadapi oleh aplikasi blockchain dalam mengakses data dunia nyata yang akurat dan dapat diandalkan. Dengan fokus pada desentralisasi, keamanan, dan kecepatan, Pyth Network menjadi komponen vital dalam ekosistem DeFi dan aplikasi blockchain lainnya.

q

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3155_a68d8099a9.png - Crypto)

Quant

QNT

Quant Network mengelola tokennya sendiri yang disebut QNT. Token ini adalah representasi dari akses ke layanan dan fitur dalam ekosistem Quant Network. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Quant Token: Penjelasan Quant Token Quant Token (QNT) adalah aset kripto yang dikeluarkan oleh Quant Network. QNT adalah token utilitas yang memberikan hak akses dan partisipasi dalam ekosistem Quant, termasuk penggunaan layanan dan fitur seperti Overledger Network. Tujuan Quant Token 1. Akses ke Layanan: QNT memberikan pemegangnya akses ke layanan dan fitur dalam ekosistem Quant Network, seperti penggunaan platform Overledger dan layanan lainnya. 2. Staking dan Governance: Pemegang QNT dapat menggunakan token mereka untuk melakukan staking, memperoleh imbal hasil, dan berpartisipasi dalam mekanisme pengambilan keputusan jaringan (governance). 3. Pembayaran: QNT juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem Quant Network, termasuk biaya transaksi dan layanan lainnya. Sejarah Quant Token 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2018-2019): - Quant Network didirikan pada tahun 2018 oleh Gilbert Verdian. - QNT pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari proyek Quant Network dan dimasukkan ke dalam ekosistem mereka sebagai token utilitas. 2. Peluncuran dan Pertumbuhan (2019-sekarang): - Quant Token diluncurkan dan ditawarkan kepada publik melalui penjualan token awal (ICO) pada tahun 2018. - Sejak itu, Quant Token telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi, nilai pasar, dan penggunaan dalam ekosistem Quant Network. 3. Penggunaan dalam Ekosistem (2020-sekarang): - QNT digunakan dalam berbagai aspek ekosistem Quant Network, termasuk akses ke layanan Overledger, staking, governance, dan pembayaran biaya transaksi. Quant Token telah menjadi bagian integral dari ekosistem Quant Network, memberikan akses dan nilai tambah bagi pengguna dan pemegangnya. Dengan terus berkembangnya ekosistem dan penggunaan QNT, token ini tetap menjadi aset kripto yang menarik untuk dipantau.

r

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5690_f49db3e568.png - Crypto)

Render

RNDR

Render Token (RNDR) adalah token kripto yang digunakan di platform Render Network. Render Network adalah platform cloud terdesentralisasi yang memungkinkan para pengguna untuk menyewa kekuatan komputasi dari jaringan node terdistribusi untuk memproses rendering dan komputasi berat lainnya. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Render Token: Penjelasan Render Token Render Token (RNDR) adalah token utilitas yang digunakan dalam ekosistem Render Network. Token ini digunakan untuk membayar layanan render dan komputasi yang disediakan oleh jaringan node terdesentralisasi di platform Render Network. Tujuan Render Token 1. Pembayaran Layanan: Render Token digunakan sebagai alat pembayaran untuk menyewa kekuatan komputasi dari jaringan node terdistribusi di Render Network. Pengguna membayar dengan RNDR untuk memproses rendering dan komputasi berat lainnya. 2. Pendorong Adopsi Desentralisasi: Dengan menyediakan layanan rendering dan komputasi yang terdesentralisasi, Render Token bertujuan untuk mendorong adopsi teknologi blockchain dan konsep desentralisasi dalam industri kreatif dan media. 3. Akses Terdesentralisasi: Render Token memberikan akses terdesentralisasi ke kekuatan komputasi yang murah dan efisien, memungkinkan para pengguna untuk melakukan rendering dan komputasi berat dengan biaya yang lebih rendah daripada solusi tradisional. Sejarah Render Token 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2017-2020): - Render Network didirikan pada tahun 2017 dengan tujuan menyediakan solusi rendering terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain. - Pengembangan platform dan token dimulai, dengan fokus pada menciptakan infrastruktur yang dapat menghubungkan penyedia layanan render dan pengguna akhir. 2. Peluncuran dan Adopsi Awal (2020-sekarang): - Render Token (RNDR) diluncurkan dan diperkenalkan ke pasar pada tahun 2020. - Sejak peluncurannya, Render Network telah mengalami adopsi yang terus meningkat dari berbagai pihak dalam industri kreatif dan media yang membutuhkan layanan rendering terdesentralisasi. 3. Peningkatan Fungsi dan Ekosistem (2021-sekarang): - Render Network terus mengembangkan fungsionalitas platformnya, termasuk peningkatan keamanan, kinerja, dan skalabilitas. - Ekosistem Render Token juga berkembang, dengan semakin banyak penyedia layanan render dan pengguna yang bergabung dengan jaringan. Render Token (RNDR) terus menjadi bagian penting dari ekosistem Render Network, memfasilitasi layanan rendering dan komputasi terdesentralisasi untuk industri kreatif dan media. Dengan pertumbuhan yang berkelanjutan, RNDR memiliki potensi untuk menjadi bagian integral dari infrastruktur digital di masa depan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/12387_0cf1ca7b5b.png - Crypto)

Ribbon Finance

RBN

Penjelasan Ribbon Finance adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang mengkhususkan diri dalam produk-produk keuangan struktural berbasis derivatif. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil (yield) dari aset kripto mereka dengan memanfaatkan strategi keuangan canggih seperti opsi, futures, dan strategi volatilitas. Produk utama Ribbon Finance adalah vault otomatis yang mengimplementasikan strategi-strategi ini untuk memaksimalkan keuntungan bagi pengguna. Tujuan Tujuan utama Ribbon Finance adalah: 1. Menghasilkan Hasil yang Lebih Tinggi: Menggunakan strategi keuangan canggih untuk memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode tradisional seperti staking atau lending. 2. Diversifikasi Strategi: Menyediakan berbagai strategi investasi, termasuk covered calls, put-selling, dan strategi volatilitas, untuk memungkinkan pengguna memilih pendekatan yang sesuai dengan profil risiko mereka. 3. Aksesibilitas: Membawa produk keuangan yang kompleks dan biasanya eksklusif untuk investor institusional ke pengguna ritel melalui antarmuka yang mudah digunakan. 4. Inovasi di DeFi: Mendorong inovasi di sektor DeFi dengan menciptakan produk keuangan baru yang meningkatkan efisiensi dan memberikan opsi investasi yang lebih beragam. 5. Pengelolaan Risiko yang Efektif: Menggunakan derivatif untuk mengelola risiko pasar dan memberikan imbal hasil yang kompetitif sekaligus meminimalkan potensi kerugian. Sejarah Sejarah Ribbon Finance mencakup beberapa tahapan kunci: 1. Pendiri dan Awal Mula (2020): Ribbon Finance didirikan oleh Julian Koh dan Ken Chan pada akhir 2020. Mereka melihat peluang untuk memperkenalkan strategi keuangan canggih ke ruang DeFi yang sedang berkembang pesat. 2. Peluncuran Produk Pertama (2021): Pada awal 2021, Ribbon Finance meluncurkan produk pertama mereka, yaitu vault otomatis untuk strategi covered call. Vault ini memungkinkan pengguna menyetor aset mereka dan secara otomatis menjalankan strategi opsi untuk menghasilkan hasil. 3. Ekspansi Produk (2021-2022): Setelah keberhasilan produk pertama, Ribbon Finance memperkenalkan lebih banyak strategi, termasuk put-selling vaults dan strategi volatilitas. Ekspansi ini memberikan pengguna lebih banyak pilihan untuk diversifikasi dan pengoptimalan hasil. 4. Kemitraan dan Ekosistem (2022): Ribbon Finance mulai bekerja sama dengan proyek DeFi lain dan integrator untuk memperluas ekosistemnya. Mereka juga meningkatkan likuiditas dan adopsi produk mereka melalui berbagai kemitraan strategis. 5. Inovasi dan Peningkatan Berkelanjutan (2023-sekarang): Ribbon Finance terus berinovasi dengan menambahkan fitur baru dan meningkatkan keamanan serta efisiensi produk mereka. Mereka juga fokus pada edukasi pengguna tentang strategi derivatif dan manajemen risiko. Kesimpulan Ribbon Finance adalah platform DeFi yang membawa strategi keuangan canggih ke dunia kripto, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil lebih tinggi dengan memanfaatkan produk derivatif. Dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil, mengelola risiko, dan menyediakan aksesibilitas ke produk keuangan yang kompleks, Ribbon Finance telah berkembang sejak didirikan pada tahun 2020 dan terus mendorong inovasi di sektor DeFi. Sejarahnya mencerminkan komitmen terhadap pengembangan produk yang memberikan nilai tambah bagi pengguna di ekosistem DeFi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/52_614fd12080.png - Crypto)

Ripple

XRP

Ripple adalah sebuah perusahaan teknologi finansial yang terkenal karena mengembangkan teknologi pembayaran berbasis blockchain, termasuk protokol pembayaran antar bank bernama RippleNet dan mata uang digitalnya sendiri yang disebut XRP. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Ripple: Penjelasan Ripple Ripple adalah perusahaan yang menyediakan solusi pembayaran lintas perbatasan berbasis teknologi blockchain. Mereka menawarkan layanan yang memungkinkan bank, lembaga keuangan, dan penyedia pembayaran untuk melakukan transaksi lintas perbatasan dengan cepat, murah, dan efisien menggunakan teknologi mereka. Tujuan Ripple 1. Peningkatan Efisiensi Pembayaran: Ripple bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas perbatasan dengan menyediakan solusi yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan daripada sistem pembayaran tradisional. 2. Mengurangi Biaya Transaksi: Dengan menggunakan teknologi blockchain, Ripple berusaha untuk mengurangi biaya transaksi lintas perbatasan dengan menghilangkan perantara yang mahal dan mempercepat proses pembayaran. 3. Memfasilitasi Likuiditas: RippleNet, protokol pembayaran antar bank milik Ripple, bertujuan untuk memfasilitasi likuiditas lintas perbatasan yang lebih baik dengan memungkinkan bank untuk melakukan transaksi langsung satu sama lain. Sejarah Ripple 1. Pendirian dan Peluncuran (2012-2013): - Ripple Labs, Inc. (sebelumnya dikenal sebagai OpenCoin) didirikan pada tahun 2012 oleh Jed McCaleb dan Chris Larsen. - Protokol pembayaran Ripple diluncurkan pada tahun 2012 dengan tujuan menyediakan infrastruktur untuk pembayaran lintas perbatasan yang lebih efisien. 2. Adopsi dan Pertumbuhan (2014-2017): - Ripple menarik perhatian bank dan lembaga keuangan besar di seluruh dunia, yang mulai menguji teknologi Ripple untuk transaksi lintas perbatasan. - XRP, mata uang digital yang mendukung protokol Ripple, mulai diperdagangkan di berbagai bursa kripto dan meningkatkan popularitasnya. 3. Kasus Penggunaan yang Luas (2018-sekarang): - Selama beberapa tahun terakhir, Ripple telah menarik sejumlah besar mitra strategis, termasuk bank-bank besar dan lembaga keuangan, yang menggunakan RippleNet untuk melakukan transaksi lintas perbatasan. - Namun, Ripple juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk masalah regulasi terkait dengan status XRP sebagai aset kripto. Ripple terus menjadi salah satu pemimpin dalam industri pembayaran lintas perbatasan, menyediakan solusi yang inovatif dan efisien bagi bank dan lembaga keuangan di seluruh dunia. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, Ripple tetap menjadi pemain kunci dalam transformasi industri pembayaran.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/14101_0fa7ba454a.png - Crypto)

