### Sejarah


**Penciptaan**
Nama domain bitcoin.org didaftarkan pada 18 Agustus 2008.
Pada tanggal 31 Oktober 2008, tautan ke makalah yang ditulis oleh Satoshi Nakamoto berjudul Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer telah diposting ke milis kriptografi. Nakamoto mengimplementasikan perangkat lunak bitcoin sebagai kode sumber terbuka dan merilisnya pada bulan Januari 2009. Identitas Nakamoto masih belum diketahui.

Tidak ada konvensi seragam untuk kapitalisasi bitcoin; beberapa sumber menggunakan Bitcoin, dengan huruf kapital, untuk merujuk pada teknologi dan jaringan dan bitcoin, dengan huruf kecil, untuk unit hitung. The Wall Street Journal, The Chronicle of Higher Education, dan Oxford English Dictionary menganjurkan penggunaan bitcoin huruf kecil dalam semua kasus.

Pada tanggal 3 Januari 2009, jaringan bitcoin dibuat ketika Nakamoto menambang blok awal rantai tersebut, yang dikenal sebagai blok genesis. Tertanam di coinbase blok ini adalah teks "The Times 03/Jan/2009 Rektor di ambang dana talangan kedua untuk bank". Catatan ini merujuk pada judul utama yang diterbitkan oleh The Times dan telah ditafsirkan sebagai stempel waktu dan komentar mengenai ketidakstabilan yang disebabkan oleh perbankan cadangan fraksional.

Penerima transaksi bitcoin pertama adalah Hal Finney, yang telah menciptakan sistem sistem Proof-of-work (RPoW) pertama yang dapat digunakan kembali pada tahun 2004.[92] Finney mengunduh perangkat lunak bitcoin pada tanggal rilisnya, dan pada 12 Januari 2009 menerima sepuluh bitcoin dari Nakamoto. Pendukung cypherpunk awal lainnya adalah pencipta pendahulu bitcoin: Wei Dai, pencipta b-money, dan Nick Szabo, pencipta bit gold. Pada tahun 2010, transaksi komersial pertama yang diketahui menggunakan bitcoin terjadi ketika programmer Laszlo Hanyecz membeli dua pizza Papa John seharga ₿10.000 dari Jeremy Sturdivant.

Analis Blockchain memperkirakan bahwa Nakamoto telah menambang sekitar satu juta bitcoin[98] sebelum menghilang pada tahun 2010 ketika dia menyerahkan kunci peringatan jaringan dan kendali penyimpanan kode kepada Gavin Andresen. Andresen kemudian menjadi pengembang utama di Bitcoin Foundation. Andresen kemudian berupaya melakukan desentralisasi kendali. Hal ini memberikan peluang berkembangnya kontroversi mengenai jalur pengembangan bitcoin di masa depan, berbeda dengan otoritas yang dirasakan atas kontribusi Nakamoto.

**2011 - 2012**
Setelah transaksi "pembuktian konsep" awal, pengguna utama bitcoin pertama adalah pasar gelap, seperti Silk Road. Selama 30 bulan keberadaannya, dimulai pada bulan Februari 2011, Silk Road secara eksklusif menerima bitcoin sebagai pembayaran, bertransaksi ₿9,9 juta, senilai sekitar $214 juta.

Pada tahun 2011, harga mulai dari $0,30 per bitcoin, dan naik menjadi $5,27 pada tahun tersebut. Harga naik menjadi $31,50 pada 8 Juni. Dalam sebulan, harganya turun menjadi $11,00. Bulan berikutnya turun menjadi $7,80, dan di bulan berikutnya menjadi $4,77.

Pada tahun 2012, harga bitcoin dimulai dari $5,27, dan naik menjadi $13,30 pada tahun tersebut. Pada tanggal 9 Januari, harga telah naik menjadi $7,38, tetapi kemudian jatuh sebesar 49% menjadi $3,80 selama 16 hari berikutnya. Harga kemudian naik menjadi $16,41 pada 17 Agustus, namun turun 57% menjadi $7,10 selama tiga hari berikutnya.

Bitcoin Foundation didirikan pada bulan September 2012 untuk mempromosikan pengembangan dan penggunaan bitcoin.

Pada tanggal 1 November 2011, implementasi referensi Bitcoin-Qt versi 0.5.0 dirilis. Ini memperkenalkan front end yang menggunakan toolkit antarmuka pengguna Qt. Perangkat lunak ini sebelumnya menggunakan Berkeley DB untuk manajemen basis data. Pengembang beralih ke LevelDB pada rilis 0.8 untuk mengurangi waktu sinkronisasi blockchain.
Pembaruan pada rilis ini menghasilkan minor blockchain fork pada 11 Maret 2013. Fork tersebut diselesaikan segera setelahnya.
Penyemaian node melalui IRC dihentikan pada versi 0.8.2. Dari versi 0.9.0 perangkat lunak ini diubah namanya menjadi Bitcoin Core. Biaya transaksi diturunkan lagi sepuluh kali lipat sebagai sarana untuk mendorong transaksi mikro.
Meskipun Bitcoin Core tidak menggunakan OpenSSL untuk pengoperasian jaringan, perangkat lunaknya menggunakan OpenSSL untuk panggilan prosedur jarak jauh. Versi 0.9.1 dirilis untuk menghilangkan kerentanan jaringan terhadap bug Heartbleed.

