INDODAX, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, terindikasi mengalami transaksi mencurigakan yang diduga akibat peretasan. Cyvers Alerts melaporkan kerugian mencapai US$18,2 juta atau setara dengan 280 miliar. INDODAX kini melakukan pemeliharaan menyeluruh, memastikan saldo pengguna tetap aman 100%.

INDODAX, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, terindikasi mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan hasil peretasan. Informasi ini pertama kali diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, melalui akun X mereka.

Ketika transaksi tersebut terdeteksi, alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$14,4 juta atau setara dengan Rp222,3 miliar tersebut kemudian ditukar menjadi Ether (ETH).

![6269067409684021498.jpg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6269067409684021498_e951ffe546.jpg)
Source: CyversAlerts on X

Tak lama setelahnya, Cyvers Alerts kembali mengidentifikasi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya. Total kerugian yang diperkirakan dari peretasan ini kini mencapai sekitar US$18,2 juta atau setara dengan Rp280,9 miliar.

## Klarifikasi INDODAX

Menanggapi kejadian tersebut, pihak INDODAX menginformasikan bahwa tim keamanan INDODAX menemukan potensi indikasi masalah keamanan dan sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem berjalan dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi INDODAX sementara tidak dapat diakses."

INDODAX juga menyampaikan kepada pengguna untuk tidak khawatir karena saldo dipastikan 100% aman.

"Tapi jangan khawatir, kami dapat memastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah."

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar-01.jpg

Diduga Kena Hack, Transaksi Mencurigakan INDODAX Rugikan Hingga Rp280 Miliar

Bitcoin

Teknologi

Pendiri Telegram, Pavel Durov, sedang diselidiki di Prancis atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir melalui aplikasi pesan Telegram. Meski tidak ditahan, ia dikenakan pengawasan yudisial dan dilarang meninggalkan Prancis. 

Pavel Durov, pendiri dan bos Telegram, saat ini berada di bawah sorotan hukum di Prancis. Pria berusia 39 tahun ini resmi diselidiki oleh jaksa Paris terkait dugaan keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir yang melibatkan penggunaan aplikasi pesan Telegram. Meski tidak ditahan, Durov dikenakan pengawasan yudisial yang mengharuskannya membayar deposit sebesar €5 juta dan melapor dua kali seminggu ke kantor polisi di Prancis. Dia juga dilarang meninggalkan wilayah Prancis selama penyelidikan berlangsung.

Durov, yang lahir di Rusia dan kini juga memiliki kewarganegaraan Prancis, ditahan pertama kali saat tiba di bandara Le Bourget di utara Paris pada Sabtu lalu. Penahanannya didasarkan pada surat perintah terkait dugaan pelanggaran yang terjadi melalui aplikasi Telegram. Menurut pernyataan resmi jaksa Paris, Durov diselidiki atas beberapa dugaan pelanggaran serius, termasuk bersekongkol dalam pengelolaan platform online untuk transaksi ilegal oleh kelompok terorganisir, menolak bekerja sama dengan otoritas, dan terlibat dalam distribusi gambar seksual anak oleh jaringan kriminal.

Meskipun status penyelidikan resmi tidak secara otomatis berarti Durov bersalah atau akan diadili, langkah ini menunjukkan bahwa hakim menemukan cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan. Hingga saat ini, Durov belum memberikan tanggapan publik terkait kasus ini. Namun, pengacaranya, David-Olivier Kaminski, menegaskan bahwa Telegram selalu mematuhi semua peraturan digital di Eropa dan menerapkan moderasi yang setara dengan platform media sosial lainnya. Kaminski juga menyebut tuduhan terhadap kliennya sebagai sesuatu yang "tidak masuk akal," dan menegaskan bahwa Durov tidak terlibat dalam tindakan kriminal yang dituduhkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kasus ini memicu perdebatan luas tentang kebebasan berpendapat dan tanggung jawab platform media sosial. Ini merupakan pertama kalinya seorang pemilik platform media sosial ditahan karena cara platform tersebut digunakan, yang semakin memanaskan diskusi online. Tokoh teknologi seperti Elon Musk, pemilik X, bahkan turun tangan membela Durov. Musk menyebut moderasi sebagai "kata propaganda" untuk sensor dan menyerukan pembebasan Durov.

Sementara sebagian besar platform media sosial besar bekerja sama dengan badan nasional dan internasional dalam menangani kasus-kasus kriminal serius seperti penyebaran gambar pelecehan seksual anak, Telegram dituduh tidak menanggapi isu ini dengan serius. Perusahaan yang kini berkantor pusat di Dubai tersebut bersikeras bahwa alat moderasinya sudah memenuhi standar industri.

Kasus Durov ini juga menarik perhatian internasional. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan bahwa penahanan Durov tidak ada kaitannya dengan politik dan Prancis tetap berkomitmen pada kebebasan berekspresi. Namun, pihak Rusia menyatakan bahwa tanpa bukti yang kuat, tuduhan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap perusahaan teknologi besar.

Telegram, yang didirikan pada 2013, merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 950 juta pengguna terdaftar. Platform ini populer di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, serta Iran. Namun, baru-baru ini, BBC melaporkan bahwa Telegram berulang kali menolak bergabung dengan program internasional untuk mendeteksi dan menghapus materi pelecehan anak secara online, yang semakin menambah kontroversi.

Pavel Durov, yang juga mendirikan VKontakte, perusahaan media sosial populer di Rusia, meninggalkan Rusia pada 2014 setelah menolak permintaan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform tersebut. Kini, dengan penyelidikan resmi yang sedang berlangsung di Prancis, masa depan Durov dan Telegram berada di bawah pengawasan ketat dunia internasional.

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!-01.jpg

Terikat Penyelidikan Tindakan Kriminal, CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Tinggalkan Prancis!

Siaran Pers

Regulasi

Rusia, anggota BRICS, akan memulai uji coba pembayaran cryptocurrency untuk perdagangan internasional pada 1 September 2024, guna menghindari sanksi AS dan mengurangi ketergantungan pada dolar.

Rusia, anggota BRICS, berencana menggunakan _cryptocurrency_ sebagai alat pembayaran resmi untuk perdagangan internasional, menghindari sanksi dari Amerika Serikat. Rusia akan segera melakukan uji coba terkait pertukaran _cryptocurrency_ dan token digital untuk transaksi lintas negara. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar aliran dana ke dalam negeri agar perekonomian tetap stabil. Pemerintahan Putin sedang mencari berbagai cara untuk mengatasi sanksi Amerika Serikat, dan salah satunya adalah dengan menerapkan pembayaran _cryptocurrency_.

Menurut Bloomberg, uji coba pembayaran _cryptocurrency_ ini akan dimulai pada 1 September 2024. Rusia akan menggunakan Sistem Kartu Pembayaran Nasional untuk menukar rubel dengan _cryptocurrency_ selama pengujian ini. Uji coba ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan di Rusia menghadapi kesulitan akibat sanksi Amerika Serikat.

