Harga Bitcoin Tembus $112.000, Didukung Prediksi Pemotongan Suku Bunga The Fed
Ditulis pada 26 Oktober 2025 oleh Alejandro
Optimisme Pasar Kripto Menguat, Sentimen Bullish Dominasi Perdagangan
Bitcoin kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah harga melonjak mendekati $113.000, mendorong sentimen bullish di kalangan investor dan trader. Pergerakan ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai barometer utama sentimen pasar kripto global, khususnya menjelang penutupan mingguan yang krusial untuk analisis teknikal dan psikologis para pelaku pasar. Kejadian terbaru ini menegaskan respons positif terhadap perubahan ekspektasi kebijakan moneter Amerika Serikat. Saat volatilitas meningkat dan volume perdagangan naik, pasar aset digital menunjukan lonjakan minat signifikan dari investor institusional dan ritel.
Data Terbaru: Peluang Pemotongan Suku Bunga Picu Lonjakan BTC
Menurut CoinDesk, harga Bitcoin mencapai $112.850 pada Sabtu sore waktu Indonesia, hampir menembus batas psikologis $113.000. Kenaikan harga ini terjadi setelah data CME FedWatch memperlihatkan peluang pemotongan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan berikutnya melonjak hingga lebih dari 98%. Momentum ini dianggap sebagai breakout penting di atas level $112.000, yang selama ini menjadi acuan pergerakan trader dalam pasar spot maupun derivatif. Bloomberg menambahkan, volume perdagangan harian Bitcoin meningkat 17% dalam 24 jam terakhir, mencerminkan partisipasi pasar yang tinggi. Sejumlah analis menyoroti bahwa kekuatan breakout ini sebelumnya belum tercatat sejak medio Maret 2024.
Faktor Fundamental di Balik Reli Harga dan Signifikansi Level Psikologis
Sentimen pasar Bitcoin sangat dipengaruhi ekspektasi kebijakan moneter bank sentral AS, di mana pemotongan suku bunga cenderung melemahkan dolar dan meningkatkan daya tarik aset berisiko seperti kripto. Reuters melaporkan, respons cepat pasar terhadap kebijakan The Fed sering kali jadi pendorong utama volatilitas Bitcoin. Level psikologis $112.000 memiliki arti penting sebagai batas antara fase konsolidasi dan potensi tren kenaikan berikutnya. Para analis mengamati bahwa momentum bullish saat ini dapat berlanjut jika sentimen makroekonomi tetap mendukung dan arus modal institusional menguat. Fenomena ini memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset lindung nilai serta indikator utama kondisi pasar keuangan global dan kebijakan moneter AS.