Bitcoin

Sejauh yang saya ketahui, tidak ada yang disebut "TONcoin" dalam konteks umum atau terkenal di dunia kripto atau teknologi blockchain hingga akhir pembaruan pengetahuan saya pada Januari 2022. Jika "TONcoin" adalah proyek baru yang muncul setelah waktu itu, saya mungkin tidak memiliki informasi tentangnya.

Namun, jika Anda merujuk kepada "TON" atau "Telegram Open Network", ini adalah proyek yang dikembangkan oleh Telegram, perusahaan yang terkenal dengan aplikasi pesan instannya. TON awalnya diumumkan pada tahun 2017 sebagai jaringan blockchain yang dirancang untuk memberikan infrastruktur bagi aplikasi terdesentralisasi dan keuangan.

### Penjelasan:
- TON adalah proyek blockchain yang dibangun oleh Telegram untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi dan keuangan.
- TONcoin adalah mata uang kripto yang akan digunakan di jaringan TON untuk berbagai transaksi, termasuk pembayaran dalam aplikasi dan tokenisasi aset.

### Tujuan:
- Tujuan utama TON adalah untuk menyediakan infrastruktur yang aman dan terdesentralisasi bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan keuangan.
- TONcoin bertujuan untuk menjadi mata uang digital yang efisien dan mudah digunakan di jaringan TON, memfasilitasi berbagai transaksi antara pengguna dan aplikasi.

### Sejarah:
- Pengembangan TON dimulai pada tahun 2017, ketika Telegram mengumumkan rencana untuk membuat platform blockchain mereka sendiri.
- Telegram mengadakan penjualan token privat (private token sale) untuk mendukung pengembangan proyek, mengumpulkan dana yang signifikan dari investor swasta.
- Namun, pada tahun 2019, proyek TON menghadapi hambatan hukum dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS terkait dengan penjualan tokennya. Akibatnya, Telegram menghentikan pengembangan proyek tersebut dan menyelesaikan sengketa hukum dengan SEC.
- Pada akhirnya, Telegram memutuskan untuk menghentikan pengembangan TON dan mengembalikan sebagian besar dana yang diperoleh dari penjualan token kepada investor.

Ini adalah sebagian informasi yang saya miliki berdasarkan pembaruan pengetahuan terakhir saya. Jika ada proyek "TONcoin" yang berbeda yang Anda maksud, mungkin Anda bisa memberikan lebih banyak informasi sehingga saya dapat memberikan jawaban yang lebih akurat.

Toncoin

**Solana** adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk memfasilitasi skala tinggi dan kinerja tinggi untuk aplikasi terdesentralisasi dan pemrosesan transaksi kripto. Dibangun dengan menggunakan teknologi yang inovatif, Solana bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah utama yang dihadapi oleh blockchain lain, seperti skalabilitas, kecepatan, dan biaya transaksi. Berikut adalah penjelasan, tujuan, dan sejarah Solana:

### Penjelasan Solana

Solana adalah sebuah platform blockchain yang didesain untuk memberikan kinerja yang sangat cepat dan skala tinggi. Dibangun menggunakan arsitektur yang inovatif dan teknologi yang canggih, Solana memungkinkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk berjalan dengan kecepatan dan efisiensi tinggi.

### Tujuan Solana

1. **Skalabilitas Tanpa Batas**: Tujuan utama Solana adalah untuk memberikan solusi skalabilitas tanpa batas bagi aplikasi blockchain. Dengan arsitektur yang dirancang untuk menangani jumlah transaksi yang besar dengan cepat, Solana memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi dengan skala besar tanpa mengorbankan kinerja.

2. **Kinerja Tinggi**: Solana bertujuan untuk memberikan kinerja tinggi dengan waktu konfirmasi transaksi yang sangat cepat dan biaya transaksi yang rendah. Hal ini membuat Solana menjadi platform yang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah dan throughput yang tinggi.

3. **Interoperabilitas**: Solana juga bertujuan untuk memfasilitasi interoperabilitas antara berbagai blockchain dan aplikasi. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai aset digital dan aplikasi terdesentralisasi tanpa batasan platform.

### Sejarah Solana

1. **Pendirian dan Pengembangan Awal (2017-2019)**:
   - Solana didirikan pada tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, mantan insinyur Qualcomm, dengan tujuan untuk menciptakan platform blockchain yang skalabel dan cepat.
   - Tim pengembang Solana mulai mengembangkan teknologi yang mendasari platform, termasuk arsitektur Proof of History (PoH) yang inovatif.

2. **Peluncuran Jaringan Utama (2020)**:
   - Solana meluncurkan jaringan utamanya pada tahun 2020 setelah serangkaian pengujian dan pengembangan teknis.
   - Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam perkembangan platform, memungkinkan pengembang untuk mulai membangun aplikasi dan layanan di atas Solana.