## BRICS: Rusia Akan Gunakan _Cryptocurrency_ untuk Transaksi Internasional

Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Rusia pada Februari 2022 karena invasinya ke Ukraina. Sebagai respons, aliansi BRICS segera memulai upaya de-dolarisasi untuk melawan ancaman keuangan dari Amerika Serikat. De-dolarisasi dan rencana pembayaran dengan _cryptocurrency_ ini diharapkan membantu ekonomi Rusia tetap stabil, dengan dukungan BRICS dalam mencari alternatif pembayaran selain dolar Amerika Serikat.

Menteri Keuangan Anton Siluanov mengumumkan bahwa Rusia akan segera meluncurkan dua bursa _cryptocurrency_ yang dikelola oleh negara. Bursa ini akan diizinkan untuk menerima dan mengirim _cryptocurrency_ dengan anggota BRICS dan mitra dagang lainnya. Langkah ini diperkirakan akan mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat karena transaksi dalam USD akan berkurang. Untuk lebih lanjut, baca bagaimana sektor-sektor di Amerika Serikat akan terdampak jika BRICS menghentikan penggunaan dolar dalam perdagangan.

Bank Sentral Rusia akan bekerja sama dalam pengembangan bursa _cryptocurrency_ ini untuk memastikan transaksi berjalan dengan lancar dan aman. BRICS terus mencari cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat.

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya-01.jpg

Rusia Akan Resmi Gunakan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan, Apa Alasannya?

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, ditangkap di Prancis atas tuduhan terorisme, penipuan, dan pelanggaran lainnya. Penangkapan ini berdampak pada penurunan harga Toncoin hingga 12%.

Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, telah ditangkap di Prancis dan ditahan oleh petugas dari Kantor Anti-Penipuan Nasional Prancis, menurut laporan dari situs berita terkenal di Prancis, TF1.

Durov dikabarkan ditangkap setelah melakukan perjalanan dengan seorang wanita dan pengawalnya dari Azerbaijan ke bandara Le Bourget di Paris, yang melayani jet pribadi. Durov menjadi target surat perintah penangkapan dari OFMIN, sebuah lembaga investigasi yang menangani kasus eksploitasi seksual anak di Prancis, berdasarkan penyelidikan awal, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Durov, yang merupakan seorang miliarder, jarang bepergian di Eropa, mungkin untuk menghindari penangkapan seperti ini, karena surat perintah penangkapannya hanya berlaku di wilayah Prancis. "Dia membuat kesalahan malam ini. Kami tidak tahu mengapa... Apakah penerbangan ini hanya sekadar transit? Yang jelas, dia sekarang sudah ditahan," kata sebuah sumber kepada TF1 dalam bahasa Prancis.

TF1 memprediksi bahwa Durov mungkin akan bertemu dengan hakim penyidik pada Sabtu malam sebelum kemungkinan didakwa pada hari Minggu atas berbagai pelanggaran, termasuk terorisme, narkoba, keterlibatan dalam kejahatan, penipuan, pencucian uang, menerima barang curian, dan konten pedofil.

"Pavel Durov dipastikan akan masuk tahanan praperadilan... di platformnya, dia membiarkan berbagai pelanggaran dan kejahatan terjadi tanpa melakukan apapun untuk memoderasi atau bekerja sama," ujar seorang penyidik dari Kantor Anti-Penipuan Nasional Prancis (ONAF) yang menahan Durov, kepada situs berita tersebut.

Harga token asli Telegram, Toncoin, turun hampir 12% hingga 13% setelah berita ini muncul.

CEO Telegram, Pavel Durov Ditangkap TON Drop Hingga 12%-01.jpg

CEO Telegram, Pavel Durov Ditangkap: TON Drop Hingga 12%

Blockchain

Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), dipindahkan ke rumah transisi di California menjelang pembebasannya pada September. Sementara itu, CZ menghadapi gugatan baru terkait pelanggaran regulasi.

Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), telah dipindahkan dari penjara ke rumah transisi RRM Long Beach di California. Namun, beberapa pengguna X dan perusahaan kripto secara keliru mengira bahwa Zhao telah dibebaskan lebih awal.

## Zhao Akan Dibebaskan pada September

CZ sebelumnya ditahan di penjara FCI Lompoc II, juga di California. Zhao mulai menjalani hukumannya pada akhir Mei karena melanggar undang-undang anti-pencucian uang di Amerika Serikat, dan menurut Biro Penjara Amerika Serikat, dia dijadwalkan dibebaskan pada 29 September. Zhao telah mengundurkan diri sebagai CEO Binance, dan sebagai bagian dari penyelesaian hukum, Binance didenda sebesar $4,3 miliar, sementara Zhao pribadi setuju membayar denda sebesar $50 juta.

Meskipun Zhao kini telah keluar dari penjara, dia masih berada dalam pengawasan pemerintah Amerika Serikat dan belum bebas bergerak atau bertindak sesuai keinginannya. RRM Long Beach dikategorikan sebagai 'kantor lapangan manajemen reintegrasi residensial,' yang sering disebut sebagai 'rumah transisi.' Program ini ditujukan untuk membantu narapidana yang mendekati akhir masa hukuman mereka dalam mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.

## CZ Menghadapi Gugatan Baru

Meskipun hukumannya hampir selesai, Zhao kini dihadapkan pada gugatan baru. Tiga pedagang kripto menuduh CZ dan Binance bertanggung jawab atas kehilangan dana mereka karena kurangnya aturan ketat mengenai pencucian uang. Gugatan yang diajukan pada 16 Agustus ini mengklaim bahwa kelalaian Binance dalam menerapkan dan menjaga aturan anti-pencucian uang (AML) dan kenali pelanggan Anda (KYC) yang memadai telah memungkinkan penjahat untuk memindahkan dana curian ke Binance dan mencucinya secara diam-diam.

Zhao, yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia kripto, juga dilarang mengelola Binance selama tiga tahun sebagai bagian dari penyelesaian dengan pemerintah Amerika Serikat. Dia berencana menggunakan waktu tersebut untuk fokus pada proyek lain seperti pendidikan dan investasi pasif.

## Komitmen Binance Terhadap Kepatuhan Regulasi

Gugatan ini dapat menambah kompleksitas operasional Binance, yang berpotensi mengakibatkan pengawasan regulasi yang lebih ketat dan langkah-langkah kepatuhan yang lebih kuat di masa depan. Namun, dalam wawancara terbaru, CEO Richard Teng menyatakan bahwa Binance akan mengalokasikan dana besar untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Dia juga menyebutkan bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan fokus pada kepatuhan dan akan merekrut lebih banyak tenaga ahli untuk mencapai tujuan tersebut.

Apakah Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), Sudah Bebas dari Penjara-01.jpg

Apakah Mantan CEO Binance, Cangpeng Zhao (CZ), Sudah Bebas dari Penjara?

Debut meme coin DOGS dari ekosistem TON akan segera hadir di pasar kripto. DOGS mulai diperdagangkan di bursa global seperti OKX, Bitget, dan Bybit pada 20 Agustus, dengan potensi menjadi pesaing kuat bagi Dogecoin. 

DOGS, Meme coin berlogo anjing yang berasal dari jaringan The Open Network (TON), akhirnya siap memulai debutnya di pasar perdagangan utama. Beberapa bursa kripto global, seperti OKX, Bitget, dan Bybit, telah mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan DOGS ke dalam daftar token mereka, dengan debut yang dijadwalkan pada 20 Agustus mendatang.

