BerandaHodlmagz (KamusCrypto - Artikel)BeritaHodlmagz (KamusCrypto - Artikel)Bitcoin Bertahan, Menanti Dorongan Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi AS

Bitcoin Bertahan, Menanti Dorongan Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi AS

Ditulis pada 28 Juni 2025 oleh Alejandro

Sentimen Pasar Bitcoin Tertahan, Investor Memantau Faktor Makroekonomi

Bitcoin saat ini mengalami fase kritis seiring harga mendekati level support utama di kisaran $104.000, menandakan potensi pergeseran sentimen pasar di tengah gejolak ekonomi global. Ketidakpastian makroekonomi yang berkembang di Amerika Serikat, seperti ancaman stagflasi, perang tarif, dan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, menghambat aliran likuiditas segar ke pasar kripto. Dinamika ini menahan minat investor institusional dan ritel terhadap aset digital, menjadikan kondisi pasar kripto lebih menantang dan volatil.

Harga Bitcoin Ditopang Support $104.000, Volume Perdagangan Melemah

Menurut data Cointelegraph dan analisis dari Bloomberg, Bitcoin diperdagangkan pada rentang krusial $104.000 ketika volume perdagangan terpantau melemah dalam beberapa pekan terakhir. Metrik onchain, seperti jumlah transaksi aktif dan volume transfer harian, menunjukkan tren menurun yang menandakan kurangnya partisipasi pelaku pasar ritel. Laporan Cointelegraph menyebut, “Pasar bull Bitcoin saat ini masih rapuh tanpa dorongan dari ritel,” mengisyaratkan absennya kekuatan beli yang menopang kenaikan harga berkelanjutan. Beberapa analis menggarisbawahi potensi konsolidasi harga yang akan berlanjut dalam waktu dekat, dengan peluang kebangkitan pasar kemungkinan baru muncul setelah perubahan signifikan pada indikator makroekonomi global.

Latar Belakang: Mengapa Perubahan Makroekonomi Penting Bagi Arah Bitcoin

Pergerakan Bitcoin sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro global, terutama kebijakan moneter Amerika Serikat. Ancaman stagflasi memicu kekhawatiran pasar keuangan akan inflasi tinggi yang berdampak pada daya beli investor. Kondisi ini biasanya membatasi aliran modal ke aset berisiko seperti kripto. Perang tarif yang berlanjut antara negara-negara utama juga menambah ketidakpastian, memicu volatilitas di seluruh pasar global. Sementara itu, potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dapat memicu perubahan pada strategi portofolio investor global, termasuk minat pada Bitcoin sebagai aset lindung nilai. Namun, tanpa partisipasi kuat dari investor ritel, kenaikan harga signifikan Bitcoin kemungkinan tertahan, seperti diungkapkan oleh Coindesk dan Reuters. Analisis menyimpulkan, pemantauan makroekonomi dan data onchain menjadi kunci dalam membaca arah selanjutnya pasar Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan.

Alejandro

Pro Trader

#CryptoItuMudah

Yuk, belajar crypto mudah dan lengkap!
Hodlmagz (LOGO - Brand)

Hodlmagz adalah media Indonesia terkemuka untuk berita dan informasi terkait aset kripto, aset digital, teknologi blockchain, dan web3.

©2024 Hodlmagz