INDODAX, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, terindikasi mengalami transaksi mencurigakan yang diduga akibat peretasan. Cyvers Alerts melaporkan kerugian mencapai US$18,2 juta atau setara dengan 280 miliar. INDODAX kini melakukan pemeliharaan menyeluruh, memastikan saldo pengguna tetap aman 100%.

INDODAX, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, terindikasi mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan hasil peretasan. Informasi ini pertama kali diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, melalui akun X mereka.

Ketika transaksi tersebut terdeteksi, alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$14,4 juta atau setara dengan Rp222,3 miliar tersebut kemudian ditukar menjadi Ether (ETH).

![6269067409684021498.jpg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6269067409684021498_e951ffe546.jpg)
Source: CyversAlerts on X

Tak lama setelahnya, Cyvers Alerts kembali mengidentifikasi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya. Total kerugian yang diperkirakan dari peretasan ini kini mencapai sekitar US$18,2 juta atau setara dengan Rp280,9 miliar.

## Klarifikasi INDODAX

Menanggapi kejadian tersebut, pihak INDODAX menginformasikan bahwa tim keamanan INDODAX menemukan potensi indikasi masalah keamanan dan sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem berjalan dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi INDODAX sementara tidak dapat diakses."

INDODAX juga menyampaikan kepada pengguna untuk tidak khawatir karena saldo dipastikan 100% aman.

"Tapi jangan khawatir, kami dapat memastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah."

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar-01.jpg

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar

Bitcoin

Teknologi

Debut meme coin DOGS dari ekosistem TON akan segera hadir di pasar kripto. DOGS mulai diperdagangkan di bursa global seperti OKX, Bitget, dan Bybit pada 20 Agustus, dengan potensi menjadi pesaing kuat bagi Dogecoin. 

DOGS, Meme coin berlogo anjing yang berasal dari jaringan The Open Network (TON), akhirnya siap memulai debutnya di pasar perdagangan utama. Beberapa bursa kripto global, seperti OKX, Bitget, dan Bybit, telah mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan DOGS ke dalam daftar token mereka, dengan debut yang dijadwalkan pada 20 Agustus mendatang.

Pengumuman ini langsung mengguncang pasar. Beberapa anggota komunitas menyambut dengan antusias, bahkan menyebut bahwa perjalanan DOGS bisa lebih besar dari yang diperkirakan. Dilahirkan saat popularitas meme coin sedang meningkat di jaringan yang telah menghasilkan proyek-proyek terkenal, DOGS digadang-gadang mampu bersaing dengan Dogecoin (DOGE), seniornya di dunia kripto bertema anjing.

Masuknya DOGS ke bursa kripto global tidaklah mengejutkan. Sebagai pendatang baru, DOGS telah berhasil menarik basis pengguna yang cukup besar, dengan sekitar 50 juta orang bergabung dalam aplikasi DOGS dalam waktu kurang dari 2 bulan.

![Screenshot 2024-08-15 121936.png](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/Screenshot_2024_08_15_121936_b2bae5b6c9.png)
_Source: X @Bybit_Official_

"Bybit akan segera menghadirkan DOGS di perdagangan spot kami. Tanggal listing: 20 Agustus 2024," ungkap Bybit.

## Apakah Binance Akan Mengikuti?

Beberapa pihak berspekulasi bahwa Binance juga akan ikut serta dalam debut perdagangan DOGS. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai hal tersebut. Meski begitu, akun media sosial Binance beberapa kali memposting ilustrasi bertema anjing, yang memicu spekulasi bahwa Binance mungkin akan mendukung kesuksesan proyek yang berasal dari ekosistem TON ini. Terlebih lagi, Binance baru-baru ini telah menambahkan Toncoin (TON) ke dalam platformnya.

![6190642664068725885.jpg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6190642664068725885_25d268e452.jpg)

Dalam kesempatan yang sama, pengembang DOGS juga mengumumkan bahwa token ini akan dapat diperdagangkan di pasar P2P, dan pengguna dapat mengirim DOGS ke kontak Telegram melalui Telegram Wallet.

Prospek perkembangan DOGS di masa depan masih belum dapat dipastikan, karena informasi mengenai tokenomics dan rencana pengembangan proyek ini belum tersedia. Namun, salah satu pengembang TON, Howard, pernah memuji proyek ini, menyatakan bahwa DOGS memiliki kemampuan untuk menarik banyak pengguna dalam waktu singkat, dengan antarmuka pengguna (UI) yang mudah dan pengalaman pengguna (UX) yang familier.

DOGS Siap Guncang Pasar! Listing di OKX, Bybit, dan Bitget!-01.jpg

DOGS Siap Guncang Pasar! Listing di OKX, Bybit, dan Bitget!

Blockchain

Donald Trump tidak menyebutkan Bitcoin atau kripto dalam wawancaranya dengan Elon Musk di X Space, meski lebih dari 1 juta pendengar menanti. Para penjudi di Polymarket bertaruh besar, namun ketidakhadiran kata "kripto" membuat satu pengguna meraup lebih dari $1 juta. 