Pengumuman ini langsung mengguncang pasar. Beberapa anggota komunitas menyambut dengan antusias, bahkan menyebut bahwa perjalanan DOGS bisa lebih besar dari yang diperkirakan. Dilahirkan saat popularitas meme coin sedang meningkat di jaringan yang telah menghasilkan proyek-proyek terkenal, DOGS digadang-gadang mampu bersaing dengan Dogecoin (DOGE), seniornya di dunia kripto bertema anjing.

Masuknya DOGS ke bursa kripto global tidaklah mengejutkan. Sebagai pendatang baru, DOGS telah berhasil menarik basis pengguna yang cukup besar, dengan sekitar 50 juta orang bergabung dalam aplikasi DOGS dalam waktu kurang dari 2 bulan.

![Screenshot 2024-08-15 121936.png](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/Screenshot_2024_08_15_121936_b2bae5b6c9.png)
_Source: X @Bybit_Official_

"Bybit akan segera menghadirkan DOGS di perdagangan spot kami. Tanggal listing: 20 Agustus 2024," ungkap Bybit.

## Apakah Binance Akan Mengikuti?

Beberapa pihak berspekulasi bahwa Binance juga akan ikut serta dalam debut perdagangan DOGS. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai hal tersebut. Meski begitu, akun media sosial Binance beberapa kali memposting ilustrasi bertema anjing, yang memicu spekulasi bahwa Binance mungkin akan mendukung kesuksesan proyek yang berasal dari ekosistem TON ini. Terlebih lagi, Binance baru-baru ini telah menambahkan Toncoin (TON) ke dalam platformnya.

![6190642664068725885.jpg](https://dashboard.holdmagz.com/uploads/6190642664068725885_25d268e452.jpg)

Dalam kesempatan yang sama, pengembang DOGS juga mengumumkan bahwa token ini akan dapat diperdagangkan di pasar P2P, dan pengguna dapat mengirim DOGS ke kontak Telegram melalui Telegram Wallet.

Prospek perkembangan DOGS di masa depan masih belum dapat dipastikan, karena informasi mengenai tokenomics dan rencana pengembangan proyek ini belum tersedia. Namun, salah satu pengembang TON, Howard, pernah memuji proyek ini, menyatakan bahwa DOGS memiliki kemampuan untuk menarik banyak pengguna dalam waktu singkat, dengan antarmuka pengguna (UI) yang mudah dan pengalaman pengguna (UX) yang familier.

DOGS Siap Guncang Pasar! Listing di OKX, Bybit, dan Bitget!-01.jpg

DOGS Siap Guncang Pasar! Listing di OKX, Bybit, dan Bitget!

Donald Trump tidak menyebutkan Bitcoin atau kripto dalam wawancaranya dengan Elon Musk di X Space, meski lebih dari 1 juta pendengar menanti. Para penjudi di Polymarket bertaruh besar, namun ketidakhadiran kata "kripto" membuat satu pengguna meraup lebih dari $1 juta. 

Mantan Presiden Donald Trump tidak menyebutkan bitcoin (BTC) atau mata uang kripto dalam wawancaranya dengan CEO X, Elon Musk, pada Senin malam di platform X pada fitur _space_. Selama lebih dari dua jam, wawancara tersebut membahas berbagai topik seperti imigrasi ilegal, ekonomi, kecerdasan buatan (AI), dan pemanasan global.

Wawancara ini diikuti lebih dari 1 juta pendengar dan tertunda lebih dari 45 menit karena apa yang disebut Musk sebagai "serangan besar-besaran terhadap X." Musk mengatakan, "Seperti yang ditunjukkan oleh serangan besar ini, ada banyak pihak yang menentang orang-orang yang hanya ingin mendengar apa yang dikatakan Presiden Trump."

Namun, laporan dari The Verge meragukan hal ini, dengan seorang sumber yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar Musk berbohong tentang serangan tersebut. Peringatan dari organisasi pengawas keamanan siber, Netblocks, menunjukkan bahwa X Spaces mengalami pemadaman di seluruh dunia, tetapi tidak mengonfirmasi apakah itu akibat serangan DDOS.

Di Polymarket, para penjudi memberikan peluang 65 persen bahwa "kripto" akan disebutkan dalam wawancara tersebut, dengan lebih dari $600.000 dipertaruhkan. Pasar prediksi ini juga menambahkan opsi taruhan untuk kemungkinan bitcoin disebutkan, yang mencapai 69% dengan taruhan sekitar $330.000.

Setiap saham membayar $1 dalam USDC, stablecoin, atau _cryptocurrency_ yang diperdagangkan setara dengan dolar Amerika jika prediksi tersebut benar, dan tidak membayar apa pun jika salah. Polymarket tidak menyertakan opsi untuk menyebutkan aset digital lain seperti ether, solana, atau dogecoin.

Para penjudi juga mempertaruhkan lebih dari $250.000 untuk kemungkinan Trump menyebutkan "Tesla," yang mencapai 79%, tetapi Trump menghindari kata tersebut dengan merujuk pada kendaraan listrik dari Musk sebagai "mobilmu."

Kata-kata lain yang dipertaruhkan dan diucapkan oleh Trump di X Space termasuk "MAGA," "imigran ilegal," dan "tampon."

Seorang pengguna dengan nama 'bama1234' berhasil memenangkan lebih dari $1 juta karena bertaruh dengan benar pada sebagian besar kata yang diucapkan atau tidak diucapkan oleh Trump selama wawancara. Taruhan terbesar mereka adalah Trump tidak menyebutkan "kripto," yang menghasilkan $336.918. Pengguna ini tidak berhasil memprediksi bahwa Trump akan mengatakan "MAGA" di awal wawancara, atau "Trans," yang diperkirakan akan disebutkan Trump tetapi ternyata tidak.

Meskipun kripto telah menjadi isu pemilihan, dengan Trump muncul di konferensi BTC 2024 baru-baru ini di Nashville untuk mengumumkan kebijakan kripto, isu ini tetap tidak disebutkan dalam acara-acara utama seperti debat presiden pertama pada bulan Juni.

Trump dan Musk Space di X Tidak Sebut Kripto ataupun Bitcoin-01.jpg

Trump dan Musk Space di X: Tidak Sebut Kripto ataupun Bitcoin?

Rusia melegalkan penambangan Bitcoin dan kripto, langkah penting dalam perkembangan mata uang digital BRICS dan upaya mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat.

Dalam langkah penting bagi perkembangan mata uang digital di BRICS, Rusia kini telah melegalkan penambangan Bitcoin dan kripto. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani undang-undang pada hari Kamis yang mengizinkan proses ini untuk kelompok tertentu.

Undang-undang ini hanya mengizinkan penambangan kripto oleh badan hukum dan pengusaha individu yang terdaftar, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah Rusia. Namun, individu juga diperbolehkan menambang kripto asalkan tidak melebihi batas konsumsi energi yang ditetapkan oleh pemerintah.

## Langkah Rusia Melegalkan Penambangan Kripto sebagai Bagian Penting dari BRICS  

Selama beberapa bulan terakhir, BRICS semakin terbuka terhadap aset digital. Kelompok ini sedang mempertimbangkan untuk menciptakan mata uang sendiri dengan teknologi blockchain, yang bisa menjadi cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat. Tindakan hukum terbaru dari salah satu negara BRICS ini memperkuat arah tersebut.