3. **Pertumbuhan dan Adopsi (2020-sekarang)**:
   - Sejak peluncurannya, Solana telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal adopsi pengembang, aplikasi, dan volume transaksi.
   - Platform ini telah menjadi tuan rumah untuk berbagai aplikasi DeFi, NFT (Non-Fungible Token), dan aplikasi lainnya yang memanfaatkan kecepatan dan skalabilitas Solana.

Solana terus menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem blockchain, menawarkan solusi yang kuat untuk skala dan kinerja. Dengan pertumbuhan yang terus menerus dan inovasi teknis yang berkelanjutan, Solana memiliki potensi untuk menjadi infrastruktur utama bagi aplikasi terdesentralisasi di masa depan.

Solana

Bali, Indonesia

Coinfest Asia 2024 Day 1

Coinfest Asia 2024 Banner media partner hodlmagz.png

Coinfest Asia 2024 Day 2

INDODAX, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, terindikasi mengalami transaksi mencurigakan yang diduga akibat peretasan. Cyvers Alerts melaporkan kerugian mencapai US$18,2 juta atau setara dengan 280 miliar. INDODAX kini melakukan pemeliharaan menyeluruh, memastikan saldo pengguna tetap aman 100%.

INDODAX, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, terindikasi mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan hasil peretasan. Informasi ini pertama kali diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, melalui akun X mereka.

Ketika transaksi tersebut terdeteksi, alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$14,4 juta atau setara dengan Rp222,3 miliar tersebut kemudian ditukar menjadi Ether (ETH).

![6269067409684021498.jpg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6269067409684021498_e951ffe546.jpg)
Source: CyversAlerts on X

Tak lama setelahnya, Cyvers Alerts kembali mengidentifikasi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya. Total kerugian yang diperkirakan dari peretasan ini kini mencapai sekitar US$18,2 juta atau setara dengan Rp280,9 miliar.

## Klarifikasi INDODAX

Menanggapi kejadian tersebut, pihak INDODAX menginformasikan bahwa tim keamanan INDODAX menemukan potensi indikasi masalah keamanan dan sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem berjalan dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi INDODAX sementara tidak dapat diakses."

INDODAX juga menyampaikan kepada pengguna untuk tidak khawatir karena saldo dipastikan 100% aman.

"Tapi jangan khawatir, kami dapat memastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah."

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar-01.jpg

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar

Teknologi

Pendiri Telegram, Pavel Durov, sedang diselidiki di Prancis atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir melalui aplikasi pesan Telegram. Meski tidak ditahan, ia dikenakan pengawasan yudisial dan dilarang meninggalkan Prancis. 

Pavel Durov, pendiri dan bos Telegram, saat ini berada di bawah sorotan hukum di Prancis. Pria berusia 39 tahun ini resmi diselidiki oleh jaksa Paris terkait dugaan keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir yang melibatkan penggunaan aplikasi pesan Telegram. Meski tidak ditahan, Durov dikenakan pengawasan yudisial yang mengharuskannya membayar deposit sebesar €5 juta dan melapor dua kali seminggu ke kantor polisi di Prancis. Dia juga dilarang meninggalkan wilayah Prancis selama penyelidikan berlangsung.

Durov, yang lahir di Rusia dan kini juga memiliki kewarganegaraan Prancis, ditahan pertama kali saat tiba di bandara Le Bourget di utara Paris pada Sabtu lalu. Penahanannya didasarkan pada surat perintah terkait dugaan pelanggaran yang terjadi melalui aplikasi Telegram. Menurut pernyataan resmi jaksa Paris, Durov diselidiki atas beberapa dugaan pelanggaran serius, termasuk bersekongkol dalam pengelolaan platform online untuk transaksi ilegal oleh kelompok terorganisir, menolak bekerja sama dengan otoritas, dan terlibat dalam distribusi gambar seksual anak oleh jaringan kriminal.

Meskipun status penyelidikan resmi tidak secara otomatis berarti Durov bersalah atau akan diadili, langkah ini menunjukkan bahwa hakim menemukan cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan. Hingga saat ini, Durov belum memberikan tanggapan publik terkait kasus ini. Namun, pengacaranya, David-Olivier Kaminski, menegaskan bahwa Telegram selalu mematuhi semua peraturan digital di Eropa dan menerapkan moderasi yang setara dengan platform media sosial lainnya. Kaminski juga menyebut tuduhan terhadap kliennya sebagai sesuatu yang "tidak masuk akal," dan menegaskan bahwa Durov tidak terlibat dalam tindakan kriminal yang dituduhkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kasus ini memicu perdebatan luas tentang kebebasan berpendapat dan tanggung jawab platform media sosial. Ini merupakan pertama kalinya seorang pemilik platform media sosial ditahan karena cara platform tersebut digunakan, yang semakin memanaskan diskusi online. Tokoh teknologi seperti Elon Musk, pemilik X, bahkan turun tangan membela Durov. Musk menyebut moderasi sebagai "kata propaganda" untuk sensor dan menyerukan pembebasan Durov.