Mantan Presiden Donald Trump tidak menyebutkan bitcoin (BTC) atau mata uang kripto dalam wawancaranya dengan CEO X, Elon Musk, pada Senin malam di platform X pada fitur _space_. Selama lebih dari dua jam, wawancara tersebut membahas berbagai topik seperti imigrasi ilegal, ekonomi, kecerdasan buatan (AI), dan pemanasan global.

Wawancara ini diikuti lebih dari 1 juta pendengar dan tertunda lebih dari 45 menit karena apa yang disebut Musk sebagai "serangan besar-besaran terhadap X." Musk mengatakan, "Seperti yang ditunjukkan oleh serangan besar ini, ada banyak pihak yang menentang orang-orang yang hanya ingin mendengar apa yang dikatakan Presiden Trump."

Namun, laporan dari The Verge meragukan hal ini, dengan seorang sumber yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar Musk berbohong tentang serangan tersebut. Peringatan dari organisasi pengawas keamanan siber, Netblocks, menunjukkan bahwa X Spaces mengalami pemadaman di seluruh dunia, tetapi tidak mengonfirmasi apakah itu akibat serangan DDOS.

Di Polymarket, para penjudi memberikan peluang 65 persen bahwa "kripto" akan disebutkan dalam wawancara tersebut, dengan lebih dari $600.000 dipertaruhkan. Pasar prediksi ini juga menambahkan opsi taruhan untuk kemungkinan bitcoin disebutkan, yang mencapai 69% dengan taruhan sekitar $330.000.

Setiap saham membayar $1 dalam USDC, stablecoin, atau _cryptocurrency_ yang diperdagangkan setara dengan dolar Amerika jika prediksi tersebut benar, dan tidak membayar apa pun jika salah. Polymarket tidak menyertakan opsi untuk menyebutkan aset digital lain seperti ether, solana, atau dogecoin.

Para penjudi juga mempertaruhkan lebih dari $250.000 untuk kemungkinan Trump menyebutkan "Tesla," yang mencapai 79%, tetapi Trump menghindari kata tersebut dengan merujuk pada kendaraan listrik dari Musk sebagai "mobilmu."

Kata-kata lain yang dipertaruhkan dan diucapkan oleh Trump di X Space termasuk "MAGA," "imigran ilegal," dan "tampon."

Seorang pengguna dengan nama 'bama1234' berhasil memenangkan lebih dari $1 juta karena bertaruh dengan benar pada sebagian besar kata yang diucapkan atau tidak diucapkan oleh Trump selama wawancara. Taruhan terbesar mereka adalah Trump tidak menyebutkan "kripto," yang menghasilkan $336.918. Pengguna ini tidak berhasil memprediksi bahwa Trump akan mengatakan "MAGA" di awal wawancara, atau "Trans," yang diperkirakan akan disebutkan Trump tetapi ternyata tidak.

Meskipun kripto telah menjadi isu pemilihan, dengan Trump muncul di konferensi BTC 2024 baru-baru ini di Nashville untuk mengumumkan kebijakan kripto, isu ini tetap tidak disebutkan dalam acara-acara utama seperti debat presiden pertama pada bulan Juni.

Trump dan Musk Space di X Tidak Sebut Kripto ataupun Bitcoin-01.jpg

Trump dan Musk Space di X: Tidak Sebut Kripto ataupun Bitcoin?

Elon Musk, orang terkaya di dunia, memberikan sumbangan besar untuk mendukung kampanye presiden Donald Trump pada 2024 melalui America PAC.

Elon Musk, orang terkaya di dunia, dikabarkan telah memberikan sumbangan besar untuk mendukung kampanye presiden Donald Trump tahun 2024. Sumbangan signifikan ini menandai perubahan besar dalam pendekatan politik Musk, yang sebelumnya lebih independen, kini aktif terlibat. Uang tersebut disalurkan melalui America PAC, sebuah kelompok yang bertujuan memperkuat upaya kampanye Trump, terutama di negara-negara bagian krusial.

![WhatsApp Image 2024-07-15 at 14.28.56.jpeg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/Whats_App_Image_2024_07_15_at_14_28_56_4164caadf0.jpeg)

Meskipun jumlah pastinya tidak diungkapkan, sumber terdekat menyebutkan bahwa sumbangan tersebut signifikan. America PAC, yang beroperasi dengan profil yang relatif rendah, wajib mengumumkan daftar para donornya pada tanggal 15 Juli sesuai peraturan pemilihan. Hal ini akan mengungkapkan seberapa besar dukungan keuangan dari Musk untuk Trump.

Keterlibatan Musk menunjukkan adanya tren di mana miliarder terkemuka mendukung Trump, seperti Ken Griffin dan Paul Singer. Griffin dan Singer, yang sebelumnya bersikap kritis terhadap Trump, kini telah bertemu dengannya untuk membahas kemungkinan sumbangan untuk kampanyenya, meskipun belum mengambil keputusan final.

