Kondisi Pasokan ETH yang Semakin Terbatas Meningkatkan Prospek Kenaikan Harga

Penurunan signifikan pasokan Ether (ETH) pada exchange global terjadi di tengah kenaikan minat dari investor institusi dan whale. Kondisi pasar ini menempatkan ETH dalam sorotan utama pelaku industri kripto dan investor. Sinyal bullish menonjol dari data on-chain dan perdagangan kontrak berjangka, memicu diskusi seputar potensi ETH mencapai level $5.500. Fenomena kuat ini mempertegas peran ETH sebagai salah satu kunci dalam lanskap aset digital.

Data Pasar Terbaru: Cadangan Exchange Merosot dan Dominasi Whale Meningkat

Cadangan Ether di exchange besar seperti Binance dan Coinbase menunjukkan penurunan tajam sepanjang kuartal terakhir, berdasarkan data dari Glassnode yang dilansir oleh CoinDesk pada Juni 2024. Penurunan pasokan tersebut bertepatan dengan akumulasi agresif oleh whale, terlihat dari lonjakan lebih dari 15% pada wallet dengan saldo di atas 10.000 ETH sejak awal tahun. Sementara harga ETH berkisar pada level $3.800-$4.200 berdasarkan laporan Reuters, open interest pada kontrak berjangka ETH juga melonjak lebih dari 25% dalam dua pekan terakhir, memperkuat prediksi tren bullish. Sisi lain pasar memperlihatkan Bitcoin masih kesulitan menembus $112.500, menurut data Bloomberg, yang memunculkan keyakinan altcoin besar seperti XRP, BNB, SOL, DOGE, ADA, LINK, dan SUI berpotensi mengikuti kekuatan ETH jika kapitalisasi pasar kripto kembali tumbuh. Analis dari CoinDesk menyatakan, “Jika tekanan beli ETH berlanjut sepanjang musim panas, reli hingga $5.500 pada September 2025 sangat terbuka.”

Signifikansi Tren: Fondasi Kenaikan ETH dan Potensi Kebangkitan Altcoin

Arah pergerakan ETH berimplikasi langsung pada pergeseran lanskap investasi di sektor aset digital. Likuiditas yang mengering di exchange menandakan kepercayaan jangka panjang investor terhadap ETH, sekaligus membuka peluang volatilitas harga yang menguntungkan bagi pelaku pasar. Kombinasi sinyal teknikal, sentimen investor, serta proyeksi makroekonomi menjadi elemen kunci yang membentuk narasi optimisme di kalangan profesional kripto. Berdasarkan tinjauan analisis Reuters dan CoinDesk, tren ini diyakini dapat menjadi pemicu awal siklus kebangkitan altcoin hingga September 2025, di mana dominasi ETH dan Bitcoin menciptakan efek lanjutan pada performa altcoin lain. Posisi ETH sebagai aset utama dalam ekosistem Ethereum akan semakin diperkuat oleh stabilitas jaringan, adaptasi DeFi, dan inovasi Layer-2 yang terus berkembang.