Sementara sebagian besar platform media sosial besar bekerja sama dengan badan nasional dan internasional dalam menangani kasus-kasus kriminal serius seperti penyebaran gambar pelecehan seksual anak, Telegram dituduh tidak menanggapi isu ini dengan serius. Perusahaan yang kini berkantor pusat di Dubai tersebut bersikeras bahwa alat moderasinya sudah memenuhi standar industri.

Kasus Durov ini juga menarik perhatian internasional. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan bahwa penahanan Durov tidak ada kaitannya dengan politik dan Prancis tetap berkomitmen pada kebebasan berekspresi. Namun, pihak Rusia menyatakan bahwa tanpa bukti yang kuat, tuduhan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap perusahaan teknologi besar.

Telegram, yang didirikan pada 2013, merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 950 juta pengguna terdaftar. Platform ini populer di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, serta Iran. Namun, baru-baru ini, BBC melaporkan bahwa Telegram berulang kali menolak bergabung dengan program internasional untuk mendeteksi dan menghapus materi pelecehan anak secara online, yang semakin menambah kontroversi.

Pavel Durov, yang juga mendirikan VKontakte, perusahaan media sosial populer di Rusia, meninggalkan Rusia pada 2014 setelah menolak permintaan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform tersebut. Kini, dengan penyelidikan resmi yang sedang berlangsung di Prancis, masa depan Durov dan Telegram berada di bawah pengawasan ketat dunia internasional.

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!-01.jpg

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!

Siaran Pers

Regulasi

Rusia, anggota BRICS, akan memulai uji coba pembayaran cryptocurrency untuk perdagangan internasional pada 1 September 2024, guna menghindari sanksi AS dan mengurangi ketergantungan pada dolar.

Rusia, anggota BRICS, berencana menggunakan _cryptocurrency_ sebagai alat pembayaran resmi untuk perdagangan internasional, menghindari sanksi dari Amerika Serikat. Rusia akan segera melakukan uji coba terkait pertukaran _cryptocurrency_ dan token digital untuk transaksi lintas negara. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar aliran dana ke dalam negeri agar perekonomian tetap stabil. Pemerintahan Putin sedang mencari berbagai cara untuk mengatasi sanksi Amerika Serikat, dan salah satunya adalah dengan menerapkan pembayaran _cryptocurrency_.

Menurut Bloomberg, uji coba pembayaran _cryptocurrency_ ini akan dimulai pada 1 September 2024. Rusia akan menggunakan Sistem Kartu Pembayaran Nasional untuk menukar rubel dengan _cryptocurrency_ selama pengujian ini. Uji coba ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan di Rusia menghadapi kesulitan akibat sanksi Amerika Serikat.

## BRICS: Rusia Akan Gunakan _Cryptocurrency_ untuk Transaksi Internasional

Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Rusia pada Februari 2022 karena invasinya ke Ukraina. Sebagai respons, aliansi BRICS segera memulai upaya de-dolarisasi untuk melawan ancaman keuangan dari Amerika Serikat. De-dolarisasi dan rencana pembayaran dengan _cryptocurrency_ ini diharapkan membantu ekonomi Rusia tetap stabil, dengan dukungan BRICS dalam mencari alternatif pembayaran selain dolar Amerika Serikat.

Menteri Keuangan Anton Siluanov mengumumkan bahwa Rusia akan segera meluncurkan dua bursa _cryptocurrency_ yang dikelola oleh negara. Bursa ini akan diizinkan untuk menerima dan mengirim _cryptocurrency_ dengan anggota BRICS dan mitra dagang lainnya. Langkah ini diperkirakan akan mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat karena transaksi dalam USD akan berkurang. Untuk lebih lanjut, baca bagaimana sektor-sektor di Amerika Serikat akan terdampak jika BRICS menghentikan penggunaan dolar dalam perdagangan.

Bank Sentral Rusia akan bekerja sama dalam pengembangan bursa _cryptocurrency_ ini untuk memastikan transaksi berjalan dengan lancar dan aman. BRICS terus mencari cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat.

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya-01.jpg

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya?

PayPal kini memungkinkan pengguna untuk membeli, menyimpan, dan menjual cryptocurrency langsung melalui akun mereka, memudahkan akses ke Bitcoin, Ethereum, dan token digital lainnya. 

PayPal, salah satu platform pembayaran digital terbesar di dunia, kini resmi memungkinkan pengguna untuk membeli, menyimpan, dan menjual _cryptocurrency_ langsung melalui akun PayPal, berdasarkan laporan dari Unfolded di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Langkah ini menjadi tonggak penting bagi ekspansi PayPal dalam dunia _cryptocurrency_, mempermudah penggunanya di seluruh dunia untuk terlibat dengan aset digital.

Dengan fitur baru ini, jutaan pengguna PayPal dapat bertransaksi menggunakan _cryptocurrency_ populer seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), serta token digital lainnya, membuat transaksi crypto lebih mudah diakses bagi pengguna sehari-hari.

## Cara Kerja Fitur Kripto Terbaru

Melalui pembaruan ini, pengguna PayPal dapat:
- Membeli _cryptocurrency_ menggunakan saldo dari akun PayPal.
- Menyimpan aset digital mereka dengan aman di akun tersebut.
- Menjual _cryptocurrency_ dan mengubahnya kembali ke mata uang biasa jika diperlukan.