Baru-baru ini, Trump berhasil menggalang dana lebih banyak dibandingkan rivalnya, Presiden Joe Biden. Keberhasilan ini sebagian besar berkat sumbangan dari para donatur kaya di Wall Street dan perusahaan-perusahaan besar. Dukungan keuangan yang meningkat ini mengikuti penurunan dalam upaya penggalangan dana Biden setelah penampilannya yang buruk dalam debat terakhir.

Elon Musk Mendukung Kampanye Trump 2024 dengan Donasi Super Besar! Penasaran Berapa-01.jpg

Elon Musk Mendukung Kampanye Trump 2024 dengan Donasi Super Besar! Penasaran Berapa?

Siaran Pers

Changpeng "CZ" Zhao, pendiri Binance, akan dibebaskan dari penjara pada 29 September setelah menjalani hukuman empat bulan. 

Pendiri Binance, Changpeng "CZ" Zhao, yang saat ini menjalani hukuman penjara selama empat bulan, akan dibebaskan pada akhir bulan ini.

Berdasarkan informasi dari situs web Biro Penjara Amerika Serikat, Zhao – yang dikenal dengan nomor tahanan 88087-510 – dijadwalkan keluar dari tahanan pada 29 September, setelah 118 hari berada di penjara dengan tingkat keamanan rendah, Lompoc II, di pesisir tengah California. Zhao menjalani tiga bulan di Lompoc II sebelum dipindahkan ke rumah peralihan di San Pedro, California, pada akhir Agustus.

Zhao menerima hukuman empat bulan penjara pada bulan April, lima bulan setelah dia mengaku bersalah melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank karena gagal menerapkan sistem kenali pelanggan (KYC) yang memadai di Binance. Sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah, Zhao setuju membayar denda sebesar $50 juta dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Binance.

Setelah pengunduran diri Zhao, Richard Teng – mantan regulator di Abu Dhabi dan Singapura – diangkat menjadi CEO Binance. Selain dakwaan terhadap Zhao, Binance juga menghadapi tuntutan hukum atas pelanggaran sanksi Amerika Serikat dan undang-undang pengiriman uang, dan setuju untuk membayar $4,3 juta sebagai penyelesaian atas tuduhan tersebut.

CZ Dijadwalkan Bebas dari Penjara pada 29 September-01.jpg

CZ Dijadwalkan Bebas dari Penjara pada 29 September

Regulasi

Pendiri Telegram, Pavel Durov, sedang diselidiki di Prancis atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir melalui aplikasi pesan Telegram. Meski tidak ditahan, ia dikenakan pengawasan yudisial dan dilarang meninggalkan Prancis. 

Pavel Durov, pendiri dan bos Telegram, saat ini berada di bawah sorotan hukum di Prancis. Pria berusia 39 tahun ini resmi diselidiki oleh jaksa Paris terkait dugaan keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir yang melibatkan penggunaan aplikasi pesan Telegram. Meski tidak ditahan, Durov dikenakan pengawasan yudisial yang mengharuskannya membayar deposit sebesar €5 juta dan melapor dua kali seminggu ke kantor polisi di Prancis. Dia juga dilarang meninggalkan wilayah Prancis selama penyelidikan berlangsung.

Durov, yang lahir di Rusia dan kini juga memiliki kewarganegaraan Prancis, ditahan pertama kali saat tiba di bandara Le Bourget di utara Paris pada Sabtu lalu. Penahanannya didasarkan pada surat perintah terkait dugaan pelanggaran yang terjadi melalui aplikasi Telegram. Menurut pernyataan resmi jaksa Paris, Durov diselidiki atas beberapa dugaan pelanggaran serius, termasuk bersekongkol dalam pengelolaan platform online untuk transaksi ilegal oleh kelompok terorganisir, menolak bekerja sama dengan otoritas, dan terlibat dalam distribusi gambar seksual anak oleh jaringan kriminal.

Meskipun status penyelidikan resmi tidak secara otomatis berarti Durov bersalah atau akan diadili, langkah ini menunjukkan bahwa hakim menemukan cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan. Hingga saat ini, Durov belum memberikan tanggapan publik terkait kasus ini. Namun, pengacaranya, David-Olivier Kaminski, menegaskan bahwa Telegram selalu mematuhi semua peraturan digital di Eropa dan menerapkan moderasi yang setara dengan platform media sosial lainnya. Kaminski juga menyebut tuduhan terhadap kliennya sebagai sesuatu yang "tidak masuk akal," dan menegaskan bahwa Durov tidak terlibat dalam tindakan kriminal yang dituduhkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kasus ini memicu perdebatan luas tentang kebebasan berpendapat dan tanggung jawab platform media sosial. Ini merupakan pertama kalinya seorang pemilik platform media sosial ditahan karena cara platform tersebut digunakan, yang semakin memanaskan diskusi online. Tokoh teknologi seperti Elon Musk, pemilik X, bahkan turun tangan membela Durov. Musk menyebut moderasi sebagai "kata propaganda" untuk sensor dan menyerukan pembebasan Durov.

