Perusahaan Global Kian Gencar Borong Ether, Treasury Kripto Tembus $100 Miliar
Ditulis pada 1 Agustus 2025 oleh Alejandro
Tren Baru di Treasury: Investasi Kripto Pacu Pertumbuhan Industri
Kepemilikan aset kripto di treasury perusahaan global kini menembus nilai $100 miliar, menunjukkan penguatan tren integrasi aset digital dalam struktur keuangan korporasi. Perusahaan-perusahaan semakin mempercayakan dana treasury pada aset kripto, dengan Ether (ETH) menjadi salah satu pilihan utama. Fenomena ini menempatkan treasury kripto sebagai salah satu sumber likuiditas utama di ekosistem blockchain. Para analis melihat perkembangan ini sebagai penanda perubahan strategi pencadangan aset perusahaan, serta penguatan posisi korporasi dalam lanskap finansial berbasis blockchain.
Statistik Kepemilikan ETH di Treasury: Fakta dan implikasi
Menurut data terbaru yang dihimpun dari CoinDesk dan laporan pasar Bloomberg, nilai akumulasi investasi Ether yang tersimpan dalam treasury perusahaan sudah melampaui $4 miliar sejak awal 2024. Harga ETH per awal Juni 2024 berada pada kisaran $3.800, naik sekitar 18% secara tahunan. Selain itu, lebih dari 20 perusahaan kapitalisasi besar memasukkan ETH sebagai komponen utama dalam portofolio treasury mereka. Pengamat pasar dari Reuters menyoroti bahwa lonjakan investasi Ether ini sebagian dipicu oleh harapan terhadap produk ETF dan adopsi staking, dua faktor yang memengaruhi likuiditas ETH dan peluang yield pasif. "Lonjakan investasi Ether oleh korporasi menandakan kepercayaan jangka panjang pada aset digital ini," catat seorang analis di Bloomberg.
Signifikansi Jangka Panjang: Dampak pada Pasar dan Regulasi
Lonjakan kepemilikan Ether di treasury perusahaan tidak hanya memperkuat posisi ETH sebagai aset kripto yang relevan bagi investor institusional, tetapi juga mencerminkan dampak pada stabilitas ekosistem altcoin. Peningkatan kepemilikan ETH oleh korporasi memberi efek positif pada likuiditas pasar dan dapat mempersempit volatilitas harga di tengah sorotan kebijakan regulator. Di saat produk turunan seperti ETF kripto dan layanan staking semakin terbuka secara global, perusahaan menghadapi insentif baru untuk diversifikasi treasury. Tren ini mendasari pentingnya pemahaman mendalam akan regulasi, tata kelola aset digital, dan prospek jangka panjang adopsi blockchain di sektor korporasi.