Ronin

RON

Ronin adalah solusi layer 2 (L2) yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi dari blockchain Ethereum, terutama untuk aplikasi permainan. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Ronin: 1. Penjelasan: - Ronin adalah sebuah solusi layer 2 yang dikembangkan oleh perusahaan Sky Mavis, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aplikasi berbasis Ethereum, terutama dalam konteks permainan blockchain. - Solusi layer 2 seperti Ronin memungkinkan aplikasi untuk memindahkan sebagian besar aktivitas transaksional mereka di luar rantai utama Ethereum, mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan transaksi. - Ronin menggunakan arsitektur rollup, yang memungkinkan transaksi dijalankan di lapisan yang lebih tinggi (layer 2) sebelum dikonfirmasi di blockchain utama. 2. Tujuan: - Tujuan utama Ronin adalah untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi aplikasi berbasis Ethereum, terutama dalam konteks permainan blockchain, di mana jumlah transaksi yang tinggi sering kali menghadapi masalah biaya dan kecepatan. - Ronin bertujuan untuk memungkinkan pengembang dan pengguna aplikasi untuk menikmati pengalaman bermain yang lebih mulus, dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan waktu konfirmasi yang lebih cepat. - Selain itu, Ronin juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem permainan blockchain dengan menyediakan infrastruktur yang lebih baik untuk pengembangan dan pengoperasian aplikasi permainan. 3. Sejarah: - Ronin dikembangkan oleh perusahaan Sky Mavis, yang juga mengembangkan permainan blockchain populer seperti Axie Infinity. - Solusi layer 2 Ronin diluncurkan pada tahun 2020 untuk mengatasi masalah biaya dan skalabilitas yang dihadapi oleh aplikasi permainan blockchain, terutama Axie Infinity. - Sejak diluncurkan, Ronin telah menjadi populer di kalangan pengembang dan pengguna aplikasi permainan blockchain, dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan pengalaman bermain. - Ronin terus mengalami pengembangan dan peningkatan fitur, dengan fokus pada meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan fungsionalitasnya. Ronin telah menjadi solusi layer 2 yang penting dalam ekosistem permainan blockchain, memungkinkan pengembang dan pengguna aplikasi untuk menikmati pengalaman bermain yang lebih baik dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan waktu konfirmasi yang lebih cepat. Dengan terus berkembangnya ekosistem permainan blockchain, Ronin memiliki potensi untuk memainkan peran yang semakin penting dalam mendukung pertumbuhan dan adopsi aplikasi permainan blockchain di masa mendatang.

s

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/21585_e8d7ca4ef7.png - Crypto)

Safe

SAFE

Penjelasan Safe Token adalah token kripto yang terkait dengan ekosistem Safe Protocol. Token ini biasanya digunakan untuk berbagai fungsi dalam protokol, termasuk pembayaran biaya transaksi, staking untuk keamanan jaringan, dan partisipasi dalam tata kelola desentralisasi. Safe Token memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan fitur-fitur protokol Safe dan memberikan insentif bagi pengguna untuk berkontribusi pada keamanan dan efisiensi jaringan. Tujuan 1. Pembayaran Biaya: Digunakan untuk membayar biaya transaksi dan layanan dalam ekosistem Safe Protocol. 2. Staking dan Keamanan: Memberikan insentif bagi pengguna untuk melakukan staking, yang membantu meningkatkan keamanan jaringan. 3. Tata Kelola: Memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam keputusan tata kelola protokol melalui mekanisme voting. 4. Infrastruktur: Meningkatkan penggunaan dan adopsi Safe Protocol dengan memberikan insentif bagi pengembang dan pengguna. Sejarah Safe Token adalah bagian dari evolusi Safe Protocol dan merupakan komponen kunci dalam ekosistemnya. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah Safe Token: 1. 2017: Proyek Gnosis meluncurkan Gnosis Safe sebagai solusi keamanan untuk manajemen aset kripto, yang kemudian berkembang menjadi Safe Protocol. 2. 2018-2019: Gnosis Safe Multisig diluncurkan dan menjadi populer sebagai dompet multi-signature, namun belum ada token khusus yang terkait pada tahap ini. 3. 2020: Pengembangan dan perencanaan peluncuran Safe Token dimulai, dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem Safe Protocol dan memperkenalkan mekanisme insentif serta tata kelola. 4. 2021: Peningkatan penggunaan Safe Protocol di ekosistem Ethereum memicu kebutuhan akan token khusus yang dapat mendukung fungsi tambahan seperti staking dan tata kelola. 5. 2022: Safe Protocol memisahkan diri dari Gnosis dan mengadopsi nama Safe. Pada tahap ini, Safe Token diperkenalkan untuk mendukung operasi mandiri dari protokol. 6. 2023: Peluncuran resmi Safe Token, yang mulai digunakan dalam ekosistem Safe Protocol untuk pembayaran, staking, dan tata kelola. Token ini diterima dengan baik oleh komunitas pengguna dan pengembang, membantu memperluas penggunaan Safe Protocol. Safe Token sekarang memainkan peran penting dalam mendukung keamanan, efisiensi, dan tata kelola desentralisasi dalam ekosistem Safe Protocol. Dengan adopsi yang terus berkembang, Safe Token diharapkan akan terus memainkan peran vital dalam inovasi dan stabilitas jangka panjang dari protokol.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/23149_9e8c6f9c98.png - Crypto)

Sei

SEI

Penjelasan Sei Network Sei Network adalah platform blockchain layer 1 yang dirancang khusus untuk DeFi (Decentralized Finance) dengan fokus pada efisiensi, keamanan, dan skalabilitas. Menggunakan konsensus Tendermint dan Cosmos SDK, Sei Network bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh platform DeFi saat ini, seperti kecepatan transaksi, biaya gas, dan interoperabilitas. Tujuan Sei Network 1. Menyediakan Infrastruktur DeFi yang Efisien: - Sei Network berfokus pada peningkatan kecepatan transaksi dan efisiensi biaya untuk mendukung berbagai aplikasi DeFi, seperti DEX (Decentralized Exchanges), lending platforms, dan stablecoins. 2. Skalabilitas Tinggi: - Dengan menggunakan konsensus Tendermint dan Cosmos SDK, Sei Network dapat mencapai throughput yang tinggi dan latensi rendah, memungkinkan platform untuk menangani volume transaksi yang besar. 3. Keamanan dan Ketahanan: - Sei Network mengutamakan keamanan dengan implementasi protokol yang ketat dan audit keamanan berkala untuk melindungi aset dan data pengguna. 4. Interoperabilitas: - Dibangun di atas ekosistem Cosmos, Sei Network mendukung interoperabilitas dengan blockchain lainnya, memungkinkan transfer aset yang mudah dan integrasi lintas rantai. Sejarah Sei Network 1. Pendirian dan Peluncuran: - Sei Network didirikan oleh sekelompok ahli teknologi dan keuangan yang berpengalaman, dengan tujuan untuk mengembangkan solusi blockchain yang dapat mendukung pertumbuhan ekosistem DeFi. 2. Pengembangan Teknologi: - Platform ini menggunakan konsensus Tendermint dan Cosmos SDK untuk memastikan kecepatan, efisiensi, dan interoperabilitas yang tinggi. Sei Network juga fokus pada pengembangan fitur-fitur khusus yang mendukung aplikasi DeFi. 3. Peluncuran Testnet dan Mainnet: - Setelah periode pengembangan intensif dan pengujian, Sei Network meluncurkan testnet untuk menguji dan memperbaiki platform sebelum peluncuran mainnet resmi. 4. Kemitraan dan Ekspansi: - Sei Network telah menjalin kemitraan dengan berbagai proyek DeFi, bursa cryptocurrency, dan pengembang untuk memperluas ekosistem dan mendorong adopsi platform. Kesimpulan Sei Network adalah platform blockchain layer 1 yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik DeFi. Dengan fokus pada efisiensi, skalabilitas, keamanan, dan interoperabilitas, Sei Network bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang kuat dan andal bagi aplikasi DeFi. Sejarahnya mencerminkan komitmen terhadap inovasi teknologi dan pengembangan ekosistem, menjadikannya pilihan menarik bagi pengembang dan pengguna di ruang DeFi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5994_68d691773d.png - Crypto)

Shiba Inu

SHIB

Shiba Inu adalah sebuah token kripto yang dikenal dengan simbol SHIB. Ini adalah token yang diterbitkan di atas blockchain Ethereum dan merupakan bagian dari fenomena baru dalam ruang kripto yang dikenal sebagai "meme token". Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Shiba Inu: Penjelasan Shiba Inu Shiba Inu adalah token kripto yang diilhami oleh meme internet dari anjing Shiba Inu, yang juga menjadi ikon untuk mata uang digital Dogecoin. Token ini adalah bagian dari ekosistem DeFi (keuangan terdesentralisasi) dan dimaksudkan untuk memberikan pengguna akses ke berbagai layanan dan produk dalam ekosistem ShibaSwap. Tujuan Shiba Inu 1. Komunitas dan Hiburan: Tujuan utama Shiba Inu adalah untuk memberikan hiburan kepada komunitas kripto dengan memanfaatkan popularitas meme anjing Shiba Inu dan menghadirkan ekosistem token yang ramah pengguna. 2. Keuangan Terdesentralisasi: Shiba Inu juga memiliki elemen keuangan terdesentralisasi, dengan menawarkan berbagai produk dan layanan di ShibaSwap, seperti staking, farming, dan pertukaran. 3. Eksperimen DeFi: Token ini juga dapat dianggap sebagai eksperimen dalam DeFi, di mana pengguna dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas keuangan terdesentralisasi menggunakan token SHIB dan token lain dalam ekosistem Shiba Inu. Sejarah Shiba Inu 1. Pembuatan dan Peluncuran (2020-2021): - Shiba Inu diciptakan pada tahun 2020 oleh seseorang atau sekelompok pengembang anonim yang dikenal sebagai "Ryoshi". - Token ini diperkenalkan sebagai saingan Dogecoin dan sering kali dianggap sebagai "Dogecoin killer" dalam komunitas kripto. 2. Popularitas dan Peningkatan Harga (2021-sekarang): - Shiba Inu mendapatkan popularitas yang signifikan pada tahun 2021, terutama karena lonjakan minat dalam meme token dan fenomena kripto lainnya. - Harga SHIB juga mengalami lonjakan yang signifikan, menarik minat investor ritel yang mencari potensi keuntungan besar. 3. Perkembangan Ekosistem (2021-sekarang): - Ekosistem Shiba Inu terus berkembang dengan diluncurkannya ShibaSwap, sebuah platform pertukaran dan layanan DeFi yang didedikasikan untuk token SHIB dan token lain dalam ekosistem. Meskipun Shiba Inu awalnya dibuat sebagai hiburan dan eksperimen dalam DeFi, token ini telah mendapatkan perhatian besar dalam komunitas kripto dan terus berkembang sebagai ekosistem dengan berbagai layanan dan produk DeFi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2424_bfd4a4b70c.png - Crypto)