Sementara sebagian besar platform media sosial besar bekerja sama dengan badan nasional dan internasional dalam menangani kasus-kasus kriminal serius seperti penyebaran gambar pelecehan seksual anak, Telegram dituduh tidak menanggapi isu ini dengan serius. Perusahaan yang kini berkantor pusat di Dubai tersebut bersikeras bahwa alat moderasinya sudah memenuhi standar industri.

Kasus Durov ini juga menarik perhatian internasional. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan bahwa penahanan Durov tidak ada kaitannya dengan politik dan Prancis tetap berkomitmen pada kebebasan berekspresi. Namun, pihak Rusia menyatakan bahwa tanpa bukti yang kuat, tuduhan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap perusahaan teknologi besar.

Telegram, yang didirikan pada 2013, merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 950 juta pengguna terdaftar. Platform ini populer di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, serta Iran. Namun, baru-baru ini, BBC melaporkan bahwa Telegram berulang kali menolak bergabung dengan program internasional untuk mendeteksi dan menghapus materi pelecehan anak secara online, yang semakin menambah kontroversi.

Pavel Durov, yang juga mendirikan VKontakte, perusahaan media sosial populer di Rusia, meninggalkan Rusia pada 2014 setelah menolak permintaan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform tersebut. Kini, dengan penyelidikan resmi yang sedang berlangsung di Prancis, masa depan Durov dan Telegram berada di bawah pengawasan ketat dunia internasional.

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!-01.jpg

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!

Dalam siaran pers dari jaksa Prancis, disebutkan bahwa Pavel Durov mungkin akan dibebaskan pada hari Rabu, namun pasar masih ragu apakah dia benar-benar akan keluar saat itu.

CEO Telegram, Pavel Durov, mungkin bisa dibebaskan secepatnya pada hari Rabu waktu setempat, menurut jaksa di Prancis. Namun, Polymarket merasa pesimis bahwa dia akan dibebaskan pada bulan Agustus, dengan banyak petaruh yang memperkirakan dia akan bebas sebelum akhir September.

Durov belum dikenai dakwaan secara resmi, menurut jaksa. Saat ini, dia ditahan sebagai bagian dari penyelidikan yang berhubungan dengan dugaan kejahatan yang direncanakan atau disebarkan melalui Telegram, termasuk pencucian uang, perdagangan narkoba, pornografi anak, dan tidak bekerjasama dengan penegak hukum.

Para petaruh memperkirakan ada peluang 72% bahwa Durov akan dibebaskan sebelum Oktober, dengan saham untuk opsi "ya" diperdagangkan seharga 72 sen. Setiap saham akan membayar $1 dalam USDC, stablecoin, jika prediksi tersebut benar, dan $0 jika tidak.

Durov ditangkap pada Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 20:00 waktu setempat saat pesawatnya mendarat di bandara Le Bourget, sebuah bandara penerbangan umum di utara Paris. Dia bisa ditahan hingga Rabu, 28 Agustus 2024, pukul 20:00, tetapi para petaruh bertaruh bahwa penahanannya mungkin akan diperpanjang.

Rilis pers mengindikasikan bahwa jika penyidik menemukan bukti yang cukup selama pemeriksaan, masa penahanan Durov dapat diperpanjang, atau dia bisa didakwa secara resmi dan dipindahkan ke tahanan pra-persidangan. Kemungkinan ini tampaknya menjadi alasan keraguan pasar tentang pembebasannya sesuai tenggat waktu awal.

Toncoin (TON) diperdagangkan di atas $5,38 menurut data dari Indeks CoinDesk, turun 6,8%, sementara CoinDesk 20 (CD20), indeks yang mengukur aset digital terbesar, turun 1,87%.

Polymarket Prediksi Pavel Durov Bebas Sebelum Oktober-01.jpg

Polymarket Prediksi Pavel Durov Bebas Sebelum Oktober

Rusia, anggota BRICS, akan memulai uji coba pembayaran cryptocurrency untuk perdagangan internasional pada 1 September 2024, guna menghindari sanksi AS dan mengurangi ketergantungan pada dolar.

Rusia, anggota BRICS, berencana menggunakan _cryptocurrency_ sebagai alat pembayaran resmi untuk perdagangan internasional, menghindari sanksi dari Amerika Serikat. Rusia akan segera melakukan uji coba terkait pertukaran _cryptocurrency_ dan token digital untuk transaksi lintas negara. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar aliran dana ke dalam negeri agar perekonomian tetap stabil. Pemerintahan Putin sedang mencari berbagai cara untuk mengatasi sanksi Amerika Serikat, dan salah satunya adalah dengan menerapkan pembayaran _cryptocurrency_.

Menurut Bloomberg, uji coba pembayaran _cryptocurrency_ ini akan dimulai pada 1 September 2024. Rusia akan menggunakan Sistem Kartu Pembayaran Nasional untuk menukar rubel dengan _cryptocurrency_ selama pengujian ini. Uji coba ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan di Rusia menghadapi kesulitan akibat sanksi Amerika Serikat.