Fitur ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola portofolio _cryptocurrency_ mereka seperti mengelola uang tradisional, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan bursa atau dompet kripto eksternal. Dengan reputasi PayPal sebagai platform yang aman, pengguna juga merasa lebih yakin saat memasuki pasar _cryptocurrency_.

## Peran PayPal dalam Meningkatkan Adopsi _Cryptocurrency_

Sejak mengumumkan integrasi layanan _cryptocurrency_ pada tahun 2020, PayPal terus menjadi pelopor dalam memperluas penggunaan kripto di sektor keuangan. Dengan memungkinkan pengguna untuk membeli, menyimpan, dan menjual _cryptocurrency_ langsung dari akun PayPal, platform ini membuka akses yang lebih luas ke dunia aset digital, termasuk bagi mereka yang baru mengenal _cryptocurrency_.

Langkah ini juga selaras dengan strategi jangka panjang PayPal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan memberikan lebih banyak cara bagi pengguna untuk bertransaksi secara global. Seiring _cryptocurrency_ semakin diterima untuk pembayaran dan kegiatan keuangan lainnya, integrasi PayPal mempercepat jembatan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain.

## Keuntungan bagi Pengguna PayPal

- **Kemudahan Akses**: Pengguna bisa dengan mudah membeli dan menjual _cryptocurrency_ langsung di platform PayPal, tanpa perlu mendaftar ke bursa kripto eksternal.
- **Keamanan Terpercaya**: PayPal memperluas layanan transaksi aman mereka ke _cryptocurrency_, memberikan rasa aman lebih bagi pengguna untuk mengelola aset digital.
- **Diversifikasi Portofolio**: Pengguna dapat mendiversifikasi investasinya dengan menambah _cryptocurrency_ ke portofolio mereka, berdampingan dengan investasi tradisional.
- **Mendorong Adopsi Mainstream**: Dengan semakin banyak platform seperti PayPal yang mengintegrasikan layanan kripto, peluang penggunaan _cryptocurrency_ dalam transaksi sehari-hari semakin meningkat, yang mendorong adopsi lebih luas.

## Ekosistem Kripto PayPal yang Berkembang

Selain kemampuan untuk membeli, menyimpan, dan menjual kripto, PayPal terus memperkuat posisinya di sektor _cryptocurrency_. Sebelumnya, PayPal meluncurkan fitur checkout kripto, memungkinkan pengguna membayar dengan _cryptocurrency_ di berbagai merchant global. Selain itu, akuisisi Curv, startup keamanan kripto, menegaskan komitmen PayPal dalam meningkatkan keamanan dan pengelolaan aset digital.

Dengan memperluas layanan kripto, PayPal memantapkan dirinya sebagai pemain utama dalam transisi menuju ekonomi digital-first.

Kini, dengan kemampuan untuk membeli, menyimpan, dan menjual _cryptocurrency_ langsung di platformnya, PayPal memperluas akses ke _cryptocurrency_ bagi jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan menyederhanakan interaksi dengan aset digital, PayPal tidak hanya mendorong adopsi kripto tetapi juga membuka peluang keuangan baru bagi penggunanya di era mata uang digital.

PayPal Beri Akses Mudah bagi Pengguna untuk Beli, Simpan, hingga Jual Kripto!-01.jpg

PayPal Beri Akses Mudah bagi Pengguna untuk Beli, Simpan, hingga Jual Kripto!

Blockchain

Aplikasi

Harga Bitcoin melonjak mendekati $65,000 setelah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dan arus masuk positif ke ETF Bitcoin di Amerika Serikat.

Harga Bitcoin melonjak hingga $64,700 pada hari Rabu, mendekati level target $65,000. Ini adalah kenaikan ketujuh dalam delapan sesi terakhir, setelah mencapai puncak satu bulan pada hari Senin sebagai respons positif pedagang terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

Pasar ETF Bitcoin di Amerika Serikat juga menunjukkan perkembangan positif, dengan arus masuk bersih mencapai $136 juta pada 24 September. Dana besar seperti Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dan iShares Bitcoin Trust (IBIT) berhasil menutupi kerugian yang dialami oleh Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).

Pada tanggal yang sama, tren arus masuk ini terus berlanjut, di mana Bitwise Bitcoin ETF (BITB) melaporkan arus masuk sebesar $17.4 juta, sementara FBTC dan BTC masing-masing menarik $16.8 juta dan $2.9 juta.

GBTC tidak mencatat arus masuk bersih, sedangkan IBIT memperoleh arus masuk kedua sejak akhir Agustus, kemungkinan didorong oleh persyaratan baru BlackRock untuk penarikan Bitcoin. Selain itu, BlackRock membeli 1.547 Bitcoin, yang bisa membantu mendongkrak harga Bitcoin.

Kepercayaan konsumen di Amerika Serikat menurun, dengan Indeks Kepercayaan Konsumen CB turun dari 105.6 di bulan Agustus menjadi 98.7 di bulan September. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen, yang berpotensi mempengaruhi perekonomian dan permintaan terhadap Bitcoin. Harga BTC sempat turun ke $62,764 selama periode ketidakpastian tersebut.