SingularityNET

AGIX

SingularityNET adalah sebuah platform berbasis blockchain yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) secara terdesentralisasi. Ini menyediakan infrastruktur untuk pengembang AI dan pengguna untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan menukar layanan AI. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah SingularityNET: Penjelasan SingularityNET SingularityNET adalah platform terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan mengakses berbagai layanan kecerdasan buatan. Ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan dan mengintegrasikan berbagai algoritma AI secara terdesentralisasi melalui teknologi blockchain. Tujuan SingularityNET 1. Demokratisasi Kecerdasan Buatan: SingularityNET bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke teknologi kecerdasan buatan, memungkinkan siapa pun untuk membuat, mengakses, dan menggunakan berbagai layanan AI tanpa tergantung pada entitas pusat atau perusahaan besar. 2. Kolaborasi dan Pertukaran: Platform ini memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran antara pengembang AI, peneliti, dan pengguna akhir, memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan sumber daya untuk meningkatkan inovasi dalam bidang kecerdasan buatan. 3. Peningkatan Kualitas Hidup: SingularityNET bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memfasilitasi pengembangan solusi AI yang inovatif dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, keuangan, dan lainnya. Sejarah SingularityNET 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2017-2018): - SingularityNET didirikan pada tahun 2017 oleh Dr. Ben Goertzel, seorang ahli kecerdasan buatan terkenal, dan Dr. David Hanson, pendiri Hanson Robotics. - Proyek ini mendapatkan perhatian besar dalam komunitas kripto dan AI, dengan meluncurkan penawaran token awal (ICO) pada tahun 2017. 2. Peluncuran Jaringan (2018-2019): - SingularityNET meluncurkan jaringan utamanya pada tahun 2018, memungkinkan pengguna untuk mulai mengakses berbagai layanan AI di platform. - Platform ini mulai menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk pengembang, peneliti, dan perusahaan, yang tertarik untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam ekosistem. 3. Pertumbuhan dan Ekspansi (2020-sekarang): - SingularityNET terus berkembang dengan pertumbuhan ekosistem dan adopsi yang meningkat dari berbagai pengguna dan kontributor. - Platform ini terus mengembangkan teknologi dan layanannya, termasuk integrasi dengan berbagai platform blockchain lainnya dan pengembangan berbagai aplikasi AI inovatif. SingularityNET tetap menjadi salah satu pemimpin dalam ruang AI terdesentralisasi, dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan inovasi dalam kecerdasan buatan secara global. Dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, SingularityNET memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur kunci dalam ekosistem AI masa depan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/5426_d5daeeb4ac.png - Crypto)

Solana

SOL

Solana adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk memfasilitasi skala tinggi dan kinerja tinggi untuk aplikasi terdesentralisasi dan pemrosesan transaksi kripto. Dibangun dengan menggunakan teknologi yang inovatif, Solana bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah utama yang dihadapi oleh blockchain lain, seperti skalabilitas, kecepatan, dan biaya transaksi. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Solana: Penjelasan Solana Solana adalah sebuah platform blockchain yang didesain untuk memberikan kinerja yang sangat cepat dan skala tinggi. Dibangun menggunakan arsitektur yang inovatif dan teknologi yang canggih, Solana memungkinkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk berjalan dengan kecepatan dan efisiensi tinggi. Tujuan Solana 1. Skalabilitas Tanpa Batas: Tujuan utama Solana adalah untuk memberikan solusi skalabilitas tanpa batas bagi aplikasi blockchain. Dengan arsitektur yang dirancang untuk menangani jumlah transaksi yang besar dengan cepat, Solana memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi dengan skala besar tanpa mengorbankan kinerja. 2. Kinerja Tinggi: Solana bertujuan untuk memberikan kinerja tinggi dengan waktu konfirmasi transaksi yang sangat cepat dan biaya transaksi yang rendah. Hal ini membuat Solana menjadi platform yang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah dan throughput yang tinggi. 3. Interoperabilitas: Solana juga bertujuan untuk memfasilitasi interoperabilitas antara berbagai blockchain dan aplikasi. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai aset digital dan aplikasi terdesentralisasi tanpa batasan platform. Sejarah Solana 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2017-2019): - Solana didirikan pada tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, mantan insinyur Qualcomm, dengan tujuan untuk menciptakan platform blockchain yang skalabel dan cepat. - Tim pengembang Solana mulai mengembangkan teknologi yang mendasari platform, termasuk arsitektur Proof of History (PoH) yang inovatif. 2. Peluncuran Jaringan Utama (2020): - Solana meluncurkan jaringan utamanya pada tahun 2020 setelah serangkaian pengujian dan pengembangan teknis. - Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam perkembangan platform, memungkinkan pengembang untuk mulai membangun aplikasi dan layanan di atas Solana. 3. Pertumbuhan dan Adopsi (2020-sekarang): - Sejak peluncurannya, Solana telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi pengembang, aplikasi, dan volume transaksi. - Platform ini telah menjadi tuan rumah untuk berbagai aplikasi DeFi, NFT (Non-Fungible Token), dan aplikasi lainnya yang memanfaatkan kecepatan dan skalabilitas Solana. Solana terus menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem blockchain, menawarkan solusi yang kuat untuk skala dan kinerja. Dengan pertumbuhan yang terus menerus dan inovasi teknis yang berkelanjutan, Solana memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur utama bagi aplikasi terdesentralisasi di masa depan.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4847_4a5cfecb4a.png - Crypto)

Stacks

STX

Stacks Token (STX) adalah token kripto yang digunakan dalam ekosistem Stacks sebagai alat pembayaran, hak untuk berpartisipasi dalam jaringan, dan untuk mengamankan jaringan. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Stacks Token: Penjelasan Stacks Token Stacks Token (STX) adalah token kripto yang digunakan dalam ekosistem Stacks. Ini memiliki beberapa fungsi, termasuk sebagai alat pembayaran untuk transaksi di jaringan, hak untuk berpartisipasi dalam jaringan dan memperoleh imbalan, dan untuk mengamankan jaringan melalui model konsensus Proof of Transfer (PoX). Tujuan Stacks Token 1. Pembayaran: STX digunakan sebagai alat pembayaran untuk transaksi dan layanan di jaringan Stacks, termasuk pembayaran untuk menjalankan kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi. 2. Hak Partisipasi: STX memberikan pemegangnya hak untuk berpartisipasi dalam jaringan Stacks, termasuk hak untuk memilih validator dan memperoleh imbalan sebagai imbalan atas partisipasi mereka. 3. Keamanan Jaringan: STX juga digunakan untuk mengamankan jaringan melalui model konsensus PoX. Pemegang STX mengunci token mereka untuk mendukung keamanan jaringan dan dalam pertukaran memperoleh imbalan. Sejarah Stacks Token 1. Pendanaan dan Pengembangan Awal (2017-2018): - Stacks Token, awalnya dikenal sebagai token Blockstack (STX), dikembangkan sebagai bagian dari proyek Blockstack (kemudian menjadi Stacks) yang didirikan pada tahun 2017. - Selama periode ini, model konsensus PoX dan ekonomi token STX mulai dirancang untuk memungkinkan partisipasi dan pengamanan jaringan. 2. Peluncuran Jaringan dan Pertumbuhan (2018-sekarang): - Jaringan Stacks diluncurkan pada tahun 2018, dan STX mulai digunakan sebagai token utama di dalamnya. - Sejak peluncurannya, Stacks Token telah digunakan dalam berbagai kasus penggunaan di jaringan Stacks, termasuk sebagai alat pembayaran dan hak partisipasi. 3. Pertumbuhan Ekosistem dan Adopsi (2020-sekarang): - Stacks Token terus mengalami pertumbuhan ekosistem yang signifikan, dengan peningkatan jumlah pengguna, pengembang, dan aplikasi yang memanfaatkannya. - Solusi yang inovatif seperti model konsensus PoX dan integrasi dengan jaringan Bitcoin telah membantu memperkuat posisi STX dalam ekosistem blockchain. Stacks Token (STX) terus menjadi bagian integral dari ekosistem Stacks, memfasilitasi transaksi, partisipasi jaringan, dan keamanan jaringan. Dengan pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan, STX memiliki potensi untuk menjadi bagian penting dari infrastruktur blockchain yang lebih luas.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/22691_d3d2821f4a.png - Crypto)

Starknet

STRK

StarkNet adalah platform layer-2 yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang aman, murah, dan skalabel di atas jaringan Ethereum. Ini menggunakan teknologi ZK-Rollups untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas jaringan Ethereum. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah StarkNet: Penjelasan StarkNet StarkNet adalah platform layer-2 yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas Ethereum dengan memindahkan sebagian besar transaksi ke lapisan kedua yang disebut "rollups". Teknologi rollups, khususnya ZK-Rollups, digunakan untuk memverifikasi transaksi secara efisien tanpa mengorbankan keamanan. Tujuan StarkNet 1. Skalabilitas: Tujuan utama StarkNet adalah meningkatkan skalabilitas jaringan Ethereum dengan memindahkan sebagian besar transaksi ke lapisan kedua. Ini memungkinkan jaringan untuk menangani jumlah transaksi yang lebih besar tanpa membebani blockchain utama. 2. Efisiensi Biaya: Dengan menggunakan rollups, StarkNet bertujuan untuk mengurangi biaya transaksi di jaringan Ethereum. Dengan memproses transaksi secara terkompresi di lapisan kedua, biaya gas dapat dikurangi secara signifikan. 3. Keamanan: StarkNet berusaha untuk menjaga tingkat keamanan yang tinggi dengan menggunakan teknologi verifikasi nol pengetahuan (Zero-Knowledge Proofs) dalam rollups. Ini memastikan bahwa transaksi yang diproses di lapisan kedua tetap aman dan terpercaya. Sejarah StarkNet 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2021-sekarang): - StarkNet dikembangkan oleh perusahaan teknologi StarkWare. - Pengembangan StarkNet dimulai pada tahun 2021 dengan tujuan untuk membawa skala dan efisiensi ke jaringan Ethereum. 2. Peluncuran Beta (2022): - Pada awal 2022, StarkWare meluncurkan versi beta dari StarkNet. - Platform ini memungkinkan pengembang untuk mulai membangun dan menguji aplikasi terdesentralisasi yang aman dan skalabel di atas jaringan Ethereum. 3. Pertumbuhan dan Adopsi (2022-sekarang): - StarkNet terus mengalami pertumbuhan dalam hal adopsi pengembang dan aplikasi yang dibangun di atasnya. - Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya skalabilitas dalam ekosistem blockchain, StarkNet memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur penting bagi aplikasi terdesentralisasi di masa depan. StarkNet adalah salah satu platform layer-2 yang menjanjikan untuk membawa skala dan efisiensi ke jaringan Ethereum. Dengan inovasi teknologi rollups dan fokus yang kuat pada keamanan, StarkNet memiliki potensi untuk menjadi solusi yang penting dalam mengatasi tantangan skalabilitas dalam blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/512_b6340dc532.png - Crypto)