Dengan perkembangan infrastruktur mata uang digital BRICS, Rusia kini secara resmi mengesahkan penambangan Bitcoin dan kripto. Undang-undang ini memungkinkan perdagangan kripto di platform blockchain lokal dan akan berlaku dalam sepuluh hari ke depan.

Ini bukan kali pertama Rusia mengesahkan undang-undang pro-kripto tahun ini. Pada akhir Juli, Rusia mulai mengizinkan penggunaan kripto untuk pembayaran dalam perdagangan internasional, sebagai langkah untuk menghadapi sanksi Barat. Hal ini juga meningkatkan kemampuan perdagangan Rusia dan BRICS.

Setelah keputusan ini, El Salvador berupaya mempererat hubungan perdagangan dengan Rusia. Selain itu, penerapan undang-undang ini diharapkan berdampak langsung pada hubungan dagang Rusia dengan China dan Uni Emirat Arab (UAE). Legalisasi penambangan kripto ini menjadi langkah lain menuju masa depan keuangan yang lebih digital bagi Rusia dan BRICS.

BRICS Heboh! Rusia Akhirnya Resmi Legalkan Penambangan Bitcoin dan Kripto!-01.jpg

BRICS Heboh! Rusia Akhirnya Resmi Legalkan Penambangan Bitcoin dan Kripto!

Mining

Demokrat meluncurkan "Crypto for Harris" untuk melawan pengaruh Trump dalam industri kripto. Pertemuan virtual mendatang akan menampilkan tokoh-tokoh terkenal untuk mendukung kampanye Kamala Harris dan membahas inisiatif penggalangan dana.

Menurut laporan Fox Business pada 7 Agustus, Partai Demokrat telah meluncurkan kelompok advokasi baru bernama "Crypto for Harris" untuk menghadapi pengaruh mantan Presiden Donald Trump yang semakin besar dalam industri ini.

Seiring dengan semakin memanasnya pemilihan presiden 2024, inisiatif ini menunjukkan pentingnya mendapatkan dukungan pemilih kripto, yang diyakini banyak pihak memiliki potensi untuk mempengaruhi hasil pemilihan di negara bagian penting.

Aset digital telah menjadi isu yang semakin krusial bagi politisi, dengan industri ini memberikan pengaruh besar dalam beberapa bulan terakhir untuk memastikan regulasi yang lebih bersahabat di bawah pemerintahan mendatang dan mencegah terhambatnya inovasi keuangan di Amerika Serikat.

## Townhall Virtual

Kripto for Harris berencana mengadakan pertemuan virtual minggu depan yang akan menampilkan tokoh-tokoh terkenal seperti pengusaha miliarder dan pendukung kripto Mark Cuban, pendiri SkyBridge Capital Anthony Scaramucci, dan beberapa anggota Demokrat dari DPR.

Acara ini bertujuan untuk menampilkan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai pendukung komunitas kripto meskipun ada ketegangan regulasi baru-baru ini dan persepsi negatif yang berkembang terhadap pemerintahan saat ini.

Menurut laporan tersebut, para pemimpin Senat Demokrat terkemuka diundang untuk berbicara di acara tersebut, yang akan membahas strategi untuk mendukung kampanye Harris dan mempromosikan inisiatif penggalangan dana.

Jonathan Padilla, CEO perusahaan pemasaran Web3 Snickerdoodle dan salah satu penyelenggara Crypto for Harris, mengatakan kepada media:

"Amerika Serikat harus terus menjadi pemimpin dalam blockchain dan kripto. Kelompok seperti Crypto for Harris bekerja keras untuk memastikan kebijakan dan percakapan yang tepat terjadi untuk mencapai tujuan tersebut."

Pertemuan virtual ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menunjukkan komitmen Partai Demokrat dalam mendorong inovasi di bidang kripto. Anggota Kongres Ro Khanna juga akan menjadi tuan rumah pertemuan virtual pribadi untuk para pemimpin industri, yang semakin menekankan upaya partai untuk menjangkau komunitas ini.

Menghadapi Trump di Pemilu

Trump telah membuat kemajuan signifikan dengan pendukung kripto, dengan berjanji akan mencabut regulasi yang diberlakukan selama pemerintahan Biden. Dia baru-baru ini menjadi pembicara utama di Konferensi Bitcoin tahunan di Nashville, di mana dia mengumpulkan dana besar dari para pemimpin industri dan berjanji untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin pemerintah.

Trump kemudian membuat beberapa pernyataan pro-Bitcoin dalam wawancara berikutnya, memperkuat pandangan publik bahwa dia berkomitmen mendukung industri ini. Dia berargumen bahwa Amerika Serikat perlu memimpin dalam industri ini atau berisiko kehilangan posisi tersebut kepada negara pesaing seperti China.

Sebagai tanggapan, Harris telah memperkuat kampanyenya dengan menambahkan mantan penasihat kripto David Plouffe dan Gene Sperling. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk memahami dan mendukung industri kripto melalui penasihat yang terinformasi.

Beberapa orang dalam industri menyalahkan pemerintahan Biden-Harris atas perpecahan partisan mengenai kripto, dengan menunjuk pada tokoh-tokoh seperti Senator Elizabeth Warren yang berkontribusi pada sikap yang lebih berlawanan terhadap industri ini.

Namun, yang lain dalam Partai Demokrat menekankan potensi transformatif dari web3 dan mendorong pengembangannya.

Demokrat Luncurkan Kampanye Crypto for Harris untuk Melawan Trump dalam Industri Kripto!-01.jpg

Demokrat Luncurkan Kampanye "Crypto for Harris" untuk Melawan Trump dalam Industri Kripto!

Michael Saylor mengungkapkan kepemilikan pribadi lebih dari $1 miliar dalam Bitcoin dan strategi jangka panjang MicroStrategy yang terus mengakumulasi BTC. 

Pendukung terkenal _cryptocurrency_, Michael Saylor, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia memiliki lebih dari $1 miliar dalam bentuk Bitcoin. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Saylor menyebut Bitcoin sebagai "cyber Manhattan" dan menekankan bahwa selalu ada waktu yang tepat untuk berinvestasi dalam properti utama.

Perusahaan intelijen bisnis milik Saylor, MicroStrategy, baru-baru ini menambah jumlah Bitcoin mereka dengan membeli 169 BTC senilai lebih dari $11 juta di awal tahun. Saylor menyatakan bahwa mereka selalu membeli Bitcoin, dan menganggap akumulasi _cryptocurrency_ sebagai strategi jangka panjang.

## Pengungkapan Kepemilikan Bitcoin yang Besar oleh Saylor

Tahun 2024 menjadi tahun penting bagi Bitcoin, dan Michael Saylor telah lama mendukung _cryptocurrency_ ini. Dia telah memuji manfaat aset ini selama bertahun-tahun, dan perusahaannya terus menjalankan strategi akumulasi yang mengandalkan perkembangan jangka panjang.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Saylor mengungkapkan bahwa ia secara pribadi memiliki lebih dari $1 miliar dalam bentuk Bitcoin. Dia juga membahas penurunan pasar yang terjadi pada hari Senin yang sangat mempengaruhi BTC. Menurut Saylor, volatilitas ini merupakan fitur, bukan masalah dalam struktur Bitcoin.