## BRICS: Rusia Akan Gunakan _Cryptocurrency_ untuk Transaksi Internasional

Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Rusia pada Februari 2022 karena invasinya ke Ukraina. Sebagai respons, aliansi BRICS segera memulai upaya de-dolarisasi untuk melawan ancaman keuangan dari Amerika Serikat. De-dolarisasi dan rencana pembayaran dengan _cryptocurrency_ ini diharapkan membantu ekonomi Rusia tetap stabil, dengan dukungan BRICS dalam mencari alternatif pembayaran selain dolar Amerika Serikat.

Menteri Keuangan Anton Siluanov mengumumkan bahwa Rusia akan segera meluncurkan dua bursa _cryptocurrency_ yang dikelola oleh negara. Bursa ini akan diizinkan untuk menerima dan mengirim _cryptocurrency_ dengan anggota BRICS dan mitra dagang lainnya. Langkah ini diperkirakan akan mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat karena transaksi dalam USD akan berkurang. Untuk lebih lanjut, baca bagaimana sektor-sektor di Amerika Serikat akan terdampak jika BRICS menghentikan penggunaan dolar dalam perdagangan.

Bank Sentral Rusia akan bekerja sama dalam pengembangan bursa _cryptocurrency_ ini untuk memastikan transaksi berjalan dengan lancar dan aman. BRICS terus mencari cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat.

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya-01.jpg

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya?

Penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, terkait penyelidikan aktivitas kriminal di platform tersebut memicu perdebatan tentang privasi, keamanan, dan kebebasan berbicara di media sosial.

Berita besar di media sosial akhir pekan ini adalah penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, yang ditahan saat tiba di Paris pada Sabtu pagi. Penangkapan ini terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai peran Telegram dalam memungkinkan terjadinya aktivitas kriminal melalui obrolan di aplikasinya.

Telegram, yang tidak menggunakan enkripsi _end-to-end_ secara otomatis pada obrolannya, sedang diselidiki karena tidak menerapkan aturan moderasi untuk melawan aktivitas kriminal di platform tersebut, serta karena menolak bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan terkait.

Namun, karena obrolan Telegram tidak terenkripsi, penyidik dapat mengakses penuh konten yang dibagikan dalam grup dan obrolan Telegram. Dengan demikian, mereka mengetahui tingkat keterlibatan kriminal di aplikasi ini, namun Telegram dikabarkan tetap tidak mengambil tindakan meskipun telah mendapat peringatan dari otoritas.

Inilah alasan mengapa Durov kini ditahan, meskipun pendukung kebebasan berbicara menyatakan hal ini sebagai contoh dari penyalahgunaan kekuasaan pemerintah dan sensor politik, menggambarkan Telegram sebagai korban dari kampanye "kompleks industri sensor" yang bertujuan membungkam opini yang berseberangan.

Namun, tampaknya keputusan Telegram untuk tidak mengenkripsi obrolannya dan memberikan keamanan lebih bagi pengguna telah menyebabkan tindakan ini diambil.

Apakah ini berarti aktivitas kriminal serupa mungkin juga terjadi di aplikasi yang sepenuhnya terenkripsi seperti WhatsApp?

Mungkin saja, namun karena terenkripsi, pihak berwenang tidak memiliki cara untuk mendeteksi atau menindak hal tersebut. Kurangnya privasi yang ketat di Telegram telah membuatnya mendapat lebih banyak perhatian, dengan pejabat Uni Eropa kini berusaha menangani sumber utama koneksi kriminal, kemungkinan dengan banyak bukti.

Namun, penangkapan Durov dianggap oleh kelompok konservatif sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara, terutama karena mereka sendiri telah beralih ke Telegram untuk obrolan mereka.

Pada tahun 2021, pemilik X, Elon Musk, yang kini menjadi salah satu komentator konservatif paling berpengaruh di dunia, menyarankan pengikutnya untuk "Gunakan Signal" sebagai aplikasi pesan pilihan mereka karena kekhawatirannya bahwa WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta, berbagi informasi tentang obrolan pribadi orang. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa enkripsi WhatsApp tidak aman, namun sebagai bagian dari perseteruannya dengan Meta dan CEO Meta Mark Zuckerberg, Musk merasa bahwa Signal adalah pilihan yang lebih baik.

Namun, pandangannya berubah.

Awal tahun ini, setelah mengetahui bahwa CEO NPR Katherine Maher berada di dewan yayasan Signal, Musk mengubah pendapatnya, menyarankan bahwa Signal mungkin tidak benar-benar aman, yang sekali lagi didasarkan pada bias pribadinya terhadap NPR, bukan bukti.

Hal ini mendorong banyak kelompok konservatif untuk beralih ke Telegram, meskipun Telegram jauh dari kata aman seperti WhatsApp atau Signal, dan pada saat itu, Telegram sudah terkenal karena membiarkan aktivitas ilegal tidak dimoderasi di platformnya.

Akibatnya, kini banyak konservatif marah karena platform pesan pilihan mereka menjadi sasaran, meskipun ini lebih karena korelasi daripada sebab akibat.