Stellar

XLM

Stellar adalah sebuah jaringan blockchain yang dirancang untuk memfasilitasi transfer nilai lintas perbatasan dengan cepat, murah, dan aman. Ini menyediakan infrastruktur untuk melakukan pembayaran, pertukaran aset digital, dan tokenisasi aset tradisional. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Stellar: Penjelasan Stellar Stellar adalah jaringan blockchain yang memungkinkan individu, lembaga keuangan, dan entitas bisnis untuk melakukan transfer nilai dan aset secara lintas perbatasan. Ini menggunakan protokol konsensus yang disebut Stellar Consensus Protocol (SCP) untuk mencapai konsensus dan mengonfirmasi transaksi dengan cepat. Tujuan Stellar 1. Pembayaran Lintas Perbatasan: Tujuan utama Stellar adalah memfasilitasi pembayaran lintas perbatasan yang cepat, murah, dan aman. Ini memungkinkan individu dan bisnis untuk mentransfer nilai dalam bentuk aset digital di seluruh dunia tanpa perlu melalui perantara tradisional. 2. Keuangan Terdesentralisasi: Stellar bertujuan untuk membangun infrastruktur untuk keuangan terdesentralisasi, di mana individu dapat mengakses layanan keuangan tanpa tergantung pada lembaga keuangan konvensional. 3. Inklusi Keuangan: Stellar berkomitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses ke layanan keuangan kepada mereka yang tidak terlayani oleh sistem keuangan tradisional, seperti penduduk pedesaan dan pengungsi. Sejarah Stellar 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2014-2015): - Stellar didirikan pada tahun 2014 oleh Jed McCaleb, salah satu pendiri Ripple Labs. - Jaringan Stellar diluncurkan pada tahun 2015 dengan tujuan awal untuk menyediakan infrastruktur untuk pembayaran lintas perbatasan yang murah dan cepat. 2. Kemitraan dan Pertumbuhan (2016-2018): - Stellar membentuk kemitraan dengan berbagai perusahaan dan lembaga keuangan, termasuk IBM, untuk memperluas penggunaan jaringannya. - Selama periode ini, jumlah aset dan transaksi di jaringan Stellar terus meningkat. 3. Pengembangan Ekosistem (2019-sekarang): - Stellar terus mengembangkan ekosistemnya dengan menambahkan fitur-fitur baru dan meningkatkan skalabilitas dan kinerja jaringannya. - Platform ini juga meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan inklusi keuangan, termasuk program pendidikan dan pelatihan. Stellar terus menjadi pemain penting dalam ruang pembayaran lintas perbatasan dan keuangan terdesentralisasi. Dengan fokus yang kuat pada inklusi keuangan dan pengembangan teknologi yang inovatif, Stellar memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur penting dalam transformasi sistem keuangan global.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/20947_84e9396914.png - Crypto)

Sui

SUI

Penjelasan Sui Sui adalah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan solusi skalabilitas dan efisiensi yang tinggi. Sui menggunakan mekanisme konsensus yang canggih untuk memungkinkan transaksi yang cepat dan aman, serta mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApps). Platform ini bertujuan untuk mengatasi beberapa keterbatasan yang ada pada blockchain generasi sebelumnya seperti kecepatan transaksi dan biaya gas yang tinggi. Tujuan Sui 1. Transaksi Cepat dan Murah: - Sui dirancang untuk memungkinkan transaksi dengan kecepatan tinggi dan biaya rendah, sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi termasuk pembayaran, perdagangan, dan layanan keuangan lainnya. 2. Skalabilitas: - Menggunakan teknologi dan mekanisme konsensus inovatif untuk memastikan platform dapat menangani volume transaksi yang besar tanpa mengalami penurunan kinerja. 3. Keamanan dan Keandalan: - Menyediakan lingkungan yang aman dan andal untuk transaksi dan aplikasi, dengan fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data pengguna dan integritas jaringan. 4. Kemudahan Penggunaan: - Memfasilitasi adopsi dengan antarmuka yang ramah pengguna dan dokumentasi yang lengkap untuk pengembang, sehingga mempermudah integrasi dan pengembangan aplikasi di atas platform Sui. Sejarah Sui 1. Pendirian dan Peluncuran: - Sui didirikan oleh tim yang berpengalaman di bidang teknologi blockchain dan keuangan. Platform ini diluncurkan dengan tujuan untuk memberikan solusi yang lebih baik dalam hal skalabilitas dan efisiensi dibandingkan dengan blockchain yang ada saat ini. 2. Pengembangan Teknologi: - Tim Sui berfokus pada pengembangan teknologi konsensus yang inovatif untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi. Mereka juga bekerja untuk memastikan bahwa platform ini dapat diintegrasikan dengan mudah oleh pengembang DApps. 3. Adopsi dan Ekspansi: - Sejak peluncurannya, Sui telah bekerja untuk membangun kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan dan proyek di industri kripto. Mereka juga terus memperluas ekosistem mereka dengan menambahkan lebih banyak DApps dan layanan. 4. Komunitas dan Keterlibatan: - Sui telah membangun komunitas yang aktif dan terlibat, dengan berbagai program insentif untuk mendorong partisipasi dan kontribusi dari pengguna dan pengembang. Kesimpulan Sui adalah platform blockchain yang berfokus pada menyediakan solusi skalabilitas dan efisiensi yang tinggi untuk transaksi dan aplikasi terdesentralisasi. Dengan tujuan untuk menawarkan transaksi cepat, biaya rendah, dan keamanan yang kuat, Sui berusaha menjadi platform yang andal dan ramah pengguna. Sejarahnya mencerminkan komitmen terhadap inovasi teknologi dan pengembangan ekosistem yang kuat, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pengembang dan pengguna di ruang blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2586_2fa5faa7fb.png - Crypto)

Synthetix

SNX

Apa itu Synthetix (SNX)? Synthetix sedang membangun protokol penyediaan likuiditas terdesentralisasi yang dapat dimanfaatkan oleh protokol apa pun untuk berbagai tujuan. Likuiditasnya yang dalam dan biaya yang rendah berfungsi sebagai pendukung bagi banyak protokol menarik di Optimisme dan Ethereum . Banyak protokol yang berhubungan dengan pengguna di ekosistem Synthetix, seperti Kwenta (Spot dan Futures), Lyra (Options), Polynomial (Automated Options), dan 1inch & Curve (Atomic Swaps), memanfaatkan likuiditas Synthetix untuk mendukung protokol mereka. Synthetix dibangun di atas Optimisme dan mainnet Ethereum. Jaringan Synthetix dijamin oleh SNX, ETH, dan LUSD , memungkinkan penerbitan aset sintetis (Synths). Synths melacak dan memberikan pengembalian atas aset dasar tanpa mengharuskan seseorang untuk memegang aset tersebut secara langsung. Agunan gabungan ini memungkinkan serangkaian instrumen keuangan on-chain yang dapat disusun dan didukung oleh likuiditas dari Synthetix. Beberapa rilis mendatang yang paling menarik dari SNX adalah Perps V2, yang diharapkan dapat memungkinkan perdagangan berjangka on-chain berbiaya rendah melalui penggunaan oracle off-chain, dan Synthetix V3, yang bertujuan untuk membangun kembali protokol untuk mencapai tujuan awalnya. menjadi protokol turunan yang sepenuhnya tanpa izin. Pelajari lebih lanjut tentang Synthetix di blog mereka atau dengan bergabung dengan SNX Discord. Platform ini bertujuan untuk memperluas ruang mata uang kripto dengan memperkenalkan aset non-blockchain, memberikan akses ke pasar keuangan yang lebih kuat. Synthetix adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berjalan di atas blockchain Ethereum. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Synthetix: 1. Penjelasan: - Synthetix adalah platform DeFi yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan, memperdagangkan, dan mengelola aset sintetis yang mewakili berbagai aset dunia nyata seperti mata uang, saham, komoditas, dan cryptocurrency lainnya. - Aset sintetis di Synthetix dikenal sebagai "Synths" dan dapat melacak nilai dari aset yang mendasarinya dengan menggunakan orakel harga. - Platform ini juga memiliki token utilitas native yang disebut SNX, yang digunakan sebagai jaminan untuk menciptakan Synths dan memberikan insentif kepada para pemegang token. 2. Tujuan: - Tujuan utama Synthetix adalah untuk memperluas akses ke berbagai kelas aset keuangan dan meningkatkan likuiditas di pasar kripto. - Platform ini bertujuan untuk memberikan cara yang mudah bagi pengguna untuk memperdagangkan aset dunia nyata tanpa perlu memiliki aset tersebut secara fisik. - Selain itu, Synthetix juga bertujuan untuk memberikan eksposur terhadap berbagai aset keuangan kepada pengguna di seluruh dunia, termasuk yang mungkin sulit diakses atau mahal untuk diperdagangkan. 3. Sejarah: - Synthetix awalnya diluncurkan pada tahun 2017 dengan nama Havven oleh pendiri Kain Warwick. - Pada tahun 2018, proyek ini mengubah namanya menjadi Synthetix dan mengalihkan fokusnya ke penciptaan dan perdagangan aset sintetis. - Pada tahun 2019, Synthetix memperkenalkan SNX sebagai token utilitas, yang memungkinkan pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengelolaan protokol dan menerima insentif. - Sejak itu, Synthetix telah menjadi salah satu protokol DeFi terkemuka di ekosistem Ethereum, dengan jumlah TVL (Total Value Locked) yang signifikan dan volume perdagangan yang tinggi. - Platform ini terus berkembang dengan penambahan fitur dan fungsionalitas baru, seperti integrasi Layer 2 untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi. Synthetix terus menjadi pemain utama dalam ekosistem DeFi, memberikan akses yang lebih luas ke berbagai aset keuangan dan memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan aset sintetis tanpa batasan geografis atau perantara. Dengan terus berkembangnya platform dan ekosistemnya, Synthetix memiliki potensi untuk terus memainkan peran penting dalam transformasi keuangan global yang sedang berlangsung.

t

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/4157_5a7a465140.png - Crypto)

