Investor Besar Bitcoin Rotasi ke Ethereum, Dana Kripto Tetap Mengalir Deras
Ditulis pada 1 September 2025 oleh Alejandro
Rotasi Kripto Skala Besar Picu Loyalitas Investor Institusi
Aksi whale misterius yang memindahkan kepemilikan Bitcoin senilai $11 miliar ke Ethereum menegaskan perubahan dinamika lanskap kripto global. Pergeseran aset dalam jumlah besar ini melampaui kepemilikan Ether korporasi terbesar kedua di dunia, menjadi sinyal kuat tentang pergeseran kepercayaan institusional pada Ethereum dibandingkan Bitcoin. Kondisi ini menarik perhatian pelaku industri dan investor, apalagi Ethereum belakangan mencatat adopsi ekosistem yang tumbuh semakin solid. Peristiwa ini diperkuat arus dana investasi yang mengalir deras ke produk ETP kripto, meskipun volatilitas pasar tetap tinggi.
BTC Sentuh Level Terendah Multi-Mingguan, ETH Unggul di Kepemilikan Korporasi
Harga Bitcoin turun ke titik terendah multi-mingguan pada awal September 2025, sementara permintaan investasi untuk produk kripto kembali melonjak. Laporan CoinDesk dan Bloomberg mengonfirmasi nilai arus masuk dana ke ETP kripto mencapai $2,48 miliar pada minggu lalu, memulihkan arus keluar sebesar $1,4 miliar di pekan sebelumnya. Di saat bersamaan, Ether berhasil mencuri performa dengan rekor akumulasi kepemilikan institusi, bahkan melampaui portofolio Ether milik perusahaan terbesar kedua di dunia. Harga BTC tercatat mengalami koreksi lebih dalam dari emas, yang sejak awal bulan menunjukkan tren lebih stabil. Menurut data Reuters, rotasi aset skala whale kerap memicu volatilitas baru, sekaligus peluang arbitrase bagi investor berorientasi institusi.
Dinamika Aset Digital Kian Kompleks, Penguatan Ekosistem Ethereum
Analisis menggarisbawahi migrasi kapital dari Bitcoin ke Ethereum memperkuat tren diversifikasi aset digital. Ethereum kini dipandang sebagai aset strategis jangka panjang, didukung peningkatan utilitas teknologi blockchain serta popularitas ekosistem DeFi dan NFT. Langkah whale dan naiknya arus dana ke ETP kripto adalah bukti konkret bahwa kepercayaan institusi pada potensi blockchain belum surut meski pasar volatil. Fenomena ini menegaskan daya tarik Ethereum sebagai kendaraan investasi dan infrastruktur web3, sementara Bitcoin mempertahankan statusnya sebagai aset lindung nilai utama. Menurut para analis dari Bloomberg dan CoinDesk, arus dana masuk besar menunjukkan bahwa investor institusional tidak hanya mengantisipasi pemulihan pasar, tetapi juga mempertimbangkan evolusi fundamental di sektor aset digital.