"Volatilitas Bitcoin menciptakan puluhan miliar dolar kredit dan likuiditas setiap saat di seluruh dunia, untuk semua orang, dalam jangka pendek," kata Saylor. Dia juga menambahkan bahwa volatilitas jangka panjang mendorong kinerja aset yang unggul dan daya tahan.

CEO MicroStrategy menyebut Bitcoin lebih unggul dari modal fisik atau finansial. Dia juga memuji kemampuan _cryptocurrency_ untuk menciptakan kekayaan bagi keluarga, perusahaan, atau negara.

Keunggulan inilah yang membuat Saylor sangat mendukung Bitcoin. Selain kepemilikan pribadi yang besar, perusahaannya juga memiliki lebih dari 214.000 BTC. Dengan total biaya lebih dari $7,4 miliar, strategi mereka memungkinkan mereka membeli satu Bitcoin dengan harga rata-rata sedikit lebih dari $35.100.

Michael Saylor Bongkar Rahasia, Ternyata Punya Bitcoin Senilai Lebih dari $1 Miliar!-01.jpg

Michael Saylor Bongkar Rahasia, Ternyata Punya Bitcoin Senilai Lebih dari $1 Miliar!

Harga Bitcoin (BTC) turun ke $49,000 dan Ethereum (ETH) anjlok di tengah aksi jual besar-besaran di pasar global. Kenaikan suku bunga Bank of Japan menjadi salah satu alasan akan terjadinya hal ini.

Harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) merosot tajam di tengah aksi jual besar-besaran di pasar global, dengan BTC jatuh ke $49.000 dan ETH menghapus keuntungan tahun 2024 karena kepanikan melanda pasar keuangan global setelah kenaikan suku bunga Bank of Japan.

Koreksi pasar kripto yang parah telah menyebabkan harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) merosot, dengan BTC jatuh ke $49.000 dan ETH berbalik negatif untuk tahun 2024 di tengah kepanikan pasar yang meluas. Aksi jual dipercepat selama jam-jam AS pada Minggu malam, mendorong Bitcoin ke level yang tidak terlihat sejak Februari dan Ethereum kembali ke harga Desember.

Bitcoin telah turun 12% dalam 24 jam terakhir dan 20% dari minggu ke minggu, sementara Ethereum telah anjlok 21% dalam 24 jam dan 30% selama seminggu terakhir, menghapus keuntungan tahun-ke-tahun. Indeks kripto dari CoinGecko menunjukkan bahwa sebagian besar pasar turun 10% selama 24 jam terakhir, mencerminkan sifat yang meluas dari penurunan pasar kripto. Terutama, sektor keuangan terdesentralisasi menunjukkan penurunan 17,3% selama 24 jam terakhir, dengan penurunan 27,8% dari minggu lalu.

## Alasan Bitcoin Turun

Pemicu koreksi besar ini tampaknya adalah kenaikan suku bunga Bank of Japan yang tak terduga minggu lalu, yang menyebabkan yen melonjak dan saham Jepang merosot, menurut laporan dari Bloomberg. Indeks Nikkei telah turun sekitar 15% selama tiga sesi dan sekarang 20% di bawah puncaknya pada pertengahan Juli. Volatilitas ini telah menyebar secara global, dengan Nasdaq AS tergelincir lebih dari 5% dalam dua sesi perdagangan terakhir minggu lalu.

Pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan diadakan pada November 2024 menjadi salah satu alasan harga Bitcoin anjlok. Hasil dari pemilihan presiden ini akan mempengaruhi masa depan Bitcoin karena kebijakan yang diambil oleh presiden terpilih akan berdampak langsung pada regulasi dan penerimaan kripto di negara tersebut. Ketidakpastian mengenai siapa yang akan terpilih dan bagaimana kebijakan mereka terhadap kripto membuat pasar menjadi volatil, sehingga harga Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan.

Selain itu, geopolitik di Timur Tengah juga menjadi salah satu alasan harga Bitcoin anjlok. Ketegangan politik dan konflik di kawasan tersebut dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi global, termasuk pasar kripto. Ketidakpastian mengenai perkembangan di Timur Tengah, seperti konflik bersenjata, sanksi ekonomi, atau perubahan aliansi politik, dapat menyebabkan investor merasa cemas dan beralih dari aset berisiko seperti Bitcoin ke aset yang lebih stabil. Hal ini mengakibatkan penurunan permintaan dan harga Bitcoin. 

Pemicu lainnya yaitu dalam 24 jam terakhir, 272.564 trader dilikuidasi dengan total nilai likuidasi mencapai $1,03 miliar. Order likuidasi tunggal terbesar terjadi di Huobi dengan nilai BTC USD sebesar $27,00 juta.

Menambah ketidakpastian pasar, ketidakpastian Federal Reserve Amerika Serikat tentang kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September telah mengejutkan investor. Sebagai tanggapan, pedagang telah memperhitungkan peluang 100% dari suku bunga dasar Amerika Serikat yang lebih rendah pada bulan September, dengan probabilitas 71% dari pemotongan 50 basis poin. Hasil Treasury Amerika Serikat 10-tahun juga telah turun tajam menjadi 3,75% turun dari 4,25% seminggu yang lalu.

Bagan menunjukkan penurunan tajam dalam harga Bitcoin selama periode waktu yang singkat, dengan nilai turun dari sekitar $70.000 menjadi di bawah $55.000. Trajektori turunannya curam dan konsisten, menunjukkan sangat sedikit momen pemulihan atau stabilisasi harga sepanjang jangka waktu. Penurunan dramatis sekitar 17% dalam harga Bitcoin ini menunjukkan koreksi pasar yang signifikan atau peristiwa aksi jual, yang mungkin dipicu oleh faktor ekonomi yang lebih luas.

Ini Alasan Bitcoin Jatuh ke Harga $49,000!-01.jpg

Ini Alasan Bitcoin Jatuh ke Harga $49,000!

"Transaksi kripto di Indonesia melonjak ke Rp 301,75 triliun pada semester I 2024, tetapi juga menimbulkan masalah seperti kasus kegagalan transaksi di Nanovest. 

Perdagangan kripto di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang pesat. Sayangnya, seiring dengan pertumbuhan ini, masalah dalam transaksi juga meningkat. Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada semester pertama 2024 mencapai Rp 301,75 triliun, meningkat 354% dibandingkan dengan Juni 2023 yang hanya Rp 66,44 triliun. Bahkan, angka ini lebih tinggi daripada total transaksi sepanjang tahun 2023.

Jumlah investor kripto di Indonesia juga bertambah menjadi 20,24 juta pada Juni 2024, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 430.500 investor per bulan sejak Februari 2021. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan 17,54 juta investor pada Juni 2023 dan sekitar 18,51 juta pada Desember 2023.

Namun, meskipun beberapa bursa kripto di Indonesia telah diakui secara resmi dan legal, masih ada yang mengalami masalah dalam transaksi. Salah satu bursa, PT Tumbuh Bersama Nano dengan aplikasinya Nanovest, menghadapi masalah kegagalan transaksi jual beli kripto dan penarikan dana. Beberapa pengguna melaporkan kesulitan dalam melakukan penjualan dan penarikan dana, yang menyebabkan kekhawatiran tentang keamanan aset mereka.