THORChain

RUNE

THORChain (RUNE) adalah token asli dari jaringan THORChain, yang memainkan peran penting dalam ekosistem protokol. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah THORChain token (RUNE): Penjelasan THORChain Token (RUNE) THORChain Token (RUNE) adalah token utilitas yang digunakan dalam ekosistem THORChain. RUNE digunakan untuk berbagai tujuan di jaringan, termasuk: 1. Governance: Pemegang RUNE memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang perkembangan dan perubahan protokol THORChain melalui proses voting. 2. Keamanan Jaringan: RUNE digunakan untuk memberikan likuiditas dan keamanan jaringan melalui staking. Pemegang RUNE dapat mengunci token mereka sebagai jaminan untuk memvalidasi dan menyelesaikan transaksi di jaringan. 3. Biaya Transaksi: RUNE juga dapat digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan THORChain, termasuk biaya jaringan dan biaya swap. Tujuan THORChain Token (RUNE) 1. Meningkatkan Keamanan Jaringan: Tujuan utama RUNE adalah untuk meningkatkan keamanan jaringan THORChain dengan memungkinkan staking token untuk validasi transaksi dan menjaga integritas jaringan. 2. Mendorong Partisipasi Governance: RUNE bertujuan untuk mendorong partisipasi pemegang token dalam proses pengambilan keputusan governance, sehingga memberikan kontrol kepada komunitas pengguna. 3. Memberikan Likuiditas: Melalui staking dan penggunaan dalam transaksi, RUNE bertujuan untuk memberikan likuiditas yang cukup bagi pengguna untuk dapat melakukan pertukaran aset lintas rantai secara efisien. Sejarah THORChain Token (RUNE) 1. Pendirian dan Peluncuran (2018-2020): - THORChain Token (RUNE) diperkenalkan sebagai bagian dari pengembangan awal protokol THORChain. - Peluncuran jaringan utama THORChain terjadi pada tahun 2020, dengan RUNE menjadi token utilitas utama di dalamnya. 2. Pertumbuhan dan Pengembangan (2020-sekarang): - Sejak peluncurannya, RUNE telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi pengguna, nilai pasar, dan likuiditas. - Protokol terus mengembangkan fungsionalitas dan layanan, dengan fokus pada peningkatan keamanan, skala, dan inovasi. THORChain Token (RUNE) terus menjadi bagian integral dari ekosistem THORChain, menyediakan alat yang diperlukan untuk keamanan, likuiditas, dan governansi jaringan. Dengan pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan dan inovasi teknologi yang berkelanjutan, RUNE memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam ekosistem pertukaran aset kripto terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/825_25d9b72d0c.png - Crypto)

Tether

USDT

Tether (USDT) adalah stablecoin yang paling populer dan paling banyak digunakan dalam ekosistem kripto. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Tether: Penjelasan Tether Tether adalah stablecoin yang dikeluarkan oleh perusahaan bernama Tether Limited. USDT, token Tether yang paling umum, disematkan ke nilai dolar AS dengan rasio 1:1. Ini berarti setiap USDT yang beredar didukung oleh setidaknya satu dolar di cadangan. Tether umumnya digunakan oleh trader dan investor kripto sebagai alternatif bagi mata uang fiat tradisional untuk memperdagangkan kripto dan meminimalkan risiko volatilitas. Tujuan Tether 1. Stabilitas Nilai: Tujuan utama Tether adalah menyediakan stabilitas nilai dengan mengikat nilai USDT ke mata uang fiat, seperti dolar AS. Hal ini membuatnya menjadi alat yang berguna bagi trader dan investor kripto untuk melindungi portofolio mereka dari fluktuasi harga yang signifikan di pasar kripto. 2. Liquidity: Tether bertujuan untuk meningkatkan likuiditas di pasar kripto dengan memberikan alternatif yang cepat dan efisien untuk mentransfer nilai di antara berbagai platform pertukaran dan layanan keuangan. 3. Fleksibilitas: Dengan menyediakan token yang terikat ke mata uang fiat, Tether memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk dengan cepat mengonversi mata uang fiat mereka menjadi aset digital dan sebaliknya. Sejarah Tether 1. Pendirian dan Peluncuran (2014): - Tether diluncurkan pada tahun 2014 oleh perusahaan bernama Tether Limited. - USDT, token Tether pertama, dikeluarkan sebagai stablecoin yang dipegangkan ke dolar AS dengan nilai 1:1. 2. Pertumbuhan dan Penerimaan (2015-2017): - Tether semakin populer di antara pengguna kripto, terutama trader dan investor yang ingin melindungi portofolio mereka dari volatilitas harga. 3. Kritik dan Kontroversi (2018-sekarang): - Tether telah menjadi subjek kontroversi terkait dengan klaim bahwa cadangan yang mendukungnya mungkin tidak sepenuhnya transparan atau mencukupi. - Meskipun demikian, Tether tetap menjadi stablecoin yang paling banyak digunakan di pasar kripto, dengan likuiditas yang tinggi dan penerimaan yang luas. Meskipun Tether telah menghadapi kritik dan kontroversi, itu tetap menjadi stablecoin yang dominan dan penting dalam ekosistem kripto. Dengan likuiditasnya yang tinggi dan penggunaannya yang luas, Tether terus memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi di pasar kripto.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2011_0046276c70.png - Crypto)

Tezos

XTZ

Tezos adalah platform blockchain yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta kontrak pintar. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Tezos: Penjelasan Tezos Tezos adalah sebuah platform blockchain yang didirikan pada tahun 2017 oleh Arthur Breitman dan Kathleen Breitman. Salah satu fitur unik dari Tezos adalah mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) yang disebut "Liquid Proof of Stake" (LPoS), yang memungkinkan pemegang token XTZ untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan pengembangan protokol dan penambahan blok baru ke blockchain. Tujuan Tezos 1. Governance Terdesentralisasi: Salah satu tujuan utama Tezos adalah untuk memungkinkan governance yang terdesentralisasi, di mana pemegang token XTZ memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan perkembangan protokol dan perubahan sistem. 2. Smart Contracts dan dApps: Tezos bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang kuat untuk pengembangan dan peluncuran aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta kontrak pintar, yang memungkinkan pengembang untuk membangun solusi terdesentralisasi dengan aman dan efisien. 3. Skalabilitas dan Kinerja: Tezos juga bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan kinerja blockchain, sehingga dapat menangani jumlah transaksi yang lebih besar dan beroperasi dengan lebih efisien daripada beberapa platform blockchain lainnya. Sejarah Tezos 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2017): - Tezos didirikan pada tahun 2017 oleh Arthur Breitman dan Kathleen Breitman. - Platform ini menyelesaikan salah satu penawaran koin awal (ICO) terbesar dalam sejarah kripto, mengumpulkan lebih dari $230 juta. 2. Peluncuran Jaringan Utama (2018): - Setelah serangkaian pengujian dan pengembangan, Tezos meluncurkan jaringan utamanya pada tahun 2018, memulai era pertukaran dan penggunaan token XTZ. 3. Pertumbuhan dan Penerimaan (2018-sekarang): - Sejak peluncurannya, Tezos telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi pengguna, nilai pasar, dan pengembangan ekosistem. - Platform ini terus diperbarui dan ditingkatkan melalui pembaruan protokol dan upgrade jaringan. Tezos terus menjadi pemain yang signifikan dalam ekosistem blockchain, dengan fokus pada governance terdesentralisasi, pengembangan aplikasi terdesentralisasi, dan peningkatan kinerja blockchain. Dengan pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan dan inovasi teknologi yang terus-menerus, Tezos memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur kunci dalam ekonomi digital yang semakin terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6719_0e2a83c62a.png - Crypto)

The Graph

GRT

The Graph adalah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengindeksan dan pencarian data di berbagai blockchain. Ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengakses dan menggunakan data blockchain untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang inovatif. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah The Graph: Penjelasan The Graph The Graph adalah sebuah protokol terdesentralisasi yang bertindak sebagai jembatan antara blockchain dan aplikasi terdesentralisasi. Ini memungkinkan pengindeksan dan pencarian data dari berbagai blockchain, termasuk Ethereum, Binance Smart Chain, dan lainnya. Dengan menggunakan The Graph, pengembang dapat dengan mudah mengakses data blockchain yang terstruktur dan menggunakannya untuk membangun dApps yang lebih canggih dan efisien. Tujuan The Graph 1. Pengindeksan Data Blockchain: Tujuan utama The Graph adalah memungkinkan pengindeksan dan pencarian data dari berbagai blockchain. Ini membantu mengatasi masalah aksesibilitas data blockchain yang rumit dan memberikan infrastruktur yang diperlukan bagi pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang inovatif. 2. Mempercepat Pengembangan dApps: The Graph bertujuan untuk mempercepat pengembangan aplikasi terdesentralisasi dengan menyediakan alat yang mudah digunakan untuk mengakses dan menggunakan data blockchain. Ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada membangun fitur-fitur unik dan inovatif tanpa harus khawatir tentang kompleksitas infrastruktur blockchain. 3. Meningkatkan Skalabilitas: Dengan memungkinkan pengindeksan data blockchain secara terdesentralisasi, The Graph bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas jaringan blockchain dan memfasilitasi pertumbuhan ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang lebih besar. Sejarah The Graph 1. Pendirian dan Pengembangan Awal (2017-2018): - The Graph didirikan pada tahun 2017 oleh Yaniv Tal, Jannis Pohlmann, dan Brandon Ramirez. - Pengembangan protokol dimulai dengan tujuan untuk menyediakan solusi pengindeksan data terdesentralisasi untuk ekosistem blockchain. 2. Peluncuran Jaringan Utama (2019): - Jaringan utama The Graph diluncurkan pada tahun 2019, memungkinkan pengembang untuk mulai menggunakan protokol untuk membangun aplikasi terdesentralisasi. 3. Pertumbuhan dan Penerimaan (2019-sekarang): - Sejak peluncurannya, The Graph telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi pengguna, nilai pasar, dan pengembangan ekosistem. - Protokol ini terus ditingkatkan dan diperbarui melalui pembaruan protokol dan pengembangan alat dan layanan baru. The Graph terus menjadi pemain penting dalam ekosistem blockchain, dengan fokus pada mempercepat pengembangan aplikasi terdesentralisasi dan meningkatkan aksesibilitas data blockchain. Dengan pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan dan inovasi teknologi yang terus-menerus, The Graph memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur kunci dalam ekonomi digital yang semakin terdesentralisasi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6210_33714e5aef.png - Crypto)

The Sandbox

SAND

The Sandbox Token (SAND) adalah token utilitas yang digunakan dalam ekosistem The Sandbox. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah dari token ini: Penjelasan: - SAND adalah token ERC-20 yang beroperasi di blockchain Ethereum. - Token ini digunakan untuk berbagai tujuan di dalam ekosistem The Sandbox, termasuk pembelian dan penjualan aset digital, membayar biaya transaksi, dan berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi lainnya di platform. - SAND memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan aset digital yang diciptakan oleh pengguna di pasar internal The Sandbox. Tujuan: - Salah satu tujuan utama SAND adalah untuk menjadi mata uang utama di dalam ekosistem The Sandbox, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai layanan dan fitur platform. - SAND juga bertujuan untuk memfasilitasi ekonomi yang sehat di dalam metaverse The Sandbox, dengan memberikan insentif kepada pembuat konten dan pemain untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem. - Melalui penggunaan SAND, The Sandbox ingin memberikan fleksibilitas dan kebebasan kepada pengguna untuk memonetisasi karya mereka sendiri dan menghasilkan penghasilan dari konten yang mereka buat. Sejarah: - SAND pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari ekosistem The Sandbox pada tahun 2020. - Token ini telah mengalami beberapa penjualan token atau penawaran token (token sales) sejak itu untuk mendukung pengembangan platform dan meningkatkan kesadaran tentang proyek ini di komunitas kripto. - Seiring dengan perkembangan platform, SAND telah menjadi bagian integral dari ekonomi internal The Sandbox, di mana pengguna dapat menggunakan token ini untuk berbagai keperluan di dalam metaverse. - SAND juga diperdagangkan di berbagai bursa kripto, memungkinkan para pemegang token untuk membeli, menjual, dan menukar token ini dengan mata uang kripto lainnya. Secara keseluruhan, SAND adalah token utilitas yang memainkan peran kunci dalam ekosistem The Sandbox, membantu memfasilitasi perdagangan dan interaksi di dalam metaverse, serta memberikan insentif ekonomi bagi para pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam platform.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2416_537ce71b9e.png - Crypto)