Di sisi lain, Ketua SEC Gary Gensler menghadapi pertanyaan sulit di Kongres terkait regulasi _cryptocurrency_. Anggota DPR Tom Emmer mengkritik tindakan SEC dan menyoroti dukungan Wakil Presiden Kamala Harris terhadap aturan yang lebih jelas mengenai aset digital.

Dorongan bipartisan untuk regulasi yang lebih transparan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar kripto. Data perumahan Amerika Serikat yang diprediksi akan menunjukkan penurunan 5.1% dalam penjualan rumah baru juga mengisyaratkan potensi pelemahan ekonomi, yang bisa berdampak pada sentimen konsumen dan harga Bitcoin.

Selama Bitcoin tetap di atas rata-rata pergerakan 50 dan 200 hari, harga berpotensi menembus level $67,500. Namun, jika turun di bawah $64,000, Bitcoin mungkin menghadapi tekanan penurunan.

Bitcoin Tembus $64,700, Siap Capai Target $65,000 Usai Fed Potong Suku Bunga-01.jpg

Bitcoin Tembus $64,700, Siap Capai Target $65,000 Usai Fed Potong Suku Bunga

SEC telah menyetujui opsi untuk iShares Spot Bitcoin ETF dari BlackRock, langkah penting bagi adopsi Bitcoin institusional. 

SEC telah resmi menyetujui opsi untuk iShares Spot Bitcoin ETF dari BlackRock. Opsi adalah kontrak yang memberi hak untuk membeli atau menjual aset dasar pada harga tertentu. Keputusan ini merupakan langkah besar bagi klien BlackRock yang sudah terlibat dalam trust Bitcoin iShares.

Opsi sangat penting bagi adopsi institusional terhadap Bitcoin, terutama dengan ETF kripto yang sangat fluktuatif. Sejak peluncurannya pada Januari 2024, ETF Bitcoin menunjukkan kinerja luar biasa, dengan ETF dari BlackRock dan Grayscale menjadi yang terdepan. Pada Maret 2024, kesuksesan ETF Bitcoin dan arus dana besar-besaran mendorong harga BTC mencapai rekor baru sebesar $73.000.

Opsi juga mungkin akan diterapkan pada ETF Ethereum Spot. Bulan lalu, Nasdaq dan BlackRock mengajukan permohonan untuk menambahkan opsi ke dalam dana ETH mereka. Namun, batas waktu untuk keputusan tersebut masih cukup lama. Jika disetujui, kemungkinan tidak akan terjadi hingga April 2025, menurut laporan.

Adanya opsi pada ETF Bitcoin Spot diperkirakan akan membuat ETF ini lebih menarik bagi modal institusional. Bank dan manajer aset sudah memberikan izin kepada karyawan mereka untuk menawarkan ETF ini kepada klien berpenghasilan tinggi. Berdasarkan pengajuan BlackRock pada hari Jumat, opsi pada IBIT Spot Bitcoin ETF akan memberikan alat bagi investor untuk melakukan lindung nilai dan mengelola risiko terhadap fluktuasi harga bitcoin dan produk terkait bitcoin.

Peluang Emas, SEC Resmi Izinkan Opsi untuk ETF Bitcoin Spot BlackRock-01.jpg

Peluang Emas, SEC Resmi Izinkan Opsi untuk ETF Bitcoin Spot BlackRock

Hamster Kombat, siap luncurkan token HMSTR pada hari Kamis. Namun, pemain hanya bisa mengklaim 88,75% dari alokasi token di hari pertama, sementara sisanya harus menunggu 10 bulan. 

Game kripto terkenal di Telegram, Hamster Kombat, sedang mempersiapkan peluncuran tokennya pada hari Kamis. Akhir pekan lalu, pengembang memberitahukan pemain tentang jumlah token yang bisa mereka klaim. Namun, ada _twist_ yang mengejutkan.

Menurut tweet dari tim Hamster Kombat, pemain tidak akan bisa mengklaim seluruh alokasi token HMSTR pada hari pertama. Mereka hanya dapat mengklaim 88,75% dari alokasi tersebut, sementara 11,25% sisanya harus menunggu selama 10 bulan sebelum bisa diambil—kemungkinan pada Juli 2025.

Informasi ini sebelumnya tidak disampaikan kepada pemain, sehingga banyak yang merasa tidak puas dengan alokasi airdrop mereka. Meskipun kita belum mengetahui nilai token HMSTR—yang akan dicetak di The Open Network (TON)—sampai diperdagangkan pada 26 September, keluhan pemain sudah ramai di media sosial.

Kondisi ini mirip dengan airdrop Catizen yang terjadi minggu lalu. Selain adanya penundaan yang tak terduga, pemain juga mengeluhkan bobot yang diberikan pada berbagai faktor dalam alokasi airdrop, termasuk penekanan pada referensi teman dan pengumpulan kunci—yang merupakan tambahan baru di Hamster Kombat.