Salah satu pengguna, Geoffrey Aten, melaporkan kepada CNBC Indonesia bahwa ia menghadapi kesulitan menjual koin kripto "Mew" dan mengalami masalah dalam penarikan dana hingga total Rp 1 miliar. Geoffrey bahkan sempat meragukan transaksi di Nanovest dan menghubungi Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) untuk memastikan keanggotaan Nanovest.

CEO Nanovest, Hutama Pastika (Tommy), kemudian menghubungi Geoffrey untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Namun, terdapat kejanggalan dalam proses transaksi, di mana penjualan koin "Mew" dilakukan secara manual di luar aplikasi Nanovest. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang prosedur transaksi yang diperbolehkan oleh Bappebti, terutama terkait dengan keamanan dan kepemilikan aset kripto nasabah.

Geoffrey, yang pada awalnya tidak ingin menjual koin kriptonya, akhirnya melakukannya karena khawatir kehilangan semua koinnya. Setelah menerima uang dari penjualan koinnya sebesar Rp 1 miliar, ia meminta agar koin "Mew" dikembalikan. Nanovest menawarkan untuk mengembalikan koin tersebut secara manual dengan mentransfer Rp 1 miliar kembali ke rekening PT Tumbuh Bersama Nano.

Namun, Geoffrey belum menerima surat konfirmasi pembelian koin dan masih ada pertanyaan terkait pajak transaksi ini. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor kripto lainnya tentang keamanan dan transparansi dalam transaksi kripto.

Rugi Hingga 1 Miliar Rupiah, Keamanan dan Transaksi di Nanovest Jadi Sorotan!-01.jpg

Rugi Hingga 1 Miliar Rupiah, Keamanan dan Transaksi di Nanovest Jadi Sorotan!

Tim Kamala Harris berusaha mendekati perusahaan kripto seperti Ripple dan Coinbase untuk memperbaiki hubungan dengan industri kripto, yang mendukung Donald Trump dalam pemilihan presiden. 

Menurut laporan dari Financial Times, penasihat Kamala Harris telah mendekati perusahaan-perusahaan kripto terkemuka untuk mencoba 'mereset' hubungan antara partai Demokrat dan industri kripto, yang telah memberikan dukungan kuat kepada Donald Trump, pesaingnya dalam pemilihan presiden.

## Terhubung Kembali dengan Industri Kripto

Tim Harris dilaporkan berusaha berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan kripto seperti Ripple, bursa kripto Coinbase, dan penerbit stablecoin USDC, Circle. Langkah ini diambil setelah Trump menerima dukungan signifikan dari sektor ini. Mantan Presiden yang sebelumnya mengkritik kripto kini akan menyampaikan pidato utama di konferensi Bitcoin di Nashville pada hari Sabtu.

Perlu dicatat bahwa Super PAC pro-kripto, Fairshake, telah mengumpulkan lebih dari $200 juta dari pendukung seperti Coinbase, Ripple, dan Andreessen Horowitz.

Penasihat bisnis Harris mengatakan bahwa upaya untuk terhubung kembali dengan industri kripto tidak hanya untuk menarik sumbangan baru, melainkan untuk membangun hubungan konstruktif yang dapat menciptakan kerangka regulasi cerdas, yang pada akhirnya akan membantu pertumbuhan seluruh aset ini.

## Upaya Menarik Perhatian Komunitas Teknologi dan Eksekutif Amerika

Harris ingin mengubah pandangan eksekutif terkemuka Amerika bahwa Demokrat adalah anti-bisnis. Pesan yang ingin disampaikan Harris adalah bahwa Demokrat mendukung bisnis yang bertanggung jawab, menurut seseorang yang dekat dengan kampanyenya.

Harris juga berusaha menarik kembali dukungan dari komunitas teknologi, banyak di antaranya berasal dari California, yang telah menjauh dari partai Demokrat karena ancaman pajak baru atau regulasi terhadap industri mereka.

Bulan ini, investor ventura Marc Andreessen dan Ben Horowitz mengumumkan dukungan mereka kepada Trump dalam pemilihan, meskipun sebelumnya mereka mendukung beberapa kandidat Demokrat. Perusahaan mereka, Andreessen Horowitz, yang mengklaim sebagai investor crypto terbesar di dunia, telah mengumpulkan sekitar $8 miliar untuk diinvestasikan di sektor ini. Mereka menyalahkan Joe Biden dan Ketua SEC Gary Gensler atas kerusakan di industri ini. “Mereka telah melawan kami di setiap langkah dengan cara-cara yang sangat jahat,” kata Horowitz.

## Perusahaan Kripto Berharap pada Harris

Beberapa perusahaan kripto berharap Harris akan lebih perhatian terhadap mereka. "Fakta bahwa dia bersedia mendengarkan adalah hal besar. Dengan Biden, Anda bahkan tidak bisa mendapatkan pertemuan... Ini membuat pandangan buruk terhadap pemerintahan Biden," kata seorang eksekutif perusahaan kripto.

Kamala Harris dan Timnya Siap Rangkul Industri Kripto, Mungkinkah Ini Perubahan Besar-01.jpg

Kamala Harris dan Timnya Siap Rangkul Industri Kripto, Mungkinkah Ini Perubahan Besar?

PixelVerse menghadapi kontroversi besar setelah membayar influencer ternama untuk promosi dan mengubah janji jaringan dari TON ke ERC-20.

PixelVerse, sebuah proyek yang sedang naik daun, kini menghadapi kontroversi besar setelah serangkaian kejadian yang mengecewakan para pendukungnya. Dikutip dari akun X AnalysaCrypto, berikut adalah rangkuman peristiwa yang terjadi:

## Influencer Dibayar untuk Promosi

Beberapa influencer ternama dalam dunia kripto diketahui menerima bayaran langsung dari PixelVerse untuk mempromosikan proyek tersebut. Mereka mencantumkan dukungan terhadap PixelVerse di bio media sosial mereka, sehingga membuat proyek ini terlihat lebih meyakinkan di mata para pengikut mereka.

## Pengumuman Sistem Airdrop di Discord

PixelVerse menyatakan melalui Discord bahwa pembagian airdrop akan didasarkan pada poin yang diperoleh pengguna. Namun, dalam pengumuman tersebut, tidak disebutkan adanya penggunaan sistem level dalam pembagian airdrop.

## Janji Peluncuran di Jaringan TON

PixelVerse berjanji akan meluncurkan proyek mereka di jaringan TON. Janji ini mendapat sambutan hangat dan meningkatkan popularitas proyek berkat dukungan promosi dari pihak TON. Para peserta airdrop juga ikut mempromosikan proyek ini secara cuma-cuma karena percaya pada janji tersebut.

Namun kenyataannya, PixelVerse malah menggunakan jaringan ERC-20, bukan TON. Hal ini dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap pihak TON yang sebelumnya telah mendukung promosi proyek ini.

## Pembagian Airdrop yang Tidak Sesuai Janji

Ternyata, pembagian airdrop dilakukan berdasarkan sistem level, bertentangan dengan pengumuman awal yang menyebutkan pembagian berdasarkan poin. Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan nitizen tentang siapa yang sebenarnya memperoleh keuntungan dari listing supply di pasar.