Theta Network

TETHA

Theta Network adalah sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang dirancang khusus untuk mendukung pengiriman konten video secara streaming. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Theta Network: Penjelasan: - Theta Network adalah platform blockchain yang memungkinkan penyedia konten, pengguna, dan node jaringan untuk berpartisipasi dalam penyediaan dan penikmatan konten video secara streaming. - Platform ini menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transfer nilai antara pemirsa, penyedia konten, dan penyedia infrastruktur. - Theta Network juga memiliki teknologi inovatif berupa Theta Edge Caching, yang memanfaatkan jaringan node penyimpanan terdesentralisasi untuk meningkatkan kualitas streaming dan mengurangi biaya bandwidth. Tujuan: - Salah satu tujuan utama Theta Network adalah meningkatkan efisiensi dan kualitas streaming video secara global dengan memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain. - Platform ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada para pengguna untuk berbagi bandwidth mereka dengan orang lain melalui konsep berbagi sumber daya terdesentralisasi. - Theta Network juga ingin memberikan solusi bagi masalah kongesti jaringan dan biaya bandwidth yang tinggi dalam penyampaian konten video secara langsung (live streaming) dan video on demand (VOD). Sejarah: - Theta Network didirikan pada tahun 2017 oleh Mitch Liu dan Jieyi Long. - Token Theta (THETA) pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari ekosistem Theta Network dan beroperasi di atas blockchain Ethereum. - Pada tahun 2019, Theta Mainnet diluncurkan, yang merupakan langkah penting dalam mengubah Theta Network dari proyek berbasis Ethereum menjadi blockchain terdesentralisasi yang mandiri. - Sejak diluncurkannya Mainnet, Theta Network telah mengalami pertumbuhan pesat, dengan meningkatnya jumlah node validator dan adopsi platform oleh berbagai penyedia konten dan layanan streaming. - Theta Network juga telah mengumumkan kemitraan dengan berbagai perusahaan besar dalam industri teknologi dan media untuk memperluas cakupan dan penggunaan platform. Theta Network terus berkembang sebagai salah satu pemimpin dalam ruang blockchain yang didedikasikan untuk streaming video. Dengan teknologi inovatif dan fokus pada meningkatkan pengalaman pengguna, platform ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap penyiaran konten video secara global.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/11419_db892f97c4.png - Crypto)

Toncoin

TON

Sejauh yang saya ketahui, tidak ada yang disebut "TONcoin" dalam konteks umum atau terkenal di dunia kripto atau teknologi blockchain hingga akhir pembaruan pengetahuan saya pada Januari 2022. Jika "TONcoin" adalah proyek baru yang muncul setelah waktu itu, saya mungkin tidak memiliki informasi tentangnya. Namun, jika Anda merujuk kepada "TON" atau "Telegram Open Network", ini adalah proyek yang dikembangkan oleh Telegram, perusahaan yang terkenal dengan aplikasi pesan instannya. TON awalnya diumumkan pada tahun 2017 sebagai jaringan blockchain yang dirancang untuk memberikan infrastruktur bagi aplikasi terdesentralisasi dan keuangan. Penjelasan: - TON adalah proyek blockchain yang dibangun oleh Telegram untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi dan keuangan. - TONcoin adalah mata uang kripto yang akan digunakan di jaringan TON untuk berbagai transaksi, termasuk pembayaran dalam aplikasi dan tokenisasi aset. Tujuan: - Tujuan utama TON adalah untuk menyediakan infrastruktur yang aman dan terdesentralisasi bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan keuangan. - TONcoin bertujuan untuk menjadi mata uang digital yang efisien dan mudah digunakan di jaringan TON, memfasilitasi berbagai transaksi antara pengguna dan aplikasi. Sejarah: - Pengembangan TON dimulai pada tahun 2017, ketika Telegram mengumumkan rencana untuk membuat platform blockchain mereka sendiri. - Telegram mengadakan penjualan token privat (private token sale) untuk mendukung pengembangan proyek, mengumpulkan dana yang signifikan dari investor swasta. - Namun, pada tahun 2019, proyek TON menghadapi hambatan hukum dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS terkait dengan penjualan tokennya. Akibatnya, Telegram menghentikan pengembangan proyek tersebut dan menyelesaikan sengketa hukum dengan SEC. - Pada akhirnya, Telegram memutuskan untuk menghentikan pengembangan TON dan mengembalikan sebagian besar dana yang diperoleh dari penjualan token kepada investor. Ini adalah sebagian informasi yang saya miliki berdasarkan pembaruan pengetahuan terakhir saya. Jika ada proyek "TONcoin" yang berbeda yang Anda maksud, mungkin Anda bisa memberikan lebih banyak informasi sehingga saya dapat memberikan jawaban yang lebih akurat.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1958_c920f26d49.png - Crypto)

Tron

TRX

Tron adalah sebuah platform blockchain yang didirikan oleh Justin Sun pada tahun 2017. Platform ini bertujuan untuk membangun infrastruktur untuk internet terdesentralisasi dengan fokus pada konten digital, hiburan, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Tron: Penjelasan Tron Tron adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung pembangunan internet terdesentralisasi. Ini menyediakan infrastruktur bagi pengembang untuk membangun dan mengoperasikan aplikasi terdesentralisasi (dApps), serta menciptakan dan mengelola konten digital. Tron juga menawarkan kemampuan untuk membuat dan menerbitkan token kripto. Tujuan Tron 1. Internet Terdesentralisasi: Tron bertujuan untuk membangun internet terdesentralisasi di mana pengguna memiliki kendali penuh atas data dan konten mereka sendiri, tanpa harus bergantung pada perantara pusat seperti platform media sosial dan layanan streaming. 2. Pembangunan dApps: Tron berupaya untuk menjadi platform yang mendukung pengembangan dan pengoperasian berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi (dApps), termasuk aplikasi keuangan, game, hiburan, dan banyak lagi. 3. Konten Digital: Tron juga memiliki fokus pada konten digital, memungkinkan penciptaan, distribusi, dan manajemen konten digital seperti musik, video, dan konten lainnya di atas jaringannya. Sejarah Tron 1. Pendirian dan Peluncuran (2017): - Tron didirikan oleh Justin Sun pada tahun 2017 dengan visi untuk membangun internet terdesentralisasi. - Jaringan Tron diluncurkan pada tahun yang sama, memberikan platform untuk pengembangan dApps dan manajemen konten digital. 2. Pertumbuhan dan Kemitraan (2018-2019): - Selama periode ini, Tron mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi pengguna dan nilai pasar. - Platform ini juga membentuk berbagai kemitraan dengan perusahaan dan proyek lain untuk memperluas ekosistemnya. 3. Pengembangan Ekosistem (2020-sekarang): - Tron terus mengembangkan ekosistemnya dengan menambahkan fitur-fitur baru, meningkatkan keamanan, dan memperluas kemitraannya. - Protokol dan teknologi terus ditingkatkan untuk meningkatkan skalabilitas, kinerja, dan fungsionalitas jaringan. Tron telah menjadi salah satu platform blockchain terkemuka dalam industri, dengan fokus pada internet terdesentralisasi, aplikasi terdesentralisasi, dan konten digital. Dengan pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan dan inovasi teknologi yang terus-menerus, Tron memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam transformasi internet menuju model yang lebih terdesentralisasi.

u

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3957_b9d43bf103.png - Crypto)

UNUS SED LEO

LEO

UNUS SED LEO (LEO) adalah token utilitas yang dikeluarkan oleh Bitfinex, salah satu bursa kripto terkemuka di dunia. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah LEO: Penjelasan: - LEO adalah token utilitas yang dikeluarkan oleh Bitfinex pada bulan Mei 2019. - Token ini beroperasi di atas blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. - LEO digunakan untuk berbagai tujuan di dalam ekosistem Bitfinex, termasuk membayar biaya transaksi, memperoleh diskon pada biaya perdagangan, dan berpartisipasi dalam penawaran token dan fitur platform lainnya. - Bitfinex berkomitmen untuk secara teratur membeli kembali LEO dari pasar dan membakar token tersebut, yang dapat mengurangi jumlah total pasokan LEO di pasar. Tujuan: - Tujuan utama LEO adalah untuk meningkatkan likuiditas dan memberikan insentif kepada pengguna Bitfinex untuk menggunakan platform tersebut. - Token ini memberikan manfaat tambahan kepada pemegangnya, seperti diskon pada biaya perdagangan, yang dapat mendorong penggunaan dan partisipasi di platform Bitfinex. - Bitfinex juga menggunakan pendapatan platform untuk membeli kembali LEO dari pasar, yang dapat mendukung harga token dan memberikan nilai tambah bagi pemegangnya. Sejarah: - LEO dikeluarkan oleh Bitfinex pada bulan Mei 2019 sebagai tanggapan terhadap kehilangan dana yang signifikan karena sengketa hukum dengan pihak berwenang. - Token ini diluncurkan melalui penjualan token privat (private token sale), di mana Bitfinex berhasil mengumpulkan sejumlah dana yang signifikan dalam waktu singkat. - Sejak diluncurkan, LEO telah menjadi salah satu token utilitas yang cukup populer di pasar, dengan likuiditas yang tinggi dan adopsi yang luas di kalangan pengguna Bitfinex. - Bitfinex terus mengembangkan ekosistem LEO dengan mengintegrasikan token ini ke dalam berbagai fitur dan penawaran platformnya, termasuk program diskon dan insentif untuk pengguna. Meskipun LEO memiliki sejarah yang relatif singkat, token ini telah menjadi bagian integral dari ekosistem Bitfinex dan memberikan manfaat tambahan kepada pengguna platform tersebut. Dengan fokus pada likuiditas, insentif, dan penggunaan, LEO terus menjadi faktor penting dalam ekosistem perdagangan kripto Bitfinex.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/7083_060306b564.png - Crypto)

