ZachXBT Berhasil Lacak Donasi Bitcoin $31 Juta ke Dompet Terkait Pelanggaran
Ditulis pada 30 Juni 2025 oleh Alejandro
Investigasi Dana Bitcoin $31 Juta: Bukti Kekuatan Forensik Blockchain Masa Kini
Kemampuan pelacakan transaksi di jaringan blockchain terus menjadi sorotan utama, khususnya ketika dana dalam jumlah besar teridentifikasi masuk ke dompet yang diasosiasikan dengan aktivitas mencurigakan. Peneliti blockchain terkemuka, ZachXBT, baru-baru ini berhasil melacak aliran dana Bitcoin senilai $31 juta ke dompet yang telah ditandai berhubungan dengan entitas yang dicurigai. Temuan ini menyoroti pentingnya kecanggihan analisis blockchain sebagai alat pemberantasan kejahatan finansial di era digital serta menyeret isu privasi dan transparansi ke garis depan diskusi di industri kripto.
Temuan Terbaru: Dana Mengalir Melalui Dompet Tertentu dan Kerentanan Mixing Tools
Menurut data yang dihimpun dan dipublikasi melalui medium sosial ZachXBT pada awal Juni 2024, Bitcoin setara $31 juta—berdasarkan nilai tukar BTC sekitar $68.000 per koin (CoinDesk, Bloomberg)—terpantau masuk ke dompet dormant. Dompet ini sebelumnya telah diidentifikasi otoritas sebagai bagian dari jaringan aktivitas tidak sah. Penelusuran on-chain menemukan pola upaya penutupan jejak, termasuk penggunaan mixing tools dan penyimpanan dana dalam jangka waktu lama. Namun, metode tersebut kini kurang efektif berkat peningkatan transparansi protokol blockchain serta alat monitoring yang terus berkembang. Seperti yang ditegaskan ZachXBT, “Dari kasus Silk Road hingga sekarang, transparansi blockchain semakin memudahkan pelacakan dana.” Penelusuran ini memperkuat data investigasi sebelumnya yang menunjukkan lonjakan kasus pembekuan dan penyitaan aset kripto hasil tindak pidana selama 2023-2024 (Reuters).
Tren Historis dan Implikasi Ekonomi Bagi Industri Kripto
Kasus ini menandai babak baru pemanfaatan analitik blockchain untuk mendukung regulasi anti pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme (CTF). Sejak kemunculan kasus Silk Road pada 2013, pelacakan dana di blockchain telah menjadi bagian integral ekosistem kripto. Peningkatan keterbukaan transaksi mempercepat deteksi dana ilegal, membantu otoritas dan platform exchange mengidentifikasi serta membekukan aset berisiko tinggi. Untuk investor dan pelaku industri, fakta ini membawa dua dampak utama: meningkatkan kebutuhan kepatuhan regulasi dan menumbuhkan kepercayaan institusi terhadap cryptocurrency sebagai instrumen keuangan yang aman dan transparan. Transformasi ini menjadi landasan penting dalam upaya menciptakan tata kelola blockchain yang sehat, sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan keuangan digital di Indonesia maupun global.