Sebagai tanggapan atas penangkapan Durov, Telegram mengeluarkan pernyataan berikut:

"Telegram mematuhi hukum Uni Eropa, termasuk Digital Services Act - moderasinya sesuai dengan standar industri dan terus berkembang. CEO Telegram, Pavel Durov, tidak menyembunyikan apa pun dan sering bepergian di Eropa. Sangat tidak masuk akal untuk menyalahkan platform atau pemiliknya atas penyalahgunaan platform tersebut."

Jadi, Telegram tampaknya ingin mengalihkan tanggung jawab kepada pengguna, daripada bertanggung jawab atas konten yang dibagikan di aplikasinya.

Namun, ini mungkin menjadi tantangan besar bagi tim hukum Durov, mengingat sejarah aplikasi yang menolak kerja sama dengan pihak berwenang, dan Durov sendiri yang sering menghindari hal tersebut.

Pada dasarnya, masalah ini lebih terkait dengan menangani aktivitas kriminal daripada membatasi platform "kebebasan berbicara," meskipun para komentator konservatif mungkin akan mengklaim sebaliknya.

CEO Telegram Ditangkap! Apa yang Terungkap di Balik Aktivitas Kriminal di Aplikasi-01.jpg

CEO Telegram Ditangkap! Apa yang Terungkap di Balik Aktivitas Kriminal di Aplikasi?

Keputusan tanggal 1 Agustus menandai akhir dari proses hukum panjang terkait ekstradisi Kwon yang melibatkan banyak banding dan pembalikan keputusan pengadilan.

Pengadilan Banding Montenegro memutuskan untuk tetap mempertahankan keputusan mereka untuk mengekstradisi Do Kwon, pendiri Terraform Labs, ke Korea Selatan.

Keputusan tanggal 1 Agustus menandai akhir dari proses hukum yang panjang, melalui beberapa banding dan pembalikan keputusan pengadilan.

Pengadilan Banding mengonfirmasi keputusan Pengadilan Tinggi di Podgorica tanggal 28 Juni, yang menyetujui permintaan ekstradisi dari Korea Selatan dan menolak permintaan serupa dari Amerika Serikat. Hal ini berdasarkan Undang-Undang Montenegro tentang Bantuan Hukum Internasional dalam Masalah Pidana.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi telah mengizinkan ekstradisi Do Kwon ke Korea Selatan untuk diadili atas beberapa tuduhan pidana.

Namun, permintaan ekstradisi cepat dari Amerika Serikat ditolak, meskipun Amerika Serikat menginginkan Kwon untuk menghadapi proses hukum yang signifikan.

Putusan tersebut menyatakan bahwa Pengadilan Tinggi di Podgorica telah dengan benar menetapkan bahwa syarat hukum untuk ekstradisi terpenuhi baik untuk Korea Selatan maupun Amerika Serikat.

Namun, pengadilan memberikan prioritas kepada permintaan Korea Selatan berdasarkan urutan penerimaan permintaan ekstradisi dan kriteria lain yang diatur dalam Undang-Undang Montenegro tentang Bantuan Hukum Internasional dalam Masalah Pidana.

Keputusan ini muncul setelah rangkaian pertempuran hukum terkait ekstradisi Do Kwon dan kemungkinan akan menjadi kata putus terakhir dalam masalah ini, mengakhiri spekulasi berbulan-bulan apakah Kwon akan diadili di Amerika Serikat atau Korea Selatan.

Kasus Do Kwon telah menarik perhatian internasional karena kejatuhan Terraform Labs dan mata uang kriptonya, TerraUSD dan Luna, pada Mei 2022.

Dampak dari kejadian ini terasa di industri kripto dan memicu beberapa penyelidikan dan tindakan hukum di berbagai yurisdiksi.

Perlu dicatat bahwa pada April 2024, pengadilan Amerika Serikat menyatakan Terraform Labs dan Do Kwon bersalah atas tuduhan penipuan dalam kasus yang diajukan oleh SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS).

Putusan tersebut mencakup enam tuduhan, termasuk menyesatkan investor secara sengaja dan penanganan dana nasabah yang dianggap "sembrono".

Putusan Akhir! Pendiri Terra, Do Kwon, Bakal Diekstradisi ke Korea Selatan!-01.jpg

Putusan Akhir! Pendiri Terra, Do Kwon, Bakal Diekstradisi ke Korea Selatan!

Dalam pidatonya di Konferensi Bitcoin Nashville 2024, Trump berjanji akan membentuk cadangan strategis bitcoin, menerapkan regulasi ramah kripto, dan menghentikan pembuatan dolar digital jika terpilih kembali.

Mantan presiden Donald Trump memaparkan rencana untuk mempercepat pertumbuhan kripto dan menjadikan Amerika  Serikat sebagai pusat penambangan kripto dalam pidato utamanya di Konferensi Bitcoin Nashville 2024 pada hari Sabtu.

Trump mengatakan bahwa jika terpilih, ia akan membentuk cadangan strategis bitcoin di Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa pemerintahannya akan menyimpan semua bitcoin yang dimiliki atau diperoleh oleh pemerintah Amerika Serikat di masa depan sebagai bagian dari cadangan nasional bitcoin strategis.