Meskipun banyak yang kecewa, influencer yang sebelumnya dibayar tetap membela PixelVerse. Bahkan, influencer scam dari Nigeria juga turut serta dalam membela proyek ini, menambah kebingungan dan kekecewaan di kalangan komunitas.

## Reaksi Netizen di Facebook

Sementara itu, netizen di grup airdrop Facebook yang tidak memahami konteks penuh dari kejadian ini justru mengkritik para pencari airdrop. Hal ini semakin memperkeruh situasi dan menyebabkan perpecahan di dalam komunitas.

Akibat dari kontroversi ini, akun X milik PixelVerse ter-suspend karena banyak pengguna melaporkan mengenai pembagian airdrop yang tidak adil. Selain itu, setelah adanya kabar ini, harga Bitcoin melonjak mencapai angka 68,000 USD. 

Skandal PixelVerse Terungkap Influencer Bayaran, Janji Palsu, dan Airdrop Kacau!-01.jpg

Skandal PixelVerse Terungkap: Influencer Bayaran, Janji Palsu, dan Airdrop Kacau!

PayPal USD sekarang tersedia di blockchain Solana. Pengguna Solana bisa menggunakan PayPal USD yang diterbitkan oleh Paxos untuk transaksi lintas negara dan berbagai aktivitas lainnya.

PayPal USD sekarang tersedia di _blockchain_ Solana. Menurut pernyataan dari PayPal pada hari Rabu, 29 Mei kemarin, pengguna Solana, blockchain ketiga terbesar di dunia, kini bisa memanfaatkan PayPal USD yang diterbitkan oleh Paxos untuk transaksi lintas negara, seperti mengirim uang, serta berbagai transaksi lainnya. PayPal USD pertama kali diluncurkan di jaringan Ethereum pada bulan Agustus tahun lalu.

“Menyediakan PYUSD di _blockchain_ Solana mendukung tujuan kami untuk menghadirkan mata uang digital dengan nilai stabil yang dirancang untuk perdagangan dan pembayaran,” kata Jose Fernandez da Ponte, Wakil Presiden Senior Grup Blockchain, Cryptocurrency, dan Digital Currency di PayPal, dalam pernyataannya pada hari Rabu.

Kemitraan _blockchain_ terbaru PayPal adalah bagian dari langkah besar perusahaan pembayaran ini ke dalam dunia kripto. Awal minggu ini, PayPal Digital mendapat persetujuan untuk charter trust dengan tujuan terbatas, yang merupakan lisensi untuk memungkinkan kustodian _cryptocurrency_ dan penerbit stablecoin beroperasi, seperti yang dilaporkan oleh situs berita blockchain Ledger Insights.

PayPal bukanlah perusahaan pembayaran pertama yang menggunakan Solana. Musim gugur lalu, Visa mengumumkan rencananya untuk meluncurkan penyelesaian USDC di blockchain tersebut.

PayPal_USD_Segera_Hadir_di_Blockchain_Solana.jpg

PayPal USD Segera Hadir di Blockchain Solana, Bawa Fitur Menarik!

Kemungkinan alasan terjebaknya harga Bitcoin adalah besarnya aliran keluar ETF atau investor besar yang melakukan relokasi aset ke ETF yang berebeda.

Pada hari Selasa kemarin, pasar kripto dikejutkan oleh ETF Bitcoin spot ARK 21Shares milik Cathie Wood (ARKB) saat mengalami aliran keluar yang cukup besar. Kejadian ini menjadi pertama kalinya sejak ETF Bitcoin spot diperkenalkan di Amerika Serikat, bahwa salah satu dari “Newborn Nine” melebihi aliran keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC). 

Pada 2 April, ARKB mencatat aliran keluar sebesar $67,5 juta atau sekitar 1.300 BTC, seperti yang dilaporkan oleh Farside Investors, sementara Grayscale mencatat aliran keluar harian sebesar $81,9 juta.

Kejadian ini menunjukkan perubahan yang mencolok dalam dinamika pasar Bitcoin, memunculkan kekhawatiran dan perdebatan di kalangan investor dan analis. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah apakah aliran keluar semacam itu merupakan sinyal negatif untuk harga Bitcoin? Atau merupakan bagian alami dari pergerakan pasar?

Eric Balchunas, seorang analis ETF dari Bloomberg, memberikan sudut pandang analitis terhadap aliran keluar ARKB. Dia menyoroti pentingnya ETF dalam mendukung harga Bitcoin. Dia juga menekankan bahwa penurunan harga Bitcoin tidak hanya disebabkan oleh aliran keluar ETF. 

Scott Melker, seorang ahli kripto terkenal, menyarankan bahwa aliran keluar ARKB mungkin karena seorang investor besar melakukan relokasi aset ke ETF yang berbeda. 

Balchunas juga menyoroti anonimitas dalam perdagangan ETF, dia menjelaskan bahwa tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti siapa yang melakukan transaksi tersebut, mungkin ada yang terpengaruh oleh volatilitas pasar, atau mungkin ARK sendiri yang mengambil keuntungan. 

Dia juga menyebutkan bahwa bahkan penerbit ETF pun tidak mengetahui identitas pengguna yang melakukan transaksi pada ETF mereka. Hal ini menyoroti fitur anonimitas yang sering kali terlupakan dari ETF, yang membedakannya dari jenis investasi lainnya. 

Bitcoin_Terjebak_di_Bawah_$66,000_Apakah_Aliran_Keluar_ETF_Selain.jpg

Bitcoin Terjebak di Bawah $66,000: Apakah Aliran Keluar ETF Selain Grayscale Jadi Masalah?

Konferensi NVIDIA GTC 2024 gigelar dengan teknologi AI yang menjadi fokus utama. Konferensi ini juga berdampak pada kenaikan signifikan token kripto AI seperti FET, RNDR, AGIX, dan WLD

NVIDIA mengumumkan akan mengadakan konferensi GTC (GPU Technology Conference) mulai dari tanggal 18 Maret hingga 21 Maret 2024 secara _hybrid_ yaitu secara virtual dan secara _offline_ di San Jose McEnery Convention Center. 

Buat kamu yang belum tahu apa itu NVIDIA GTC, yuk simak penjelasannya!

## Mengenal Apa itu konferensi NVIDIA GTC

NVIDIA GTC adalah sebuah konferensi pengembang untuk era AI. Di sinilah para pengembang, peneliti, pencipta, pengambil keputusan dalam IT, pemimpin bisnis dan bahkan mahasiswa. Diperkirakan lebih dari 30.000 orang akan menghadiri konferensi ini.

Tujuan dari diadakannya NVIDIA GTC adalah untuk belajar bagaimana membentuk dunia yang kita tinggali dengan kekuatan AI, komputasi yang dipercepat, ilmu data, dan lainnya.

Jensen Huang, yang merupakan CEO dari NVIDIA adalah keynote yang sangat dinantikan dalam acara ini. Dengan adanya lebih dari 900 sesi dan 300 pameran, diharapkan acara ini bisa membangkitkan kembali semangat investor terhadap proyek-proyek kripto yang dibantu oleh AI. Berita baik ini telah membawa keuntungan yang besar bagi koin AI, dengan beberapa token yang memimpin di pasar kripto.