Uniswap

UNI

Uniswap adalah sebuah protokol pertukaran aset kripto terdesentralisasi (decentralized exchange, DEX) yang berjalan di atas blockchain Ethereum. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Uniswap: Penjelasan: - Uniswap adalah protokol pertukaran aset kripto terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menukar token Ethereum dan ERC-20 lainnya tanpa perlu melalui pihak ketiga atau pihak berwenang. - Pertukaran di Uniswap dilakukan langsung antara pengguna melalui kontrak pintar (smart contracts) di blockchain Ethereum, yang berarti tidak ada proses pendaftaran, deposito, atau penarikan yang diperlukan. - Uniswap juga memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas untuk pasangan token tertentu dan mendapatkan imbalan dalam bentuk biaya perdagangan (trading fees) dan token protokol Uniswap (UNI). Tujuan: - Tujuan utama Uniswap adalah menyediakan infrastruktur pertukaran aset kripto yang terdesentralisasi, transparan, dan terbuka bagi siapa pun di seluruh dunia. - Protokol ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan dan kendala yang terkait dengan pertukaran kripto sentral, seperti risiko keamanan, ketergantungan pada otoritas pusat, dan biaya transaksi yang tinggi. - Uniswap juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar bagi token ERC-20 dengan memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas mereka sendiri melalui sistem protokol, yang kemudian dapat digunakan untuk memfasilitasi perdagangan. Sejarah: - Uniswap pertama kali diumumkan oleh Hayden Adams pada tahun 2018, dan peluncuran versi pertamanya dilakukan pada bulan November tahun yang sama. - Protokol Uniswap awalnya dibangun untuk mengatasi masalah ketidaklikuidan pasangan token di DEX lain dengan memperkenalkan model pertukaran otomatis yang disebut Automated Market Maker (AMM). - Pada tahun 2020, Uniswap diluncurkan versi protokol baru yang dikenal sebagai Uniswap V2, yang menambahkan berbagai fitur baru termasuk dukungan untuk lebih banyak jenis token, pengoptimalan gas, dan peningkatan keamanan. - Kemudian, pada tahun 2020 juga, Uniswap diluncurkan versi protokol terbaru mereka, yaitu Uniswap V3, yang memperkenalkan fitur seperti konsentrator likuiditas yang memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas dengan rentang harga yang ditentukan. Sejak diluncurkan, Uniswap telah menjadi salah satu DEX terbesar dan paling populer di dunia kripto. Dengan menawarkan pertukaran aset kripto yang terdesentralisasi, likuiditas yang tinggi, dan kemudahan penggunaan, Uniswap terus menjadi faktor penting dalam ekosistem DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) di blockchain Ethereum dan di luar sana.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3408_bc67dece7c.png - Crypto)

Usdc

USDC

USD Coin (USDC) adalah salah satu dari beberapa stablecoin yang ada di pasar kripto. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah USDC: Penjelasan: - USD Coin (USDC) adalah stablecoin yang nilainya dipegang pada mata uang fiat, yaitu dolar Amerika Serikat (USD). Ini berarti setiap unit USDC yang dikeluarkan didukung oleh dolar AS yang sesuai dalam cadangan. - USDC dibangun di atas teknologi blockchain, biasanya menggunakan standar ERC-20 untuk jaringan Ethereum. Ini memungkinkan transaksi cepat dan murah di seluruh dunia tanpa perlu melibatkan bank atau lembaga keuangan tradisional. - USDC digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia untuk berbagai keperluan di dalam dan di luar ekosistem kripto, termasuk perdagangan, pembayaran, dan pengiriman uang lintas batas. Tujuan: - Tujuan utama USDC adalah menyediakan cara yang mudah, cepat, dan aman untuk menggunakan dolar AS di dalam ekosistem kripto. - Stablecoin seperti USDC membantu mengurangi volatilitas yang umumnya terkait dengan mata uang kripto, sehingga memungkinkan para pengguna untuk menyimpan nilai mereka tanpa risiko fluktuasi harga yang besar. - USDC juga memberikan solusi yang lebih cepat dan murah untuk mentransfer uang secara internasional dibandingkan dengan metode tradisional seperti transfer bank atau layanan pengiriman uang. Sejarah: - USDC pertama kali diperkenalkan pada bulan September 2018 oleh Centre, sebuah kemitraan antara Circle dan Coinbase, dua perusahaan besar di industri kripto. - Sejak diluncurkan, USDC telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi dan kapitalisasi pasar. Ini menjadi salah satu stablecoin yang paling banyak digunakan dan diperdagangkan di pasar kripto. - USDC telah diadopsi oleh banyak platform perdagangan kripto, dompet digital, dan layanan pembayaran sebagai pilihan untuk menggunakan dolar AS di dalam ekosistem kripto. - USDC juga telah digunakan dalam berbagai kasus penggunaan di luar kripto, termasuk dalam industri keuangan tradisional dan sebagai alternatif untuk pembayaran lintas batas. Sejak diluncurkan, USDC telah menjadi salah satu stablecoin yang paling banyak digunakan dan diterima di pasar kripto dan di luar. Dengan menyediakan solusi yang mudah, cepat, dan aman untuk menggunakan dolar AS di dunia digital, USDC terus menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan adopsi blockchain dan kripto.

v

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/3077_7cd5f7c3f1.png - Crypto)

VeChain

VET

VeChain adalah platform blockchain yang berfokus pada manajemen rantai pasokan dan pemantauan produk. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah VeChain: Penjelasan: - VeChain adalah platform blockchain yang memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengelola rantai pasokan mereka dengan menggunakan teknologi blockchain. - Tujuan utama VeChain adalah meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam rantai pasokan, memungkinkan pemantauan yang lebih baik atas asal-usul, produksi, dan distribusi produk. - VeChain menggunakan teknologi blockchain untuk memberikan identitas digital yang unik dan tidak dapat dipalsukan kepada setiap produk yang terdaftar dalam sistemnya, memungkinkan konsumen untuk memverifikasi keaslian dan keberlangsungan produk. Tujuan: - Salah satu tujuan utama VeChain adalah untuk menyediakan solusi blockchain yang praktis dan terukur bagi industri dan bisnis, terutama dalam sektor manufaktur, logistik, dan makanan. - Platform ini bertujuan untuk mengurangi biaya dan kompleksitas yang terkait dengan manajemen rantai pasokan tradisional, sambil meningkatkan keandalan, keamanan, dan kecepatan informasi. - VeChain juga bertujuan untuk mempromosikan transisi ke ekonomi global yang lebih berkelanjutan dengan memungkinkan pelacakan dan pemantauan yang lebih baik atas sumber daya dan produk. Sejarah: - VeChain didirikan pada tahun 2015 oleh Sunny Lu, mantan kepala informasi di divisi China dari Louis Vuitton. - Pada awalnya, VeChain berfokus pada pemantauan dan otentikasi produk mewah menggunakan teknologi blockchain. - Seiring berjalannya waktu, VeChain mulai berkembang ke berbagai sektor industri lainnya, termasuk manufaktur, logistik, farmasi, dan makanan. - VeChain meluncurkan platform blockchain publiknya sendiri pada tahun 2018 setelah migrasi dari blockchain Ethereum ke blockchain VeChainThor yang mandiri. - Sejak itu, VeChain terus mengalami pertumbuhan dan adopsi yang signifikan, dengan memperluas jaringan mitra dan pengguna serta memperkenalkan berbagai produk dan layanan baru di platformnya. Dengan fokus yang kuat pada manajemen rantai pasokan dan pemantauan produk, VeChain terus menjadi pemain kunci dalam ruang blockchain industri. Dengan menyediakan solusi praktis dan inovatif bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam rantai pasokan mereka, VeChain berperan dalam mempercepat adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor ekonomi.

w

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/13502_75000dfa87.png - Crypto)

Worldcoin

WLD

Penjelasan Worldcoin (WLD) Token Worldcoin (WLD) adalah cryptocurrency yang berfokus pada menciptakan identitas digital universal dan memberikan akses ke ekonomi global. Proyek ini didirikan oleh Sam Altman, CEO OpenAI, dan Alex Blania, dengan tujuan untuk mendistribusikan cryptocurrency kepada sebanyak mungkin orang di seluruh dunia, sambil memastikan verifikasi identitas yang aman dan terdesentralisasi. Tujuan Worldcoin 1. Mendistribusikan Cryptocurrency Secara Universal: - Tujuan utama Worldcoin adalah untuk mendistribusikan token WLD kepada sebanyak mungkin orang di seluruh dunia. Ini dimaksudkan untuk mendorong adopsi cryptocurrency dan memperluas inklusi keuangan global. 2. Identitas Digital Terdesentralisasi: - Worldcoin berupaya menciptakan identitas digital universal yang aman dan terdesentralisasi. Proyek ini menggunakan teknologi biometrik untuk memastikan bahwa setiap individu hanya dapat menerima distribusi token satu kali. 3. Akses ke Ekonomi Digital: - Dengan mendistribusikan WLD kepada banyak orang, Worldcoin bertujuan untuk memberikan akses ke berbagai layanan dan aplikasi digital, termasuk layanan keuangan, perdagangan, dan platform sosial. 4. Meningkatkan Inklusi Keuangan: - Dengan memberikan akses kepada orang-orang yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional, Worldcoin berusaha untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengurangi ketimpangan ekonomi global. Sejarah Worldcoin 1. Pendirian dan Visi: - Worldcoin didirikan oleh Sam Altman dan Alex Blania dengan visi untuk menciptakan sistem keuangan global yang lebih inklusif. Mereka ingin memastikan bahwa semua orang, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional, dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital. 2. Teknologi Biometrik: - Worldcoin menggunakan perangkat keras yang disebut "Orb" untuk memindai iris mata individu sebagai sarana verifikasi identitas. Teknologi ini memastikan bahwa setiap individu hanya dapat menerima distribusi token satu kali, mengurangi risiko penyalahgunaan. 3. Peluncuran dan Distribusi Awal: - Worldcoin diluncurkan dengan kampanye distribusi besar-besaran yang menargetkan orang-orang di berbagai negara. Proyek ini bekerja sama dengan berbagai organisasi dan komunitas untuk memperluas jangkauannya. 4. Pengembangan Ekosistem: - Sejak peluncurannya, Worldcoin telah berfokus pada pengembangan ekosistemnya, termasuk integrasi dengan berbagai aplikasi dan layanan digital. Proyek ini juga terus meningkatkan teknologi dan infrastruktur untuk memastikan keamanan dan efisiensi.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/29587_12e52b0c6e.png - Crypto)