Menariknya, tim Hamster Kombat mengungkapkan bahwa dari 300 juta pemain yang telah berpartisipasi, hanya sekitar 129 juta yang memenuhi syarat untuk airdrop. Tim menyatakan bahwa awalnya 131 juta pemain dianggap memenuhi syarat, tetapi sekitar 2,3 juta di antaranya kemudian dilarang karena dianggap "penipu."

Dari total 100 miliar token HMSTR, 60 miliar akan dibagikan dalam airdrop ini, sementara 15 miliar token lainnya disiapkan untuk Season 2 yang akan datang. Sementara menunggu peluncuran musim penuh berikutnya, Hamster Kombat telah meluncurkan "musim sela" yang lebih sederhana.

Hamster Kombat Alokasi Airdrop Diumumkan, Tidak Bisa Klaim Semua Token di Hari Pertama!-01.jpg

Hamster Kombat: Alokasi Airdrop Diumumkan, Tidak Bisa Klaim Semua Token di Hari Pertama!

Airdrop

Game

Kamala Harris membahas pentingnya cryptocurrency dan kecerdasan buatan (AI) dalam sebuah acara di New York, menyoroti perlunya regulasi yang jelas untuk mendukung inovasi sambil melindungi konsumen dan keamanan.

Kamala Harris baru-baru ini menyampaikan pandangannya tentang industri _cryptocurrency_ dan kecerdasan buatan (AI) dalam sebuah acara penggalangan dana di New York, yang merupakan pernyataan publik pertamanya mengenai _cryptocurrency_. Ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut semakin penting dalam bidang keuangan dan teknologi.

Harris menyoroti perlunya Amerika Serikat untuk berinvestasi dalam teknologi-teknologi canggih seperti AI dan aset digital agar tetap kompetitif di tingkat global.

Dia juga menekankan bahwa meskipun teknologi ini menawarkan banyak peluang, ada risiko yang harus dikelola dengan baik. Harris menegaskan pentingnya menetapkan regulasi yang jelas dan konsisten untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman.

Tujuannya adalah melindungi konsumen sambil memastikan teknologi tersebut memberikan manfaat tanpa mengorbankan keamanan dan stabilitas.

Harris juga membahas potensi AI dan teknologi blockchain dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan baru. Dia mengajak pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk berkolaborasi dalam memajukan inovasi sambil melindungi kepentingan publik.

Pidatonya menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pengawasan regulasi.

Acara tersebut dihadiri oleh para pemimpin industri dan pemangku kepentingan, menunjukkan tingginya minat dan investasi dalam teknologi-teknologi baru ini. Pidato Harris dipandang sebagai langkah penting dalam membentuk kebijakan terkait AI dan _cryptocurrency_ di masa depan di Amerika Serikat.

Kamala Harris Ungkap Terobosan Besar tentang Kripto dan AI di Acara NYC-01.jpg

Kamala Harris Ungkap Terobosan Besar tentang Kripto dan AI di Acara NYC

Terdapat beberapa tips dan trik penting dalam berinvestasi, termasuk pentingnya menjaga modal, tidak FOMO, dan memanfaatkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) untuk hasil jangka panjang.

Investasi telah menjadi topik hangat di kalangan milenial dan Gen Z, apalagi dengan maraknya platform digital yang memudahkan akses ke berbagai instrumen investasi. Namun, sebelum memulai perjalanan investasi, ada beberapa tips dan trik yang bisa dijadikan panduan. 

Pada acara Coinfest Asia Agustus 2024 lalu, tim HodlMagz berkesempatan untuk berbicara dengan Samuel Christ, Founder Seefluencer, yang berbagi pengalamannya seputar investasi, baik dari sudut pandang pribadi maupun profesional.

## Tips dan Trik Investasi

Berikut adalah tips dan trik investasi yang dibagikan oleh Samuel Christ sebagai Founder Seefluencer yang bisa kamu ikuti! 

### 1. Pastikan Pemasukan Lebih Besar dari Pengeluaran

Menurut Samuel, hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi adalah memastikan bahwa pemasukan lebih besar dari pengeluaran. "Sebisa mungkin kerja sekeras-kerasnya, kumpulkan banyak-banyak capital dulu yang nanti itu dipake buat investasi," jelasnya.

Artinya, fondasi finansial yang stabil sangat penting sebelum mengambil risiko dengan investasi. Tanpa tabungan atau modal yang cukup, investasi dapat menjadi langkah yang berisiko tinggi. Jadi, upayakan untuk memiliki dana cadangan yang cukup sebelum menaruh uang ke instrumen investasi.

### 2. Jangan FOMO dalam Investasi

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh investor pemula adalah terjebak dalam FOMO (_Fear of Missing Out_), yakni ketakutan tertinggal tren atau peluang investasi yang potensial. Samuel berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana FOMO mengakibatkan kerugian besar.

"Aku rugi mantau hampir 1M," katanya, merujuk pada pengalaman ketika dirinya terburu-buru masuk ke sebuah investasi yang kemudian merosot tajam. Dari situ, ia belajar bahwa prinsip paling penting dalam investasi adalah tidak kehilangan uang. Fokus pada perlindungan modal lebih penting daripada mengejar keuntungan besar yang penuh risiko.

