Bitcoin Terjun Bebas ke $109.200 Pasca Keputusan Fed, Optimisme Jangka Panjang Tetap Ada

Volatilitas Bitcoin Memicu Reaksi Investor dan Pengamat Pasar

Penurunan harga Bitcoin pada akhir Oktober 2025 menegaskan kembali tingginya sensitivitas pasar kripto terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat. Peristiwa ini tidak hanya berdampak bagi para trader dan investor institusional, tetapi juga memberi petunjuk penting tentang dinamika pasar global dan sentimen investor terhadap aset digital utama ini. Dalam konteks regulasi semakin positif, pergerakan harga Bitcoin saat ini menjadi perhatian utama sektor keuangan digital, mendorong diskusi tentang kemungkinan pergerakan harga lebih lanjut menjelang akhir tahun.

Data Pergerakan Harga: Imbas Kebijakan The Fed dan Aksi Trader

Pada 29 Oktober 2025, harga Bitcoin turun signifikan sampai $109.200, menurut data CoinDesk. Penurunan terjadi sesaat setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 persen dan menghentikan program quantitative tightening yang telah berlangsung sejak awal 2022. Kegagalan Bitcoin menembus level $118.000 diduga menjadi pemicu aksi ambil untung oleh trader swing. Selain itu, banyak pelaku pasar membuka posisi short baru untuk mengantisipasi volatilitas harga. Sumber dari Reuters mencatat volume perdagangan harian melonjak hingga 40 persen di atas rata-rata mingguan. Meskipun tekanan jual meningkat drastis, beberapa analis memandang penurunan ini hanya bersifat sementara. Michael Saylor, salah satu pendiri Strategy, menyatakan kepada Bloomberg, “Harga Bitcoin berpotensi menembus $150.000 di akhir 2025, mengingat dukungan regulasi di Amerika Serikat semakin kuat dalam setahun terakhir.”

Makna Kebijakan Federal Reserve dan Potensi Jangka Panjang Bitcoin

Kebijakan The Fed dalam menyesuaikan suku bunga dan mengakhiri quantitative tightening mencerminkan upaya stabilisasi ekonomi Amerika Serikat di tengah ketidakpastian pasar global. Untuk Bitcoin dan aset kripto, perubahan kebijakan ini sering kali memicu lonjakan volatilitas karena investor institusi dan trader ritel melakukan rebalancing portofolio. Bitcoin tetap menjadi tolok ukur kepercayaan terhadap sektor kripto, sehingga penurunan harga ini menjadi barometer utama sentimen risiko pasar. Regulasi pro-kripto di AS sepanjang 2025, menurut tinjauan Bloomberg dan CoinDesk, telah meningkatkan kepercayaan terhadap integritas pasar dan transparansi aset digital. Data terbaru menempatkan Bitcoin sebagai aset dengan fundamental terkuat di antara aset kripto utama lainnya. Proyeksi harga jangka panjang tetap optimis seiring peningkatan keterlibatan lembaga keuangan global serta kebijakan pemerintah yang lebih ramah terhadap inovasi blockchain.