PoA

POA (Proof of Authority) adalah salah satu konsensus blockchain yang digunakan dalam beberapa jaringan blockchain, terutama di antara jaringan-jaringan privat atau konsorsium. Ini adalah jenis konsensus yang memilih validator berdasarkan identitas dan kredensial mereka, bukan berdasarkan komputasi atau daya pemrosesan yang mereka lakukan seperti dalam Proof of Work (PoW) atau berdasarkan kepemilikan token seperti dalam Proof of Stake (PoS).

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari Proof of Authority (POA):

1. Validasi Otoritas: Dalam POA, validator adalah entitas yang diakui dan dipercayai yang memiliki kredensial dan otoritas untuk melakukan validasi transaksi. Identitas validator seringkali terkait dengan entitas bisnis, lembaga keuangan, atau pemerintah.

2. Tingkat Keamanan: Karena validator dipilih berdasarkan otoritas dan reputasi mereka, bukan berdasarkan daya komputasi atau kepemilikan token, POA sering dianggap sebagai konsensus yang aman dan dapat diandalkan untuk jaringan privat atau konsorsium.

3. Skalabilitas: Karena tidak ada kebutuhan untuk menambang blok atau bersaing untuk memperoleh token, POA dapat mencapai tingkat skalabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan PoW atau PoS.

4. Tidak Memerlukan Daya Komputasi yang Tinggi: Berbeda dengan PoW, di mana penambangan membutuhkan daya komputasi yang tinggi, POA tidak memerlukan sumber daya komputasi yang signifikan. Ini membuatnya lebih hemat energi dan ramah lingkungan.

5. Kepentingan Jangka Panjang: Dalam POA, validator memiliki kepentingan jangka panjang dalam menjaga integritas jaringan, karena reputasi mereka tergantung pada kinerja mereka sebagai validator.

6. Tidak Terdesentralisasi Sepenuhnya: Salah satu kritik terhadap POA adalah bahwa jaringan yang didasarkan pada konsensus ini cenderung kurang terdesentralisasi dibandingkan dengan PoW atau PoS, karena keputusan akhir tergantung pada sejumlah kecil validator yang telah diotorisasi.

POA sering digunakan dalam pengaturan yang memerlukan tingkat kepercayaan dan keamanan yang tinggi, seperti jaringan bisnis, jaringan pemerintah, atau proyek blockchain privat. Namun, keputusan untuk menggunakan POA haruslah mempertimbangkan kebutuhan spesifik proyek serta trade-off antara keamanan, desentralisasi, dan skalabilitas.