## Dampak NVIDIA GTC Terhadap Token Ai

Ternyata, konferensi yang digelar NVIDIA ini membawa dampak bagi token AI. NVIDIA GTC menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk beberapa mata uang kripto.

Terdapat beberapa token yang mengalami kenaikan lebih dari 20% dengan (FET) mengalami kenaikan lebih dari 47%, Render (RNDR) naik lebih dari 46%, SingularityNET (AGIX) dengan keuntungannya melebihi 38%, dan Worldcoin (WLD) mengalami kenaikan lebih dari 24%.


NVIDIA GTC 2024 Pengaruhi Token Kripto AI.jpg

NVIDIA GTC 2024 Pengaruhi Token Kripto AI

Event

Per 15 Maret 2024 harga Bitcoin mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kemungkinan penyebab dari penurunan ini adalah masalah likuidasi, panic selling, dan menyeimbangkan pasar kripto.

Per 15 Maret 2024, harga Bitcoin mengalami penurunan hampir 10%, yang sebelumnya ada pada level US$73.000 turun menjadi US$67.000. 

Selain itu, penurunan juga terjadi pada altcoin lainnya, seperti Ethereum (ETH) dan Binance Coin (BNB), yang masing-masing mengalami penurunan sekitar 8%. Hal ini menjatuhkan harga ETH menjadi di bawah US$3.656 dan BNB di bawah US$561.

Di antara kripto berkapitalisasi pasar besar, Dogecoin mengalami penurunan terbesar dengan turun 16%, sementara AVAX turun 10%. Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan juga mengalami penurunan sebesar 8,3% atau mencapai US$2,54 triliun.

Melihat penurunan yang terjadi, kira-kira apa sih, penyebab turunnya harga Bitcoin? Yuk, simak penjelasannya!

## Penyebab Turunnya Harga Bitcoin

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab dari menurunnya harga Bitcoin.

### Masalah Likuidasi

Alasan pertama yang mungkin menjadi alasan menurunnya harga Bitcoin yaitu masalah likuidasi. Apa sih, masalah likuidasi itu?

Dalam konteks kripto, likuidasi terjadi ketika pemegang aset menjualnya secara cepat untuk menghindari kerugian lebih lanjut atau ketika posisi perdagangan secara otomatis dilikuidasi oleh platform perdagangan dalam situasi tertentu, seperti jika harga aset turun di bawah batas tertentu.

Lanskap kripto terguncang oleh masalah likuidasi yang besar. Dengan begitu, Bitcoin, Ethereum, dan Solana menjadi korban utamanya

Berdasarkan data Coinglass, terjadi likuidasi Bitcoin senilai lebih dari 246 juta dolar dan para pedagang jangka panjang menyebabkan likuidasi kripto senilai lebih dari 666 juta dolar. Salah satu likuidasi yang mencolok adalah penjualan besar sebesar 13.3 juta dolar di platform OKX-BTC-USDT-SWAP.

### Menyeimbangkan Pasar Kripto

Setelah dua minggu lonjakan pasar kripto dengan Bitcoin, dogwifhat (WIF), dan altcoin lainnya naik signifikan dan mencetak rekor baru, saat ini pasar kripto mengalami _‘natural correction’_. Menurut analisis seperti Kapten Faibik, koreksi ini dipandang sebagai tanda awal sebelum pembagian setengah Bitcoin, dengan perkiraan bahwa akan terjadi penurunan sementara sebelum mencapai rekor tertinggi baru. 

### _Panic Selling_

Ternyata, panic selling juga menjadi salah satu alasan mengapa harga Bitcoin mengalami penurunan. Lonjakan besar dalam pasar kripto yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir telah membuat para investor dan pedagang melakukan apa yang disebut sebagai _panic selling_ untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari pemulihan tersebut. Para investor dan pedagang merasa FOMO karena khawatir ketinggalan mendapatkan keuntungan pada harga tertinggi dan optimal.

Itu adalah beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya penurunan pada harga Bitcoin. Namun, beberapa analis menyatakan pandangan yang berbeda. Ada yang percaya bahwa penurunan tiba-tiba tersebut adalah natural correction, mencegah terbentuknya gelombang kripto. Ada juga yang percaya bahwa alasan utamanya adalah likuidasi untuk mendapatkan keuntungan. Namun, alasan pastinya tetap belum jelas.

Harga Bitcoin Turun Drastis, Apa Alasan Ini Terjadi-01.jpg

Harga Bitcoin Turun Drastis, Apa Alasan Ini Terjadi?

Presiden El Salvador, Nayib Bukele memutuskan untuk memindahkan Bitcoin negara tersebut senilai lebih dari 400 juta dolar ke Cold Wallet.

El Salvador menjadi negara pertama yang membeli Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021. Sejak itu, El Salvador membeli Bitcoin secara berkala. 

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menjelaskan bahwa sebagian besar cadangan Bitcoin negaranya telah dipindahkan ke _cold wallet_. _Cold wallet_ berfungsi untuk menyimpan aset kripto yang dimiliki. Kabarnya, nominal yang dipindahkan sebesar 5.689,68 BTC atau setara dengan kurang lebih 411 juta dolar.

Nominal ini jauh dari yang diperkirakan. Bukele kadang-kadang mengunggah kepemilikan Bitcoinnya di negara tersebut di media sosial setelah melakukan pembelian. Nominal terakhir yang diketahui oleh pelacak publik hanya mencapai 200 juta dolar, yang mana ternyata jumlah yang dipindahkan hampir dua kali lipat dari yang diketahui.

## Alasan Pemindahan Bitcoin ke Cold Wallet
Menurut Bukele, pemindahan Bitcoin ke _cold wallet_ setara dengan pendirian celengan Bitcoin pertama di negara tersebut. Hal ini dilihat dari postingannya pada aplikasi X. Ia juga menambahkan bahwa _cold wallet_ tersebut tersimpan di brankas fisik wilayah nasional mereka. 

Hal ini juga dilakukan untuk melindungi investasi mata uang kripto secara fisik atau _offline_ sehingga tercegah dari peretasan.

## Keuntungan Bitcoin bagi El Salvador

Ngomong-ngomong tentang Bitcoin yang sudah menjadi alat pembayaran sah di El Salvador sejak tahun 2021 lalu, apa sih, keuntungan yang didapat El Salvador selama menggunakan Bitcoin?

Ternyata, berkat bitcoin, El salvador bisa mengubah status negaranya dari yang merupakan negara termiskin menjadi salah satu negara terkaya di dunia!

Dilansir dari postingan Cryptosea.com, bahwa diperkirakan El Salvador telah meraih untung sebesar 83 juta dolar atau sekitar 1,29 triliun rupiah.

Bukele juga menyatakan di postingan X-nya, bahwa negaranya mendapatkan keuntungan dari beberapa sumber, termasuk hasil dari pertukaran Bitcoin ke dolar AS dalam transaksi bisnis lokal, pendapatan Bitcoin dari layanan pemerintah, hasil penambangan, dan program paspor El Salvador.

Loading...

Navigasi

Perusahaan

Media Sosial

©2024 Hodlmagz