Investasi bukan hanya tentang seberapa besar potensi keuntungan, tetapi tentang bagaimana menjaga agar modal tetap aman. "Cape-cape kerja kalo misalnya hilang (uangnya) juga, gimana?" tambahnya. Ini menunjukkan pentingnya kesabaran dan perencanaan yang matang dalam dunia investasi.

### 3. Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi

Satu pertanyaan besar yang sering diajukan oleh investor adalah: kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi? Menurut Samuel, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini.

"Sebenarnya, waktu yang tepat itu tergantung dari kitanya aja. Karena susah banget untuk kita tahu _time_-nya, bawahnya kapan, atasnya ada di mana," ungkap Samuel. Kuncinya, kata dia, adalah yakin dengan instrumen investasi yang dipilih dan memiliki target jangka panjang.

Ia menyarankan untuk menggunakan metode _Dollar Cost Averaging_ (DCA), di mana investor secara konsisten membeli aset pada interval waktu yang tetap, terlepas dari fluktuasi harga. Dengan cara ini, investor bisa menghindari spekulasi dan volatilitas pasar jangka pendek. "Jadi, mau pas dia turun atau dia naik, kita DCA setiap bulan," tambahnya. Metode ini membantu meminimalisir risiko dan membangun portofolio yang stabil dari waktu ke waktu.

Itu tadi adalah beberapa tips dan trik dari Samuel Christ yang bisa kamu ikuti apabila kamu ingin mulai berinvestasi. Untuk wawancara lengkap tim HodlMagz dengan Samuel bisa dilihat [di sini](https://www.instagram.com/p/DAF9I4FCEOL/ 
).

Ini Tips dan Trik Investasi yang Perlu Diketahui Agar Tidak Rugi-01.jpg

Ini Tips dan Trik Investasi yang Perlu Diketahui Agar Tidak Rugi

Mining

Changpeng "CZ" Zhao, pendiri Binance, akan dibebaskan dari penjara pada 29 September setelah menjalani hukuman empat bulan. 

Pendiri Binance, Changpeng "CZ" Zhao, yang saat ini menjalani hukuman penjara selama empat bulan, akan dibebaskan pada akhir bulan ini.

Berdasarkan informasi dari situs web Biro Penjara Amerika Serikat, Zhao – yang dikenal dengan nomor tahanan 88087-510 – dijadwalkan keluar dari tahanan pada 29 September, setelah 118 hari berada di penjara dengan tingkat keamanan rendah, Lompoc II, di pesisir tengah California. Zhao menjalani tiga bulan di Lompoc II sebelum dipindahkan ke rumah peralihan di San Pedro, California, pada akhir Agustus.

Zhao menerima hukuman empat bulan penjara pada bulan April, lima bulan setelah dia mengaku bersalah melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank karena gagal menerapkan sistem kenali pelanggan (KYC) yang memadai di Binance. Sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah, Zhao setuju membayar denda sebesar $50 juta dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Binance.

Setelah pengunduran diri Zhao, Richard Teng – mantan regulator di Abu Dhabi dan Singapura – diangkat menjadi CEO Binance. Selain dakwaan terhadap Zhao, Binance juga menghadapi tuntutan hukum atas pelanggaran sanksi Amerika Serikat dan undang-undang pengiriman uang, dan setuju untuk membayar $4,3 juta sebagai penyelesaian atas tuduhan tersebut.

HodlMagz

Berita Terbaru

PayPal Beri Akses Mudah bagi Pengguna untuk Beli, Simpan, hingga Jual Kripto!

26 September 2024

Bitcoin Tembus $64,700, Siap Capai Target $65,000 Usai Fed Potong Suku Bunga

25 September 2024

Peluang Emas, SEC Resmi Izinkan Opsi untuk ETF Bitcoin Spot BlackRock

23 September 2024

Hamster Kombat: Alokasi Airdrop Diumumkan, Tidak Bisa Klaim Semua Token di Hari Pertama!

23 September 2024

Kamala Harris Ungkap Terobosan Besar tentang Kripto dan AI di Acara NYC

23 September 2024

Ini Tips dan Trik Investasi yang Perlu Diketahui Agar Tidak Rugi

20 September 2024

Siaran Pers

Siaran Pers

Kamala Harris Ungkap Terobosan Besar tentang Kripto dan AI di Acara NYC

Bitcoin

CZ Dijadwalkan Bebas dari Penjara pada 29 September

Siaran Pers

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!

Artikel Trending

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar

Bitcoin

11 September 2024

Rine

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!

Siaran Pers

29 Agustus 2024

Rine

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya?

Bitcoin

27 Agustus 2024

Rine

#StayUptoDate dengan berlangganan!

🔥 Trending

Peluang karier untukmu

Lead Product Designer

Lead Product Designer

Lead Product Designer

Konversi crypto kamu di sini!

Fear & Greed Index

See our team analysis for this crypto token

Greed

#CryptoItuMudah

Pemula

Menengah

Ahli

Crypto Event

Coinfest Asia 2024 Day 1

Bali, Indonesia

2024-08-22

Coinfest Asia 2024 Day 2

Bali, Indonesia

2024-08-23

Navigasi

Perusahaan

Media Sosial

©2024 Hodlmagz