AIRDROP

Airdrop crypto adalah metode distribusi koin atau token kripto baru kepada pemegang token yang sudah ada secara gratis. Ini sering kali digunakan oleh proyek kripto untuk memperluas jangkauan mereka, meningkatkan kesadaran, atau memberikan insentif kepada komunitas mereka. Airdrop dapat dilakukan dalam berbagai cara:

  1. Airdrop Tertutup: Ini adalah ketika proyek kripto menargetkan distribusi token kepada pemegang token kripto tertentu. Mereka bisa saja memilih untuk memberikan token baru kepada pemegang token mereka yang sudah ada pada tanggal tertentu atau dengan syarat tertentu.
  2. Airdrop Terbuka: Dalam airdrop terbuka, proyek kripto mendistribusikan token secara luas kepada siapa pun yang memenuhi syarat tertentu. Syaratnya bisa beragam, mulai dari mengikuti akun media sosial proyek tersebut, mendaftar melalui situs web mereka, atau memenuhi persyaratan lainnya.
  3. Hard Fork: Airdrop juga bisa terjadi sebagai bagian dari hard fork blockchain. Saat blockchain membagi menjadi dua versi yang berbeda, pemegang token pada blockchain asli mungkin mendapatkan jumlah yang setara dari koin atau token pada blockchain baru yang muncul dari hard fork.
  4. Snapshots: Beberapa proyek kripto menggunakan "snapshot" blockchain untuk menentukan siapa yang berhak menerima token dalam airdrop. Snapshot adalah gambaran dari blockchain pada titik waktu tertentu, dan pemegang token yang ada pada saat snapshot diambil akan memenuhi syarat untuk menerima token baru dalam airdrop.

Airdrop crypto dapat menjadi cara yang efektif bagi proyek kripto untuk membangun komunitas yang kuat, meningkatkan likuiditas koin atau token baru mereka, serta memperluas penerimaan dan penggunaan proyek mereka secara keseluruhan.

#CryptoItuMudah

Yuk, belajar crypto mudah dan lengkap!

Hodlmagz (LOGO - Brand)

Hodlmagz adalah media Indonesia terkemuka untuk berita dan informasi terkait aset kripto, aset digital, teknologi blockchain, dan web3.

©2024 Hodlmagz