Wormhole

W

Wormhole adalah protokol interoperabilitas blockchain yang memungkinkan aset digital untuk ditransfer antara blockchain yang berbeda. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Wormhole: Penjelasan: - Wormhole adalah protokol yang memungkinkan aset digital, seperti token dan NFT (Non-Fungible Token), untuk ditransfer antara blockchain yang berbeda, seperti Ethereum dan Solana. - Protokol ini memungkinkan pengguna untuk mengunci aset mereka di satu blockchain dan mengeluarkannya di blockchain lain dalam bentuk token atau NFT yang sama. - Wormhole menggunakan teknologi yang disebut "Wrapped Tokens" untuk mewakili aset dari satu blockchain ke blockchain lainnya dengan mengunci aset tersebut di kontrak pintar (smart contract) yang dapat diverifikasi. Tujuan: - Tujuan utama Wormhole adalah untuk memfasilitasi interoperabilitas antara berbagai blockchain, memungkinkan transfer aset lintas blockchain dengan mudah dan aman. - Dengan memungkinkan aset untuk bergerak bebas antara blockchain yang berbeda, Wormhole bertujuan untuk mengatasi batasan dan hambatan yang terkait dengan adopsi blockchain dengan mengintegrasikan ekosistem blockchain yang berbeda. Sejarah: - Wormhole diluncurkan oleh perusahaan pengembangan blockchain Solana pada tahun 2021 sebagai solusi untuk memfasilitasi transfer aset lintas blockchain. - Protokol ini awalnya dikembangkan untuk mendukung transfer aset antara Solana dan Ethereum, tetapi kemudian diharapkan akan mendukung berbagai blockchain lainnya. - Sejak diluncurkan, Wormhole telah menjadi salah satu protokol interoperabilitas yang paling banyak digunakan dalam ekosistem Solana, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mentransfer aset mereka antara Solana dan blockchain lainnya. Wormhole terus berkembang sebagai protokol yang penting dalam ekosistem blockchain, memungkinkan transfer aset lintas blockchain dengan mudah dan aman. Dengan kemampuannya untuk mendukung berbagai aset digital, Wormhole berpotensi untuk memainkan peran penting dalam memperluas aksesibilitas dan fungsionalitas blockchain secara keseluruhan.

x

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2634_78c2993515.png - Crypto)

XDC Network

XDC

XDC Network, atau XinFin Digital Contract (XDC) Network adalah sebuah jaringan blockchain yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi keuangan dan bisnis di seluruh dunia. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah XDC Network: Penjelasan: - XDC Network adalah jaringan blockchain yang berfokus pada solusi bisnis dan keuangan, dirancang untuk memberikan infrastruktur yang aman, efisien, dan terdesentralisasi bagi berbagai jenis transaksi. - Jaringan ini menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transfer nilai, pembayaran lintas batas, pembiayaan perdagangan, manajemen rantai pasokan, dan banyak lagi. - XDC Network memiliki token native yang disebut XDC, yang digunakan untuk berbagai tujuan di dalam ekosistem, termasuk pembayaran biaya transaksi, keamanan jaringan, dan lainnya. Tujuan: - Tujuan utama XDC Network adalah untuk menyediakan infrastruktur blockchain yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam berbagai proses bisnis dan keuangan. - Jaringan ini bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan infrastruktur tradisional, seperti biaya tinggi, keamanan rendah, keterbatasan lintas batas, dan kompleksitas regulasi. - XDC Network juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global dengan menyediakan layanan keuangan dan bisnis yang lebih inklusif dan terdesentralisasi, terutama di negara-negara yang kurang berkembang. Sejarah: - XDC Network diluncurkan oleh XinFin pada tahun 2017 dengan visi untuk menyediakan infrastruktur blockchain yang aman dan efisien bagi bisnis dan keuangan. - XinFin merupakan perusahaan teknologi blockchain yang berbasis di Singapura, fokus pada pengembangan solusi blockchain untuk perusahaan dan lembaga keuangan. - Sejak diluncurkan, XDC Network telah mengalami pertumbuhan dan adopsi yang signifikan, dengan berkembangnya jaringan mitra dan pengguna di berbagai sektor industri. - Jaringan ini terus berkembang dengan peningkatan fungsionalitas, peningkatan keamanan, dan integrasi dengan berbagai layanan dan platform lainnya dalam ekosistem blockchain. XDC Network terus berusaha untuk menjadi pemain utama dalam industri blockchain, khususnya dalam konteks bisnis dan keuangan. Dengan fokusnya pada solusi bisnis dan pengembangan ekosistem yang inklusif, XDC Network memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkontribusi pada inovasi dalam skala global.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/52_131ca58724.png - Crypto)

XRP

XRP

XRP adalah kriptokurensi yang dikelola oleh perusahaan teknologi keuangan bernama Ripple. Ini memiliki sejarah, tujuan, dan karakteristiknya sendiri. Mari kita bahas lebih detail: Penjelasan: - XRP adalah aset digital yang diciptakan oleh Ripple Labs Inc. pada tahun 2012. - Berbeda dengan Bitcoin dan Ethereum yang menggunakan bukti kerja (proof of work) atau bukti kepemilikan (proof of stake) untuk menambang koin, XRP sepenuhnya diproduksi sebelumnya, dengan total pasokan yang ditetapkan pada 100 miliar. - Tujuan utama XRP adalah memfasilitasi pembayaran lintas mata uang dan transfer nilai secara cepat dan murah, terutama untuk institusi keuangan. Tujuan: - Salah satu tujuan utama Ripple adalah memungkinkan pengiriman uang lintas batas yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih andal melalui penggunaan teknologi blockchain dan aset digital. - Ripple bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan infrastruktur pembayaran lintas batas tradisional, seperti biaya tinggi, waktu transaksi yang lambat, dan kurangnya keandalan. Sejarah: - XRP diperkenalkan oleh Ryan Fugger pada tahun 2004 dengan nama "RipplePay", yang merupakan sistem pembayaran lintas batas peer-to-peer. - Pada tahun 2012, Jed McCaleb, Arthur Britto, dan David Schwartz berkolaborasi untuk mengembangkan protokol konsensus Ripple dan menciptakan 100 miliar XRP yang diperdagangkan di pasar. - Ripple Labs Inc., yang didirikan pada tahun 2012 oleh Chris Larsen dan Jed McCaleb, mengambil alih pengembangan dan pemasaran XRP. - Sejak itu, Ripple telah bekerja sama dengan berbagai bank dan lembaga keuangan di seluruh dunia untuk menerapkan teknologi pembayaran lintas batas mereka, dengan XRP menjadi aset digital yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi di jaringan RippleNet. Meskipun XRP memiliki kontroversi dan tantangan yang dihadapi, khususnya dalam hal regulasi dan hubungan dengan badan pengatur keuangan, Ripple terus berusaha untuk memperluas penggunaan dan adopsi XRP sebagai aset digital untuk pembayaran lintas batas yang cepat dan murah.

z

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/1437_73090db2da.png - Crypto)

Zcash

ZEC

Zcash Token, seperti yang biasanya disebut, merujuk pada kriptokurensi Zcash (ZEC). Ini adalah token digital yang digunakan dalam jaringan Zcash untuk melakukan transaksi peer-to-peer dengan tingkat privasi yang tinggi. Mari kita bahas penjelasan, tujuan, dan sejarah Zcash Token: 1. Penjelasan Zcash Token: Zcash Token (ZEC) adalah kriptokurensi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara pribadi dan aman melalui jaringan Zcash. Seperti kriptokurensi lainnya, ZEC disimpan dalam dompet kripto dan dapat ditransfer antara pengguna dengan biaya transaksi yang relatif rendah. Salah satu fitur utama ZEC adalah adanya dua jenis transaksi, yaitu transaksi pribadi yang menggunakan teknologi privasi Zcash, dan transaksi terbuka yang mirip dengan Bitcoin. 2. Tujuan Zcash Token: Tujuan utama Zcash Token adalah memberikan privasi dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kriptokurensi lainnya seperti Bitcoin. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa mengungkapkan informasi rinci tentang pihak yang terlibat atau jumlah transaksi itu sendiri. Dengan demikian, ZEC bertujuan untuk memberikan alternatif yang lebih privasi dan aman dalam melakukan transaksi kriptografi. 3. Sejarah Zcash Token: Sejarah Zcash Token dimulai dari proyek bernama Zerocoin yang kemudian berkembang menjadi Zerocash. Pada tahun 2016, Zerocash diluncurkan sebagai Zcash oleh pendiri proyek, Zooko Wilcox-O'Hearn, dan tim pengembangnya. Zcash menerapkan teknologi revolusioner yang disebut zk-SNARKs, yang memungkinkan transaksi pribadi tanpa mengungkapkan informasi sensitif kepada pihak lain. Sejak diluncurkan, Zcash terus mengalami perkembangan dengan peningkatan keamanan, skalabilitas, dan privasi melalui upgrade dan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi privasinya. Demikianlah penjelasan, tujuan, dan sejarah Zcash Token. Sebagai salah satu kriptokurensi terkemuka yang menawarkan privasi tingkat tinggi, Zcash terus menjadi subjek penting dalam dunia kripto dan teknologi blockchain.

Hodlmagz (https://dashboard.holdmagz.com/uploads/2469_a9dfb05988.png - Crypto)

Zilliqa

ZIL

Token Zilliqa, disebut ZIL, adalah aset kripto yang digunakan di jaringan Zilliqa. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah token Zilliqa (ZIL): 1. Penjelasan: - ZIL adalah token utilitas yang digunakan untuk melakukan berbagai fungsi di jaringan Zilliqa. - ZIL digunakan sebagai pembayaran untuk transaksi, kontrak pintar, dan layanan lainnya di jaringan Zilliqa. - Selain itu, ZIL juga digunakan sebagai insentif untuk operator node yang berpartisipasi dalam konsensus dan keamanan jaringan Zilliqa. 2. Tujuan: - Tujuan utama ZIL adalah untuk memberikan akses ke layanan dan fungsionalitas di jaringan Zilliqa. - Sebagai token utilitas, ZIL memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi, berpartisipasi dalam kontrak pintar, dan menggunakan berbagai layanan dan aplikasi yang dibangun di atas jaringan Zilliqa. - Selain itu, ZIL juga berperan dalam memberikan insentif kepada operator node yang menjaga keamanan dan konsensus jaringan. 3. Sejarah: - ZIL awalnya diumumkan pada bulan Juni 2017 bersamaan dengan peluncuran platform Zilliqa. - Penawaran token pertama ZIL dilakukan melalui penjualan token (ICO) pada bulan Januari 2018, di mana Zilliqa berhasil mengumpulkan dana untuk pengembangan proyek. - Setelah diluncurkan, ZIL segera tersedia untuk diperdagangkan di berbagai bursa kripto dan telah menjadi aset kripto yang populer dalam industri. - Sejak diluncurkan, ZIL telah digunakan secara luas di berbagai aplikasi dan layanan yang dibangun di atas jaringan Zilliqa, dan terus menjadi aset kripto yang penting dalam ekosistem Zilliqa. Sebagai token utilitas di jaringan Zilliqa, ZIL memiliki peran yang penting dalam memfasilitasi transaksi dan layanan di platform. Dengan terus berkembangnya ekosistem Zilliqa dan adopsi teknologi blockchain, ZIL memiliki potensi untuk terus menjadi aset kripto yang penting dan nilainya dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan dan adopsi platform Zilliqa.

Paling dicari minggu ini

  1. de-fi
  2. nft
  3. game-fi

#CryptoItuMudah

Yuk, belajar crypto mudah dan lengkap!

Hodlmagz (LOGO - Brand)

Hodlmagz adalah media Indonesia terkemuka untuk berita dan informasi terkait aset kripto, aset digital, teknologi blockchain, dan web3.

©2024 Hodlmagz