Saat ini, pemerintah Amerika Serikat memiliki lebih dari 210.000 bitcoin yang diperoleh dari operasi ilegal seperti pasar gelap _online_ Silk Road dan skema ponzi BitConnect. Nilai bitcoin tersebut sekitar $14 miliar saat ini.

Langkah ini mengonfirmasi spekulasi dari penggemar bitcoin yang berharap dukungan dari Trump akan meningkatkan harga _cryptocurrency_.

Trump juga mengumumkan rencana untuk membentuk dewan penasihat bitcoin dan kripto yang akan merancang pedoman regulasi transparan untuk industri tersebut dalam 100 hari pertama masa kepresidenannya. Ia ingin Amerika Serikat menjadi "pusat kripto dunia."

Trump berjanji untuk menciptakan kerangka kerja yang memastikan ekspansi stablecoin yang aman, memperluas dominasi USD ke seluruh dunia, dan menegaskan kembali janjinya untuk menghentikan upaya menciptakan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) atau dolar digital, dengan mengatakan "tidak akan ada CBDC selama saya menjadi presiden Amerika Serikat."

"Saya akan selalu membela hak untuk menyimpan sendiri," katanya kepada penonton yang gembira. Salah satu janji yang paling disoraki adalah janji untuk memecat ketua Komisi Sekuritas dan Bursa, Gary Gensler, pada hari pertama menjabat.

"Begitu saya dilantik, penganiayaan berakhir dan persenjataan terhadap industri Anda juga berakhir," katanya, menyebut Senator Demokrat Elizabeth Warren sebagai musuh utama industri tersebut.

Ia juga berjanji untuk membuat peraturan yang mendukung operasi penambangan kripto di AS, sehingga pekerja tidak perlu "pindah ke China." Trump juga berjanji untuk membebaskan Ross Ulbricht, yang dipenjara seumur hidup karena keterlibatannya dengan pasar bawah tanah online Silk Road, di mana orang bisa membeli barang-barang ilegal sebelum ditutup pada tahun 2013.

Kerumunan mengharapkan pengumuman cadangan strategis bitcoin ini. Pada 22 Juli, Senator Cynthia Lummis dari Wyoming mengisyaratkan adanya pengumuman besar terkait hal ini, yang akhirnya diungkapkan di konferensi tersebut.

Lummis kemudian muncul dan memberikan "hadiah untuk Presiden Donald Trump" berupa RUU cadangan bitcoin yang telah dia susun. RUU tersebut bertujuan untuk mengumpulkan 1 juta bitcoin dalam lima tahun ke depan, atau sekitar lima persen dari total bitcoin yang ada, dan akan disimpan selama minimal 20 tahun untuk mengurangi utang Amerika Serikat.

RUU ini juga mengatur agar Amerika Serikat mengonversi cadangan berlebih di 12 bank cadangan federal menjadi bitcoin selama lima tahun, sebagai langkah untuk mengganti aset yang mengalami depresiasi seperti dolar Amerika Serikat dengan aset yang memiliki potensi pertumbuhan.

Nilai bitcoin telah meningkat dari waktu ke waktu, meskipun nilainya saat ini tidak lebih tinggi daripada sebelum pidato utama Trump. Pada pagi hari, bitcoin mencapai puncaknya sekitar $69.000 dan turun menjadi sekitar $68.400 setelah pidato Trump.

Meskipun Trump ingin menambahkan bitcoin ke cadangan strategis negara, hal ini belum tentu akan terjadi, bahkan jika dia terpilih. Ari Paul, pendiri BlockTower Capital, memperkirakan peluang terjadinya cadangan strategis bitcoin dalam empat tahun ke depan adalah "10 banding 1."

Federal Reserve Amerika Serikat saat ini menyertakan aset seperti emas dan mata uang asing sebagai jalur kredit untuk menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat, terutama di saat krisis. Banyak pihak di komunitas kripto mengkritik langkah ini karena mendorong Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk "mencetak uang" selama pandemi Covid-19, yang menyebabkan inflasi berkepanjangan. Menurut Lummis, menambahkan bitcoin ke cadangan dapat "mengurangi utang kita hingga setengahnya."

Trump telah mengubah sikapnya terhadap bitcoin sejak masa kepresidenannya, ketika ia menyebutnya sebagai "penipuan." Kini, ia menyatakan dirinya "baik" dengan kripto.

Pada hari Sabtu, Trump memuji para hadirin sebagai "orang-orang dengan IQ tinggi," berbeda dengan "orang dengan IQ rendah" yang menjadi pesaingnya (merujuk pada kandidat presiden Wakil Presiden Kamala Harris). Ia memberi kredit kepada para hadirin atas prediksi mereka tentang inflasi: "Anda lebih memahami inflasi daripada siapa pun," katanya. "Mereka tidak mendengarkan Anda."

Pasangan Trump, Senator Republik J.D. Vance dari Ohio, juga pendukung kripto. Pada tahun 2022, ia melaporkan memiliki antara $100.000 dan $250.000 dalam bentuk _cryptocurrency_. Pada awal Konferensi Bitcoin, Trump dilaporkan telah menerima sekitar $4 juta dalam bentuk donasi kampanye dalam bentuk bitcoin, Ether, Ripple, dan stablecoin USDC.

