Kepemilikan Kripto Korporasi Tembus $100 Miliar, Pembelian Ether Meningkat
Ditulis pada 31 Juli 2025 oleh Alejandro
Perubahan Lanskap Investasi Perusahaan Terhadap Aset Digital
Pertumbuhan pesat perusahaan dengan treasury kripto menandai era baru dalam pengelolaan aset digital. Seiring meningkatnya minat institusi terhadap kripto, tren ini menjadi sorotan investor global, mendorong kepercayaan pasar pada aset digital utama seperti Ethereum. Kehadiran treasury kripto tidak hanya meningkatkan likuiditas ekosistem blockchain, tetapi juga memperbesar posisi Ethereum sebagai aset prioritas bagi perusahaan sekaliber internasional. Hal ini menegaskan pentingnya Ethereum sebagai instrumen diversifikasi portofolio, terutama setelah Bitcoin. Industri kini menghadapi perubahan struktural, di mana peran perusahaan sebagai penyimpan dan pembeli kripto memperkuat penerimaan institusional di sektor ini.
Statistik Krusial: Total Kepemilikan Mencapai $100 Miliar
Data terbaru dari CoinDesk dan Bloomberg menampilkan angka kapitalisasi yang signifikan: total treasury kripto perusahaan melampaui $100 miliar per Juni 2025. Ethereum mendominasi kategori baru ini dengan kepemilikan institusi mendekati $4 miliar. Peningkatan masif pada pembelian Ether (ETH) selama paruh pertama 2025 berkontribusi langsung terhadap reli harga ETH, yang sempat menyentuh level $4.500 menurut Reuters. “Ketertarikan institusi pada Ether melonjak drastis, membawa volume transaksi harian ke titik tertinggi sepanjang tahun,” ujar analis pasar CoinDesk. Selain itu, set data on-chain mengindikasikan transfer wallet institusi melonjak hampir 30% sejak kuartal pertama, menandakan aktivitas akumulasi yang berkelanjutan dan mempertegas pergeseran preferensi dari perusahaan besar.
Mengapa Ethereum Menjadi Magnet Institusi?
Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat. Ethereum telah lama menjadi tulang punggung ekosistem DeFi, NFT, dan aplikasi blockchain terdesentralisasi. Infrastruktur yang matang, jaringan yang luas, serta likuiditas yang tinggi menjadikan ETH pilihan utama setelah Bitcoin. Bloomberg melaporkan, masuknya treasury kripto institusi ke Ethereum terjadi seiring naiknya kebutuhan perusahaan akan diversifikasi aset dan mitigasi risiko volatilitas tradisional. Altcoin seperti ETH memberikan akses ke peluang yield strategis dan utilitas yang robust, berbeda dengan sekadar menyimpan Bitcoin. Menurut analis Reuters, masuknya perusahaan besar ke pasar ETH meningkatkan validasi institusional pada ekosistem blockchain, mendorong kredibilitas dan daya tarik investasi jangka panjang. Integrasi treasury kripto menjadi katalis utama bagi pertumbuhan industri digital asset di tahun-tahun mendatang.