Dengan demikian, ada kemungkinan besar kita akan berada di bawah kendali Trump. "Bitcoin tidak mengancam dolar. Perilaku pemerintah Amerika Serikat saat ini yang mengancam dolar," katanya. "Bahaya bagi masa depan keuangan kita bukan berasal dari kripto, tetapi dari Washington, DC."

Trump di Konferensi Bitcoin 2024 Janji Ubah AS Jadi Pusat Kripto Dunia!-01.jpg

Trump di Konferensi Bitcoin 2024: Janji Ubah AS Jadi Pusat Kripto Dunia!

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menyatakan bahwa dia tidak akan mengikuti Pemilihan Presiden 2024. Joe Biden mendukung Kamala Harris sebagai penggantinya.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari Pemilihan Presiden 2024, hanya empat bulan menjelang hari pemilihan.

Dalam pernyataan pada 21 Juli, Biden tidak memberikan alasan khusus untuk pengunduran dirinya, hanya menyebut bahwa keputusan tersebut adalah "demi kepentingan terbaik partai dan negara saya." Hal ini membuat Partai Demokrat harus menghadapi pemilihan 2024 pada 5 November tanpa dirinya sebagai calon.

![6118423635095044230.jpg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6118423635095044230_964a061ca5.jpg)
_Source: X Joe Biden_

Spekulasi tentang kemungkinan pengunduran diri Biden telah menyebabkan beberapa orang memperkirakan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris akan menjadi penggantinya. Namun, belum ada pengganti resmi yang diumumkan.

Biden telah menjadi figur yang agak kontroversial dalam industri kripto karena sikapnya yang menentang sektor ini. Pada 1 Juni, Biden memveto sebuah resolusi yang akan membatalkan Buletin Akuntansi Staf SEC No. 121.

Keputusan Biden ini mendapat kritikan dari komunitas kripto yang berpendapat bahwa hal tersebut menghambat inovasi di Amerika Serikat.

"Ini adalah tamparan bagi inovasi dan kebebasan finansial," ujar kepala kebijakan Kamar Digital, Cody Carbone.

Berita tentang pengunduran diri Biden datang hanya dua minggu setelah Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, selamat dari upaya pembunuhan.

Dalam wawancara terbaru dengan Cointelegraph, ekonom makro Lyn Alden berpendapat bahwa jika Trump memenangkan pemilihan presiden mendatang, hal tersebut dapat memperpanjang pemotongan pajak perusahaan yang bisa menguntungkan pasar kripto.

Trump telah lama mempromosikan sikap pro-kriptonya dan baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia berencana merilis koleksi token non-fungible (NFT) lainnya setelah tiga koleksi sebelumnya terjual habis lebih cepat dari yang diharapkan.

Selain itu, Trump menegaskan pentingnya Amerika Serikat untuk menjadi pemimpin dalam industri kripto guna mencegah negara lain mengambil alih peran tersebut.

"Saat ini, ini masih dalam tahap awal. Tapi saya tidak ingin bertanggung jawab jika negara lain mengambil alih bidang ini," kata Trump dalam wawancara luas dengan Bloomberg.

Elon Musk Mendukung Kampanye Trump 2024 dengan Donasi Super Besar! Penasaran Berapa?

Rine

What’s trending?

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar

11 September 2024

DOGS Siap Guncang Pasar! Listing di OKX, Bybit, dan Bitget!

15 Agustus 2024

Trump dan Musk Space di X: Tidak Sebut Kripto ataupun Bitcoin?

14 Agustus 2024

What’s trending?

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar

11 September 2024

DOGS Siap Guncang Pasar! Listing di OKX, Bybit, dan Bitget!

15 Agustus 2024

Trump dan Musk Space di X: Tidak Sebut Kripto ataupun Bitcoin?

14 Agustus 2024

KamusCrypto

#StayUptoDate dengan berlangganan!

Artikel terkait lainnya

CZ Dijadwalkan Bebas dari Penjara pada 29 September

Bitcoin17 September 2024

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!

Siaran Pers29 Agustus 2024

Polymarket Prediksi Pavel Durov Bebas Sebelum Oktober

Siaran Pers28 Agustus 2024

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya?

Bitcoin27 Agustus 2024

CEO Telegram Ditangkap! Apa yang Terungkap di Balik Aktivitas Kriminal di Aplikasi?

Siaran Pers26 Agustus 2024

Putusan Akhir! Pendiri Terra, Do Kwon, Bakal Diekstradisi ke Korea Selatan!

Bitcoin5 Agustus 2024

Trump di Konferensi Bitcoin 2024: Janji Ubah AS Jadi Pusat Kripto Dunia!

Bitcoin28 Juli 2024

Mengejutkan! Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pemilihan Presiden 2024, Kamala Harris Penggantinya?

Siaran Pers22 Juli 2024

#CryptoItuMudah

Navigasi

Perusahaan

Media Sosial

©2024 Hodlmagz